Anda di halaman 1dari 30

Rahmatini

Bagian Farmakologi Fakultas


Kedokteran Universitas Andalas
Hipertensi menurut Joint National
Committee on Prevention, Detection,
Evaluation and Treatment of High
Blood Pressure (JNC 7)
Tekanan darah sistolik > 140 mmHg
/tekanan darah diastolik > 90 mmHg.
 Pengukuran tekanan darah, 2x berturut,
 Posisi duduk
Klasifikasi Tekanan TDS (mmHg) TDD
Darah (mmHg)
Normal < 120 < 80

Pre hipertensi 120 – 139 80 – 89

Stage 1 Hipertensi 140 – 159 90 – 99

Stage 2 Hipertensi > 160 > 100


KLASIFIKASI
1.Hipertensi Primer /esensial:
etiologi ?
Multifaktorial
2.Hipertensi Sekunder :
Penyakit ginjal
Tumor endokrin
dll
TERAPI HIPERTENSI

Tujuan terapi :
Mencegah komplikasi
Menurunkan morbiditas & mortalitas

Terdiri dari :
1.Non Farmakologi
2.Farmakologi (Anti Hipertensi/AH)
Relative safety
Freedom from side effect
 Low sodium chloride diet
 Weight reduction
 Exercise
 Cessation of smoking
 Decrease in excessive alcohol consumption
 Dietary decrease in saturated fats
ANTI HIPERTENSI
1.Anti Hipertensi tahap I :
Diuretik
β Bloker
Alfa bloker
ACEI
Antagonis kalsium

2.Anti Hipertensi tambahan :


Adrenolitik sentral, Penghambat saraf
adrenergik, Vasodilator.
DIURETIK

Meningkatkan ekskresi Natrium, Klorida


dan air

Mengurangi volume plasma dan cairan


ekstrasel

Penurunan Tekanan darah


HIDROKLOROTIAZID (HCT)

-Diuretik utama , sering dipakai pada


penderita dengan fungsi ginjal normal
-Digunakan sebagai obat tunggal pada
hipertensi ringan & sedang
-Efek samping : Hipokalemia,
hiponatremia, gangguan fungsi sex dll
Meningkatkan efek toksik digitalis
β Bloker
1.Mengurangi denyut jantung &
kontraksi miokard
2.Hambatan pelepasan nor epinefrin

 Pilihan I pada hipertensi ringan &


sedang dengan PJK (koroner)
 Efek samping : Bronkospasme,
hipoglikemia ,lelah dll.
DIURETIK LAIN

Diuretik kuat :Furosemid/Lasix


Efektif untuk hipertensi dengan gangguan
fungsi ginjal dan jantung.
Mula kerja cepat, masa kerja singkat
Diuretik Hemat kalium:
Amilorid,spironolakton
Merupakan diuretik lemah
Kombinasi dengan diuretik lain untuk
mengurangi hiperkalemi
Alfa BLOKER

 Menghambat reseptor alfa 1 di pemb darah

Dilatasi arteriol & vena


 Tidak menimbulkan toleransi pada
penggunaan jangka panjang
 Memberikan efek positif terhadap lipid
darah.
 Menurunkan resistensi insulin
 Efek samping utama : hipotensi ortostatik
 Sediaan :Prazosin, terazosin dll
ACE Inhibitor

Mengurangi pembentukan
angiotensin II

vasodilatasi dan penurunan


sekresi aldosteron.

Efek samping :Batuk kering, rash dll


Sediaan : Kaptopril ,enalapril dll
Menurunkan kejadian PJK
KAPTOPRIL

Indikasi klinik lain :


Gagal jantung
Kaptopril memperbaiki hemodinamik
& kemampuan kerja jantung
ANGIOTENSIN RESEPTOR
BLOKER (ARB)
 Anti hipertensi relatif baru
 Efek penurunan tekanan darah tidak
berbeda bermakna dibandingkan
dengan AH I lain
 Dari beberapa penelitian didapatkan
ada kecenderungan ARB lebih superior
untuk gagal jantung dan proteksi
terhadap ginjal
 Sediaan :Losartan, valsartan dll
Hipertensi Stage 1
Umumnya Thiazide
Bila perlu pertimbangkan ACEI, ARB, BB
, CCB atau kombinasi.

Hipertensi Stage 2
Kombinasi 2 obat
( Thiazid dan ACEI, ARB, BB, atau CCB )
Bila tidak mencapai target

Mengoptimalkan dosis atau


menambah obat hingga tekanan
darah sesuai target.
Kombinasi anti hipertensi lebih
cepat mencapai target tekanan
darah, namun harus tetap
diwaspadai kemungkinan
hipotensi ortostatik, terutama pada
penderita diabetes, disfungsi saraf
otonom dan pasien geriatrik
Hipertensi essensial

Level kompetensi 4
ARITMIA
Kelainan dalam kecepatan, irama,
tempat asal dari impuls, gangguan
konduksi yang menyebabkan
perubahan dalm urutan normal aktivasi
atriun dan ventrikel
Klasifikasi Aritmia
A.Gangguan pada nodus sinus
B,C,D
 Sebagian besar Indek terapi sempit
 The Cardiac Arrhytmia Suppression
Trial (CAST)  Pemakaian anti aritmia
Kelompok 1 sebanding dengan
mortalitas pasien aritmia
 Walaupun pemberian lidokain intra
vena mengurangi aritmia ventrikel tapi
kenyataannya juga meningkatkan
mortalitas
1.Penyekat kanal Natrium
Kuinidin, Lidokoin
2.Penyekat Adrenoseptor Beta
Propranolol,Atenolol
3.Penyekatkanal Kalium
Amiodaron
4.Penyekat kanal Kalsium
Verapamil
 1.Digitalis
 2.Vasodilator

 3.ACE inhibitor

 4.Diuretik

 5.Simpatomimetik

 6.Fosfodiesterase inhibitor
 Indek terapi sempit  5-20% pasien
memperlihatkan gejala toksik
 Efek utama  inotropik positif (dose
dependent positive inotropik positif)
 T ½  1-2 hari
 Efek samping : Keluhan saluran cerna
Keluhan neurologik
Sudah mulai tergeser oleh obat lain
Tugas baca

Anda mungkin juga menyukai