Anda di halaman 1dari 17

Antropometri

Amanda Nur Cahyawati, ST., MT.


Asal usul Antropometri
Antropometri

Anthro = Manusia

Metri = Ukuran

Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan

pengukuran dimensi tubuh manusia


Antropometri Statis

Antropometri
Antropometri
Dinamis
Antropometri statis
 Antropometri statis  pengukuran dilakukan
pada saat tubuh dalam keadaan diam/posisi
diam/tidak bergerak
 Contoh: tinggi tubuh tegak, tinggi duduk
normal, panjang lengan bawah dll
Antropometri dinamis
 Antropometri dinamis  dimensi tubuh diukur
dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak
 Contoh: Putaran lengan, putaran telapak tangan,
sudut telapak kaki dll
Faktor-faktor yang mempengaruhi
dimensi tubuh manusia

 Umur
 Jenis kelamin
 Suku Bangsa
 Jenis pekerjaan atau latihan
Tujuan dan Peranan Antropometri
Antropometri berperan penting dalam bidang perancangan
industri, perancangan pakaian,ergonomik, dan arsitektur.

Sedangkan tujuan dari antropometri yaitu :


1. Untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja,
2. Untuk meningkatkan performasi kerja, dan
3. Meminimasi potensi kecelakaan kerja.
data antropometri yang diaplikasikan
1. Perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim.
Contoh: penetapan ukuran minimal dari lebar dan tinggi dari pintu
darurat.
2. Perancangan produk yang bisa dioperasikan di antara rentang
ukuran tertentu.
Contoh: perancangan kursi mobil yang letaknya bisa digeser maju
atau mundur, dan sudut sandarannya pun bisa dirubah-rubah.
3. Perancangan produk dengan ukuran rata-rata.
Contoh: desain fasilitas umum seperti toilet umum, kursi tunggu,
dan lain- lain.
PERSENTIL
 Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase
tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah
nilai tersebut.
 Sebagai contoh, persentil ke-95 akan menunjukkan 95%
populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut,
sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi
akan berada pada atau dibawah ukuran itu .
 Dalam antropometri, angka persentil ke-95 akan
menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan
persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran
“terkecil”.
 Untuk penetapan data antropometri ini, pemakaian distribusi
normal akan umum diterapkan.
 Dalam statistik, distribusi normal dapat formulasikan
berdasarkan harga rata – rata (mean,X) dan simpangan
standarnya (standa deviation, sX) dari data yang ada.
CONTOH

1) Tinggi badan pria dewasa (Inggris) yang berusia antara 19-45


tahun adalah berdistribusi Normal dengan mean x adalah
1745 mm dan SD adalah 69 mm. Berapa tinggi 95 persentil
dari populasi tersebut?
 Jawab:
Dari rumus di atas didapat bahwa untuk 95 persentil adalah:
= mean+1.645 SD
= 1745 + 1.645 (69)
= 1859 mm
2. Tinggi badan wanita dewasa (Hongkong) adalah berdistribusi
Normal dengan rata-rata adalah 1555 mm dan SD adalah 60
mm. Berapa tinggi 5 persentil dari populasi tersebut?
= mean - 1.645 SD
= 1555 - 1.645 (60)
= 1456 mm
Diketahui jumlah siswa di SMA sukamaju sebanyak 150 siswa.
Dari ke 150 siswa tersebut, diambil 20 siswa untuk dijadikan
sampel. Dari ke 20 siswa tersebut diukur dimensi tubuhnya.
Salah satu dimensi yang digunakan adalah tinggi popliteal
(tpo). Setelah melakukan pengukuran didapatkan data sebagai
berikut:

Tentukan Persentile 95%, 50%, 5%


Maka persentil 95 % = rata-rata + 1,645 (SD)
P95= 162.5+1,645.2.76
= 167,04
Berikut ini adalah salah satu contoh data sampel antropometri
dimensi tangan pria

14,1 11,1 13,7 12,5 13,8 17,9 18,5 15,9 16,8 15,9
13,8 14,8 12,7 15,8 14,7 13,8 15,9 16,0 17,5 14,8
Tentukan besar persentil 5%, 50% dan 95%

Anda mungkin juga menyukai