Anda di halaman 1dari 23

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2

NAMA KELOMPOK :

ARMELLIA NUR ISLAMIATI E71171025


FATHIA MAWAR FIRDAUS E71171033
NENG SITI NUR ROHMAH E71171039
SRIADI SAGITA RINI E71171046

REKAM MEDIS DAN INFROMASI KESEHATAN POLITEKNIK TEDC BANDUNG


2019
A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF
B. CIRI-CIRI METODE PENELITIAN DESKRIPTIF
C. JENIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF
D. KRITERIA POKOK METODE PENELITIAN DESKRIPTIF
E. LANGKAH-LANGKAH UMUM DALAM METODE PENELITIAN
DESKRIPTIF
F. MANFAAT/ KEGUNAAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF
G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE PENELITIAN
DESKRIPTIF
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan
keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa
orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada
saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa
adanya.
Dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah
aktual.
Terdapat ciri-ciri yang pokok pada metode deskriptif,
antara lain adalah:
1. Memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada
pada saat penelitian dilakukan atau permasalahan yang
bersifat actual
2. Menggambarkan fakta tentang permasalahan yang
diselidiki sebagaimana adanya.
3. Pekerjaan peneliti bukan saja memberikan gambaran
terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan
hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta
mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah.
4. Dilakukan secara survei, karena itu penelitian deskripsi sering
disebut penelitian survei.
5. Bersifat mencari informasi faktual yang dilakukan secara
mendetail.
6. Mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan
justifikasi keadaan atau praktek-praktek yang sedang
berlangsung
7. Mendeskripsikan tentang subjek yang sedang dikelola oleh
kelompok orang tertentu dalam waktu bersamaan
8. Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi
pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau
melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan
temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum
tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang ada.
9. Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis.
10. Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel,
karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal
mendeskripsikannya
11. Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu variabel,
bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa
variabel
C. JENIS-JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

1. Survey (Survei)
2. Case Study (Study Kasus)
3. Correlation Sudy (Studi Korelasi)
4. Comperative Study (Studi Perbandingan)
5. Prediction Study (Studi Prediksi)
6. Evaluation Study (Studi Evaluasi)
1. Survey (Survei)

Penelitian survei adalah suatu cara penelitian


deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek
yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu
tertentu. Tujuannya untuk membuat penilaian terhadap
suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program di
masa sekarang dan hasilnya digunakan untuk menyusun
perencanaan perbaikan program tersebut.
2. Studi Kasus

Studi Kasus adalah penelitian / penyelidikan


yang mendalam ( indepth study ) tentang suatu aspek
lingkungan sosial termasuk manusia didalamnya yg
dilakukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan
lengkap.
3. Studi Prediksi

Study Prediksi ini digunakan untuk


memperkirakan tentang kemungkinan
munculnyasuatu gejala berdasarkan gejala lain
yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya.
4. Studi Korelasional

Penelitian Korelasional bertujuan untuk


mengungkapkan hubungan Korelatif antar
Variabel walaupun tidak diketahui apakah
hubungan tersebut merupakan hubungan Sebab
– Akibat atau bukan.
5. Studi Prediksi

Study Prediksi ini digunakan untuk


memperkirakan tentang kemungkinan munculnya
suatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah
muncul dan diketahui sebelumnya.
6. Studi Evaluasi

Penelitian Evaluasi dilakukan untuk menilai


suatu program yang sedang atau sudah
dilakukan. Hasil dari penelitian ini digunakan
untuk perbaikan atau peningkatan program –
program tersebut.
D. KRITERIA POKOK METODE DESKRIPTIF

Kriteria Umum

1. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada


nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
2. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan
tegas dan tidak terlalu umum.
3. Data yang digunakan harus fakta-fakta
yang terpercaya dan bukan merupakan
opini.
Lanjutan…

4. Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus


mempunyai validitas.
5. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu
penelitian dilakukan.
6. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik
dalam mengumpulkan data maupun dalam menganalisis
data serta studi kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis
harus jelas hubungannya dengan kerangka teoritis yang
digunakan jika kerangka teoritis untuk itu telah dikembangan.
Lanjutan…

Kriteria Khusus

1. Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan


dinyatakan dalam nilai (value).
2. Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip yang digunakan
adalah mengenai masalah status.
3. Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak
adalah kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak
mengadakan pengaturan atau menipulasi terhadap
variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
PENELITIAN DESKRIPTIF

KEUNTUNGAN
 Metode riset deskriptif mampu menganalisis isu atau topik yang sulit
atau tidak biasa diukur secara menarik.
 Metode riset deskriptif mampu melakukan pengamatan dalam setting
social yang natural dan apa adanya.
 Metode riset deskriptif mampu memiliki potensi untuk
mengkombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
KEKURANGAN
 Metode riset deskriptif tidak bisa signifikansi temuan penelitian secara
statistic.
 Metode riset deskriptif rentan terhadap bias karena kental nuansa
opini subjektif
 Metode riset deskriptif sulit diverifikasi ulang karena sifatnya yang
observasional dan kontekstual
E. MANFAAT/ KEGUNAAN PENELITIAN DESKRIPTIF

Mendeskripsikan peristiwa atau kondisi populasi


saat ini.
Menggambarkan secara sistematis fakta dan
karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara
tepat.
Mendapatkan variasi permasalahan yang
berkaitan dengan bidang pendidikan maupun
tingkah laku manusia.
F. LANGKAH-LANGKAH UMUM DALAM METODE
DESKRIPTIF

1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada


kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada
2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari
penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisi dari masalah3
3. Memberikan limitasi dari area atau scope atau sejauh mana penelitian
deskriptif tersebut akan dilaksanakan. Termasuk di dalamnya daerah
geografis di mana penelitian akan dilakukan, batasan-batasan kronologis,
ukuran tentang dalam dangkal serta sebarapa utuh daerah penelitian
tersebut akan dijangkau
4. Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu
dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian
diturunkan dalam bentuk hipotesa-hipotesa untuk diverifikasikan. Bagi ilmu
sosial yang telah berkembang baik, maka kerangka analisa dapat dijabarkan
dalam bentuk-bentuk model matematika
5. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang
ingin dipecahkan
6. Merumuskan hipotesa-hipotesa yang ingin diuji, baik secara eksplisit maupun secara
implisit
7. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan
data yang cocok untuk penelitian
8. Membuat tabulasi serta analisa statistik dilakukan terhadap data yang telah
dikumpulkan. Kurangi penggunaan statistik sampai kepada batas-batas yang dapat
dikerjakan dengan unit-unit pengukuran sepadan
9. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin
diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas terhadap masalah yang ingin
dipecahkan
10. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesa-hipotesa yang
ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan-kebijakan yang dapat
ditarik dari penelitian
11. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah
SESI PERTANYAAN

NO NAMA KELOMPOK PENANYA PENJAWAB


KESIMPULAN

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha


menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,
dengan tujuan menggambarkan secara sistematis, fakta dan karakteristik objek
yang diteliti secara tepat. Penelitian deskriptif memiliki keunikan sebagai berikut :

1. Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan wawancara, seringkali


memperoleh responden yang sangat sedikit, akibatnya bias dalam membuat
kesimpulan.
2. Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi, kadangkala dalam
pengumpulan data tidak memperoleh data yang memadai.
3. Penelitian deskriptif juga memerlukan permasalahan yang harus diidentifikasi
dan dirumuskan secara jelas, agar di lapangan peneliti tidak mengalami
kesulitan dalam menjaring data yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai