Anda di halaman 1dari 32

Pembimbing : dr. Irawati, Sp.

Rad

REFERAT
COLON IN LOOP DAN
INTRAVENOUS PYELOGRAFI
Anatomi Colon
Teknik pemeriksaan Colon in Loop adalah teknik pemeriksaan
secara radiologis dari usus besar dengan menggunakan media
kontras yang dimasukan per anal.

Untuk mendapatkan gambaran anatomis dari colon terutama


pada bagian rongga lumen colon sehingga dapat membantu
menegakkan diagnosa suatu penyakit
Indikasi Kontraindikasi

 Colitis
 Divertikel
 Mega Kolon Ileus Paralitik
 Ileus Obstruktif Perforasi
 Carsinoma
 Invaginasi
Identifikasi Pasien Persiapan Pasien Persiapan Alat
Metode Kontras

Kontras Barium dimasukkan lewat anus sampai mengisi daerah caecum.


Tunggal Pengisian diikuti dengan fluoroskopi

Kontras Merupakan pemeriksaan Colon in Loop dengan menggunakan media


Ganda kontras berupa campuran antara BaSO4 dan udara.
Proyeksi Antero posterior Proyeksi Right
(AP)/postero inferior Anterior Oblique
(PA) (RAO)
Proyeksi Left Anterior Proyeksi Left Posterior
Oblique (LAO) Oblique (LPO)
Proyeksi Right Posterior
Oblique (RPO)
Proyeksi Lateral
Obstruksi Usus
Besar

Obstruksi usus besar dengan


kolon yang mengalami
distensi hingga flexura
splenikus (tanda panah).
Colitis Ulceratif

Tampak haustra dari colon


menghilang sering disebut
kolon bentuk pipa karet
Polip Kolon

polip merupakan adenoma


jinak, terutama yang memiliki
tangkai yang kurus dan panjang
(tanda panah)
Karsinoma
Kolon

Karsinoma kolon ascenden


Divertikular

Abses karena penyakit diverticular


memperlihatkan kantung yang keluar seperti
penonjolan bulat yang rata dari dinding usus.
Volvulus

Lingkar (loop) sigmoid dapat menjadi sangat


melebar hingga mengisi seluruh abdomen.
Foto yang dapat
menggambarkan Untuk mendapatkan
keadaan sistem urinaria gambaran radiografi
melalui bahan kontras dari letak anatomi dan
radioopaque. fisiologi serta
Pencitraan ini dapat mendeteksi kelainan
menunjukkan adanya patologis dari ginjal,
kelainan anatomi dan ureter dan buli.
kelainan fungsi ginjal.
Anatomi Vesika
Urinaria
Indikasi Kontraindikasi

 Hipersensitif terhadap
BPH
media kontras
Batu di traktus urinarius
 Gagal ginjal akut
Radang Ginjal
maupun kronik
Hidronefrosis
 Anuria
Penyakit polikistik ginjal
 Perforasi ureter
Persiapan Alat dan
Persiapan Pasien
Bahan
Teknik Pemeriksaan
Nefrolithiasis

Batu ginjal dan


batu stughorn
Ureterolithiasis

ureterolithiasis Hydroureter dan hydronefrosis


Vesikolithiasis

Dapat terjadi karena pemakaian


kateter dalam waktu lama, atau
adanya benda asing yang secara tidak
sengaja masuk ke dalam buli-buli
adalah inti dari terbentuknya batu.
Dapat pula berasal dari batu ginjal
atau ureter yang turun.
BPH

Hiperplasia prostat benigna


adalah perbesaran atau hipertrofi
prostat, kelenjar prostat
membesar, memanjang kearah
depan kedalam kandung kemih
dan menyumbat aliran keluar
urine dapat mengakibatkan
hidronefrosis dan hidroureter
Hidronefrosis

Grade 1 Grade 2

Grade 3 Grade 4

Anda mungkin juga menyukai