Goal
• Mahasiswa dapat memahami
konsep dasar pengambilan
keputusan dengan multi alternatif.
• Mahasiswa dapat memahami
metode pohon keputusan untuk
solusi alternatif pilihan.
• Mahasiswa diharapkan dapat
mengidentifikasi terhadap
masalah yang dihadapi.
Outline
PENDAHULUAN
Langkah-Langkah
Definisi
Pembuatan
Contoh Latihan
TUGAS/QUIZ
LATIHAN SOAL
PART I.
PENDAHULUAN
Definisi
Permintaan tinggi
P 0.75
Rp. 1.000.000/thn
be sa r 2
p a brik Permintaan rendah
n
b a ngu 0 . 000 P = 0.25
Me m 5.0 0 Rp. 300.000/thn
Rp .
1 Me
mb Permintana tinggi
ang
Rp un P = 0.75
. 1. pab
000 rik k Rp. 250.000/thn
.00 e ci l
0
3
Permintaan rendah
P = 0.25
Rp. 200.000/thn
Permintaan tinggi
P 0.75
Rp. 1.000.000/thn Rp. 7.500.000
be sa r 2 Rp. 750.000
p a brik Permintaan rendah
n - Rp 5.000.000
b a ngu 0 . 000 P = 0.25
M e m 5.0 0 Rp. 300.000/thn ------------------------
Rp .
1 Rp. 3.250.000
Me
mb Permintana tinggi
ang
Rp un P = 0.75
. 1. pab Rp. 1.875.000
000 rik Rp. 250.000/thn
ke c
.00 il
0
3
Permintaan rendah Rp. 500.000
P = 0.25 - Rp 1.000.000
Rp. 200.000/thn ------------------------
P = 0.923
B 15.000
2 5 P = 0.077
60.000
0. ru
C
0
10 ba
00
P = 0.923
p. li
100.000
R Be
42
6
0.
P = 0.077
=
S2 10.000
P
1 P = 0.923
50.000
B
Rp eli b 7
P . 5 ek P = 0.077
= 0 as A -10.000
0. .000
58
P = 0.923
15.000
B
3 8 P = 0.077
-60.000
S2
C
P = 0.923
100.000
9 P = 0.077
10.000
Latihan 2:
Manajemen CAPELA sedang menyusun rencana untuk masa 5
tahun ke depan. Masalah pertama adalah memperbesar
kapasitas segera dan kedua menunggu setelah dua tahun
kemudian bereaksi. Kedua putusan ini mempunyai
kemungkinan keadaan (state of nature) yang akan dihadapi,
pertama: keadaan ekonomi yang membaik dgn probabilitas
60% dan kedua, adalah keadaan ekonomi yang semakin
buruk. Apabila perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang
ada dan ternyata dalam dua tahun pertama keadaan ekonomi
menjadi lebih baik, maka manajemen capela akan mempunyai
dua pilihan. Pertama, memperbesar kapasitas pabrik dan
kedua, beroperasi dengan kapasitas yang ada. Masing-masing
keputusan ini juga memiliki dua kemungkinan keadaan yang
akan terjadi, yaitu keadaan ekonomi pada tiga tahun
berikutnya menjadi lebih baik (p = 45%) atau keadaan
ekonomi pada tiga tahun berikutnya menjadi lebih buruk (p =
55%).
Latihan 2:
Jika perusahaan memperbesar kapasitas pabrik dan
ekonomi menjadi lebih baik, maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan Rp.350.000. Sebaliknya jika
keadaan ekonomi menjadi lebih buruk, maka perusahaan
akan menderita rugi Rp.250.000. Di sisi yang lain, jika
perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang ada dan
ekonomi menjadi lebih baik maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan Rp. 275.000. Sedangkan jika
keadaan ekonomi menjadi lebih buruk maka perusahaan
akan menderita rugi Rp.150.000. Selanjutnya jika
perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang ada dan
ekonomi menjadi buruk pada dua tahun pertama maka
perusahaan tidak akan membuat keputusan apapun dan
sebagai akibatnya perusahaan akan menderita rugi
Rp.50.000.
Latihan 2:
Sebagai alternatif yang lain, jika perusahaan
memperbesar kapasitas pabrik segera dan ekonomi
menjadi lebih baik pada tahun-tahun berikutnya
maka perusahaan akan memperoleh keuntungan
Rp. 400.000. Sebaliknya, jika keadaan ekonomi lebih
buruk pada tahun-tahun berikutnya, maka
perusahaan akan menderita rugi Rp. 360.000.
EXPECTED VALUE OF
PERFECT INFORMATION (EVPI)
EVPI
A 50000 -10000
B 15000 60000
C 100000 10000
CONTOH EVPI
PROSPEK PASAR
ALTERNATIF
INVESTASI CERAH P1=0,6 LESU P2=0,4
A 50000 -10000
B 15000 60000
C 100000 10000
Cerah (0,6)
B 15.000
1 3 Lesu (0,4)
60.000
C
Cerah (0,6)
100.000
4 Lesu (0,4)
10.000
PART III.
KEPUTUSAN DENGAN
INFORMASI TAMBAHAN
KEPUTUSAN DENGAN INFORMASI TAMBAHAN
93070 P = 0.923
100.000
an
52
al
6
0.
am
P = 0.077
=
R
10.000
P
1 Ra 5000
P = 0.250
50.000
m
al
71796 an 7 P = 0.750
P pe
= si m A -10.000
0. i st
48 ik
48750 P = 0.250
15.000
B
3 8 P = 0.750
60.000
C
32500 P = 0.250
100.000
9 P = 0.750
10.000
Contoh masalah investasi:
S1 S2
D1 60 660
D2 -100 2000
Soal 2.
Pertanyaan
a. Tentukan keputusan yang dianjurkan jika pemilik tanah memperkirakan
probabilitas untuk menemukan gas adalah 0,6.
b. Pemilik tanah telah melakukan pengukuran-pengukuran pada tempat di
mana gas alam dicurigai ada, dengan biaya $30,000. Pengukuran ini
menunjukkan bahwa gasnya tidak ada, tetapi tes pengukurannya ternyata
tidak sempurna. Perusahaan yang melakukan pengukuran mengakui
bahwa apabila gasnya memang ada, maka 30% dari waktu tes akan
menunjukkan bahwa gasnya tidak ada. Apabila gasnya tidak ada, maka
ketelitian tes adalah 90% dari waktu tes. Dengan menggunakan data-data
ini, perbaharui perkiraan semula pemilik tanah bahwa kemungkinan
untuk mendapatkan gas adalah 0,6 dan kemudian tentukan keputusan
yang dianjurkan.
c. Dan bagaimana jika pengukuran-pengukuran menunjukkan gas ada.
d. Keputusan yang dianjurkan jika pengukuran yang dibahas belum
dilakukan tetapi sedang dipertimbangkan.
Buatlah pohon keputusannya dan penyelesaiannya.
a. Dengan P(S2) = 0,6, maka darinya didapat P(S1) =1-0,6=0,4. Untuk menghitung keuntungan
yang diharapkan dari D1 maka diperoleh:
E(G1) = (60)(0,4) + 660(0,6) = 420
Keuntungan yang diharapkan dari D2 adalah:
E(G2) = (-100)(0,4) + 2000(0,6) = 1160
Karena maksimum dari kedua jumlah ini adalah 1160, yang berhubungan dengan D2, maka
D2 adalah keputusan yang dianjurkan.
P(1 S1 ) P( S1 ) (0,90)(0,4)
P( S1 1 ) 2/3
P(1 S1 ) P( S1 ) P(1 S 2 ) P( S 2 ) (0,90)(0,4) (0,30)(0,6)
P(S1 1 ) 1 2 / 3 1 / 3
Keuntungan yang diharapkan dari keputusan D1 dan D2 adalah
E(G1) = (60-30)(2/3) + (660-30)(1/3) =230
Keuntungan yang diharapkan dari D2 adalah:
E(G2) = (-100-30)(2/3) + (2000-30)(1/3) = 570
Karena keuntungan maksimum adalah D2, maka D2 adalah keputusan yang dianjurkan.
c.Jika pengukuran-pengukuran menunjukkan gas ada.
2 = pengukuran menunjukkan gas ada
(570)(0,54)+(178,3)(0,46)=1130
DiraTrend adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh DIRA. Perusahaan ini
bergerak di bidang jasa angkutan udara untuk para eksekutif di wilayah Indonesia Barat.
DIRA berpikir bahwa permintaan untuk jasa pelayanan udara tetap ada, tetapi mungkin
tidak perlu secara fulltime. Setelah 5 tahun sejak pendiriannya mengalami
perkembangan yang amat pesat.
Pada tahun ke-5 DIRA merencanakan untuk membeli sebuah pesawat baru di antara 2
pilihan yaitu: AIRBUS A300 dan BOEING 707.
Berdasarkan perhitungannya, kedua pesawat tersebut akat menghasilkan return yang
berbeda-beda. Ia memperkirakan bahwa terdapat 55% probabilitas kondisi penerbangan
baik dan 45% kurang baik. Pada kedua kondisi yang berbeda ini return yang
diharapkan dapat diperoleh pada tabel di bawah ini: