Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok :

Nisa Pramudya (B2C017022)


Nurihika Fitri Savira (B2C017027)
Identitas Peserta Didik
Nama Anak : Kanaya
Usia : 4 tahun
Sekolah : Paud Al-Azam
Nama Orangtua : Bu Emi
Nama Guru : Miss Irene
Hasil Wawancara dengan Anak
Kanaya merupakan anak yang pemalu, sehingga pada saat
wawancara ia hanya mau memberitahukan namanya saja.
Selebihnya ia hanya diam dan takut karena ia memang
tidak terbiasa bertemu dengan orang yang belum dikenal.
Hasil Wawancara dengan Orangtua
Kanaya merupakan siswa dari paud Al-Azam,
menurut orangtuanya Kanaya anak yang mandiri, suka
bermain bersama teman-teman tanpa membeda-
bedakannya, tetapi dia merupakan salah satu anak yang
pemalu. Dia mengenali teman lawan jenis dengan
pembeda fisik seperti rambut pendek adalah laki-laki dan
rambut panjang adalah perempuan.
Kanaya anak yang sudah bisa mengetahui dimana
saat dia saat membutuhkan sesuatu kepada seseorang dia
harus berbicara “tolong” dan jika dia sudah mendapat
pertolongan atau dia sudah merasa puas dia harus
berbicara “terimakasih”.
Kanaya tidak mengalami kesusahan dalam makan
dan tidur. Orang tuanya sudah memiliki aturan waktu
tersendiri kapan anaknya makan, tidur dan main. Tetapi
Kanaya mengalami kesusahan saat buang air terutama
buang air besar karena Kanaya sendiri tergolong anak
yang tidak suka mengkonsumsi buah dan sayur. Sehingga
orang tuanya mensiasati itu dengan membuat cara sendiri
untuk mencukupi gizi sang anak.
Kanaya merupakan tipe anak yang tidak keras kepala
atau pengertian seperti pada saat dia menginginkan
sesuatu tidak harus segera ia dapatkan, terkadang jika sang
anak menginginkan sesuatu, orangtuanya memberikan
syarat tertentu. Dan ketika orangtuanya tidak
mengabulkan keingininannya, maka dia juga tidak akan
menangis. Karena orangtuanya juga memberikan
pengertian yang baik pada si anak.
Hasil Wawancara dengan Guru
Menurut Miss Irene, Kanaya merupakan tipe anak
yang pemalu. Untuk beradaptasi dilingkungan baru
membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena pada saat
awal masuk sekolah, ia benar-benar tidak mau berpisah
dengan orangtuanya dan hanya bisa menangis saat jauh
dari orangtua nya.
Miss Irene pada saat itu merasa kesusahan untuk
mengerti apa yang Kanaya inginkan. Karena ia memiliki
keterbatasan untuk mengungkapkan keinginanya. Seperti
contohnya ia tidak berani mengatakan kalau ia ingin
membuang air kecil, akhirnya ia ngompol.
Sebagai guru dan teman-temannya Kanaya, untuk
bisa beradaptasi dan dekat dengan nya membutuhkan
waktu yang cukup lama sekitar hampir naik semester 2.
Setelah itu ia mampu beradaptasi dengan lingkungannya
dan berani mengungkapkan kenginginan dan apa yang
dirasakannya.

Anda mungkin juga menyukai