Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN MEKANIKA VEKTOR

BAB BESARAN DAN SATUAN

A. Besaran

Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki
satuan. Dalam fisika terdapat dua besaran yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

A. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat
dijabarkan dari besaran lain. Besaran pokok memiliki beberapa sifat, yaitu:

 Bukan turunan dari besaran lain

 Dapat menghasilkan atau menurunkan besaran lain

Telah disepakati tujuh macam besaran pokok yang berlaku hingga sekarang.

Tabel 1. Besaran Pokok


B. Besaran Turunan

Gambar 1. Mobil yang sedang meluncur memiliki informasi mengenai kecepatannya. Besaran ini
tergolong besaran turunan

Karena besaran fisika jumlahnya sangat banyak, maka besaran selain tujuh besaran pokok
tersebut dinamakan besaran turunan. Sebagai contoh besaran turunan adalah volume. Volume
merupakan klombinasi dari tiga besaran panjang yaitu panjang, lebar dan tinggi. Oleh karena itu,
volume merupakan turunan besaran panjang.
B. Satuan

Dalam menuliskan hasil sebuah pengukuran harus dinyatakan secara lengkap, baik niai besaran
maupun satuan yang digunakan. Contoh hasil pengukuran berikut ini:

 Tinggi jendela 1 meter

 Massa satu sak semen 40 kilogram

 Lama watu bumi berotasi satu kali adalah 24 jam

Pada contoh di atas angka 1, 40, dan 24 menyatakan nilai besaran . Sedangkan meter, kilogram
dan jam adalah satuan masing-masing besaran tersebut. Dengan bentuk penulisan seperti itu
(nilai besaran dan dilengkapi satuan), maka tidak akan menimbulkan penafsiran yang berbeda-
beda.

Nilai Standar Satuan

Supaya terjadi keseragaman di seluruh dunia, maka nilai satuan-satuan standar perlu dibakukan.
Sepanjang apakah satu meter itu? Selama apakah satu sekon itu? Sepanas apakah satu Kelvin
itu? Nilai satuan-satuan standar yang diterima saat ini asalah sebagai berikut.

1. Standar satuan panjang

Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Perancis (Académie des sciences) sebagai
1/10.000.000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa melalui
meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Perancis menggunakan meter sebagai
jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro
Berat dan Ukuran Internasional (BIPM – Bureau International des Poids et Mesures)
menetapkan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada batang platinum-iridium yang
disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1983, BIPM menetapkan satu meter sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam
ruang hampa selama 1/229.792.458 sekon. Oleh karena kecepatan cahaya dalam vakum adalah
sama di manapun saja, definisi ini lebih universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit bumi atau
panjang batang logam tertentu. Oleh karena itu, jika batang logam itu hilang atau musnah,
panjang meter standar masih dapat diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu ia secara
teori dapat diukur dengan lebih tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

2. Standar satuan massa

Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari paduan logam platina dan
iridium yang tersimpan di International Bureau of Weights and Measures di kota Sevres,
Perancis.

3. Standar satuan waktu

Satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh cahaya yang dipancarkan atom cesium-133untuk
bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.

4. Standar satuan kuat arus listrik

Satu ampere adalah kuat arus yang mengalir pada dua kawat sejajar yang masing-masing
panjangnya tak berhingga yang terpisah sejauh 1 m dan ditempatkan dalam ruang hampa
sehingga kedua kawat melakukan gaya 2 x 10 -7 N/m

5. Standar satuan suhu

Suhu titik triple air (suhu dimana terjadi keseimbangan antara fasa cair, uap dan gas dari air)
didefinisikan memiliki nilai 273,16 kelvin.

6. Standar satuan intensitas cahaya

Satu candela adalah intensitas pencahayaan pada arah tertentu dari suatu sumber radiasi
monokromatik (yaitu radiasi yang hanya memiliki satu panjang gelombang) dengan frekuensi
540 x 1012 hertz yang memiliki intensitas radian dalam arah itu sebesar 1/683 watt tiap steradian.

7. Standar satuan jumlah zat

Satu mol adalah jumlah atom yang terkandung dalam 0,012 kg karbon isotop-12.

Awalan Satuan

Dari hasil pengukuran, kadang-kadang diperoleh angka-angka yang sangat besar atau sangat
kecil. Sehingga untuk mempermudah penulisannya digunakan awalan dengan sepuluh
berpangkat. Misalnya, satu juta meter sama dengan satu megameter (106 m).
Cara Mengubah Satuan dari Sistem MKS ke Sistem Satuan Lain

Baca Juga:

 Pengertian dan Contoh Besaran Vektor dan Skalar Beserta Simbol dan Satuannya

 Tips Menghitung Konversi Suhu Termometer Tanpa Rumus + Contoh Soal dan
Pembahasan

 Cara Konversi Satuan Besaran Fisika dari Sistem MKS ke CGS atau Satuan Lainnya

Misalnya, kita akan mengubah satuan salah satu besaran turunan yaitu kecepatan. Kecepatan
memiliki satuan m/s (dalam MKS) lalu kita akan konversi ke bentuk satuan lain yaitu km/jam.
Lalu bagaimana caranya untuk mengubah satuan m/s menjadi km/jam? Perhatikan langkah-
langkah berikut ini.

m km
1 = …
s jam

1 m/s itu maksudnya 1 meter per 1 sekon. Sekarang kita akan mengubah pembilang dan
penyebutnya ke dalam satuan km/jam.

Diketahui:
1 m = 0,001 km = 10-3 km

1 s = 1/3600 jam

Kemudian kita buat penyetaraan sebagai berikut.

1m 10-3 km 3600 × 10-3 km km


= = = 3,6
1s 1/3600 jam 1 jam jam

Dengan demikian, 1 m/s = 3,6 km/jam. Jadi apabila besar kecepatan adalah 10 m/s itu sama
dengan 10 × 3,6 km/jam = 36 km/jam.

Cara Mengubah Satuan dari Sistem MKS ke Sistem CGS

Untuk mengkonversi satuan besaran fisika dari sistem MKS ke sistem CGS, kita bisa mengambil
contoh besaran massa jenis. Dalam sistem MKS massa jenis memiliki satuan kg/m3 sedangkan
dalam sistem CGS satuan massa jenis adalah g/cm3. Lalu bagaimana caranya konversi satuan
dari kg/m3 ke g/cm3? Perhatikan cara metode berikut ini.

kg g
5 = …
m3 cm3

5 kg/m3 berarti 5 kg per 1 m3. Sekarang kita akan mengubah pembilang dan penyebutnya ke
dalam satuan g/cm3.

Diketahui:

5 kg = 5000 = 5 × 103 g

1 m3 = 1000000 cm3 = 106 cm3

Kemudian kita buat penyetaraan sebagai berikut.


5 kg 5 × 103 g 5 × 103 ×10-6 g g
-3
= = = 5 × 10
3 6 3 3
1m 10 cm cm cm3

Dengan demikian, 5 kg/m3 = 5 × 10-3 = 0,005 g/cm3

Cara Mengubah Sistem Satuan Lain ke Sistem MKS

Selanjutnya kita akan mengubah sistem satuan lain ke sistem MKS. Kita ambil contoh besaran
percepatan. Percepatan memiliki satuan dalam MKS yaitu m/s2 namun dapat juga dinyatakan
dalam sistem satuan lain yaitu km/jam2. Untuk mengubah satuan percepatan dari
km/jam2 menjadi m/s2 simak langkah-langkah berikut ini.

km m
100 = …
2
Jam s2

100 km/jam2 mengandung arti 100 km per 1 jam2. Sekarang kita akan mengubah pembilang dan
penyebutnya ke dalam satuan m/s2.

Diketahui:

100 km = 100000 = 105 m

1 jam2 = (3600)2 = 1,296 × 107 s2

Kemudian kita buat penyetaraan sebagai berikut.

100 km 105 m 105 × 10-7 m m


-3
= = = 7,71 × 10
2 7 2 2
1 jam 1,296 × 10 s 1,296 s s2
Jadi, 100 km/jam2 = 7,71 × 10-3 m/s2.

Cara Mengubah Satuan dari Sistem CGS ke Sistem MKS

Jika cara konversi satuan dari sistem MKS ke CGS sudah dijelaskan sebelumnya, maka sekarang
kita akan mencoba mengubah satuan sistem CGS ke MKS. Kita ambil contoh besaran turunan
tekanan. Tekanan memiliki satuan dalam CGS yaitu g/cm s2 dan satuan dalam MKS yaitu kg/m
s2. Untuk mengonversi satuan tekanan dari g/cm s2menjadi kg/m s2 perhatikan penjelasan berikut
ini.

g kg
8 = …
cm s2 m s2

8 g/cm s2 maksdunya 8 g per 1 cm 1 s2. Kemudian ubah satuan pembilang dan penyebutnya
menjadi satuan kg/m s2 dengan cara berikut.

