Eksposisi
Agar kalian memahami kebahasaan teks eksposisi, amatilah
teks berjudul “Pilpres dan Asian Games”!
Kebahasaan
Kata Kerja
Teks Konjungsi
Mental
Eksposisi
Kata Teknis
1. Pronomina (persona dan nonpersona)
Telah kita ketahui bahwa kelas kata dalam bahasa
Indonesia terbagi menjadi
a. Verba (kata kerja)
b. Nomina (kata benda)
c. Adjektiva (kata sifat)
d. Adverbia (kata keterangan)
e. Numeralia (kata bilangan)
f. Pronomina (kata ganti)
Pronomina merupakan kata pengganti yang
merujuk ke nomina lain. Digunakan untuk
menggantikan benda atau sesuatu yang
dibendakan.
1)Pronomina persona (kata ganti
orang)
2)Pronomina posesiva (kata ganti
milik)
3)Pronomina demonstrative (kata
ganti penunjuk)
2. Konjungsi (kata hubung)
Berdasarkan fungsinya, konjungsi dibedakan
menjadi tiga.
a. Konjungsi antar klausa
Menghubungkan antar klausa satu dengan klausa
lainnya, dalam satu kalimat.
Klausa adalah gabungan kata atau frasa yang
sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek dan
satu predikat, tidak diakhiri dengan tanda baca
dan berpotensi menjadi sebuah kalimat jika
diakhiri dengan tanda baca.
Contoh:
Klausa 1 : Ibu membeli baju (satu subjek, satu
predikat tanpa tanda baca)
Klausa 2 : Ibu membeli celana (satu subjek,
satu predikat tanpa tanda baca)
Jika digabung menjadi sebuah kalimat,
membutuhkan sebuah konjungsi antar klausa,
menjadi:
Ibu membeli baju dan celana.
b. Konjungsi antar kalimat
Menghubungkan antar kalimat satu dengan
kalimat lainnya, dalam satu paragraf. Terletak di
awal kalimat.
Contoh:
Kalimat 1 : Sejak tadi pagi, Tono terbaring
sakit di kamarnya.
Kalimat 2 : Ia memutuskan untuk tidak masuk
sekolah.
……………………………………………………………………
…..Tidak heran kalau burung merupakan
hewan yang sering dikembangbiakkan oleh
manusia.
Oleh karena itu, di dunia ini
populasi burung tetap terjaga dan sulit
mengalami
kepunahan…………………………………………………
……………………………………
Ada banyak konjungsi dalam bahasa Indonesia
menurut jenisnya. Tetapi konjungsi temporal dan
kausalitas yang banyak dijumpai dalam teks eksposisi.
a. Konjungsi temporal (waktu)
Yaitu konjungsi yang menjelaskan hubungan
waktu.
Contoh:
Ketika, saat, sejak, selama, semenjak, sementara,
setelah, sesudah, kemudian, lalu.
Verba asli/asal
Kata dasar yang merupakan verba, belum mendapat imbuhan
Contoh: makan, mandi, minum, lari
Mental
Aktif Yang tidak dapat dilihat
Imbuhan me-, ber- aktivitasnya.
Contoh: Verba turunan
Contoh: memikirkan,
Memakan, mencubit Kata berimbuhan yang mengagumi,
termasuk ke dalam verba berpendapat
Contoh: memakan, menidurkan,
menduakan, menggembirakan
Pasif Material
Imbuhan di-, ter- Yang terlihat
Contoh: aktivitasnya.
Dimakan, dicubit, Contoh:
terinjak Melempar,
mengangkat, mencubit
•Verba deverbal
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa verba.
Contoh: memakan
•Verba deadjektival
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa adjektiva
Contoh: memperbaiki
•Verba denominal
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa nomina
Contoh: menggunting
•Verba denumeralial
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa numeralia
Contoh: menduakan