keluarga, mengakui keluarga sebagai konstanta dalam kehidupan anak. Family Centered Care menyakini adanya dukungan individu, menghormati, mendorong dan meningkatkan kekuatan dan kompetensi keluarga. 1. Memasukan pemahaman ke dalam kebijakan dan praktik bahwa keluarga bersifat konstan dalam kehidupan anak sementara sistem pelayanan dari personal Elemen- pendukung di dalam sistem tersebut element berubah-rubah. 2. Memfasilitasi kolaborasi keluarga / professional pada semua tingkat pelayanan keperawatan di rumah sakit, rumah, dan di masyarakat. 3. Saling bertukar informasi yang lengkap dan jelas antara anggota keluarga dan professional dalam hal dukungan tentang cara yang supportif di setiap saat. 4. Menggambungkan pemahaman dan penghormatan terhadap keanekaragaman budaya, kekuatan dan individualitas Lanjt didalam dan diantara seluruh keluarga termasuk keanekaragaman suku , ras, spiritual, social, ekonomi, bidang pendidikan dan geografi ke dalam kebijakan praktik. 4. Mengenali dan menghormati metode koping yang berbeda dan menerapkan program dan kebijakan menyeluruh yang menyediakan pelayanan perkembangan, pendidikan, emosi, lingkungan dan dukungan keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang berbeda-beda. 5. Mendorong dan menfasilitasi dukungan dan jaringan kerjasama keluarga dengan keluarga 6. Menetapkan bahwa rumah, rumah sakit, dan pelayanan masyarakat dan system pendukung untuk anak-anak yang memerlukan pelayanan kesehatan khusus dan keluarganya bersifat fleksibel, dapat diakses, dan komprehensif. 7. Menghargai keluarga sebagai keluarga dan anak-anak sebagai anak-anak : memiliki beragam kekuatan, perhatian, emosi dan cita-cita 1. Menghormati setiap anak dan keluarganya Prinsip- 2. Menghargai perbedaan suku, budaya, prinsip sosial, ekonomi, agama, dan pengalaman tentang sehat sakit yang ada pada anak dan keluarga 3. Mengenali dan memperkuat kelebihan yang ada pada anak dan keluarga. 4. Mendukung dan memfasilitasi pilihan anak dan keluarga dalam memilih pelayanan kesehatannya. 5. Menjamin pelayanan yang diperoleh anak dan keluarga sesuai dengan kebutuhan, keyakinan, nilai, dan budaya mereka. 6. Berbagi informasi secara jujur dan tidak bisa dengan anak dan keluarga 7. Memberikan dan menjamin dukungan formal dan informal untuk anak dan keluarga. 8. Berkolaborasi dengan anak dan keluarga dalam penyusunan dan pengembangan program perawatan anak diberbagai tingkat pelayanan kesehatan. 9. Mendorong anak dan keluarga untuk menemukan kelebihan dan kekuatan yang dimiliki, membangun rasa percaya diri, dan membuat pilihan dalam menentukan pelayanan kesehatan anak. Manfaat 1. Hubungan tenaga kesehatan dengan keluarga semakin menguat dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan setiap anak. 2. Meningkatkan pengambilan keputusan klinis berdasarkan informasi yang lebih baik dan proses kolaborasi. 3. Membuat dan mengembangkan tindak lanjut rencana perawatan berkolaborasi dengan keluarga. 4. Meningkatkan pemahaman tentang kekuatan yang dimiliki keluarga dan kapasitas pemberi pelayanan. 5. Penggunaan sumber-sumber pelayanan kesehatan dan waktu tenaga profesional lebih efisien dan efektif 6. Mengembangkan komunikasi antara anggota tim kesehatan . 7. Persaingan pemasaran pelayanan kesehatan kompetitif. 8. Meningkatkan lingkungan pembelajaran untuk spesialis anak dan tenaga profesi lainnya dalam pelatihan-pelatihan 9. Menciptakan lingkungan yang meningkatkan kepuasan profesional 10. Mempertinggi kepuasan anak dan keluarga atas pelayanan kesehatan yang diterima