Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fiqih Wardaning Safitri

NIM : 170803104012
Prodi : D3 Akuntansi

TUGAS RESUME LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN


KONTINJENSI

 Liabilitas
Adalah kewajiban saat ini yang timbul karena transaksi masa lalu dan dibayarkan
di masa yang akan datang dengan cara melepas aset dan menimbulkan kewajiban –
kewajiban yang lain.

Pengertian Liabilitas Jangka Pendek


Liabilitas jangka pendek dalah kewajiban atau utang perusahaan kepada pihak
ketiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu atau sama dengan satu tahun
atau dalam siklus operasi normal perusahaan, biasanya menggunakan aset lancar (current
assets)
 Menurut SAK ETAP (IAI, 2009:172)
Liabilitas (obligation) kini entitas yang timbul dari peristiwa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas
yang mengandung manfaat ekonomi.

 Menurut PSAK (IAI, 2009:1,8)


Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika:
1. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi
perusahaan.
2. Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal laporan posisi
keuangan (neraca)

Yang Termasuk Dalam Liabilitas Jangka Pendek, yaitu :


1. Utang Usaha
2. Pinjaman dari Bank jangka pendek
3. Bagian dari kredit jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu kurang
atau sama dengan satu tahun
4. Utang Pajak
5. Biaya yang masih harus dibayar
6. Voucher payable – dalam hal digunakan voucher system
7. Utang dividen
8. Pendapatan yang diterima di muka
9. Uang muka penjualan
10. Uang pemegang saham
11. Utang leasing (kewajiban sewa) yang jatuh tempo satu tahun yang akan
datang
12. Utang bunga
13. Utang perusahaan afilasi (utang dalam rangka hubungan khusus)

 PROVISI
Merupakan liabilitas yang jumlahnya belum diketahui dengan pasti.

 Provisi diakui jika memenuhi 3 syarat, yaitu :


1. Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum, konstruktif) sebagai
akibat peristiwa masa lalu.
2. Kemungkinan besar (probable) penyelesaian liabilitas tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya.
3. Estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas nilainya dapat diukur
dengan andal.
 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan :
1. Periode waktu dimana penyebab tindakan yang mendasari terjadi.
2. Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
3. Kemampuan untuk membuat estimasi yang layak mengenai jumlah
kerugian.
 Metode dasar akuntansi untuk biaya jaminan :
1. Metode dasar kas biaya jaminan dicatat sebagai beban pada saat
dikeluarkan.
2. Metode akrual biaya jaminan dibebankan ke beban operasi pada tahun
berjalan.

 KONTINJENSI
Adalah suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan
ketidakpastian mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau kerugian (keruian
kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diketahui ketika satu atau lebih
kejadian dimasa depan terjadi atau tidak terjadi.

 Kontinjensi Liabilitas
Merupakan situasi yang melibatkan ketidakpastian atas kemungkinan
terjadinya kerugian. Kewajiban kontinjen adalah kewajiban yang bergantung pada
terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih dari faktor-faktor tersebut
bergantung kontinjensi.
Suatu estimasi kerugian kontinjensi harus diakrualkan dengan membebankannya
ke beban dan kewajiban dicatat hanya jika kedua kondisi ini terpenuhi :
1. Informasi yang tersedia sebelum penerbitan laoran keuangan
menunjukkan kemungkinan besar kewajiban telah terjadi pada tanggal
laporan keuangan.
2. Jumlah kerugian dapat diestimasi dengan layak.

 Kontinjensi Aset
Adalah klaim atau hak untuk menerima aktiva (atau memiliki kewajiban
yang menurun) yang keberadannya tidak pasti tetapi pada akhirnya mungkin
menjadi sah. Contoh : Penerimaan uang dari hadiah sumbangan, bonus, dsb.
Kemungkinan restitusi pajak, penundaan kasus pengadilan yang hasilnya
mungkin menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai