PLANT GROWTH-
PROMOTING
RHIZOBACTERIA
SEBAGAI PENGGANTI
PUPUK KIMIA
Disusun oleh:
1. Diemas Ariasena - 19818087
2. Athalla Zaidan Dewanto - 19818112
3. Isanda Misria Thufaila - 19818147
4. Nadhif Altafauzan H - 19818007
5. Putri Kania Nur Tahera - 19818177
6. M. Farhan Aidira - 19818187
7. Kalvin Laurentius - 19818167
Hello!
02 Isi
Potensi, teknologi dan Industri
03 Isi II
Manajemen, pemasaran, kebijakan dan aspek sosial.
04 Penutup
kesimpulan
1
PENDAHULUAN
5
6
LATAR BELAKANG
Keprihatinan kita terhadap pupuk kimia dan herbisida kimia yang seperti
pedang bermata dua, bisa menyuburkan tanaman tapi juga bisa merusak
lingkungan
Kami ingin suatu produk yang harganya tidak terlalu mahal, resource
tersedia banyak di alam dan mudah dalam penggunaannya
PGPR (PLANT GROWTH-
PROMOTING RHIZOBACTERIA )
selalu tersedia di alam
Dibutuhkan kemampuan manusia untuk
mengekstraknya dan mengemasnya sehingga
siap dipasarkan
2
ISI I
8
Lalu apa aja sih
Potensinya?
9
Potensi
Populasi Persebaran Produksi Karakteristik Biologi
11
1. Informasi Ilmiah
Bakteri PGPR berguna sebagai inokulan pupuk hayati. Inokulan adalah mikroorganisme yang
dibiakkan dengan medium baru secara teliti. Bakteri inokulan dapat membentuk koloni yang efisien
dan meningkatkan stabilitas agregat tanah.
1. Teknologi Pembudidayaan
◉ Cara pembuatan
Bakteri dibiakkan pada air kelapa segar ditambah gula merah atau gula
tebu, kemudian difermentasi
◉ Bakteri PGPR untuk perlakuan benih
Benih dari toko dicuci hingga bersih lalu direndam pada larutan PGPR
hingga waktu tertentu, tergantung jenis benih. Lalu dikeringkan sebelum
ditanamkan
◉ Bakteri PGPR untuk perlakuan bibit
Untuk perlakuan bibit atau biakan vegetatif, langsung direndam pada
larutan PGPR dalam waktu singkat lalu ditanam. Untuk tanaman semusim, siram
larutan tadi ke daerah perakaran, berlaku untuk tanaman tahunan.
◉ Bakteri PGPR untuk perlakuan lainnya
Tanaman padi : disemprotkan dengan volume semprot rendah 3 hari
sebelum ditanam sebanyak 12 mL/liter larutan. Tanaman holtikultur : 12 mL/liter
larutan tiap 7-10 hari sekali. Tanaman keras : 17mL/liter larutan tiap 1 bulan sekali.
Bagaimana dengan
Industri?
13
1. Bahan Baku
Bakteri PGPR yang biasanya dipakai sering yaitu dari genus
Azospirilla, Azotobacter, dan masih banyak lagi. Tiap bakteri
dapat digunakan pada tanaman budidaya jenis tertentu saja.
2. Proses
Bakteri PGPR didapatkan dari akar tanaman. Akar tanaman
tertentu memiliki jenis bakteri tertentu. Setelah itu dibiakkan pada
air kelapa ditambahkan dengan glukosa, lalu dibiarkan fermentasi
hingga satu atau dua minggu.
Manajemen
15
1. Perencanaan Hulu Hilir
Hulu : Bakteri PGPR sebagai produk utama pupuk alami yang enzim kitinasenya dapat
diekstraksi
Hilir : Enzim kitinase akan dibuat sebagai bahan baku produk pembasmi hama dengan
mengantikan pestisida kimia
1. Peningkatan Efisiensi dan Keunggulan Produk
Bakteri PGPR mampu memproduksi enzim-enzim yang mampu membunuh pathogen-pathogen
berbahaya. Salah satu enzim tersebut yaitu enzim kitinase.
1. Standardisasi dan Kelembagaan
Memenuhi standar kualitas SNI
1. Uji Kelayakan
• Uji apakah pestisida alami cukup efektif dan aman dipakai
• Biaya produksi dari pestisida alami itu sendiri