Anda di halaman 1dari 26

DEFINISI

BIOTEKNOLOGI DAN
PERKEMBANGANNYA
RETNO PURI WULANDARI
ELSA DESWITA
FACHRIAN
SITI KAMALIA
TREE EVRIYANTI
APAKAH ITU BIOTEKNOLOGI ???
Berdasarkan terminologinya, maka bioteknologi dapat diartikan sebagai :

 “Bio” memiliki pengertian agen hayati (living things)


 “Tekno” memiliki pengertian teknik atau rekayasa (engineering)
 “Logi” memiliki pengertian ilmu pengetahuan alam (sains)
Sejarah Perkembangan Bioteknologi

Sebelum
1500-1802 1809-1882 1906-1922
Masehi

Era tahun
1950-1960 1980-1982 1982-1986
1970

2000-
1989
sekarang
2500-100 SM
(Pengembangan
sapi perah, yeast,
keju dan yoghurt)

1906-1922 M (Istilah
“genetika” DAN 1500-1802 M (Kata
“bioteknologi” “biologi” pertama
diperkenalkan, kali muncul dan
Perkembangan
menemukan hormon menginokulasi anak-
Bioteknologi
pertumbuhan, anak dengan vaksin
Sebelum Abad
Pengembangan virus non-patogen
XX
kawin silang pada serta dengan kuman
tanaman, cacar di
pengembangan Constantinopel)
insulin)

1809-1882 M
(Menemukan
protein, nukleus (inti
sel), Escherichia coli,
menemukan
mikroba)
Perkembangan Bioteknologi 1950-sekarang

2000-sekarang (Padi transgenik yang


mengandung b-karoten mulai
diproduksi, Domba Dolly, hasil kloning
di tahun 1997, di”tidur”kan untuk
selama-lamanya karena menderita
radang paru-paru kronis dan
mengubah sel kulit menjadi sel punca
embrio (embryonic stem cell), melalui
fusi sel kulit dengan sel punca
tersebut)
1950-1960 (meregenerasikan kultur
jaringan wortel, penemuan sel punca 1980 (Kloning berhasil dilakukan pada
(stem cell) dari hematopoietic, dan tikus, mengembangkan teknik sidik jari
penanaman varietas gandum DNA, dan kromosom buatan manusia
berproduktivitas tinggi) pertama dipublikasi)

1970 (memproduksi antibodi


monoklonal dari fusi sel dan membuat
DNA rekombinan untuk hormon
tumbuh manusia)
Teknologi
Antibodi
Mikrobiologi Monoklonal

Teknologi
Bioteknologi Sel dan
Lingkungan Kultur
Jaringan
Teknologi
Bioinformatika dan Biologi Sel
Biologi Komputasi

Teknologi
Biosensor Teknologi
Rekayasa
Bioteknologi Biokimia
Pangan

Imunologi Genetika

Teknologi
Teknologi
Rekayasa
Biofisika
Genetika

Biokimia Teknologi
Rekayasa
Protein
BIO.
BIO. BIRU
HIJAU
BIO.
ABU2
BIO.
MERAH
PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi konvensional : . Pada
bioteknologi konvensional ini
penerapan prinsip-prinsip biologi,
biokimia dan rekayasa masih dalam
Secara umum biteknologi di keadaan sederhana belum terarah
klasifikasikan kedalam pada rekayasa molekuler, misalnya
peningkatan produksi etanol dengan
penambahan mikroba tertentu

Bioteknologi Modern : Perkembangan


bioteknologi modern ini melahirkan istilah
bioteknologi baru yaitu bioteknologi
modern, yang berbeda secara substansial
dengan bioteknologi konvensional.
1. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Berdasarkan kondisi pelaksanaanya bioteknologi ini dibedakan pada


kondisi :

