Oleh:
2. Baligh
6. Sanggup puasa, tidak wajib bagi orang yang sakit dan orang yang
lemah. Semua yang terdapat di atas tersebut, merupakan syarat-syarat
wajib puasa, bila terdapat pada seseorang muslim syarat-syarat wajib
ini, wajiblah ia berpuasa, dan berdosa bila dia meninggalkannya
Rukun Puasa
a. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, semenjak terbit fajar hingga terbenam
matahari, yang artinya: “….Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah
ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari
benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam…”
(QS.Al-Baqarah:187) Yang dimaksud dengan benang putih dan benang hitam ialah terangnya
siang dan gelapnya malam.
b. Niat. Berniat itu hendaknya sebelum fajar, pada setiap malam bulan Ramadhan. Berdasarkan
hadist Hafsah, katanya : telah bersabda Rasulullah SAW, yang artinya:
“Barang siapa yang tidak membulatkan niatnya buat berpuasa sebelum Fajar, maka tidak sah
puasanya”. (diriwayatkan oleh Ahmad dan Ash-Habus Sunan, dan dinyatakan sah oleh Ibnu
Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Hal-hal yang
Membatalkan Puasa
1. Membatalkan niat untuk berpuasa. Apabila seseorang membatalkan niatnya untuk
berpuasa, puasanya menjadi batal, karena niat adalah salah satu rukun puasa.
2. Makan dan minum dengan sengaja. Seserang yang sengaja merusak puasanya
dengan makan atau minum dengan sengaja maka sebagian ulama mewajibkan ia
mengqdlakan puasanya.
3. Sengaja memasukan sesuatu benda ke dalam rongga terbuka, meskipun benda itu
sekecil apa pun. Rongga terbuka seperti mulut, hidung, telinga dan kemaluan
4. Keluar sesuatu dari perut, sepeeti muntah walapun sedikit dengan cara di sengaja.
Tetapi jika tidak disengaja, maka puasanya tidak batal.
5. Bercampur (jima’)
6. Keluar mani, apabila ada unsure kesengajaan. Adapun keluar mani sebab mimpi,
maka hukumnya tidak batal.
Hikmah Puasa
1. Puasa dapat membersihkan diri dari dosa.
8. Mempererat silaturahmi