ANEKDOT
Amatilah video berikut!
1. Apakah video tadi
termasuk anekdot?
2. Apakah anekdot hanya
bersifat humor?
3. Atau ada makna tertentu
yang ada di dalamnya?
4. Makna apa yang ingin
disampaikan dalam video
tadi?
Perbedaan Anekdot dengan
Konten Humor
Tokoh faktual
Mengandung lelucon
Berisi kritik dan pelajaran
Struktur Teks Anekdot
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Bacalah teks berikut!
Khutbah Nasruddin
Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khutbah di sebuah majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau
bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada
hadirin, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?”
Hadirin serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu Nasruddin berkata, “Aku tidak punya keinginan untuk
berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui apapun tentang apa yang akan aku bicarakan”
kemudian berjalan turun dari mimbar dan meninggalkan majelis.
Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi pada keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan yang sama dan hadirinpun menjawab,
“Ya !”. Maka Nasruddin berkata, “Baiklah, karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan maka aku tidak
akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.”
Kemudian ia turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar dibuat bingung dan
akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundangnya agar datang lagi minggu depan
menyampaikan khutbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang sama, “Apakah kalian tahu apa
yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka
sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi menjawab “Ya !”
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian yang sudah tahu bisa menceritakan kepada
sebahagian lainnya yang belum tahu” dan ia pun kemudian turun meninggalkan mimbar.
Seperti itulah Nasruddin ketika menanggapi permasalahan ketika dia hendak berkhotbah. Orang-orang pun
akhirnya ragu untuk mengundangnya lagi.
Misalnya:
Pengertian:
Abstraksi merupakan pendahuluan yang
menyatakan latar belakang atau gambaran
umum tentang isi suatu teks.
Misalnya:
Pengertian:
Orientasi merupakan bagian cerita yang
mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik,
atau peristiwa utama dalam cerita anekdot.
Bagian inilah yang menjadi penyebab
timbulnya krisis.
Misalnya:
Kemudian ia turun dari mimbar dan berjalan pulang.
Kali ini orang-orang benar-benar dibuat bingung dan
akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi
Krisis atau dan mengundangnya agar datang lagi minggu depan
menyampaikan khutbah.
Komplikasi Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-
lagi bertanya yang sama, “Apakah kalian tahu apa yang
akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Kali ini hadirin
sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka sebagian
dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi
menjawab “Ya !”
Pengertian:
Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari
inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian
itulah adanya kekonyolan yang menggelitik
dan mengundang tawa.
Misalnya:
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau
begitu sebagian yang sudah tahu bisa
Reaksi menceritakan kepada sebagian lainnya yang
belum tahu” dan ia pun kemudian turun
meninggalkan mimbar.
Pengertian:
Reaksi merupakan tanggapan atau respons
atau krisis yang dinyatakan sebelumnya.
Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap
mencela atau menertawakan. Bagian ini
sering mengejutkan, sesuatu yang tidak
terduga, dan mencengangkan.
Misalnya:
Seperti itulah Nasruddin ketika
menanggapi permasalahan ketika dia
Koda hendak berkhotbah. Orang-orang pun
akhirnya ragu untuk mengundangnya lagi.
Pengertian:
Koda merupakan penutup atau kesimpulan
sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di
dalamnya dapat berupa persetujuan,
komentar, atau penjelasan atas maksud dari
cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian
ini biasanya ditandai oleh kata-kata seperti
itulah, akhirnya, demikianlah. Keberadaan
koda bersifat opsional, artinya bisa ada atau
tidak.
Pola Kalimat
Kalimat langsung
Kalimat tidak langsung
Misalnya:
Pronomina
Kata keterangan waktu
Konjungsi penerang
Konjungsi temporal
Kata kerja material
Kata kerja mental
Langkah Menyusun Anekdot
Menentukan topik
Mencari bahan referensi
Menentukan pesan atau sindiran tersirat yang ingin
disampaikan
Menentukan unsur humor
Menentukan alur cerita berdasarkan struktur
anekdot
Mengembangkan anekdot
Menyunting anekdot
Perhatikan gambar anekdot
berikut kemudian jelaskan
makna tersiratnya!