Anda di halaman 1dari 38

MOTOR

DEVELOPMENT

Trisna Narta Dewi


M O T O R D E V E L O P M EN T

 Perubahan perilaku motorik yang terjadi


pada sepanjang daur kehidupan manusia.
 Perkembangan terhadap gerak jasmani dan
aktivitas yang dikoordinasikan oleh syaraf,
pusat syaraf,dan otot.
 perubahan pada tingkah laku motor/gerak
yang terjadi selama rentang kehidupan 
berkaitan dengan usia

Mengapa terjadi perubahan motorik?


T A H A P
P E R K E M B A N G A
N
1. REFLEK
Prenatal dari pembuahan sampai lahir
2.
INTEGRASI
Bayi : lahir - 2th
3.
POLA DASAR GERAK
Anak : 2th - 10 th
4.
PENGHALUSAN KETERAMPILAN
Remaja : 10 th – 18 th
5.
PENAMPILAN GERAK
Pasca remaja
6.
KEMUNDURAN Dewasa : 18
th - mati
PRINSIP
PERKEMBANGAN MOTORIK

1. Tergantung syaraf dan otot


2. Belajar motorik berdasar
kematangan
3. Mengikuti pola yang diramalkan
4. Menentukan norma
perkembangan motorik
5. Urutan perkembangan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN MOTORIK

1. Lingkungan alam
2. Lingkungan masyarakat
3. Gizi
4. Ras dan suku
5. Jenis kelamin
6. Gen atau keturunan
7. Tahap kematangan
POLA DASAR GERAK

1. Lokomotor
2. Nirlokomotor
3. Manipulatif
4. Kombinasi
PERKEMBANGAN
MOTORIK AKAN MENDUKUNG PADA

1. Keadaan kesehatan yang baik


2. Kebebasan diri
3. Kebebasan gangguan emosi
4. Harapan diri
5. Sosialisasi
6. Konsep diri
KONSEP UTAMA
PERKEMBANGAN MOTORIK

1. Sekuensial
• Setiap perkembangan motorik itu bertahap
dan memiliki tahapan yang sama 
walaupun terdapat individual berbeda
• Bila terdapat tahapan yang terlewati harus
waspada.
2. Arah Perkembangan
• Cephalocaudal
perkembangan terjadi dari kepala dan berakhir di kaki
 kontrol terhadap kepala akan terjadi terlebih dahulu
dibandingkan kontrol terhadap tubuh bagian atas,
kontrol terhadap tangan untuk meraih lebih dulu
berkembang dibandingkan kontrol terhadap kaki untuk
merayap
• Proximal Distal
proximal = area dekat dengan tubuh bagian depan
(ventral), panggul, bagian tengah leher, bagian tengan
tubuh depan  Bayi mengontrol bagian tengah leher,
bagian tengah tubuh depan, bahu, dan panggul
sebelum mengontrol tangan, kaki, lengan, paha.
3. Mobilitas dan Stabilitas
• Gerakan yang terkontrol terjadi karena adanya
mobilitas dan stabilitas
• Mobilitas (gerak) = postural kontrol
• Stabilitas = kemampuan untuk mempertahankan
postur
• Ketika postur sudah stabil maka kontrol terhadap
gerakan akan berkembang.
• Misal: bayi sudah mampu bertumpu pada siku maka
gerakan mengangkat tubuh akan terjadi.
Lanjutan…..

• Beberapa postur biasanya stabil dan tidak banyak


membutuhkan dukungan dari otot.
• Contoh : W-sitting  bag tubuh atas diam/terkunci
sehingga tangan dapat bebas digunakan  Positional
stability

• Positional stability  stabil karena mekanika posisi


bukan dari kontrol otot atau kontrol tubuh  merupakan
kompensasi dari kontrol otot yang lemah
Lanjutan…..

• Dynamic stability  penggunaan kontrol otot untuk


mengatur posisi.
• Dynamic stability dibutuhkan untuk
mengembangkan kemampuan gerakan yang
terlatih seperti jalan, berlari, dan memanjat.
4. Sensasi
• Informasi sensori memiliki peran penting dalam
mengatur gerakan
• Informasi sensori dari visual, somatosensori, dan
vestibular akan memberikan isyarat tubuh untuk
memberikan postur yang dibutuhkan/sesuai.
Teori Perkembangan Motorik

1. The Maturation Perspective


• Pandangan ini mengatakan bahwa
perkembangan motorik dan gerakan yang muncul
dari individu disebabkan karena matangnya
syaraf otak di bagian cerebral cortex
2. The Perceptual-Cognitive
• Pandangan ini mengatakan bahwa gerakan
muncul karena proses pemrosesan informasi
yaitu berkembanganya persepsi kita.
TEORI PERKEMBANGAN GERAK

TRADISIONAL
TEORI
PERKEMBANGAN
GERAK
KONTEMPORER
TEORI TRADISIONAL (NEURO-
MATURATIONAL THEORY)

PERKEMBANGAN
BERDASARKAN
GERAK  SEIRING
OBSERVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA
DGN PERTUMBUHAN
BERBAGAI STRUKTUR DAN
DAN PERKEMBANGAN
PERUBAHAN MOTORIK FUNGSI
STRUKTUR ANATOMI
PADA MANUSIA 
SISTEM SARAF
STADIUM MATURASI SISTEM SARAF

1. PERIODE REFLEXIVE BEHAVIOR 


menggambarkan fungsi sistem saraf
2. PERIODE PENURUNAN EKSPRESI REFLEKS
 inhibisi thd fungsi sistem saraf
3. PERIODE KONTROL CORTICAL  kualitas
aktivitas volunter
4. PERIODE INTEGRASI  kerjasama natar
semua pusat-pusat di sistem saraf 
menghasilkan gerakan halus
FASE BERDIRI PADA BAYI (Mc Graw’s)
Refleks melangkah (A)  hilang pada fase B
Fase C  fase transisi  meloncat &
membungkuk pd saat berjalan dgn disangga
Fase D  mulai volunter walaupun msh
disangga dgn tangan
E,F, G  semakin membaik kemampuan
utk berdiri
KESIMPULAN : TEORI PERKEMBANGAN
GERAK MENURUT Mc Graw’s

• Pengatur fungsi neuromuskuler  SSP dan


medula spinalis
• Pada saat lahir  SSP belum berfungsi 
gerakan terjadi gerakan involunter oleh medula
spinalis
• Beberapa fungsi tetap terjadi secara refleks 
batuk, bersin
• Beberapa refleks yg hilang  moro refleks,
refleks menggenggam
TEORI PERKEMBANGAN GERAK
MENURUT GISSEL

PERKEMBANGAN  MATURASI
(PERUBAHAN STRUKTUR) 
BERHUBUNGAN DGN PERUBAHAN
FUNGSI
Dipengaruhi oleh
faktor herediter 
lingkungan sifatntnya
sementara
*

Berhubungan dgn
neuroscience&neu
robiology
perkembangan
motorik 
*

BIOMEKANIK,
PSIKOLOGIS,
LINGKUNGAN SSP
SOSIAL

PERKEMBANGAN GERAK
MOTOR DEVELOPMENT
KEMAMPUAN MOTORIK YG KEMAMPUAN MOTORIK YG KEMAMPUAN MOTORIK YG
UMUR ANAK SEBAGIAN BESAR ANAK SEBAGIAN (SETENGAH) ANAK SEBAGIAN KECIL ANAK
HARUS BISA LAKUKAN HARUS BISA LAKUKAN HARUS BISA LAKUKAN

•Tersenyum
•Mengikuti objek
•Mengangkat kepala •Tertawa
1 BULAN •Ooohh&aaahhh
•Berespon thd suara •mengangkat kepala 45
•Melihat pola hitam&putih
derajat

•Kepala tegak
•Tersenyum
•Menumpu badan dgn
•Mengikuti objek •Tertawa
2 BULAN kedua lengan
•Mendongakkan kepala •Mengangkat kepala 45
•Mengangkat
derajat
kepala&bahu

•Berguling
•Tertawa
•Mengenali suara •Memukul mainan
3 BULAN •Kepala tetap tegak
•Mengangkat kepala&bahu •Mengangkat kedua
•Mengenali wajah
tangan

•Meraih mainan
•Dpt menumpu badan dgn •Babaa…, mamaaa
4 BULAN •Menggenggam benda
tangan •Menggigit dgn gigi
•berguling
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS
BEBERAPA KONDISI YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN MOTORIK

1. Kontitusi genetik
2. Makin aktif fetus
3. Kondisi prenatal
4. Kesulitan dalam kelahiran
5. Kesehatan & kondisi gizi yang baik
6. Mempunyai IQ tinggi
7. Pendorongan, keberanian diri, waktu yang baik
8. Prematur
9. Cedera jasmaniah
10. Perbedaan ras dan sosial ekonomi.
PENYEBAB KETERLAMBATAN
MOTORIK KASAR

 Adanya kerusakan susunan syaraf spt


cerebral palsy
 Perdarahan otak
 Trauma kepala yg berat
 Kelainan sumsum tulang belakang
 Penyakit syaraf tepi / poliomielitis
 Distrofia Muskolorum / penyakit otot

Anda mungkin juga menyukai

  • Ankle Joint
    Ankle Joint
    Dokumen13 halaman
    Ankle Joint
    Trisna Narta Dewi
    Belum ada peringkat
  • Motor Control
    Motor Control
    Dokumen30 halaman
    Motor Control
    Trisna Narta Dewi
    Belum ada peringkat
  • Lecture 4
    Lecture 4
    Dokumen2 halaman
    Lecture 4
    Trisna Narta Dewi
    Belum ada peringkat
  • DDST2
    DDST2
    Dokumen10 halaman
    DDST2
    Trisna Narta Dewi
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen22 halaman
    Bab Ii
    Trisna Narta Dewi
    Belum ada peringkat
  • Oswestry Cacat Index
    Oswestry Cacat Index
    Dokumen5 halaman
    Oswestry Cacat Index
    Trisna Narta Dewi
    Belum ada peringkat