TERAPI LESI PRAKANKER

& KRIOTERAPI
 Deteksi dini

Normal Prakanker KANKER

IVA, Pap
HPV
Perjalanan Penyakit Kanker Serviks

Menetap

Normal Infeksi HPV Progres Invasi

Pra-Kanker Kanker
Upaya perlawanan Menyembuh

Courtesy of M. Schiffman, National Cancer Institute.

 Perjalanan alamiah penyakit
kanker Leher Rahim

Lesi Pra Kanker Kanker

invasif
--------- 3-17 tahun -------------------

Displasia Karsinoma Kanker

Displasia Displasia Insitu Serviks
Ringan Sedang Keras

SKRINING !
 Perjalanan Penyakit
Normal

Infeksi HPV
60% regresi

Perubahan Infeksi HPV

Low-grade SIL (atypia, CIN I)

Kofaktor
15% progres HPV risiko tinggi
(tipe 16, 18,)

High-grade SIL (CIN II, III/CIS)

30%-70% progres

Kanker Invasif
Bishop A, et al. PATH 1995:5
 bagian Serviks
rawan perubahan

Zona Transformasi Sambungan Skuamo-Kolumnar

 Most Distal Cervical Crypt
Opening
Transformation Zone

SCJ

Area of
Ectopy

Vascular Atypia
a) fine punctation
b) mosaicism
c) coarse punctation
ATZ Border
 Lesi Prakanker

Papsmear (sitologi)
Atipik , Dislplasia Ringan, Displasia Sedang, Displasia Keras
Atipik , NIS 1, NIS 2, NIS 3, Karsinoma Insitu (CIS)
Atipik (ASCUS), Low Grade SIL, High Grade SIL
 Lesi Prakanker
 IVA positip
 Positip (acetowhite epithelial)

NORMAL Epitel Putih dengan

Asam Asetat
Tidak Termasuk : makroskopik kanker serviks
Catatan : Radang saja = Servistis  IVA negatip, bukan kanker
 Lesi Prakanker
 IVA positip
 Positip (acetowhite epithelial)

Tidak Termasuk : makroskopik kanker serviks

Catatan : Radang saja = Servistis  IVA negatip, bukan kanker
 Hospital Approach  Papsmear
Skrining, Diagnosis & Treat

Skrining Paps

Normal Abnormal

Kolposkopi

Normal Abnormal
Pengobatan
Skrining 1-5 tahun LEEP/LETZ
(Pengawasan)

Pengawasan
 LEEP
(Loop Excision Electric Procedure)
Jaringan diagnosis PA
Luka tindakan sembuh 1-2 bulan
Perlu listrik, alat medis dan dokter ahli

Source- Singer & Monaghan

Source PATH
 Terapi Lesi Prakanker

Elektrokauter (Loop Diatermi)

LEEP (Loop Electrosurgical Exision Procedure)
LLETZ (Large Loop Exicion of Transformation Zone)
 dilakukan di poliklinik dan berobat jalan
 oleh Dokter Kebidanan
 Terapi Lesi Prakanker

Konisasi
Diagnostik dan terapeutik
 di kamar operasi, bius umum sebentar/ spinal
 oleh Dokter Kebidanan
Laser
Loop Exicsion
 mahal, tajam dan harus terampil
 Di Rumah Sakit
 di kamar operasi, bius
 SEE & TREAT (single visit)

Skrining IVA

Tes Negatif Tes Positif Putih

Pengobatan
KRIOTERAPI
Skrining
(tiap 1-5 tahun)
Pengawasan
KRIOTERAPI
Gas CO2  mencapai minus 600C atau lebih
Gas N2O  mencapai minus 800C atau lebih

Dibekukan/freezing > 3-6 menit

Pendukung program See & Treat
 bisa dikerjakan dokter/bidan/perawat terlatih
 CRYOTHERAPY
(Terapi Gas Dingin)

1967 Crisp
Kerusakan bioseluler lapis epitel < -200C
Freezing  kristalisasi intraseluler  kerusakan
struktur sel & DNA
Efek freezing CO2  -600C , N2O  -800C
Efektif untuk terapi lesi prakanker serviks
 Perbandingan
Berbagai Terapi Prakanker Serviks

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Metode Kemudahan Biaya Komplikasi Keberhasilan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Krioterapi +++++ + +/- ++++ 95%

Elektrokauter ++ + ++ +++++ 97%

Laser + +++ ++/- +++++ 97%

Konisasi (Knife) + ++ ++/- +++++ 99%

 2 mm

cervix 5 mm

- 20 0C Recovery zone
0 0C Lethal zone

- 85 0C

Recovery zone
probe

Ketebalan ice-ball 7 mm
min 20 ~ 85 0C : lethal zone Tidak efektif untuk lesi
0 ~ min20 0C : recovery zone > 5 mm – invasif
 Efektifitas Krioterapi
Tergantung

Dinginnya suhu yang dicapai  < -200C

Lama freezing  3’ – 6’
Tipe & ukuran probe  cover abnormal lesion
Luas & gradasi lesi  tercover probe
 Krioterapi yang Ideal

Batas lesi tampak jelas

Ukuran serviks dalam batas normal
Lesi hanya meliputi 2 kuadran atau kurang
Tidak ada kecurigaan lesi mikroinvasif atau
karsinoma invasif
 Indikasi Krioterapi

IVA positif
Low Grade SIL (NIS 1)
High Grade SIL (NIS 2)
NIS 3  Kolposkopi  (Krio Double Freeze)
 Persiapan Alat

Cryogun, Probe
Tekanan Gas tanki
Spekulum, kondom, jelly water soluble
Stop watch (Jam)
Lampu sorot
 Persiapan pasen

Counseling (Informed concent)

Support mental untuk tidak cemas
Pasca Krio dianjurkan tidak bersanggama dulu
sampai gejala over discharge hilang (+/- 4
minggu), bila perlu sekali pakai kondom
 Teknik

Posisi Litotomi
Spekulum cocor bebek
Bersihkan vagina & serviks dengan cotton bud netral
Probe dioles jelly, kemudian dimasukkan ke vagina
ditempelkan ke permukaan serviks
Dilakukan krioterapi double freeze (Freeze 3’ 
Defrost  Freeze 3’
Kemudian setelah bunga es lepas probe ditarik pelan2
KRIO vs DIATERMI
 KRIOTERAPI

Keuntungan Kerugian

Efektif untuk NIS 1-2 Untuk NIS 3  double

freeze
Teknik mudah Spesimen PA (-)

Tidak perlu listrik Perlu pemahaman SSK

Tidak perlu anestei Watery discharge

 Efek samping Krioterapi

 Cold cramping perut bawah (kaget saat cryo)

 Watery discharge 2-4 minggu

 Kadang2 spotting (bila sebelumya ada erosi)

 Keluhan PID (jarang)

 KESIMPULAN

• Efektif pada NIS 1-2

• Efek samping bisa diterima & aman
• Teknik mudah, praktis & murah
• Dapat diterima untuk program lapangan
• See & Treat = Single visit approach
 Video LEEP

LEEP
Video LLETZ
Video Laser

Laser
Video Krioterapi
Terima kasih