Anda di halaman 1dari 18

Pemeriksaan Aset Tetap

Kelompok 1
Welcome!

Anggota Kelompok :
• Niken Devi Sekar Khinanti 160803104011
• Fiqih Wardaning Safitri 170803104012
• Dimas Dwi Riyanto 170803104017
• Faizzatuz Zahrotus 170803104029

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Garis Besar Pembahasan

Sifat dan Contoh Aset Tetap

Audit Objective (Tujuan


Pemeriksaan) Aset Tetap

Prosedur Pemeriksaan Aset


Tetap Penjelasan Prosedur
Audit

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


1
Sifat dan Contoh
Aset Tetap
Aset Tetap

Aset tetap merupakan aktiva perusahaan yang tidak dimaksudkan


untuk dijual belikan melainkan untuk digunakan dalam kegiatan
perusahaan yang umurnya lebih dari satu tahun, dan merupakan
pengeluaran perusahaan dalam jumlah yang besar.
Aset tetap disebut juga Property, Plant and Equipment.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 16, Paragraf
5 – IAI, 2012):
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dibangun lebih dahulu ,yang digunakan dalam
operasi perusahaan ,tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih
dari satu tahun.

5
Aset tetap adalah aset berwujud yang :

1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau


penyediaan barang dan jasa untuk di
sewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif
2. Diharapkan untuk dapat digunakan selama
lebih dari satu periode.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


Sifat Atau Ciri Aset Tetap

1 2 3

Aset itu diperoleh Jumlahnya cukup Mempunyai masa


perusahaan untuk material manfaat lebih dari 1
digunakan dalam operasi Tahun
dalam arti tidak diperjual
berlikan).
Klasifikasi Aset Tetap

Aset Tetap Berwujud (Fixed Aset Tetap Tidak Berwujud


Tangible Assets) (Fixed Intangible Assets)

Aset tetap berwujud meliputi semua Aset tetap tidak berwujud meliputi hak-
barang yang dimiliki perusahaan hak preferensi (istimewa) yang dijamin
dengan tujuan untuk dipakai secara aktif
oleh undang kontrak, perjanjian-
dalam operasi perusahaan, dan
mempunyai masa kegunaan relatif perjanjian dan mempunyai masa
permanen. Mempunyai wujud/bentuk, manfaat dalam waktu relatif permanen.
bisa dilihat, bisa diraba. Aset ini tidak mempunyai wujud/bentuk,
sehingga tidak bisa dilihat dan tidak bisa
diraba.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Yang Termasuk Fixed Tangible Assets Misalnya:

Natural Resources
Tanah (Land) Gedung (Building) (Sumber Alam)

Yang diatasnya dibangun gedung Termasuk pagar, lapagan Seperti pertambangan


kantor, pabrik atau rumah. Tanah ini
biasanya disusutkan (menurut SAK
parkir, mesin-mesin, minyak, batu bara, emas,
maupun peraturan pajak). peralatan, meja & kursi, marmer dan hak
Tanah bisa dimiliki dalam bentuk hak mobil, motor, kapal laut, pengusahaan hutang
milik, hak guna bangunan yang pesawat terbang. (HPH). Natural resources
mempunyai jangka waktu 20-30
ini harus dideplesi, bukan
tahun, hak guna usaha dan hak
pakai. disusutkan, pada saat
Perusahaan asing dan warga asing sumber alam tersebut
tidak diperbolehkan membeli tanah mulai menghasilkan.
dengan hak milik.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Yang Termasuk Intangible Assets Misalnya :

Hak paten, hak cipta (copy right), franchise,


goodwill, preoperating expenses (biaya-biaya yang
dikeluarkan sebelum perusahaan berproduksi
secara komersial, termasuk biaya pendirian).

Contoh dari franchise misalnya KFC, Mc Donald,


dll. Dalam hal ini pengusaha yang menjual
makanan/minuman tersebut garus menandatangani
kontrak dengan pemilik franchise, agar bisa
menjual makanan/ minuman dengan rasa, bentuk
gaya, dekorasi yang khusus untuk jenis makanan
tersebut, tentu saja dengan membayar royalti

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


2
Audit Objective
(Tujuan
Pemeriksaan) Aset
Tetap
Audit Objective (Tujuan Pemeriksaan) Aset Tetap
Dalam suatu general audit (pemeriksaan umum), pemeriksaan atas tetap
mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aset
tetap
2. Untuk memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di laporan posisi
keuangan (neraca) betul-betul ada, masih digunakan dan dimiliki oleh
perusahaan
3. Untuk memeriksa apakah penambahan aset tetap dalam tahun
berjalan(periode yang diperiksa) betul-betul merupakan suatu capital
expenditure, diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang didukung
oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat dengan benar
4. Untuk memeriksa apakah disposal (penarikan) aset tetap sudah dicatat
dengan benar dibuku perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat
perusahaan yang berwenang
5. Untuk memeriksa apakahpembebanan penyusutan dalam tahun (periode)
yang diperiksa dilakukan dengan cara yang sesuai dengan SAK, konsisten,
dan apakah perhitungannya telah dialkukan dengan benar (secara akurat
6. Untuk memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan
7. Untuk memeriksa apakah penyajian aset tetap dalam laporan keuangan,
sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia (SAK/ETAP/IFRS)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
3
Prosedur
Pemeriksaan Aset
Tetap Penjelasan
Prosedur Audit
Berikut ini Prosedur Audit yang Dilakukan
Untuk Pemeriksaan Aset Tetap

Beberapa penyebabnya antara lain :


a. Harga perolehan perunit dari aset tetap biasanya relatif besar
dan jumlah transaksi dalam setahun biasanya sedikit.
b. Mutasi aset tetap (penambahan dan pengurangan) biasanya
jauh lebih sedikit di bandingkan mutasi piutang dan
persediaan.
c. Dalam memeriksa aset tetap, prosedur cut-off bukan
merupakan hal yang penting seperti pemeriksaan atas cut-off
transactions dalam pemeriksaan pembelian dan penjualan
persediaan.
Untuk first audit bisa di bedakan sebagai berikut :
1. Jika tahun sebelumnya perusahaan sudah di audit oleh
kantor akuntan lain.
2. Jika tahun tahun sebelumnya perusahaan belum pernah
di audit, akuntan publik harus memeriksa mutasi
penambahan dan pengurangan aset tetap sejak awal
berdirinya perusahaan.
Berikut ini Prosedur Audit yang Dilakukan
Untuk Pemeriksaan Aset Tetap

1. Pelajari dan evaluasi internal control atas aset tetap. Dalam hal ini
biasanya auditor menggunakan Internal Control Questionnaires (ICQ).
2. Minta kepada Klien Top Schedule serta Supporting Shedule aset tetap.
3. Periksa footing dan cross footingnya dan cocokkan totalnya dengan
General Ledger atau Sub-Ledger, saldo awal dengan Working Paper
tahun lalu.
4. Vouched penambahan serta pengurangan aset tetap.
5. Periksa fisik dari aset tetap dan perhatikan kondisinya apakah masih
dalam keadaan baik atau sudah rusak.
6. Pemeriksaan bukti pemilikan aset tetap
7. Pelajari dan periksa apakah Capitalization serta Depreciation Polici-nya
konsisten dengan tahun sebelumnya (misal perhitungan menggunakan
Straigh Line Method).
8. Analisis perkiraan repair dan maintenance.
9. Periksa kecukupan Insurance Coverage.
10.Tes perhitungan penyusutan dan alokasi biaya penyusutan aset tetap.
11. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, jawaban konfirmasi dari bank,
untuk memeriksa apakah ada aset yang dijadikan jaminan atau tidak.

12. Periksa apakah ada Commitment yang dibuat oleh perusahaan untuk
membeli atau menjual aset tetap.

13. Untuk Contruction In Progress, kita periksa penambahannya dan apakah


ada Construction In Progress yang harus ditransfer ke aset tetap.

14. Jika ada aset yang diperoleh melalui leasing, periksa lease agreement
dan periksa apakah Accounting treatment-nya sudah sesuai dengan standar
akuntansi leasing.

15. Periksa apakah ada aset tetap yang dijaminkan.

16. Periksa penyajian aset tetap dalam laporan keuangan apakah sudah
sesuai dengan SAK/ETAP/IFRS, baik di Posisi Keuangan,(cost and
accumulated depreciation), di laba rugi (biaya penyusutan), dicatatan atas
laporan keuangan (kebijakan kapitalisasi dan penyusutan,rincian garis besar
aset tetap) maupun di lampiran (rincian aset tetap).
Thank you!
Any questions???

Anda mungkin juga menyukai