Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI DAN

PENGAWASAN STRATEGIK

Oleh :
Ni Wayan Artini
PENGERTIAN IMPLEMENTASI
STRATEGIK :
 Rangkaian aktivitas dan pekerjaan yang
dibutuhkan untuk mengeksekusi perencanaan
strategi.

 Artinya apa yang kita rumuskan pada strategi dan


kebijakan kita terapkan dalam berbagai program
kerja, anggaran, dan prosedur-prosedur.
SIAPA YANG
MENGIMPLEMENTASIKAN ?

 Siapa yang akan mengimplementasikan strategi


yang sudah dirumuskan, tergantung skala
organisasi serta bagaimana struktur yang ada.

 Secara umum implementasi sebagian besar


dilakukan oleh manajer dan supervisor
BAGAIMANA STRATEGI DIIMPLEMENTASIKAN
: PENGORGANISASIAN

 Agar semua pekerjaan dalam implementasi


dapat berjalan mulus, perusahaan perlu
mengorganisasi semuanya dengan tepat. Bentuk
perusahaan ditentukan dengan hakikat strategi
yang dirumuskan.
 4 tipe utama dari kemampuan merespon organisasi
yang dapat melayani berbagai tujuan yang berbeda
organisasi :
1. Operational Responsiveness : fokus organisasi
adalah meminimalkan biaya operasi dalam
perusahaan.
2. Competitive Responsiveness : mengoptimalkan
kemampuan perusahaan.
3. Innovative Responsiveness : mengembangkan
potensi untuk memperoleh laba dalam jangka
pendek.
4. Increpreneurie Responsiveness :
mengembangkan potensi kemampu laba dalam
jangka panjang.
 Operational Responsiveness dan Competitive
Responsiveness, struktur organisasi yang diciptakan
terkait dengan spesialisasi pekerjaan, pembagian
kerja, skala ekonomis, serta keputusan untuk untuk
melakukan standarisasi.

 Innovative Responsiveness, perusahaan dapat


mengoptimalkan pengembangan produk baru dan
strategi pemasaran dari masing-masing unit bisnis
yang ada dalam perusahaan.

 Increpreneurie Responsiveness struktur


organisasi harus ada pada kantor korporat (misalnya :
perusahaan holding).
BEBERAPA METODE RANCANGAN
PERUSAHAAN UNTUK
MENGANTISIPASI STRATEGI :
1. Job Enlargement, mengkombinasikan pekerjaan-
pekerjaan sejenis bagi karyawan sehingga bisa
dilakukan sekaligus.

2. Job Enrichment, menambah pekerjaan dan


tanggung jawab serta otonomi seorang karyawan dari
yang biasa dikerjakan.

3. Job Rotation, menggilir beberapa pekerjaan


berbeda bagi seorang karyawan untuk variasi dan
tambahan wawasan serta keterampilan.
BERBAGAI TANTANGAN DARI PELAKSANAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK:
1. Ketidakmampuan mengelola perubahan untuk
mengatasi resistensi internal.
2. Mencoba mengeksekusi strategi yang
bertentangan dengan struktur kekuasaan.
3. Ketidakjelasan komunikasi dengan tanggung
jawab.
4. Strategi yang buruk atau tidak jelas.
5. Kurangnya ownership dari rencana eksekusi
6. Kurangnya sumber daya keuangan dalam
mendukung pengimplementasian strategi.
7. Kurangnya dukungan dari manajemen puncak
untuk melakukan eksekusi strategi.
PROSES UTAMA EVALUASI &
PENGAWASAN STRATEGI
 Proses evaluasi dan pengawasan strategi dimulai
dari menentukan apa yang harus diukur,
menetapakan standart kinerja, melakukan
pengukuran, dan bila ada ketidaksesuaian
dengan harapan, dilanjutkan dengan melakukan
tindakan koreksi.

 Tindakan koreksi yang dibuat diharapakan tidak


hanya sekedar memperbaiki atau mengoreksi
penyimpangan, tapi yang paling penting lagi
adalah agar kesalahan itu tidak akan terulang
lagi.
1. Menentukan apa yang harus diukur Menitik beratkan pada
elemen-elememen yang paling signifika sesuatu yang paling
banyak perananya dalam pengeluaran atau masalah-
masalah lain dari kinerja.
2. Melakukan pengukuran atas kinerja aktual Pengukuran
dilakukan pada waktu yang telah ditentukan terlebih
dahulu. Dorongan dirasakan pada saat dilaksanakan rapat
evaluasi, dimana biasanya manajer dalam situasi formal
akan terdorong untuk menyajikan yang terbaik, sehingga
diharapkan dapat menjalankan aktivitasya yang terbaik.
3. Membandingkan kinerja aktual dengan standart yang
dibuat Jika kinerja actual berada di luar toleransi, maka
tindakan yang diambil untuk mengoreksi hal-hal tersebut :
a. apakah deviasi yang terjadi hanya sekedar fluktuasi
saja.?
b. apakah proses yang sedang dijalankan memang tidak
tepat ?
c. apakah proses yang dilakukan sesuai dengan pencapaian
dengan standart yang telah ditetapkan?
KARAKTER DARI EVALUASI STRATEGI
YANG EFEKTIF
1. Ekonomikal, pada saat melakukan evaluasi, aspek terpenting yang
diperlukan adalah informasi atas kinerja yang indikatornya sudah
di terapkan terlebih dahulu. Bila informasinya lengkap akan
semakin baik tapi itu bukan berarti informasi harus “sebanyak –
banyaknya”. Kalau kita mengkontrol segala sesuatunya ( termasuk
yang tidak penting ), mungkin hal tersebut malah akan
mengganggu organisasi karena setiap orang akhirnya kerjanya
akan mengontrol.
2. Aspek yang bermakna, Tindakan evaluasi yang akan kita lakukan,
harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Karena itulah penentuan prioritas, kriteria penilaian, pembobotan
yang akurat menjadi penting dalam melakukan evaluasi kinerja.
3. Tepat waktu, evaluasi yang di lakukan selayaknya tepat waktunya
karena itu perusahaan dalam situasi persaingan bisnis sekarang
harus memanfaatkan hubungan teknologi informasi. Berbagai
persoalan yang terkait dengan kemuhtahiran informasi untuk
pengawasan kini bisa di pecahkan dengan dukungan teknologi.
PERAN TEKNOLOGI DALAM PENERAPAN
EVALUASI STRATEGI
 Pemanfaatan Teknologi Pemanfaatan teknologi
bukan hal yang baru dalam pengukuran kinerja
perusahaan. Apa lagi perusahaan banyak
mengunakan aplikasi teknologi analisis
kinerjanya sebagai sebuah keunggulan, karena
sistem analisis yang digunakan memungkinkan
perusahaan melakukan pengembangan pada
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai