Akuntansi
Keuangan Daerah
KELOMPOK 1 :
MARIA KHOIRUN NISA
NAVALYA GAMHASYA
AFIFAH MASRUROH
YAYANG WAHYU LAILATUL F
FIQIH WARDANING SAFITRI
FAIZZATUZ ZAHROTUL I.J
Pengertian Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Sektor
Komersil
Publik
Pemerintah Sosial
Pusat Daerah
Sistem Pencatatan
Menurut Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi dalam akuntansi keuangan
daerah (2014), merupakan salah satu jenis akuntansi, maka didalam akuntansi
keuangan daeah juga terdapat proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan
pelaporan transaksi-transaksi keuangan ekonomi yang terjadi di pemerintahan daerah
Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan akan
berlanjut keberadaanny. Dengan demikian, pemerintah diasumsikan tidak bermaksud
melakukan likuidasi atas entitas pelaporan jangka pendek
Keterukuran dalam Satuan uang
Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang
diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar memungkinkan
analisis dan pengukuran dalam akuntansi
KARAKTERISTIK KUALITATIF
LAPORAN KEUANGAN
Relevan
• Laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi
yang termuat didalamnya dapat membantu pengguna
mengevaluasi peristiwa masa lalu ataupun masa kini.
Andal
• Informasi dalam laporan keuangan bebas dari
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
menyajikan fakta secara jujur, dan dapat diverifikasi.
Dapat Dibagikan
• Informasi yang termuat dalam laporan keuangan
akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengn
laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas lain pada umumnya.
Dapat Dipahami
• Laporan keuangan agar dapat dipahami oleh para
pengguna dengan cara menyesuaikan istilah serta
bahasa yang digunakan atas dasar batas pemahaman
para pengguna.
Feedback
value
INFORMASI
Predictive
value YANG Complete
RELEVAN
On time
BASIS AKUNTANSI
Basis Akuntansi dalam akuntansi pemerintahan di Indonesia dimualai
dengan akuntansi berbasis kas, dilanjutkan dengan akuntansi
berbasis kas menuju akrual dan akuntansi berbasis akrual.
1. Akuntansi Berbasis Kas ( Cash Based Accounting )
adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada ssat kas atau setara kas diterima ataudi
bayarkan ( PSAP No.1 Paragraf ). Fokus pengukurannya pada
saldo kas dan perubahan saldo kas, dengan cara membedakan
antara kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan. Ruang lingkup
akuntansi berbasis kas ini meliputi saldo kas, penerimaan kas, dan
pengeluaran kas. Keterbatasan sistem akuntansi berbasis kas
adalah keterbatasan informasi yang dihasilakan karena terbatas
pada pertanggungjawaban manajemen atas aset dan kewajiban
2. Akuntansi Berbasis Kas menuju Akrual ( cash toward Acrual Based
Accounting )
Adalah akuntansi berbasis kas menuju akrual merupakan proses
transisi. Dengan basis ini, pendapatan, belanja, dan pembiayaan
di catat berdasarkan basis kassedangkan aset, utang, dan ekuitas
dana di catat berdasarkan basis akrual ( PP No. 24 Tahun 2005 )