Diketahui:

8 g = 0,008 = 8 × 10-3 kg

1 cm = 0,01 = 10-2 m

1 s2 = 1 s2 (tetap)

Kemudian kita buat penyetaraan sebagai berikut.

8g 8 × 10-3 kg 8 × 10-3 ×102 kg kg


= = = 8 × 10-1
1 cm 1 s2 10-2 m × 1 s2 m s2 m s2

Jadi, 8 g/cm s2 = 8 × 10-1 = 0,8 kg/m s2.


Dari tabel konversi satuan di atas, tekanan memiliki beberapa satuan diantaranya adalah Bar
(Barye) dan Pa (Pascal). Perlu kalian tahu bahwa Bar adalah nama lain dari g/cm s2 sedangkan
Pa adalah nama lain dari kg/m s2. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan di atas dimana 8 g/cm
s2 = 0,8 kg/m s2 atau 1 g/cm s2 = 0,1 kg/m s2 sesuai dengan 1 Bar = 10-1 = 0,1 Pa.

Contoh Soal dan Pembahasannya

Soal No.1
Berapakan nilai konversi 100 cm dalam satuan dm... ?
a. 10 dm
b. 1 dm
c. 0.1 dm
d. 1000 dm

Pembahasan:
Karena satuan dm berada 1 tingakt diatas cm, maka harus dibagi 10

100 cm= 10010 = 10 dm

Jawab : a

Soal No.2
Berapakan nilai konversi 10 mm dalam satuan m... ?
a. 1 m
b. 0.01 m
c. 0.1 m
d. 1000 m

Pembahasan:
Karena satuan m berada 3 tingkat diatas mm, maka harus dibagi 1000

10 mm= 101000 = 0.01 m

Jawab : b

Soal No.3
Berapakan nilai konversi 100 cm dalam satuan mm... ?
a. 1000 mm
b. 1 mm
c. 0.1 mm
d. 100 mm

Pembahasan:
Karena satuan mm berada 1 tingakt dibawag cm, maka harus dikali 10

100 cm= 100 x 10 = 1000 mm

Jawab : a

Soal No.4

Isilah titik-titik berikut!


a. 3 m2 = .... cm2
b. 12 cm2 = ... m2
c. 0,24 m3 = ... cm3
d. 0,55 cm3 = ... m3

Jawab:
(Pergunakan tangga konversi kawan!)
a. 3 m2 = .... cm2
Meter (m) ke sentimeter (cm) turun dua tangga, maka:
3 m2 = 3 x (102 cm)2
= 3 x 104 cm2
= 30 000 cm2
Jadi, 3 m2 = 30 000 cm2

b. 12 cm2 = ... m2
Sentimeter (cm) ke meter (m) naik dua tangga, maka:
12 cm2 = 12 x (10-2 m)2
= 12 x 10-4 m2
= 0,012 m
Jadi, 12 cm2 = 0,012 m2

Ingat Kawan!
Tanda (-) untuk pangkat sama artinya dengan bagi, seperti pada soal b 10-2 = 1/102 = 1/100

c. 0,24 m3 = ... cm3


Meter (m) ke sentimeter (cm) turun dua tangga, maka:
0,24 m3 = 0,24 x (102 cm)3
= 0,24 x 106 cm3
= 240 000 cm3
Jadi, 0,24 m3 = 240 000 cm3

d. 0,55 cm3 = ... m3


Centimeter (cm) ke meter (m) naik dua tangga kawan! maka:
0,55 cm3 = 0,55 x (10-2 m)3
= 0,55 x 10-6 m3
= 0,000055 m3
Jadi, 0,55 cm3 = 0,000055 m3
Referensi:

http://sahnohilhami-eng.blogspot.com/2011/06/besaran-fisika-dan-sistem-satuan.html

https://www.facebook.com/600963513324279/posts/%3E%3E%3Erumus-dan-sekilas-
penjelasannya%3C%3C%3C-rumus/774535559300406/

https://www.fisikabc.com/2017/04/cara-konversi-satuan-besaran-fisika.html

https://id.scribd.com/doc/112049089/Materi-Dan-Soal-soal-Pendalaman-Ipa-fisika-Kls-7-
Semester-1-Dan-2

https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/besaran-dan-satuan/b-satuan/

Anda mungkin juga menyukai