Anda di halaman 1dari 29

JOINT COST

HARI KARYADI
BEBERAPA PENGERTIAN

 Biaya bersama merupakan biaya overhead bersama


yang harus dialokasikan ke departemen dalam
metode pesanan maupun masa, disebut juga biaya
bergabung (common cost)
 Biaya produk bersama (joint produk cost) merupakan
biaya yang dikeluarkan mulai bahan baku diolah
sampai dengan beberapa jenis produk dipisahkan
identitasnya
BIAYA BERSAMA VS BIAYA
BERGABUNG
 Biaya bergabung dipergunakan untuk memproduksi
dua atau lebih produk terpisah (tidak diolah bersama)
dengan fasilitas sama pada saat bersamaan
 Biaya bergabung dapat diikuti jejak alirannya ke
produk, biaya bersama tidak dapat diikuti jejak
alirannya ke produk
 Biaya bergabung merupakan biaya tidak langsung
dalam produksi beberapa jenis produk
 Dasar alokasi biaya bergabung harus
menggambarkan aliran produk ke dalam proses atau
tidak, dasar alokasi biaya bersama tidak
menggambarkan aliranbiaya bersama ke produk
karakteristik Biaya bergabung Biaya bersama

• Variasi produk • Dua atau lebih • Dua atau lebih


produk produk
• Fasilitas • Fasilitas produksi • Fasilitas produksi
sama sama
• Jejak biaya • Dapat diikuti ke • Tidak dapat
produk diikuti ke produk
• Tidak termasuk • Meliputi bahan
• Jenis biaya
biaya bahan baku, biaya
baku dan biaya tenaga kerja
tenagar kerja langsung, BOP
langsung • Tidak
• Dasar alokasi ke • Aliran biaya ke menggambarkan
produk produk atau aliran biaya ke
proses produksi produk
PRODUK BERSAMA,
SAMPINGAN DAN SEKUTU
1. Produk bersama (joint-product)
Dua produk atau lebih yang diproduksi serentak
dengan serangkaian proses atau proses gabungan
2. Produk sampingan (by-product)
Satu produk atau lebih dengan nilai jual relatif lebih
rendah dibandingkan produk lainnya dalam
produksi bersama
3. Produk sekutu (co-product)
Dua produk atau lebih yang diproduksi bersama,
tetapi dengan pengolahan dan bahan baku
berbeda
METODE ALOKASI BIAYA
BERSAMA
1. METODE NILAI JUAL RELATIF
2. METODE SATUAN FISIK
3. METODE BIAYA RATA-RATA PER SATUAN
4. METODE RATA-RATA TERTIMBANG
METODE NILAI JUAL RELATIF

 Harga jual produk merupakan cerminan biaya


memproduksinya
 Dapat menghasilkan persentase laba kotor dengan
nilai yang sama untuk tiap produk
Contoh soal, nilai jual relatif

PT AJA memproduksi empat jenis produk yaitu A, D, B,


dan IS, masing-masing sebesar 15.000 kg, 20.000 kg,
25.000 kg dan 10.000 kg. Harga jual masing-masing
produk berturut-turut sebesar Rp. 10,-; Rp. 17,5,-; Rp. 12,-;
Rp. 20,-;
DITANYAKAN:
1. Apabila biaya bersama sebesar Rp. 800.000 maka
tentukan harga produk per satuan.
2. Apabila produk yang terjual masing-masing
sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit, 20.000 unit dan
8.000 unit, mka tentukan persentase laba kotor
masing-masing produk dan persentase laba kotor
keseluruhan produk
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN -
menghitung harga pokok produk per unit

 Buatlah tabel dengan beberapa kolom


 Pada kolom 1 identifikasikan jenis produk yaitu A, D, B dan IS
 Pada kolom 2, identifikasikan jumlah produk yang dihasilkan (volume
produksi) yaitu 15.000 kg, 20.000 kg, 25.000 kg, dan 10.000 kg
 Pada kolom 3 identifikasikan harga jual produk per kg yaitu Rp. 10; Rp.
17,5; Rp. 12; dan Rp. 20
 Pada kolom 4 hitunglah nilai jual masing-masing produk dan totallah nilai
tersebut. Nilai jual produk = volume produksi dikalikan harga jual produk
 Pada kolom 5, hitunglah persentase nilai jual relatif dari masing-masing
produk. Persentase nilai jual relatif dihitung dari nilai jual masing-masing
produk dibagi total nilai jual seluruh produk dikalikan 100%
 Pada kolom 6, Hitunglah alokasi biaya bersama ke masing-masing
produk yaitu persentase nilai jual relatif masing-masing produk dikalikan
dengan total biaya bersama
 Pada kolom 7, hitunglah harga pokok per unit masing-masing produk.
Harga pokok per unti dihitung dari nilai alokasi biaya bersama dibagi
dengan volume produksi masing-masing jenis produk
Jenis Volume Harga Nilai Jual Persentase Biaya Harga
produk Produksi Jual per Produk Nilai Jual Bersama pokok per
unit Relatif unit
1 2 3 4 = 2x3 5 6 = 5xtotal 7= 6/2
biaya
A 15.000 10 150.000 0,15 120.000 8,00
D 20.000 17,5 350.000 0,35 280.000 14,00
B 25.000 12 300.000 0,3 240.000 9,60
IS 10.000 20 200.000 0,2 160.000 16,00
70.000 59,5 1.000.000 800.000
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN –
menghitung persentase laba kotor
 Buatlah tabel dimana kolom menunjukkn uraian, jenis produk dan jumlah
total dan baris menunjukkan satuan terjual, hasil penjualan harga pokok
penjualan, laba bruto dan persentase laba bruto
 Pada baris satuan terjual identifikasikan volume terjual masing-masing
produk yaitu 10.000 unit, 15.000 unit, 20.000 unit dan 8.000 unit, untuk
produk A, D, B, dan IS
 Pada baris hasil penjualan, kalikan harga jual per unit produk dengan
volume produk terjual misal untuk produk A 10.000 unit dikali Rp. 10,-; dan
seterusnya
 Pada baris harga pokok penjualan, kalikan harga pokok per unit (dari
perhitungan sebelumnya) dengan volume penjualan misal xxx dikali
10.000 dan seterusnya
 Pada baris laba bruto, kurangkan hasil penjualan dengan harga pokok
penjualan
 Pada baris persentase laba kotor, bagilah laba bruto dengan hasil
penjualan dikali 100%.
 Selesai, analisislah apakah memang benar persentase laba kotornya
sama untuk setipa jenis produk dan secara total?
PRODUK
URAIAN A D B IS TOTAL
Satuan Terjual 10.000 15.000 20.000 8.000 53.000
Nilai Penjualan 100.000 262.500 240.000 160.000 762.500
Harga pokok 80.000 210.000 192.000 128.000 610.000
Laba Kotor 20.000 52.500 48.000 32.000 152.500
Persentase Laba Kotor 20% 20% 20% 20% 20%
METODE SATUAN FISIK

 Menentukan harga pokok produk berdasarkan


manfaat masing-msing produk
 Alokasi didasarkan pada koefisien fisik.
 Koefisien fisik ditentukan dari kuantitas bahan baku
dalam produk
 Koefisien fisik dapat berupa satuan berat, volume
atau ukuran lain
 Persentase alokasi biaya bersama dihitung dari
persentase masing-masing produk dibandingkan nilai
totalnya dikali total biaya bersama
CONTOH SOAL – diambil dari
soal metode nilai jual relatif

PT AJA memproduksi empat jenis produk yaitu A, D, B,


dan IS, masing-masing sebesar 15.000 kg, 20.000 kg,
25.000 kg dan 10.000 kg. Harga jual masing-masing
produk berturut-turut sebesar Rp. 10,-; Rp. 17,5,-; Rp. 12,-;
Rp. 20,-;
DITANYAKAN:
1. Apabila biaya bersama sebesar Rp. 800.000 maka
tentukan harga produk per satuan.
2. Apabila produk yang terjual masing-masing
sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit, 20.000 unit dan
8.000 unit, mka tentukan persentase laba kotor
masing-masing produk dan persentase laba kotor
keseluruhan produk
Jenis Volume Persentase Alokasi biaya
produk Produksi bersama

3 = volume A/total 4 = 3xtotal


1 2
volume biaya
A 15.000 21,43% 171.429
D 20.000 28,57% 228.571
B 25.000 35,71% 285.714
IS 10.000 14,29% 114.286
70.000 100,00% 800.000
LANGKAH-LANGKAH MENGHITUNG Harga
pokok per unit dan persentase laba kotor
1) Buatlah tabel dengan beberapa kolom
2) Pada kolom 1 identifikasikan jenis produk yaitu A, D, B
dan IS
3) Pada kolom 2, identifikasikan jumlah produk yang
dihasilkan (volume produksi) yaitu 15.000 kg, 20.000 kg,
25.000 kg, dan 10.000 kg
4) Pada kolom 3, Tentukan persentase alokasi harga
pokok produk yaitu volume per unit dibagi volume total
dikali 100%
5) Pada kolom 4, alokasikan biaya bersama berdasarkan
persentase kolom 3
6) Hitunglah persentase laba kotor berdasarkan contoh
soal sebelumnya (Apabila produk yang terjual masing-
masing sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit, 20.000 unit
dan 8.000 unit)
PRODUK
URAIAN A D B IS TOTAL
Satuan Terjual 10.000 15.000 20.000 8.000 53.000
Nilai Penjualan 100.000 262.500 240.000 160.000 762.500
Harga pokok 114.286 171.429 228.571 91.429 605.714
Laba Kotor - 14.286 91.071 11.429 68.571 156.786
Persentase Laba Kotor -14% 35% 5% 43% 21%
METODE BIAYA RATA-RATA
PER SATUAN
 Hanya dapat dipergunakan apabila produk memiliki
ukuran yang sama
 Pada umumnya diterapkan pada produk perusahaan
dengan kualitas berbeda
 Harga pokok masing-masing produk ditentukan
berdasrkan biaya bersama dibagi total kuantitas yang
diproduksi
CONTOH SOAL – diambil
dari soal nilai jual relatif
PT AJA memproduksi empat jenis produk dengan kualitas
A, D, B, dan IS, masing-masing sebesar 15.000 kg, 20.000
kg, 25.000 kg dan 10.000 kg. Harga jual masing-masing
produk berturut-turut sebesar Rp. 10,-; Rp. 17,5,-; Rp. 12,-;
Rp. 20,-;
DITANYAKAN:
1. Apabila biaya bersama sebesar Rp. 800.000 maka
tentukan harga produk per satuan.
2. Apabila produk yang terjual masing-masing
sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit, 20.000 unit dan
8.000 unit, mka tentukan persentase laba kotor
masing-masing produk dan persentase laba kotor
keseluruhan produk
Langkah-langkah
penyelesaian
1) Tentukan nilai biaya rata-rata per unit produk yaitu
membagi total biaya bersama dengan total volume
produksi
2) Buatlah tabel untuk menentukan harga pokok
masing-masing kualitas produk berdasarkan harga
pokok per unit diatas
3) Hitunglah persentase laba kotor berdasarkan contoh
soal sebelumnya (Apabila produk yang terjual
masing-masing sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit,
20.000 unit dan 8.000 unit)
Volume Produksi 70.000
Total Biaya Bersama 800.000
harga pokok 11,43

Produk Volume harga Alokasi biaya


pokok bersama
1 2 3 4=2x3
A 15.000 11,43 171.429
D 20.000 11,43 228.571
B 25.000 11,43 285.714
IS 10.000 11,43 114.286
70.000 800.000
METODE RATA-RATA
TERTIMBANG
 Ditentukan berdasarkan angka penimbang
 Angka penimbang dapat didasarkan pada jumlah
bahan yang dipakai, tingkat kesulitan pembuatan
produk, waktu yang dikonsumsi, perbedaan jenis
tenaga kerja, dsb
 Jika angka penimbang yang dipakai adalah nilai jual
produk maka disebut metode nilai jual relatif (telah
diuraikan sebelumnya)
CONTOH SOAL – diambil
dari soal nilai jual relatif
PT AJA memproduksi empat jenis produk dengan kualitas
A, D, B, dan IS, masing-masing sebesar 15.000 kg, 20.000
kg, 25.000 kg dan 10.000 kg. angka penimbang untuk
masing-masing produk berdasarkan tingkat kesulitan
pengerjaan produk berturut-turut adalah 3, 5, 6, 8
DITANYAKAN:
1. Apabila biaya bersama sebesar Rp. 800.000 maka
tentukan harga produk per satuan.
2. Apabila produk yang terjual masing-masing
sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit, 20.000 unit dan
8.000 unit, mka tentukan persentase laba kotor
masing-masing produk dan persentase laba kotor
keseluruhan produk
Langkah-langkah
penyelesai
 Buatlah tabel dengan beberapa kolom
 Pada kolom 1, identifikasikan volume produksi masing-masing
produk
 Pada kolom 2, tentukan angka penimbang
 Pada kolom 3, kalikan volume produksi dengan angka
penimbang, hitung jumlah totalnya.
 Hitung total biaya bersama dibagi jumlah total di atas
 Pada kolom 4, isikan biaya per unit produk sesuai hasil
perhitungan di atas
 Pada kolom 5, hitung harga pokok per unit produk dengan
mengalikan nilai dikolom 4 dengan kolom 3
 Hitunglah persentase laba kotor berdasarkan contoh soal
sebelumnya (Apabila produk yang terjual masing-masing
sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit, 20.000 unit dan 8.000 unit)
Produk Volume Angka penimbang Persentase alokasi biaya harga pokok
Penimbang x volume alokasi bersama per unit
1 2 3 4 = 3x2 5 6 = persen x 7 = 6/2
biaya
A 15.000 3 45.000 12% 96.000 6,40
D 20.000 5 100.000 27% 213.333 10,67
B 25.000 6 150.000 40% 320.000 12,80
IS 10.000 8 80.000 21% 170.667 17,07
70.000 375.000 800.000
BIAYA BERSAMA VS
KEPUTUSAN MANAJEMEN
 Harga pokok per unit produk tidak bermanfaat bagi
manajemen untuk menentukan meneruskan atau
menghentikan proses produksi suatu produk
 Harga pokok per unit produk juga tidak dapat
dipergunakan untuk memutuskan apakah suatu
produk perlu diolah lebih lanjut atau tidak
 Harga pokok per unit produk hanya relevan dalam
penghitungan laba kotor produk
ILUSTRASI

PT AJA menghasilkan dua jenis produk yaitu AD dan BIS,


dengan biaya bersama Rp. 375.000 dan volume produksi
masing-masing produk adalah 15.000 kg dan 10.000.
manajemen menentukan alokasi biaya bersama
berdasarkan biaya rata-rata per unit produk. Kedua jenis
produk dapat terjual semua dengan harga Rp. 16,5 untuk
AD dan Rp. 14,5 untuk BIS. Berdasarkan nilai laba kotor
kedua jenis produk berilah saran ke manajemen PT AJA,
apakah produksi salah satu dari kedua jenis produk
tersebut sebaiknya dihentikan atau diteruskan? Produk
apakah yang sebaiknya dihentikan produksinya?
Biaya rata-rata per unit= biaya bersama/volume pro
=375000/25000 = 15
Produk Volume Produk Biaya rata- Alokasi
rata per unit Biaya
AD 15.000 15 225.000
BIS 10.000 15 150.000
25.000 375.000

ANALISIS LABA KOTOR


AD BIS
VOLUME PRODUKSI 15.000 10.000
HARGA JUAL PER UNIT 16,5 14,5
HASIL PENJUALAN 247.500 145.000
HARGA POKOK PENJUALAN 225.000 150.000
LABA (RUGI) KOTOR 22.500 (5000)

Anda mungkin juga menyukai