Anda di halaman 1dari 50

DECISION TREE

Goal
• Mahasiswa dapat memahami
konsep dasar pengambilan
keputusan dengan multi alternatif.
• Mahasiswa dapat memahami
metode pohon keputusan untuk
solusi alternatif pilihan.
• Mahasiswa diharapkan dapat
mengidentifikasi terhadap
masalah yang dihadapi.
Outline
PENDAHULUAN
Langkah-Langkah
Definisi
Pembuatan
Contoh Latihan

EXPECTED VALUE OF PERFECT INFORMATION (EVPI)

KEPUTUSAN DGN INFORMASI TAMBAHAN

TUGAS/QUIZ

LATIHAN SOAL
PART I.

PENDAHULUAN
Definisi

• Pohon keputusan adalah suatu alat untuk


membuat keputusan suatu model secara
skematik untuk keputusan–keputusan yang
berurutan.
• Diagram pohon ini akan menggambarkan satu
bangunan dari satu permasalahan
pengambilan keputusan yang berguna
membantu melakukan analisis dari situasi
yang dihadapi.
Langkah-langkah Pembuatan
1. Tentukan semua keadaan yang bersangkutan, semua
alternatif tindakan dan semua perolehan.
2. Buat hubungan antara ketiga variabel ini dalam
bentuk pohon yang terdiri dari batang, dahan dan
ranting. Pohonnya akan mekar dari kiri ke kanan dan
berakhir pada daun-daun yang berisikan perolehan.
3. Untuk penyelesaiannya, dari diagram pohon, hitung
setiap alternatif dengan cara backward dengan
menggunakan metode expected value. Pilih alternatif
yang dengan expected value terbesar untuk
permasalahan keuntungan atau pilih nilai terkecil
untuk permasalahan pengeluaran.
Contoh:
Suatu perusahaan menghadapi pilihan apakah akan
membangun pabrik baru ukuran kecil atau besar?
Bila membangun pabrik besar, maka diperlukan investasi
sebesar Rp 5 jt. Bila membangun pabrik kecil, investasinya
Rp 1 jt. Kemungkinan permintaan tinggi = 0.75 dan
permintaan rendah = 0.25.
Bila membangun pabrik besar dan permintaan tinggi,
akan menghasilkan keuntungan Rp 1 jt /thn, tetapi bila
permintaan rendah akan menghasilkan keuntungan
sebesar Rp 300.000/thn.
Bila membangun pabrik kecil dan permintaan tinggi maka
akan meraih keuntungan Rp 250.000 /thn , dan bila
permintaan rendah Rp 200.000/thn.
Umur pabrik besar = umur pabrik kecil = 10 tahun.
Gambar pohon keputusan:

Keputusan Keadaan dasar Payoffs

Permintaan tinggi
P 0.75
Rp. 1.000.000/thn

be sa r 2
p a brik Permintaan rendah
n
b a ngu 0 . 000 P = 0.25
Me m 5.0 0 Rp. 300.000/thn
Rp .
1 Me
mb Permintana tinggi
ang
Rp un P = 0.75
. 1. pab
000 rik k Rp. 250.000/thn
.00 e ci l
0
3
Permintaan rendah
P = 0.25
Rp. 200.000/thn

Node Node kemungkinan


keputusan peristiwa
Alternatif mana yang lebih
menguntungkan apakah
membangun pabrik besar atau
pabrik kecil?
Penyelesaian:
Berdasarkan pohon keputusan ini bisa dihitung nilai pay off
setiap alternatif dengan rumus nilai harapan (expected
value).
Nilai payoffs yang diharapkan dari tiap-tiap cabang sbb:
A. Bila membangun pabrik besar:
(0.75xRp.1 jtx10)+(0.25xRp.300.000x10) - Rp.5 jt
= Rp 3.250.000
B. Bila membangun pabrik kecil:
(0.75xRp.250.000x10)+(0.25xRp.200.000x10) - Rp.1 jt
= Rp 1.375.000
Maka akan menguntungkan jika membangun pabrik besar.
Penyelesaian:
Keputusan Keadaan dasar Payoffs Expected Payoffs

Permintaan tinggi
P 0.75
Rp. 1.000.000/thn Rp. 7.500.000

be sa r 2 Rp. 750.000
p a brik Permintaan rendah
n - Rp 5.000.000
b a ngu 0 . 000 P = 0.25
M e m 5.0 0 Rp. 300.000/thn ------------------------
Rp .
1 Rp. 3.250.000
Me
mb Permintana tinggi
ang
Rp un P = 0.75
. 1. pab Rp. 1.875.000
000 rik Rp. 250.000/thn
ke c
.00 il
0
3
Permintaan rendah Rp. 500.000
P = 0.25 - Rp 1.000.000
Rp. 200.000/thn ------------------------

Node Node kemungkinan Rp. 1.375.000


keputusan peristiwa
Latihan 1:
Diketahui pohon keputusan dengan probabilitas
dan nilai pendapatan serta pengeluarannya
seperti di gambar bawah ini.
Tentukan keputusan mana yang lebih
menguntungkan!
P = 0.923
50.000
4 P = 0.077
A -10.000

P = 0.923
B 15.000
2 5 P = 0.077
60.000
0. ru

C
0
10 ba
00

P = 0.923
p. li

100.000
R Be

42

6
0.

P = 0.077
=

S2 10.000
P

1 P = 0.923
50.000
B
Rp eli b 7
P . 5 ek P = 0.077
= 0 as A -10.000
0. .000
58
P = 0.923
15.000
B
3 8 P = 0.077
-60.000
S2
C
P = 0.923
100.000
9 P = 0.077
10.000
Latihan 2:
Manajemen CAPELA sedang menyusun rencana untuk masa 5
tahun ke depan. Masalah pertama adalah memperbesar
kapasitas segera dan kedua menunggu setelah dua tahun
kemudian bereaksi. Kedua putusan ini mempunyai
kemungkinan keadaan (state of nature) yang akan dihadapi,
pertama: keadaan ekonomi yang membaik dgn probabilitas
60% dan kedua, adalah keadaan ekonomi yang semakin
buruk. Apabila perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang
ada dan ternyata dalam dua tahun pertama keadaan ekonomi
menjadi lebih baik, maka manajemen capela akan mempunyai
dua pilihan. Pertama, memperbesar kapasitas pabrik dan
kedua, beroperasi dengan kapasitas yang ada. Masing-masing
keputusan ini juga memiliki dua kemungkinan keadaan yang
akan terjadi, yaitu keadaan ekonomi pada tiga tahun
berikutnya menjadi lebih baik (p = 45%) atau keadaan
ekonomi pada tiga tahun berikutnya menjadi lebih buruk (p =
55%).
Latihan 2:
Jika perusahaan memperbesar kapasitas pabrik dan
ekonomi menjadi lebih baik, maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan Rp.350.000. Sebaliknya jika
keadaan ekonomi menjadi lebih buruk, maka perusahaan
akan menderita rugi Rp.250.000. Di sisi yang lain, jika
perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang ada dan
ekonomi menjadi lebih baik maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan Rp. 275.000. Sedangkan jika
keadaan ekonomi menjadi lebih buruk maka perusahaan
akan menderita rugi Rp.150.000. Selanjutnya jika
perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang ada dan
ekonomi menjadi buruk pada dua tahun pertama maka
perusahaan tidak akan membuat keputusan apapun dan
sebagai akibatnya perusahaan akan menderita rugi
Rp.50.000.
Latihan 2:
Sebagai alternatif yang lain, jika perusahaan
memperbesar kapasitas pabrik segera dan ekonomi
menjadi lebih baik pada tahun-tahun berikutnya
maka perusahaan akan memperoleh keuntungan
Rp. 400.000. Sebaliknya, jika keadaan ekonomi lebih
buruk pada tahun-tahun berikutnya, maka
perusahaan akan menderita rugi Rp. 360.000.

Gambarkan diagram pohonnya dan cari alternatif


terbaik!
PART II.

EXPECTED VALUE OF
PERFECT INFORMATION (EVPI)
EVPI

• Dalam pembuatan keputusan pada suasana


riskan, informasi yang tersedia kurang banyak
dibandingkan keputusan dalam suasana
certainty.
• Jika informasi yang diperoleh pengambil
keputusan dapat mengubah suasana riskan
menjadi certainty, informasi itu dikatakan
menjadi informasi sempurna.
CONTOH EVPI
Perusahaan mempunyai 3 alternatif investasi A,
B dan C dan 2 peristiwa kondisi pasar cerah dan
lesu.
Pay off matriks keputusan dalam suasana riskan:
PROSPEK PASAR
ALTERNATIF
INVESTASI CERAH P1=0,6 LESU P2=0,4

A 50000 -10000
B 15000 60000
C 100000 10000
CONTOH EVPI
PROSPEK PASAR
ALTERNATIF
INVESTASI CERAH P1=0,6 LESU P2=0,4

A 50000 -10000
B 15000 60000
C 100000 10000

Expected value tanpa informasi sempurna yang terbesar:


C = 0,6(100000)+0,4(10000) = 64000

Expected value dalam suasana certainty adalah:


0,6(100000)+0,4(60000) = 84000

Maka EVPI = 84000-64000 = 20000


CONTOH EVPI

Decision tree untuk kasus tersebut :


Cerah (0,6)
50.000
2 Lesu (0,4)
A -10.000

Cerah (0,6)
B 15.000
1 3 Lesu (0,4)
60.000
C
Cerah (0,6)
100.000
4 Lesu (0,4)
10.000
PART III.

KEPUTUSAN DENGAN
INFORMASI TAMBAHAN
KEPUTUSAN DENGAN INFORMASI TAMBAHAN

• Meskipun informasi sempurna sulit


didapatkan, tambahan informasi yang tak
sempurna yang dapat memperbaiki keputusan
adalah sangat mungkin.
• Dengan teori Bayes, nilai informasi tambahan
yang tak sempurna dapat diduga.
Contoh masalah investasi:

Karena EVPI = Rp. 20.000 maka perusahaan akan


bersedia membayar tambahan informasi itu
sebanyak Rp.20.000.
Misalkan perusahaan menggunakan jasa
konsultan untuk mendapatkan tambahan
informasi itu. Konsultan akan meramalkan salah
satu dari dua prospek itu. Ramalan optimistik
berarti pasar kemungkinan besar akan cerah
sebesar 0,8 dan ramalan pesimistik berarti
kemungkinan besar pasar akan lesu sebesar 0,9.
Contoh masalah investasi:

Oleh perusahaan apa yang telah diramalkan


konsultan dgn apa yang terjadi dinyatakan dlm
conditional probability sbb:
P(O/C) = 0,8 P(O/L)= 0,1
P(P/C) = 0,2 P(P/L) = 0,9
Keterangan:
O = ramalan optimistik
P = ramalan pesimistik
C = pasar cerah
L = pasar lesu
Contoh masalah investasi:
Diketahui prior probability : P(L) = 0,4 dan P(C) = 0,6
Dengan menggunakan teori Bayes, prior probabilities
dapat direvisi menjadi posterior probabilities dengan
rumus sbb:
P(O/C)P(C)
P(C/0) = ----------------------------------
P(O/C)P(C)+P(O/L)P(L)

P(C/0)= 0,8(0,6)/(0,8. 0,6 + 0,1 . 0,4)=0,923

Artinya prior probability bahwa pasar akan cerah adalah


0,6 namun jika ramalan konsultan adalah optimistik,
probabilitas itu dapat direvisi menjadi 0,923.
Contoh masalah investasi:

Dengan jalan yang sama didapat nilai posterior


probability yang lain sbb:
P(C/P)=0,25
P(L/O)=0,077
P(L/P)=0,75
Setelah memiliki revised probabilities (posterior
probability), agar informasi ini berguna untuk
membuat keputusan maka dibuatlah diagram
pohonnya.
Contoh masalah investasi:

Untuk analisis expected value ini diperlukan


besaran probability ramalan optimistis P(O) dan
pesimistis P(P) dgn cara:
P(OC)=P(O/C)P(C)
P(OL)= P(O/L)P(L)
Karena mutually exclusive maka:
P(O)=P(OC)+P(OL)
Contoh masalah investasi:

Setelah nilai –nilai yang diperlukan didapat,


maka diagram pohonnya berubah menjadi:
45380 P(C/O) = 0.923
50.000
4 P = 0.077
A -10.000

93070 18465 P = 0.923


B 15.000
2 5 P = 0.077
60.000
tik
is C
tim
op

93070 P = 0.923
100.000
an

52
al

6
0.
am

P = 0.077
=
R

10.000
P

1 Ra 5000
P = 0.250
50.000
m
al
71796 an 7 P = 0.750
P pe
= si m A -10.000
0. i st
48 ik
48750 P = 0.250
15.000
B
3 8 P = 0.750
60.000
C
32500 P = 0.250
100.000
9 P = 0.750
10.000
Contoh masalah investasi:

Perhitungan expected value setiap alternatif sbb.

E(A) = 50000(0,923)-10000(0,077) = 45380


E(B) = 15000.0,923+60000. 0,077 = 18465
E(C) = 100000. 0,923+10000(0,077) = 93070

Pada noktah 3(PESIMISTIK): RP. 48750

JADI EXPECTED VALUE STRATEGI:


93070.0,52+48750(0,48) = RP.71796
Contoh masalah investasi:

Untuk menghitung Expected Value Sample


Information (EVSI):
Expected value tanpa informasi sempurna tertinggi : Rp.
64000 yaitu alternatif C.
Setelah mendapat tambahan informasi dari konsultan
diperoleh expected value strategi Rp. 71796.
Jadi EVSI (expected value sample information):
= 71796 – 64000 = 7796
Penghitungan expected value dalam decision tree

 expected value pada suatu cabang adalah PERKALIAN


antara nilai PROBABILITAS dengan nilai PAY OFF.
 expected value pada suatu lingkaran (node kemungkinan
peristiwa) adalah PENJUMLAHAN dari nilai EXPECTED
VALUE di setiap CABANG. Pada node ini tidak dilakukan
pemilihan (pengambilan keputusan).
 expected value pada suatu kotak (node keputusan) adalah
NILAI OPTIMAL (paling besar  untuk kasus maximize
atau paling kecil  untuk kasus minimize) dari nilai
EXPECTED VALUE di setiap CABANG. Pada node ini
dilakukan pemilihan (pengambilan keputusan) dengan
melihat nilai optimal di antara cabang-cabang yang ada.
TUGAS/QUIZ
The athletic department of Leland university
mempertimbangkan apakah akan tetap melakukan kampanye
tahun depan untuk menggalang dana pembuatan lapangan olah
raga baru. Respons terhadap kampanye tersebut bergantung
pada keberhasilan tim sepakbola musim ini. Di waktu lalu tim
sepak bola memenangkan pertandingan sebanyak 60 persen dari
total permainan. Jika tim menang pertandingan (W) musim ini,
beberapa alumninya akan memberikan kontribusi terhadap
kampanye sehingga dana yang terkumpul akan meningkat
sebesar $3 juta. Jika tim sepak bola kalah (L) maka alumni akan
memberikan kontribusi juga sedikit sehingga akan kehilangan $2
juta. Jika kampanye tidak diadakan maka tidak terjadi kehilangan
biaya. Pada tanggal 1 September sesaat sebelum pertandingan
musim ini dimulai, athletic department perlu membuat
keputusan apakah kampanye tahun depan diadakan atau tidak.
a) Buatlah suatu rumusan analisis keputusan untuk masalah ini
dengan mengidentifikasi alternatif keputusan, kondisi dasar, dan
table perolehan/payoff.
b) Seorang pakar sepakbola yang terkenal, CR7 menawarkan dirinya
untuk membantu mengevaluasi apakah tim sepakbola tersebut
akan memenangkan pertandingan pada musim ini atau tidak.
Dengan upah sebesar $100 ribu, ia akan secara hati-hati
mengevaluasi tim sesuai pengalaman dan hasil pertandingan tim
tersebut. CR7 akan memaparkan prediksinya pada 1 September,
apakah tim menang (M) atau kalah (K). Dengan situasi yang sama
ia memprediksi menang tim 50%, maka peluang kebenaran
prediksinya 75%. Dengan mempertimbangkan bahwa tim
sepakbola tersebut mempunyai tradisi kemenangan, jika CR7
memprediksikan tim menang, berapa peluang posterior bahwa tim
tersebut benar-benar menang? Berapa probabilitas posterior tim
akan kalah. Tunjukkan dengan diagram pohon.
c) Gambarlah suatu pohon keputusan untuk masalah keseluruhan.
LATIHAN SOAL
Soal 1.

Seorang pengusaha pabrik peralatan elektronik


ingin menambah jenis produk yang diproduksi.
Pilihan pertama adalah produk A , kemungkinan
untuk berhasilnya usaha tersebut adalah 0,5.
Produk yang kedua adalah produk B untuk produk
ini tidak dibutuhkan teknologi baru. Namun
demikian dirasakan untuk gagal yaitu sebesar 0,2.
Karena keterbatasan dana maka hanya satu produk
saja yang dapat dibuat.
Keputusan apa yang harus diambil? Gunakan
diagram pohon.
Soal 2.
Sebuah perusahaan energi utama menawarkan $60,000 kepada
seorang pemilik tanah untuk pembelian hak-hak
mengeksplorasikan gas alam pada suatu tempat tertentu dan
keinginannya untuk pengembangan di masa akan datang. Jika
keinginan ini jadi dilaksanakan maka si pemilik tanah akan
memperoleh tambahan $600,000, tetapi ini hanya terjadi jika
gasnya ditemukan selama tahap eksplorasi. Karena si pemilik
tanah mempercayai bahwa perhatian perusahaan energi
merupakan pertanda bahwa gasnya ada, maka ia mencoba untuk
mengembangkan tanah itu sendiri. Untuk itu, ia harus
mengadakan kontrak dengan perusahaan-perusahaan lokal
dengan keahlian dalam bidang eksplorasi dan pengembangan.
Biaya awalnya $100,000 yang akan hilang jika gasnya tidak
ditemukan. Tetapi jika gasnya ditemukan maka pemilik tanah ini
memperkirakan keuntungan bersih sebesar 2 juta dolar.
Soal 2.
Keputusan-keputusan bagi pemilik tanah adalah D1 (menerima
tawaran perusahaan energi) dan D2 (mengeksplorasi dan
mengembangan sendiri). Keadaan-keadaan alamiah adalah S1
(tidak ada gas di tanahnya) dan S2 (Ada gas di tanahnya).
Keuntungan-keuntungan (dalam dolar) bagi si pemilik tanah ini
untuk gabungan dari tiap-tiap kejadian diberikan dalam tabel
berikut:
Keadaan alamiah
Keputusan

S1 S2

D1 60 660

D2 -100 2000
Soal 2.
Pertanyaan
a. Tentukan keputusan yang dianjurkan jika pemilik tanah memperkirakan
probabilitas untuk menemukan gas adalah 0,6.
b. Pemilik tanah telah melakukan pengukuran-pengukuran pada tempat di
mana gas alam dicurigai ada, dengan biaya $30,000. Pengukuran ini
menunjukkan bahwa gasnya tidak ada, tetapi tes pengukurannya ternyata
tidak sempurna. Perusahaan yang melakukan pengukuran mengakui
bahwa apabila gasnya memang ada, maka 30% dari waktu tes akan
menunjukkan bahwa gasnya tidak ada. Apabila gasnya tidak ada, maka
ketelitian tes adalah 90% dari waktu tes. Dengan menggunakan data-data
ini, perbaharui perkiraan semula pemilik tanah bahwa kemungkinan
untuk mendapatkan gas adalah 0,6 dan kemudian tentukan keputusan
yang dianjurkan.
c. Dan bagaimana jika pengukuran-pengukuran menunjukkan gas ada.
d. Keputusan yang dianjurkan jika pengukuran yang dibahas belum
dilakukan tetapi sedang dipertimbangkan.
Buatlah pohon keputusannya dan penyelesaiannya.
a. Dengan P(S2) = 0,6, maka darinya didapat P(S1) =1-0,6=0,4. Untuk menghitung keuntungan
yang diharapkan dari D1 maka diperoleh:
E(G1) = (60)(0,4) + 660(0,6) = 420
Keuntungan yang diharapkan dari D2 adalah:
E(G2) = (-100)(0,4) + 2000(0,6) = 1160
Karena maksimum dari kedua jumlah ini adalah 1160, yang berhubungan dengan D2, maka
D2 adalah keputusan yang dianjurkan.

b Pada mulanya P(S2)=0,6, P(S1)=0,4. Misalkan 1 = pengukuran


menunjukkan gas tidak ada P(1S1=0,90) dan P(1S2=0,30). Maka probabilitas yang
diperbaharui adalah:

P(1 S1 ) P( S1 ) (0,90)(0,4)
P( S1 1 )    2/3
P(1 S1 ) P( S1 )  P(1 S 2 ) P( S 2 ) (0,90)(0,4)  (0,30)(0,6)

P(S1 1 )  1  2 / 3  1 / 3
Keuntungan yang diharapkan dari keputusan D1 dan D2 adalah
E(G1) = (60-30)(2/3) + (660-30)(1/3) =230
Keuntungan yang diharapkan dari D2 adalah:
E(G2) = (-100-30)(2/3) + (2000-30)(1/3) = 570
Karena keuntungan maksimum adalah D2, maka D2 adalah keputusan yang dianjurkan.
c.Jika pengukuran-pengukuran menunjukkan gas ada.
2 = pengukuran menunjukkan gas ada

P(1 S1 )  0,10 P( 2 S 2 )  0,70

Kemungkinan awal P(S1) = 0,4, P(S2) = 0,6.


Distribusi kemungkinan yang diperbaharui adalah:

E(G1 1 )  (60  30)(0,087)  (660  30)(0,913)  577,8


E(G2 1 )  (100  30)(0,087)  (2000  30)(0,913)  1787,3
P( 2 S1 ) P( S1 ) (0,10)(0,4)
P ( S1  2 )    0,087
P( 2 S1 ) P( S1 )  P( 2 S 2 ) P( S 2 ) (0,10)(0,4)  (0,70)(0,6)

P(S 2 2 )  1  0,087  0,913


d. Keputusan ini adalah proses keputusan dua tahap. Pertama pemilik tanah
harus memutuskan apakah ia melakukan pengukuran dan kemudian ia harus
memutuskan apakah ia menerima tawaran perusahan energi.
Tuliskan:
DI : Keputusan untuk melakukan pengukuran
DII : Keputusan untuk tidak melakukan pengukuran
1 = pengukuran menunjukkan gas tidak ada
2 = pengukuran menunjukkan gas ada
Maka:
P(1 )  P(1 S1 ) P(S1 )  P(1 S 2 ) P(S 2 ) (0,90)(0,40)  (0,30)(0,60)  0,54
P( 2 )  P( 2 S1 ) P(S1 )  P( 2 S 2 ) P(S 2 ) (0,10)(0,40)  (0,70)(0,60)  0,46

Dengan kedua kemungkinan ini, maka di dapat bahwa keuntungan yang


diharapkan adalah:

(570)(0,54)+(178,3)(0,46)=1130
DiraTrend adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh DIRA. Perusahaan ini
bergerak di bidang jasa angkutan udara untuk para eksekutif di wilayah Indonesia Barat.
DIRA berpikir bahwa permintaan untuk jasa pelayanan udara tetap ada, tetapi mungkin
tidak perlu secara fulltime. Setelah 5 tahun sejak pendiriannya mengalami
perkembangan yang amat pesat.
Pada tahun ke-5 DIRA merencanakan untuk membeli sebuah pesawat baru di antara 2
pilihan yaitu: AIRBUS A300 dan BOEING 707.
Berdasarkan perhitungannya, kedua pesawat tersebut akat menghasilkan return yang
berbeda-beda. Ia memperkirakan bahwa terdapat 55% probabilitas kondisi penerbangan
baik dan 45% kurang baik. Pada kedua kondisi yang berbeda ini return yang
diharapkan dapat diperoleh pada tabel di bawah ini:

Keputusan Kondisi permintaan


pembelian
pesawat
Baik Kurang Baik
Airbus A300 Rp 30 M Rp - 5 M
Boeing 707 Rp 20 M Rp 8 M
Sebelum ia memutuskan untuk membeli pesawat, ia memerintahkan untuk
melakukan riset pasar. Group DIRA TREND segera melakukan riset tentang
kondisi penerbangan pada masa yang akan datang, dan menyerahkan
laporannya kepada DIRA. Tentang kebenaran laporan atas riset pasar ini
diperoleh data tentang hasil-hasil yang sama selama 5 tahun yang lampau. Jika
kondisi penerbangan baik, maka tes menunjukkan 70% memuaskan dan jika
kondisi penerbangan tidak atau kurang baik, maka tes menunjukkan 80% tidak
memuaskan.

Berdasarkan informasi ini maka:


a. Alternatif keputusan apakah yang diamil oleh DIRA jika perusahaan
menggunakan probabilitas subjektivitas?
b. Alternatif keputusan apakah yang diambil oleh perusahaan, jika perusahaan
menggunakan teori Bayes untuk merevisi probabilitas subjektifnya?.
c. Keputusan apa yang akan diambil jika Anda adalah seorang Direkturnya
d. Buatkan pohon keputusannya.
Jawab:
Berdasarkan informasi tersebut, DIRA menyusun probabilitas bersyarat sebagai
berikut:

P(M/B)=0,7 P(TM/B) = 0,3 P(M/KB) = 0,2 P(TM/KM)=0,8

M :Memuaskan TM: Tidak memuaskan B: Penerbangan Baik


KB : Penerbangan kurang baik

P(M) =Probabilitas hasil riset memuaskan


P(TM) =Probabilitas hasil riset tidak memuaskan

P(B/M) =P(M/B)P(B) / ( (P(M/B)P(B) + P(M/KB)P(KB) = 0,81


P(KB/M) =1- 0,81 = 0,19
P(B/TM) =P(TM/B)P(B) / ( (P(TM/B)P(B) + P(TM/KB)P(KB) =0.31
P(KB/TM) =1- 0.31=0.69
Soal 3.
Sebuah perusahaan label musik menawarkan Rp 7.000.000,00
kepada sebuah band untuk pembelian hak produksi dan
penjualan hasil karya band tersebut. Jika kedua belah pihak
bekerja sama, maka band tersebut akan memperoleh tambahan
sebesar Rp 70.000.000,00. Namun, hal ini hanya terjadi jika
ternyata album rekaman mereka sukses terjual di pasaran.
Adanya tawaran dari perusahaan label musik ini membuat band
tersebut merasakan adanya indikasi bahwa terdapat
kemungkinan album rekaman mereka akan sukses di pasaran.
Dengan demikian, band tersebut mempunyai alternatif lain,
yaitu memproduksi album rekaman mereka secara independen.
Jika band tersebut akan melakukan produksi sendiri, biaya awal
yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 11.000.000,00.
Namun jika album rekaman mereka sukses di pasaran, band
tersebut akan memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp
210.000.000,00.
Soal 3.
a) Jika band tersebut memperkirakan bahwa kemungkinan album
tersebut sukses adalah 70%, tentukan alternatif manakah yang lebih
baik untuk band tersebut, bekerja sama dengan perusahaan label
musik atau memproduksi sendiri? Gambarkan decision tree untuk
kasus tersebut.
b) Misalkan band tersebut meminta pendapat dari seorang pengamat
musik. Pengamat musik tersebut berpendapat bahwa album tersebut
akan gagal. Berdasarkan pengalaman terdahulu, prediksi pengamat
tersebut tidak selalu tepat. Jika ternyata album tersebut sukses,
terdapat kemungkinan 25% bahwa hasil prediksi menyatakan bahwa
album akan gagal. Jika album ternyata gagal, kemungkinan keakuratan
hasil prediksi adalah 80%. Dengan menggunakan data-data ini,
perbaharui perkiraan semula bahwa kemungkinan sukses adalah 70%.
Kemudian, berdasarkan nilai expected value, tentukan keputusan yang
dianjurkan, apakah menggunakan informasi awal saja atau
menggunakan informasi tambahan dari pengamat musik. Gambarkan
decision tree untuk kondisi dengan informasi tambahan dari
pengamat musik.

Anda mungkin juga menyukai