Anda di halaman 1dari 13

Kebahasaan Teks

Eksposisi
Agar kalian memahami kebahasaan teks eksposisi, amatilah
teks berjudul “Pilpres dan Asian Games”!

Pada teks tersebut terdapat kebahasaan teks eksposisi.


Misalnya pada paragraf:

Aksi damai bertagar #2019GantiPresiden ataupun


#2019TetapJokowi bukan baru kali ini digelar pendukung calon
presiden (capres) yang akan bertarung pada Pemilu Presiden
(Pilpres) 2019. Aksi dukung-mendukung hampir setiap hari
berlangsung, termasuk yang digelar di Surabaya kemarin. Di
kota ini sekelompok warga mendeklarasikan dukungan untuk
pasangan Jokowi-Mahfud MD sebagai capres-cawapres.
Berbeda dengan Batam, deklarasi di Surabaya berlangsung
aman.
Selain kebahasaan yang sudah dijelaskan, apakah
ada kebahasaan lain yang ada pada teks eksposisi?
Jika ada, apa saja kebahasaan teks eksposisi?

Supaya mempermudah kalian dalam berdiskusi tentang


kebahasaan teks eksposisi, bentuklah menjadi tujuh
kelompok!

Sebelum kalian mengidentifikasi kebahasaan pada teks


“Pilpres dan Asian Games, kalian cari terlebih dahulu
kebahasaan teks eksposisi pada buku, internet, atau referensi
lain.

Agar lebih efektif, langsung kalian menjawab


pertanyaan berikut!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut dengan cepat kurang dari
10 menit!
Tulis dalam buku catatanmu,
kemudian kumpulkan.
1. Apa yang dimaksud dengan kebahasaan teks eksposisi?
2. Apa saja ciri kebahasaan teks eksposisi?
3. Apa yang dimaksud dengan pronomina?
4. Ada berapa macam pronomina? Berikan contohnya!
5. Apa yang dimaksud dengan kata teknis?
6. Apa yang dimaksud dengan konjungsi?
7. Sebutkan jenis-jenis konjungsi dan berikan contohnya!
8. Apa saja jenis verba? Berikan contohnya!
9. Apa yang dimaksud dengan kata kerja mental? Berikan
contohnya!
10. Selain pronomina, kata teknis, konjungsi, dan kata kerja
mental, temukan aspek kebahasaan teks eksposisi
lainnya.
Kalian sudah mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan aspek
kebahasaan.
Sekarang identifikasilah kebahasaan yang ada pada
teks “Pilpres dan Masa Depan Atlet”!
Pronomina

Kebahasaan
Kata Kerja
Teks Konjungsi
Mental
Eksposisi

Kata Teknis
1. Pronomina (persona dan nonpersona)
Telah kita ketahui bahwa kelas kata dalam bahasa
Indonesia terbagi menjadi
a. Verba (kata kerja)
b. Nomina (kata benda)
c. Adjektiva (kata sifat)
d. Adverbia (kata keterangan)
e. Numeralia (kata bilangan)
f. Pronomina (kata ganti)
Pronomina merupakan kata pengganti yang
merujuk ke nomina lain. Digunakan untuk
menggantikan benda atau sesuatu yang
dibendakan.
1)Pronomina persona (kata ganti
orang)
2)Pronomina posesiva (kata ganti
milik)
3)Pronomina demonstrative (kata
ganti penunjuk)
2. Konjungsi (kata hubung)
Berdasarkan fungsinya, konjungsi dibedakan
menjadi tiga.
a. Konjungsi antar klausa
Menghubungkan antar klausa satu dengan klausa
lainnya, dalam satu kalimat.
Klausa adalah gabungan kata atau frasa yang
sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek dan
satu predikat, tidak diakhiri dengan tanda baca
dan berpotensi menjadi sebuah kalimat jika
diakhiri dengan tanda baca.
Contoh:
Klausa 1 : Ibu membeli baju (satu subjek, satu
predikat tanpa tanda baca)
Klausa 2 : Ibu membeli celana (satu subjek,
satu predikat tanpa tanda baca)
Jika digabung menjadi sebuah kalimat,
membutuhkan sebuah konjungsi antar klausa,
menjadi:
Ibu membeli baju dan celana.
b. Konjungsi antar kalimat
Menghubungkan antar kalimat satu dengan
kalimat lainnya, dalam satu paragraf. Terletak di
awal kalimat.
Contoh:
Kalimat 1 : Sejak tadi pagi, Tono terbaring
sakit di kamarnya.
Kalimat 2 : Ia memutuskan untuk tidak masuk
sekolah.

Jika digabung dalam sebuah paragraf,


membutuhkan sebuah konjungsi antar kalimat,
menjadi:
Sejak tadi pagi, Tono terbaring sakit di kamarnya.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tidak
masuk sekolah.
c. Konjungsi antar paragraf
Menghubungkan antar paragraf satu dengan
paragraf lainnya, dalam satu teks. Terletak di
awal kalimat pertama dalam satu paragraf.
Contoh:

……………………………………………………………………
…..Tidak heran kalau burung merupakan
hewan yang sering dikembangbiakkan oleh
manusia.
Oleh karena itu, di dunia ini
populasi burung tetap terjaga dan sulit
mengalami
kepunahan…………………………………………………
……………………………………
Ada banyak konjungsi dalam bahasa Indonesia
menurut jenisnya. Tetapi konjungsi temporal dan
kausalitas yang banyak dijumpai dalam teks eksposisi.
a. Konjungsi temporal (waktu)
Yaitu konjungsi yang menjelaskan hubungan
waktu.
Contoh:
Ketika, saat, sejak, selama, semenjak, sementara,
setelah, sesudah, kemudian, lalu.

b. Konjungsi kausalitas (sebab-akibat)


Yaitu konjungsi yang menjelaskan sebab dan akibat
dari suatu peristiwa.
Contoh:
Sebab, oleh sebab itu, karena, karena itu, akibatnya.
3. Kata teknis
Kata-kata yang memiliki makna khusus pada suatu
bidang tertentu.
Contoh kata teknis:
Bidang geografi : urbanisasi, transmigrasi, pesisir,
delta, hulu, hilir
Bidang kebahasaan : sufiks, infiks, konfiks, morfologi
Bidang kuliner : tumis, goreng, kukus, fillet
Bidang politik : legislatif, referendum, moratorium,
elektabilitas, capres, cagub
4. Kata kerja mental
Bagan pembagian verba

Verba asli/asal
Kata dasar yang merupakan verba, belum mendapat imbuhan
Contoh: makan, mandi, minum, lari

Mental
Aktif Yang tidak dapat dilihat
Imbuhan me-, ber- aktivitasnya.
Contoh: Verba turunan
Contoh: memikirkan,
Memakan, mencubit Kata berimbuhan yang mengagumi,
termasuk ke dalam verba berpendapat
Contoh: memakan, menidurkan,
menduakan, menggembirakan
Pasif Material
Imbuhan di-, ter- Yang terlihat
Contoh: aktivitasnya.
Dimakan, dicubit, Contoh:
terinjak Melempar,
mengangkat, mencubit

•Verba deverbal
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa verba.
Contoh: memakan
•Verba deadjektival
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa adjektiva
Contoh: memperbaiki
•Verba denominal
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa nomina
Contoh: menggunting
•Verba denumeralial
Kata kerja yang memiliki kata dasar berupa numeralia
Contoh: menduakan

Anda mungkin juga menyukai