Anda di halaman 1dari 28

Sepsis

Neonatus
Putri Cinthya Ismihari
10700221
DEFINISI
• The international Sepsis Definition
Conferences (ISDC,2001), sepsis
adalah sindrom klinis dengan adanya
SIRS dan infeksi.

2
Definisi
infeksi
aliran darah yang bersifat invasif dan ditandai dengan ditemukannya
MO dalam cairan tubuh seperti darah, sumsum tulang atau air kemih.
Sepsis merupakan suatu proses berkelanjutan mulai
dari infeksi, SIRS, sepsis, sepsis berat, renjatan/syok
septik, disfungsi multiorgan, dan akhirnya kematian
Epidemiologi

• Insiden sepsis tiap RS berbeda tergantung dari kualitas perawatan


prenatal, angka prematuritas, jenis persalinan, kondisi lingkungan
ruang rawat.

• Angka sepsis neonatorum meningkat secara bermakna pada bayi


dengan berat badan lahir rendah

• Infeksi bakteri 5 kali lebih sering terjadi pada bayi baru lahir yang
berat badannya kurang dari 2,75 kg dan 2 kali lebih sering
menyerang bayi laki-laki.

• bayi kulit hitam memiliki peningkatan insiden dari penyakit GBS


(group B Streptococcus)
Klasifikasi

Berdasarkan Onset waktu :

• timbul dalam 3 hari pertama (72 jam)


• diperoleh pada saat proses kelahiran
Sepsis atau in utero
• gambaran klinis cepat memburuk
Awitan Dini terutama ditandai gejala pernapasan
yang menonjol (ARDS)
• Mortalitas & morbiditas sangat tinggi

Sepsis • timbul umur >3 hari, lebih sering di atas 1


minggu

Awitan • diperoleh dari lingkungan sekitar atau


rumah sakit (infeksi nosokomial).
• ditemukan fokus infeksi (kulit, umbilikus,
Lambat mata, saluran napas)
• Angka mortalitas SAL lebih rendah
daripada SAD
Etiologi

Staphylococcus Streptococcus
aureus, pneumoniae,
Streptococcus
pyogenes dan E. Pseudomonas,
coli, Klebsiella sp Enterobacter

SEPSIS
NEONATUS

7
Patogenesis

• Antenatal
• Intrapartum • Post Partum
Kontaminasi

Kontamiasi
Kkontaminasi
• Barier
Plasenta • Luka kulit • Nosokomial
bayi (NGT, Suction,
• Air ketuban ETT, botol
• Virus : rubella, & mukonium susu)
herpes,sitomegal tertelan • Hygienis
o, koksaki,
influenza, tenaga medis
parotitis • Luka umbilikus
• Bakteri :grop B
Streptococcus, • Kateter
tuberculosis Umbilikus
• Parasit : • Jejas Forceps
plasmodium,
treponema,
toksoplasma
PATOFISIOLOGI

9
Diagnosis
 Diagnosis sepsis neonatal sulit karena gambaran klinis
pasien tidak spesifik
 Tanda dan gejala sepsis neonatal tidak berbeda dengan
gejala penyakit non infeksi berat lain pada bayi baru lahir
 Dalam menentukan diagnosis diperlukan berbagai informasi
antara lain :

Faktor Gambaran Px
Resiko Klinik Penunjang
Faktor Resiko
• KP dini > 12 jam
• Korioamnionitis
• Demam inpartu > 37,5
• ISK, keputihan

IBU •

Ketuban hijau keruh dan berbau
Gemelli

• Prematuritas dan berat lahir rendah


• Prosedur invasif seperti intubasi endotrakeal, kateter,
infus, dan pembedahan
• trauma pada proses persalinan
BAYI • Bayi dengan galaktosemia

