Anda di halaman 1dari 9

PERMAINAN

ANAK

UKM KIA UPTD PUSKESMAS


WANAYASA 2
BERMAIN

 Merupakan kegiatan
belajar
 Semakin imajinatif
semakin baik
membuat anak
belajar
 Tidak harus mahal

 Manfaatkan alam
sebagai sarana
bermain
CONTOH BERMAIN
 Menggambar di trotoar rumah dengan kapur
putih
 Rekatkan koran dijalanan masuk rumah, cat
dengan pewarna yg disampur dengan air sabun
 Masukkan pasir ke kotak pasir dan sediakan
sekop mainan
 Biarkan anak membantu di kebun,sediakan
tanah kecil u/ mereka olah
 Berikan anak 1 panci biarkan mereka mengocok
detergen dengan pengocok telur
CARA MEMILIH MAINAN
 Usia 0-6 bulan
 Pada usia ini fungsi pendengaran dan
penglihatan bayi mulai berkembang.
 Pada fase ini bayi mulai menyukai
melihat dan mengikuti gerak benda.
 Ia juga akan berpaling jika mendengar
suara di dekatnya dan dapat
menggenggam dan mulai meraih
mainan.
 permainan dengan warna yang mencolok
akan menarik bagi bayi dan dapat
membantu bayi mengembangkan
penglihatannya. Selain itu mainan yang
memiliki bunyi yang dapat dipegangnya
seperti icik-icik, akan menarik baginya.
USIA 7-12 BULAN
 kemampuan motor kasarnya mulai lebih
berkembang.
 mulai senang bergerak seperti rolling, duduk,
merangkak, dan berdiri.
 mengerti jika namanya dipanggil dan mengerti
beberapa kata yang sering didengarnya, serta
dapat menunjuk bagian tubuh.
 senang mencari benda yang disembunyikan,
menaruh, dan mengambil benda dari tempatnya.
 Beberapa mainan yang dapat diberikan pada usia
ini antara lain boneka, mainan mobil dari plastik
untuk membantunya bermain pura-pura.
 Untuk permainan mengambil dan menaruh benda
dapat diberikan cangkir atau mangkuk yang berisi
biskuit atau cereal. Bola, dan mainan kubus juga
dapat diperkenalkan pada bayi.
USIA 1-2 TAHUN
 anak sudah dapat berdiri, dan mulai
berjalan.
 mulai belajar naik tangga dan mulai
mengucapkan kata berarti,
 bermain dengan anak lain.
 Permainan yang cocok untuk usia ini
antara lain buku cerita bergambar,
musik dan lagu, alat gambar yang
aman seperi crayon, kertas besar, dan
pensil warna.
 Permainan pura-pura juga menarik
untuk usia ini seperti telepon, boneka
dan stroller, dress-up accessories,
binatang dari plastik dan
juga puzzle atau peg boards.
USIA 2 TAHUN
 sudah berkembang kemampuan
bahasanya
 sudah dapat merangkai 2 kata,
 menyampaikan keinginannya secara
verbal sederhana.
 kegiatan fisik yang lebih beragam seperti
melompat, memanjat, dan
bergelantungan.
 Berbagai permainan dapat meningkatkan
keterampilan anak 2 tahun
seperti puzzle, lego, yang memiliki
berbagai bentuk dan warna. Set
konstruksi, alat
transport, furniture, boneka dan asesoris
serta permainan pasir atau air juga
menarik bagi anak
USIA 3-6 TAHUN
 kemampuan bahasa lebih baik. Anak banyak bertanya
dan berbicara.
 senang bermain dengan anak lain dan tidak senang
menerima kekalahan.
 Anak sudah dapat bermain permainan yang
membutuhkan aturan khusus seperti bermain bergiliran.
 Anak juga mulai menyukai permainan di alam karena
mereka memiliki kemampuan motor kasar yang lebih
baik.
 Berbagai mainan tersedia untuk anak usia ini,
seperti puzzle, kubus, lego, dan permainan lain yang
meningkatkan keterampilan membuat bentuk khusus.
Selain itu, board games seperti permainan ular tangga,
halma, atau kartu dapat menjadi sarana anak bermain
dengan aturan khusus dan giliran. Permainan pura
seperti set konstruksi, set transportasi atau boneka akan
merangsang imajinasinya. Penggunaan warna dengan
krayon atau pensil warna juga dapat melatih
kemampuan motor halusnya. Di samping itu,
permainan outdoor dengan menggunakan alat atau
mainan yang lebih bervariasi juga diminati seperti
sepeda, bola, dan lainnya.
USIA SEKOLAH
 permainan yang merangsang
kemampuan peran, ketangkasan, dan
kreativitas pada anak.
 Permainan board games dapat yang
memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi seperti monopoli, scrabble, catur
dan lainnya.
 berbagai jenis mainan outdoor juga
cocok untuk mereka seperti
sepeda, skateboard, dan lainnya.
 Berbagai permainan tradisional juga
bermanfaat bagi anak. Permainan
tradisional seperti engklek, layangan,
ular naga dan lompat tali, serta
permainan indoor tradisional seperti
congklak, bola bekel dan lainnya
dapat menjadi pilihan bagi orangtua.

Anda mungkin juga menyukai