Kondisi yang steril : kondisi Kondisi non steril: Pada


steril bioteknologi telah kondisi non steril proses
didominasi ilmu bioteknologi masih
mikrobiologi, botani dan dilakukan dalam kondisi
farmatologi. Bioteknologi belum menggunakan
pada kondisi steril ini telah area khusus, umumnya
dilakukan pendekatan masih menggunakan
keilmuan, mikroorganisme secara
penerapan quality langsung dan dilakukan
control, standarisasi mutu, dengan cara
dan diakuinya hak paten sederhana
produk yang dihasilkan.
LANJUTAN
Bioteknologi kondisi steril dibagi menjadi
beberapa era yaitu :
 Era Pra Pasteur (sebelum 1865) : teknik fermentasi oleh
mikroorganisme, contoh : minuman beralkohol.
 Era Pasteur (1865-1940) : Perkembangan industri fermentasi
pembuatan etanol, butanol dan asam organik, perlakuan air
buangan.
 Era Antibiotik (1940-1960) : Pembuatan penisilin yang mulai
digunakan pada saat pendaratan tentara USA di Normandi
selama perang dunia II, vaksin virus, teknologi kultur sel hewan.
 Era Pasca Antibiotik (1960-1975) : Asam-asam amino, protein sel
tunggal, enzim untuk detergen, biogas, dll.
2. BIOTEKNOLOGI MODERN

Bioteknologi Modern meliputi :


 Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan cara perbanyakan
tanaman dengan cara mengisolasi bagian taaman
seperti daun, mata tunas serta menumbuhkan bagian-
bagiannya didalam mediabuata secara aseptik yang
banyak nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat
diperbanyak dan menjadi tanaman yang sempurna.
 Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA),
baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi
pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah
pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000
individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk
karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan
energi listrik seperti petir

 Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan (IB) adalah salah satu teknologi reproduksi yang mampu dan telah
berhasil untuk meningkatkan perbaikan mutu genetik ternak, sehingga dalam waktu
pendek dapat menghasilkan anak dengan kualitas baik dalam jumlah yang besar
dengan memanfaatkan pejantan unggul sebanyak-banyaknya.
FUNGSI INSEMINASI BUATAN DAN KELEMAHANNYA

Fungsinya : Kelemahannya :
 Perbaikan mutu genetic  Bila seleksi pejantan salah
 Pencegahan penyakit menular maka bisa menyebarkan sifat
 Biaya lebih murah jelek;
 Mencegah kecelakaan yang  Membutuhkan ketrampilan
disebabkan oleh pejantan. yang tinggi dari Balai
Inseminasai Buatan,
penyimpanan selama
transport, inseminator juga
peternaknya;
 Bisa menghilangkan sifat
bangsa lokal dalam waktu
yang cepat.
 Bayi tabung
Bayi tabung merupakan proses peleburan sel sperma dan sel telur di
lakukan diluar dari pada ovari, dan dilakukan oleh bantuan tangan manusia.
Setelah sel telur dan sel sperma melebur barulah bakal tersebut di tanam
kembali di rahim.
 DNA rekombinan
merupakan teknik mengganti atau menambah DNA dari luar ke DNA asli di
dalam sel. Hal ini sering disebut manipulasi genetik. Cara menyisipkan gen luar pada
suatu organisme adalah melalui vektor. Vektor yang biasa dipakai adalah plasmid
bakteri.

 Hibridoma
merupakan sel-sel yang dihasilkan dengan cara peleburan atau fusi dua tipe
sel yang berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua
sel yang digabungkan. Teknik hibridoma dikembangkan untuk pembentukan antibodi
monoklonal.

 Kloning
merupakan proses pencangkokan sifat atau gen tertentu dari suatu
organisme untuk diperbanyak sehingga diperoleh sifat yang sama dengan induknya.
Kloning tidak terbatas pada pemahaman memperbanyak hewan yang punya sifat
unggul seperti domba Dolly, tetapi juga dalam hal memperbanyak gen penghasil
sifat yang berguna seperti gen penyandi karotenoid, gen penyandi hormon insulin.
Sehingga produk dapat dihasilkan dalam jumlah besar dan identik dengan gen
aslinya.
Tabel perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
Beberapa Kelebihan Kelebihan Kekurangan Hama dan penyakit Cara baru dan cepat Mengubah komposisi
dan Kekurangan dari untuk organisme alami
menghilangkan dengan konsekuensi
Aspek-aspek
hama dan penyakit yang tidak kita
Bioteknologi epidemik pahami
Keragaman genetik Mudah dalam Meningkatkan Mekanisasi Kemudahan dalam Pengangguran;
pertukaran plasma keseragaman dan Pertanian panen dan proses keanekaragaman
nutfah; sumber kerentanan; erosi pascapanen produk berkurang

pemuliaan yang lebih genetik Plasma nuTfah Kemudahan dalam Penyimpanan


penyimpanan jangka terkonsentrasi di
luas; sumber genetik
panjang beberapa
bagi produk baru; negara,yang
mengurangi kegagalan berpotensi untuk
panen dieksploitasi atau
Identifikasi plasma Menghilangkan sifat-sifat Mengabaikan kondisi diskriminasi
nutfah yang tidak diinginkan; dan kearifan lokal, Penggunaan lahan Lahan yang Kelebihan produksi
pengembangan kultivar seperti hama dan digunakan untuk global; tekanan
baru lebih cepat penyakit lokal produksi berkurang ekonomi berat
sehingga lahan yang sehingga tidak
tersisa dapat mampu mengambil
Perbanyakan kultivar Produksi tanaman baru Mengurangi potensi dipergunakan untuk potensi keuntungan
dengan variasi yang biologis jangka panjang kepentingan nasional
luas; replanting dapat bagi tanaman lainnya atau
dilakukan dalam musim dibagikan kepada
tanam yang sama petani miskin

Lingkungan Pengembangan Pelepasan


organisme yang mikroorganisme hasil
Produksi Peningkatan hasil panen Kelebihan produksi:
mampu bertahan rekayasa genetika
yang signifikan stabilitas pasar
hidup pada dapat mengganggu
terganggu; pendapatan lingkungan alam keseimbangan alam
ekspor berkurang yang sulit
Analisis Artikel:
Bioteknologi Pangan: Sejarah, Manfaat dan
Potensi Risiko
Definis Biotek-Pangan

Menurut Habibi-Najafi (2006),


bioteknologi pangan didefinisikan
sebagai aplikasi teknik biologis untuk
hasil tanaman pangan, hewan, dan
mikroorganisme dengan tujuan
meningkatkan sifat, kualitas,
keamanan, dan kemudahan dalam
pemrosesan dan produksi makanan.

3 Point :

-Aplikasi teknik biologis, baik


konvensional maupun modern
-Diterapkan pada tnmn, hewan,
mikroorganisme
--utk meningkatkan kualitas suatu
produk pangan
Fermentasi
Terbagi atas :
Macam cara yang digunakan: 1.Fermentasi untuk semua makanan dan minuman alami
1. Konvensional : Fermentasi (e.g - Fermentasi membawa rasa yang unik dan bermanfaat bg
Keju, Asinan, Roti, Wine etc) konsumen. Cth : Kefir, substrat susu, menggunakan campuran
2. Modern : Melalui GM application bakteri asam laktat, yeast, dan jamur, Selain itu yoghurt, keju dll
(Genetic Modification) (e.g 2.Fermentasi untuk menambah kandungan dalam makanan
Manipulasi Gen, Rekayasa Genetik, - Fermentasi diakui sbg cara untuk meningkatkan vitamin pd
DNA rekombinan) makanan, cth : kimchi, kecap, dan fermentasi melon
menggunakan bakteri asam laktat lactobacillus plantarum dan
l. reuteri menunjukkan produksi folat yg lebih tinggi

3.Fermentasi untuk mencegah obesitas


- Fermentasi akan mengurangi kaloi dengan mengkonversi
gula menjadi asam organik seperti etanol, meskipun hanya
25%

Tradisional 4.Fermentasi untuk meningkatkan antioksidan


- beberapa buah diyakini memiliki kadar antioksidan seperti
tomat, kedelai, anggur dll.

5.Fermentasi untuk memperpanjang waktu simpan


- rata2 produk fermentasi tradisional mempunyai daya simpan
4 minggu atau relatif lebih lama. Peneliti sedang mengusahkan
untuk menemukan bakteri yg dpt meproduksi antifungal.
Modern :
Manfaat Scr Umum Potensi manfaat
- Pada tanaman dan hewan, persilangan antar untuk
makanan rekayasa
memperoleh bibit unggul dengan rekayasa genetik.
- utk meningkatkan genetik antara lain :
- Jika secara tradisional, membutuhkan waktu yang lama ketersediaan pangan
untuk proses penelitian, terutama utk tumbuhan karena - Meningkatkan resistensi (1)Peningkatan
bersifat acak dan tidak pasti serta membutuhkan waktu 20 thn tanaman thd hama, cuaca ketersediaan pangan
utk menghasilkan varietas baru yang komersial, dan hanya dan tekanan lingkungan (2) Peningkatan umur
bisa disilangkan dengan kerabat terdekat. - Hewan dan tumbuhan simpan dan
berkembang biak dengan kualitas organoleptik
-produk pangan hasil GM muncul pertama kali pada 1960.Pd
thn 1967, ditemukan kentang varietas baru, namun ditarik cepat makanan
karena ditemukan racun solanin. - Karena menerapkan sifat 1994),
genetik dlm organisme, (3) Peningkatan
- Pd hewan khususunya sapi, dimulai pd thn 1979, penelitian dianggap memiliki kualitas gizi dan
mengenai hormon rBST (hormon pertumbuhan sintetik pd sapi) ketepatan yg lebih baik manfaat
utk meningkatkan produksi susu. Namun pada 1990-an, sehingga kemungkinan kesehatan
pemerintah Amerika baru mengeluarkan legal utk konsumsi
kesalahan sangat kecil (4) Peningkatan
daging dan susu sapi pada sapi yg mengandung rBST
kualitas protein
-Pd tumbuhan, di tahun 1980-an para peneliti di Amerika (5) Peningkatan
Serikat (Perusahaan Monsanto), Jerman Barat (Max Panck kandungan
Institute), dan Belgia menemukan metode untuk menciptakan karbohidrat makanan
tanaman transgenik dengan menggunakan bakteri patogen, (6) Peningkatan
Agrobacterium tumefaciens.Para penelitimemasukkan gen kuantitas dan kualitas
baru ke dalam tanaman dengan bantuan bakteri dan juga
daging
memperkenalkan gen resistensi kanamycin untuk memilih
transformasi sel.Teknik ini menjadi berguna dan telah
dan susu
digunakan untuk memperkenalkan sifat – sifat lainnya ke
tanaman termasuk sifat pematangan lambat tomat.
Berikut ini beberapa potensi risiko
atau permasalahan yang mungkin
terjadi :
(1) Perubahan kualitas gizi
Resiko makanan
(7) Peningkatan yield tanaman
- Keamanan, efek alergic,
(2) Resistensi antibiotik
pertanian (3) Potensi racun dari makanan
karsinogenitas, kualitas gizi
(8)Pembuatan vaksin dan obat- rekayasa genetik
makanan brubah dan lingkungan
obatan yang edible atau dapat
- Kekhawatiran terjadinya kesalahan (4) Potensi alergi dari
dimakan
dari teknik transfer gen, terkadang makanan rekayasa genetik
(9)Ketahanan biologis terhadap
materi genetik bru tdk dapat (5) Transfer gen yang tidak
penyakit, hama, gulma,
dipindahkan menuju sel target, atau disengaja pada tanaman liar
herbisida dan virus
mungkin dipindahkan pada tempat
(10) Bioremidiasi
yg salah pd untai DNA, akibatnya
(6) Kemungkinan pembentukan
(11) Efek positif pada produk virus dan racun baru
akan mengaktifkan gen lain yg tidak
pertanian/makanan (7) Keterbatasan akses terhadap
aktif, mengubah dan menghambat
(12) Perlindungan lingkungan
fungsi gen yg lain, dan benih dengan adanya paten dari
(13)Tanaman rekayasa genetik
mengakibatkan mutasi tak terduga. tanaman hasil rekayasa genetik
berfungsi sebagai biofactories dan
dan membuat tanaman (8) Ancaman terhadap keragaman
sumber dari bahan baku industri
yang dihasilkan beracun, tidak subur genetik tanaman
(14) Terciptanya lapangan kerja
dan tidak layak.
(9)Kekhawatiran agama/ budaya
/etika
(10) Kekhawatiran karena tidak ada
pelabelan pada makanan rekayasa
genetik

Anda mungkin juga menyukai