11
Faktor resiko mayor dan minor
NO Faktor Mayor Faktor Minor
1 Ketuban Pecah > 24 jam Ketuban Pecah > 12 jam
2 Ibu demam intrapartum > 38°C Ibu demam intrapartum > 37,5°C.
3 Korioamnionitis Gemelli
4 Fetal takikardi > 160 kali /menit APGAR score yang rendah
1”  skor < 5
5”  skor < 7
5 Ibu leukositosis (hitung sel darah Ibu leukositosis (hitung sel darah putih
putih >20.000) >15.000)
6 - Ketuban hijau kental atau keruh dengan
berbau busuk
7 - BBL sangat rendah (<1500 gram)
8 - Bayi prematur (UG < 37 minggu)
9 - Takipneu > 1 jam 12
Gambaran klinik
Keadaan umum Demam, hipotermia, “tidak
merasa baik”,tidak mau makan,
sklerema
Sistem Gastointestinal Perut kembung, muntah, diare,
hepatomegali
Sistem Pernapasan Apnea, dispnea, takipnea, retraksi,
grunting, sianosis
Sistem Saraf Pusat Iritabilitas, lesu, tremor, kejang,
hiporefleksia, hipotonia, refleks
Moro abnormal, pernapasan tidak
teratur, fontanela menonjol,
tangisan nada tinggi
Sistem Kardiovaskuler Pucat, mottling, dingin,kulit
lembab, takikardi, hipotensi,
bradikardi
Sistem Hematologi Ikterus, splenomegali, pucat,
petekie, purpura, perdarahan
Sistem Ginjal oliguria 13
Manifestasi fetal inflammatory response syndrome (FIRS)
•Takipnea (frekuensi napas > 60/menit)
ditambah merintih/retraksi atau desaturasi FIRS
•Iritabilitas suhu (< 36°C atau > 37,9 ° C)
•Waktu pengisian kembali kapiler > 3 detik
Hitung leukosit < 4000/μl atau > 34.000/μl
•CRP > 10 mg/dl
•IL-6 atau IL-8 > 70 pq/ml
•16 sRNA gene PRC positif

Satu atau lebih kriteria FIRS bersama dengan gejala


dan tanda infeksi (lihat Tabel 2)
SEPSIS

Sepsis dihubungkan dengan hipotensi atau disfungsi SEPSIS


organ tunggal BERAT

Sepsis berat dengan hipotensi membutuhkan resusi-


Syok septik
tasi cairan dan dukungan inotropik

Kegagalan multi organ walau telah diberikan dukungan SINDROM DISFUNGSI


terapi sepenuhnya Multiorgan
14
Px Penunjang

• Teknik direk
 Metode paling definitif dalam mendiagnosa sepsis neonatal
terdiri atas isolasi mikroorganisme dari darah neonatus beresiko
dan bergejala :
1.punksi vena perifer 0,5 – 1,0 ml darah
2.isolasi mikroorganisme dari cairan tubuh steril
(serebrospinal, urin, dan cairan sendi, pleura dan cairan
peritoneal)
 Teknik indirek
 Pertanda hematologik yang digunakan adalah hitung sel darah
putih total, hitung neutrofil, neutrofil imatur, rasio neutrofil imatur
dengan neutrofil total (I:T)

15
60% pasien sepsis disertai perubahan hitung neutrofil. Rasio antara
neutrofil imatur dan neutrofil total (rasio I/T) sering dipakai sebagai
penunjang diagnosa sepsis neonatal.

 Sensitifitas rasio I/T ini 60-90 %, karenanya untuk diagnosis, perlu


disertai kombinasi dengan gambaran klinik dan pemeriksaan
penunjang lain.

C-reactive protein (CRP), yaitu protein yang timbul pada fase akut
kerusakan jaringan. Peninggian kadar CRP ini terjadi 24 jam setelah
terjadi sepsis, meningkat pada hari ke 2-3 sakit dan menetap tinggi
sampai infeksi teratasi
 Nilai CRP serial : menilai respon pemberian AB, menentukan
lamanya terapi serta kejadian kekambuhan pada pasien dengan
sepsis neonatal
Komponen untuk Skrining Sepsis yang Dihubungkan
dengan Sensitivitas dan spesifisitas
Rohsiswatmo R dr, SpA(K). Tatalaksana Sepsis Neonatorum. Media Aesculapius
no.6/Jan-Feb 2007.

Uji Nilai Abnormal Sensitivitas Spesifisitas


C Reactive Protein (CRP) >10 mg/L 47-100% 83-94%
Hitung Leukosit Total <5000, >15000 17-89% 81-98%
(TLC)
Hitung Neutrofil Absolut <1800/mm3 38-96% 61-92%
(ANC)

Rasio Neutrofil Imatur : >20% 90-100% 50-78%


Total (ITR)

17
Kriteria Diagnosis Sepsis pada Neonatus
(Rohsiswatmo R dr, SpA(K). Tatalaksana Sepsis Neonatorum. Media Aesculapius no.6/Jan-Feb 2007.
diunduh dari http://www.freewebs.com/mediaaesculapius/arsip%20skma%202007/SKMA_revisi_jan-
feb07sudah%20terisi_edit4.pdf)

Variabel klinis
 Suhu tidak stabil
 Denyut Jantung >180 kali/menit, <100 kali/menit
 Frekuensi napas >60 kali/menit ditambah merintih/retraksi atau
desatusari
 Letargis atau penurunan kesadaran
 Intoleransi glukosa (glukosa plasma >10 mmol/L)
 Intoleransi minum
Variabel hemodinamik
 Tekanan darah <2 SD di bawah nilai normal untuk usia
 Tekanan darah sistolik <50 mmHg (neonatus usia 1 hari)
 Tekanan darah sistolik <65 mmHg (bayi < 1 bulan)
Variabel perfusi jaringan
 Waktu pengisian kembali kapiler >3 detik
 Laktat plasma >3 mmol/L
Variabel inflamasi
 Leukositosis (hitung leukosit >34.000/mL)
 Leukopenia (hitung leukosit <5.000/mL)
 Neutrofil imatur >10%
 Immature : total neutrophil (IT) ratio >0,2
 Trombositopenia <100.000/mL
 CRP >10 mg/dL atau >2 SD di atas nilai normal
 Prokalsitonin >8,1 mg/dL atau >2 SD di atas nilai
normal
 IL-6 atau IL-8 > 70 pg/mL
 16 s PCR positif
Tatalaksana
Suspek Sepsis (faktor resiko +)
AB kombinasi (sensitifitas tinggi thdp gram + & -)  memperluas
cakupan mikroorganisme patogen yang mungkin diderita pasien.
Diberikan sesegera mungkin sampai didapatkan hasil kultur.
 Hasil kultur darah (+)
 AB sensitif terhadap MO tertentu berdasarkan hasil kultur.

Durasi pemberian antibiotik pada sepsis neonatal


(Family Practice Notebook. Neonatal Sepsis. Diunduh dari URL
http://www.fpnotebook.com/Nicu/ID/NntlSps.htm)
Diagnosis Durasi
Meningitis 21 hari
Kultur darah (+), tanda-tanda sepsis (+) 10 – 14 hari
Kultur darah (-), komponen skrining sepsis (+) 7 – 10 hari
Kultur darah (-), komponen skrining sepsis (-) 5 – 7 hari
Antibiotik untuk sepsis neonatal
Family Practice Notebook. Neonatal Sepsis. Diunduh dari URL
http://www.fpnotebook.com/Nicu/ID/NntlSps.htm

Antibiotik Dosis Frekuensi Pemberian Durasi

< 7 hari < 7 hari

Ampicillin 50 mg/kgBB/x 12 jam 8 jam IV, IM 7 – 10 hari


atau

Cloxallin 50 mg/kgBB/x 12 jam 8 jam IV, IM 7 – 10 hari

Dan
Gentamicin 2,5 mg/kgBB/x 2 jam 8 jam IV, IM 7 – 10 hari
atau

Amikacin 7,5 mg/kgBB/x 12 jam 8 jam IV, IM 7 – 10 hari


 Perawatan pendukung :
 Syok, hipoksia, dan asidosis metabolik harus dideteksi dan
dikelola dengan pemberian resusitasi cairan, dan ventilasi
mekanik, inotropik
 Cairan, elektrokit, dan glukosa harus dipantau dengan teliti,
disertai dengan perbaikan hipovolemia, hiponatremia,
hipokalsemia, dan hipoglikemia serta pembatasan cairan jika
sekresi hormon antidiuretik tidak memadai.
 Immunoglobulin Intravena (Intravenous Immunoglobulin IVIG).
 meningkatkan antibodi tubuh serta memperbaiki fagositosis
dan kemotaksis sel darah putih.
 Fresh Frozen Plasma (FFP). Pemberian FFP  mengatasi gangguan
koagulasi yang diderita pasien.

22
KOMPLIKASI
Manifestasi fetal inflammatory response syndrome (FIRS)
•Takipnea (frekuensi napas > 60/menit)
ditambah merintih/retraksi atau desaturasi FIRS
•Iritabilitas suhu (< 36°C atau > 37,9 ° C)
•Waktu pengisian kembali kapiler > 3 detik
Hitung leukosit < 4000/μl atau > 34.000/μl
•CRP > 10 mg/dl
•IL-6 atau IL-8 > 70 pq/ml
•16 sRNA gene PRC positif

Satu atau lebih kriteria FIRS bersama dengan gejala


dan tanda infeksi (lihat Tabel 2)
SEPSIS

Sepsis dihubungkan dengan hipotensi atau disfungsi SEPSIS


organ tunggal BERAT

Sepsis berat dengan hipotensi membutuhkan resusi-


Syok septik
tasi cairan dan dukungan inotropik

Kegagalan multi organ walau telah diberikan dukungan SINDROM DISFUNGSI


terapi sepenuhnya Multiorgan
23
Pencegahan

Pada masa Antenatal –> Perawatan antenatal


meliputi pemeriksaan kesehatan ibu secara berkala,
imunisasi, pengobatan terhadap penyakit infeksi
yang diderita ibu, asupan gizi yang memadai,
penanganan segera terhadap keadaan yang dapat
menurunkan kesehatan ibu dan janin. Rujuk ke
pusat kesehatan bila diperlukan.
Pada masa Perinatal –> Perawatan ibu selama
persalinan dilakukan secara aseptik.
Pada masa Postnatal –> Rawat gabung bila bayi
normal, pemberian ASI secepatnya, jaga
lingkungan dan peralatan tetap bersih, perawatan
luka umbilikus secara steril.
Prognosis
• Angka kematian masih cukup tinggi
terutama pada keadaan syok septik.
Pada keadaan ini angka kematian
berkisar antara 40 – 70 %, bila telah
disertai dengan gagal organ multipel
seperti shock lung, gangguan fungsi hati
atau gagal ginjal kematian dapat
mencapai 90 – 100 %.
• 25% bayi meninggal walaupun telah
diberikan antibiotik dan perawatan
intensif.
REFERENSI

World Health Organization. Neonatal sepsis - a major killer to be tackled in


communitie; 19 Januari 2009. diunduh dari :
http://www.who.int/child_adolescent_health/news/archive/2009/19_01/en/index.html
Aminullah A. Sepsis Pada Bayi Baru Lahir. Dalam: M. Sholeh Kosim, Ari Yunanto. dkk
(editor). Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2008.hal171 –
185
The Merck Manuals Online Medical Library. Neonatal Sepsis (Sepsis
Neonatorum).Diunduhdarihttp://www.merck.com/mmpe/sec19/ch279/ch279m.html
Gotoff SP. Sepsis dan Meningitis Neonatus. Dalam: Nelson, Behrman, Kliegman,
Arvin (editor). Ilmu Kesehatan Anak. Vol 1.ed 15. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2000. Hal 653 – 655
Rohsiswatmo R dr, SpA(K). Tatalaksana Sepsis Neonatorum. Media Aesculapius
no.6/Jan-Feb 2007. diunduh dari
http://www.freewebs.com/mediaaesculapius/arsip%20skma%202007/SKMA_revisi_jan-
feb07sudah%20terisi_edit4.pdf
Harianto A. Sepsis Neonatorum. SMF Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran
UNAIR Surabaya. diunduh dari
http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=
0&pdf=&html=07110-tsyz266.htm
Powell KR. Sepsis dan Syok. Dalam: Nelson, Behrman, Kliegman, Arvin
(editor). Ilmu Kesehatan Anak. Vol 2.ed 15. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2000. Hal 869 – 870
Soedarmo, Sumarno S.Poorwo, dkk. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis ;
Sepsis & Syok Septik. Edisi kedua. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. 2008. H :358 –
63
Sankar MJ, Ramesh A, dkk. Sepsis In The Newborn. Division of Neonatologi
Department of Pediatrics. Diunduh dari URL
http://www.newbornwhocc.org/pdf/sepsis_innewborn.pdf
Family Practice Notebook. Neonatal Sepsis. Diunduh dari URL
http://www.fpnotebook.com/Nicu/ID/NntlSps.htm
Goldstein B, Giroir B, Randolph A. Members of the International Consensus
Conference on Neonatal Sepsis. Definitions for Sepsis and Organ Dysfunction
in Pediatrics. Pediatr Crit Care Med 2005;6(1):2-8
www.medicastore.com
http://emedicine.medscape.com

27
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai