Anda di halaman 1dari 32

STANDAR (instrumen)

AKREDITASI
terkait
MANAJEMEN RISIKO &
KESELAMATAN PASIEN
di PUSKESMAS
Sambas, 22-23 Mei 2017
dr. Hermanta Setiarsa, MQIH
TARGET KELULUSAN
SURVEI
AKREDITASI

PARI
PURNA UTAMA MADYA DASAR

• TARGET/TUJUAN  menuntun / mengarahkan PROSES


• HASIL tidak pernah mengkhianati PROSES
KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS
KELULUSAN
No I II III IV V VI VII VIII IX
AKREDITASI
1 ≥80 ≥80 ≥80 ≥80 ≥80 ≥80 ≥80 ≥80 ≥80
PARIPURNA % % % % % % % % %
≥80 ≥80 ≥60 ≥80 ≥80 ≥60 ≥80 ≥80 ≥60
2 UTAMA % % % % % % % % %
≥40 ≥40 ≥60 ≥60 ≥40
3 MADYA ≥75% ≥75%
%
≥75% ≥75%
% % % %
≥20 ≥60 ≥60 ≥20 ≥60 ≥20 ≥20
4 DASAR ≥75% ≥75%
% % % % % % %

5
TIDAK TER- <75% <75%
<20 <60 <60 <20 <60 <20 <20
AKREDITASI % % % % % % %
STANDAR AKREDITASI
LAMPIRAN-1  PERMENKES no. 46 ttg Akreditasi FKTP

A. Administrasi Manajemen :
1. Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
2. Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
3. Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
B. Upaya Kesehatan Masyarakat :
1. Bab IV. Upaya Kesehatan Masy. yg Berorientasi Sasaran (UKMBS)
2. Bab V. Kepemimpinan & Manajemen Upaya Kesh Masy. (KMUKM)
3. Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (SKM)
C. Upaya Kesehatan Perorangan :
1. Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
2. Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
3. Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Lamp.1 : Permenkes 46/2015 ttg Akreditasi FKTP
BAB I STANDAR: KRITERIA:
EP: 59
Hal 16 3  13
BAB II STANDAR: KRITERIA:
ADMEN Hal 28 6  29
EP: 121

BAB III STANDAR: KRITERIA:


EP: 32
Hal 50 1 7
BAB IV STANDAR: KRITERIA:
EP: 53
Hal 56 3 10
INSTRUMEN BAB V STANDAR: KRITERIA:
AKREDITASI
PUSKESMAS
UKM Hal 65 7  23
EP: 101

BAB VI STANDAR: KRITERIA:


EP: 29
Hal 84 1 6
STANDAR : BAB VII STANDAR : KRITERIA :
 42 EP: 151
Hal 89  10  34
BAB VIII STANDAR: KRITERIA :
KRITERIA:
 169
UKP Hal 116 7  35
EP: 172

BAB IX STANDAR : KRITERIA:


EP: EP: 58
Hal 145 4  12
776
STRUKTUR INSTRUMEN

1. BAB
1.1. STANDAR
1.1.1. KRITERIA  POKOK PIKIRAN
1.1.1.1 ELEMEN PENILAIAN
 TELUSUR
 SASARAN
 MATERI TELUSUR
 DOKUMEN
 DOKUMEN DI PUSKESMAS
 DOKUMEN EKSTERNAL SBG ACUAN
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

≥ 80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

Standar:
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya Puskesmas. Peluang
untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan diidentifikasi dan dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan.
:
Kriteria
1.1.1. Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk
mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dan harapan masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan
dalam perencanaan.
:
Pokok Pikiran
• Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat
melalui proses pemberdayaan masyarakat.
• Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, sektor
terkait, dan kegiatan survei mawas diri, serta memperhatikan data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis
kesehatan komunitas (community health analysis) sebagai bahan penyusunan rencana Puskesmas.
• Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa Rencana Usulan
Kegiatan untuk anggaran tahun berikut dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk anggaran tahun berjalan, yang
diuraikan lebih lanjut dalam rencana kegiatan bulanan, baik untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
• Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus perencanaan yang ada di daerah melalui
mekanisme musrenbang desa, kecamatan, kabupaten, dengan memperhatikan potensi daerah masing-masing dan
waktu pelaksanaan musrenbang.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal sebagai Skor
acuan
1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan. 0
berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan 5
pemberitahuan, poster. 10

2. Tersedia informasi tentang Brosur, flyer, papan 0


jenis pelayanan dan jadwal pemberitahuan, poster. 5
pelayanan. 10
3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi Rekam kegiatan menjalin
komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg komunikasi 0
Petugas. masyarakat 5
10

4. Ada Informasi tentang Hasil-hasil identifikasi


kebutuhan dan harapan kebutuhan dan harapan
masyarakat yang dikumpulkan masyarakaat yang
melalui survei atau kegiatan dikumpulkan melalui kegiatan 0
lainnya. survei dan/atau kegiatan lain 5
10

5. Ada perencanaan Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas,
yang disusun berdasarkan pengelola program, perencanaan apakah dlm penyusunan
analisis kebutuhan masyarakat lintas sektor, tokoh Puskesmas mempertimbangkan informasi
dengan melibatkan masyarakat masyarakat kebutuhan masyarakat 0
dan sektor terkait yang bersifat 5
komprehensif, meliputi 10
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.

6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan


Penanggung jawab, dan Penanggung jawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan 0
kebutuhan dan harapan kegiatan. rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi, 5
masyarakat dengan visi, misi, dan harapan tupoksi Puskesmas 10
fungsi dan tugas pokok masyarakat, visi,
Puskesmas misi, tupoksi.
MANAJEMEN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
di PUSKESMAS
Mutu Pelayanan Kesehatan
• CUSTOMER:
empati, menghargai, tanggap, sesuai kebutuhan
dan ramah
• PROVIDER:
melakukan sesuatu secara profesional sesuai dengan
ilmu pengetahuan, ketrampilan dan peralatan yang
memenuhi standar

• OWNER:
mendorong manajer untuk mengatur staf dan
pasien / masyarakat dengan baik
mempunyai tenaga profesional yang bermutu dan
cukup
Elemen utama dalam Pelayanan
Bermutu
1. Hal yang benar, dilakukan dengan benar
 Proses mencapai kebutuhan pelanggan dan
dikelola dg cara efektif  sesuatu “hal yang
benar”
 Kinerja dilakukan sesuai proses  sesuatu “hal
yang benar”
 Biasakan kebenaran, bukan benarkan kebiasaan

2. Perbaikan yang berkesinambungan dan terus


menerus
Biasakan KEBENARAN
BUKAN
Benarkan KEBIASAAN
Logical frame work Akreditasi PUSKESMAS

PERBAIKAN TATA KELOLA


(manajemen)

MUTU/KINERJA
YANKES
SESUAI SESUAI KEBUTUHAN/ EFEKTIF
STANDAR HARAPAN PENGGUNA EFISIEN

PERLINDUNGAN
SDMK, MASY & INSTITUSI
ELEMEN DASAR MUTU YANKES
1. LAYANAN TEHNIK (technical care)
 Penerapam ilmu dan teknis bagi kedokteran dan
ilmu kesehatan lainnya kedalam penanganan
masalah kesehatan
 Pendekatan RISIKO

2. LAYANAN INTERPERSONAL (interpersonal


care)
 Manajemen interaksi sosial dan psikososial antara
pasien dan praktisi kesehatan (atensi, empati,
ramah, menghargai, tanggap, sesuai kebutuhan)
 Kenyamanan (kondisi ruang tunggu dan ruang
periksa)  cross infection
 dsb (dimensi mutu yg lain)
STANDAR AKREDITASI
LAMPIRAN-1  PERMENKES no. 46 ttg Akreditasi FKTP

A. Administrasi Manajemen :
1. Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
2. Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
3. Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
B. Upaya Kesehatan Masyarakat :
1. Bab IV. Upaya Kesehatan Masy. yg Berorientasi Sasaran (UKMBS)
2. Bab V. Kepemimpinan & Manajemen Upaya Kesh Masy. (KMUKM)
3. Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (SKM)
C. Upaya Kesehatan Perorangan :
1. Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
2. Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
3. Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
PERBAIKAN KINERJA DAN MUTU
PERBAIKAN TATA KELOLA
(MANAJEMEN)
INSTITUSI

PERBAIKAN TATA KELOLA PERBAIKAN TATA KELOLA


(MANAJEMEN) AKREDITASI (MANAJEMEN)
PUSKESMAS PROGRAM
MUTU
MEMBANGUN SISTEM TATA KELOLA YANG
LEBIH BAIK SECARA BERTAHAP &
BERKESINAMBUNGAN

PERBAIKAN TATA KELOLA


(MANAJEMEN)
RISIKO
MANAJEMEN
PUSKESMAS

TIM MUTU PJ &


PELAKSANA

“THINK TANK” EKSEKUTOR


MANAJEMEN REKOMENDASI
al.  Korektif & preventif MANAJEMEN
MUTU PROGRAM
PERBAIKAN KINERJA DAN MUTU
PUSKESMAS

MENGACU PADA STANDAR AKREDITASI


BAB 3, 6 DAN 9

ADMEN UKM UKP

dilaksanakan melalui

TAHAPAN Perhatikan Siklus PDCA


P1-P2-P3 untuk menjamin CQI

dituangkan ke dalam
Termasuk didalamnya
PROGRAM PENINGKATAN • manajemen resiko,
MUTU DAN KESELAMATAN • audit internal,
• tinjauan manajemen,
PASIEN • keselamatan pasien
Technical care Interpersonal care
 MANAJEMEN RISIKO  KELUHAN, KENYAMANAN

MASALAH MUTU SASARAN MUTU


AI  Pahami & definisikan

KEBIJAKAN
INDIKATOR MUTU
TM RTLs MUTU

PROGRAM MUTU
Plan Do
PMKP RTL TL
target

Act Check
Mon –
TL (New) RTL
Bab 3, 6, 9
I. KEBIJAKAN  3.1.1
• PJ MUTU, TIM MUTU
• MANUAL MUTU, KEBIJAKAN MUTU
II. PROGRAM  3, 6, 9
• P1 : PERENCANAAN
 RENCANA KERJA
• P2 : PENGGERAKAN PELAKSANAAN
• P3 :
– PENGAWASAN (MONITORING),
– PENGENDALIAN (CONTROL)
– PENILAIAN (EVALUASI)
Bab 3
STANDAR KRITERIA URAIAN
3.1 Perbaikan mutu & kinerja konsisten dg visi misi, tatanilai, tujuan
3.1.1 Penanggung jawab mutu, Tim Mutu, Manual Mutu,
Komitmen
3.1.2 Rencana & Penerapan perbaikan mutu & kinerja
Puskesmas, Rapat Tinjauan Manajemen
3.1.3 Peran aktif LP, LS dan Masyarakat dalam perbaikan
mutu
3.1.4 Evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit
internal
3.1.5 Upaya memberdayakan pengguna dalam perbaikan
mutu
3.1.6 Perbaikan mutu & kinerja secara berkesinambungan
3.1.7 Kaji banding untuk peluang perbaikan
Bab 6
STANDAR KRITERIA URAIAN
6.1 Perbaikan mutu & kinerja masing-2 UKM konsisten dg visi misi,
tatanilai, tujuan
6.1.1 Rencana & Penerapan perbaikan mutu & kinerja UKM
Puskesmas,
6.1.2 Rencana & Penerapan perbaikan mutu & kinerja
Puskesmas
6.1.3 Peran aktif LP, LS dan Masyarakat dalam perbaikan
mutu
6.1.4 Upaya pemberdayaan sasaran dalam perbaikan
kinerja
6.1.5 Dokumentasi kegiatan perbaikan mutu & kinerja
Puskesmas
6.1.6 Kaji banding untuk peluang perbaikan
Bab 9
STANDA KRITERIA URAIAN
R
9.1 Perencanaan, monitoring, dan evaluasi PMKP
9.1.1 Tenaga klinis berperan aktif dalam proses PMKP
9.1.2 Perbaikan perilaku dalam pemberian pelayanan
9.1.3 Sumber daya untuk PMKP

9.2 PMKP dipahami dan didefinisikan pihak terkait


9.2.1 Fungsi dan proses layanan klinis yang utama
diidentifikasi dan (area) diprioritaskan dalam
PMKP
9.2.2 Pembakuan standar layanan klinis
Bab 9
STANDAR KRITERIA URAIAN
9.3 PMKP diukur, dikumpulkan dan dievaluasi dg tepat.
9.3.1 Pengukuran menggunakan instrumen-2 yg efektif
9.3.2 Target PMKP ditetapkan dg tepat
9.3.3 Data PMKP dikumpulkan dan dikelola secara
efektif

9.4 PMKP diupayakan, dievaluasi dan dikomunikasikan dg baik.


9.4.1 Upaya PMKP didukung oleh tim yg berfungsi baik
9.4.2 Rencana PMKP disusun & dilaks. berdasar hasil
eval.
9.4.3 Upaya PMKP dievaluasi & didokumentasikan
9.4.4 Hasil evaluasi upaya PMKP dikomunikasikan
URGENSI PELAKSANAAN
MANAJEMEN RESIKO, KESELAMATAN
PASIEN, AUDIT INTERNAL DAN
TINJAUAN MANAJEMEN
DI PUSKESMAS
Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,
MANAJE meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
MEN menyeluruh
UPAYA RESIKO
PRE Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan A
signifikan melalui interaksi (pemeriksaan,
VEN pengukuran dan penilaian serta penarikan N
TIF AUDIT kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan A
& INTERNAL terdokumentasi yg berorientasi pada azas L
KO penggalian nilai atau manfaat, dilakukan internal
Puskesmas I
REK
KESELA- S
TIF Upaya yang dirancang untuk:
MATAN I
PASIEN mencegah terjadinya adverse outcomes S
sebagai akibat tindakan yang tidak aman”
atau “kondisi laten”

RAPAT TINJAUAN
PERBAIKAN MUTU
BERKESINAMBUNGAN MANAJEMEN
(Continous Quality
Improvement) Pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara
periodik untuk meninjau kinerja sistem
manajemen mutu, dan kinerja pelayanan/upaya
Puskesmas untuk memastikan kelanjutan,
PENINGKATAN MUTU &
kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas sistem
KINERJA PUSKESMAS manajemen mutu dan sistem pelayanan
HUBUNGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN RESIKO,
KESELAMATAN PASIEN, AI, DAN TM
DENGAN AKREDITASI PUSKESMAS

KEGIATAN STANDAR AKREDITASI


MANAJEMEN ADMEN: 1.2.5.10, 2.3.13,
RESIKO UKM : 5.1.5,
UKP : 7.1.1, 7.4.3, 7.6.2. 7.9.2.,
LAB (8.1.2, 8.1.8), OBAT (8.2.3, 8.2.4, 8.2.5),
Ro (8.3.2), KEAMANAN LINGK (8.5.2, 8.5.3),
seluruh bab IX
KESELAMATAN UKP: sebagian besar bab VII, bab VIII dan bab IX
PASIEN

AUDIT INTERNAL ADMEN: 3.1.4.2, 3.1.4.3, dan 3.1.4.4

TINJAUAN ADMEN: 3.1.2 dan 3.1.6


MANAJEMEN
Kriteria:
1.2.5. Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh suatu mekanisme kerja agar tercapai
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dilaksanakan secara efisien, minimal dari kesalahan dan mencegah
terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan.
Pokok Pikiran:
• Kegiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip efektif dan
efisien. Perlu ada suatu mekanisme kerja yang terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga
tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan.
• Kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu diantisipasi, sehingga upaya pencegahan dapat
dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan ataupun risiko dalam penyelenggaraan proses kegiatan. Prinsip-prinsip
manajemen risiko yang sederhana, baik yang bersifat reaktif maupun proaktif perlu mulai diterapkan dalam
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.
• Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan
koordinasi melalui mekanisme lokakarya mini Puskesmas baik secara lintas program maupun lintas sektoral.
10. Ada kejelasan Penanggung Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas tentang
prosedur, kejelasan jawab SOP, tertib penerapan manajemen risiko baik
tertib administrasi, Program/Upay administrasi, dalam pelaksanaan program maupun
dan dukungan a Puskesmas, dan pelayanan di Puskesmas,
tehnologi sehingga pelaksana pengembang SOP tentang penyelenggaraan
pelaksanaan kegiatan. an teknologi. program, 0
pelayanan minimal SOP tentang penyelenggaraan 5
dari kesalahan, tidak pelayanan, 10
terjadi SOP tentang tertib administratif,
penyimpangan Pengembangan teknologi untuk
maupun mempercepat proses pelayanan.
keterlambatan.
Kriteria:
2.3.13. Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan
karyawan.
Pokok Pikiran:
• Dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar tidak berdampak negatif
terhadap lingkungan. Kajian perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana dampak negatif mungkin terjadi sehingga dapat
dilakukan upaya perbaikan dan pencegahan.
• Lingkungan kerja meliputi kondisi-kondisi pekerjaan termasuk kondisi fisik, lingkungan dan faktor-faktor lain seperti
kebisingan, temperatur, kelembaban, pencahayaan atau cuaca terhadap keamanan gangguan lingkungan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Skor
Eksternal

1. Ada kajian dampak SOP tentang kajian


kegiatan Puskesmas terhadap dampak negatif kegiatan 0
5
gangguan/dampak negatif Puskesmas terhadap
10
terhadap lingkungan. lingkungan.
2. Ada ketentuan tertulis PJ Program/ Pelaksanaan SK Ka Pusk ttg penerapan
tentang pengelolaan risiko Upaya dan PJ manajemen manajemen risiko.
akibat penyelenggaraan pelayanan dan risiko. Panduan manajemen risiko. 0
Upaya Puskesmas dan pelaksana keg/ Hasil pelaksanaan MR: 5
kegiatan pelayanan program. identifikasi risiko, analisis 10
Puskesmas. risiko pencegahan risiko.

3. Ada evaluasi dan tindak PJ Program/ Pelaksanaan Hasil kajian dan tindak
lanjut thd gangguan/dampak Upaya dan PJ tindak lanjut lanjut terhadap
negatif terhadap lingkungan, pelayanan dan hasil kajian ganggung/dampak negatif 0
5
untuk mencegah terjadinya pelaksana keg/ dampak negatif thd lingkungan dan
10
dampak tsb. program.. thd lingkungan. pencegahannya.
Kriteria:
5.1.5. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
Pokok Pikiran:
• Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko terhadap lingkungan
perlu diidentifikasi oleh Penanggung jawab dan Pelaksana untuk mengupayakan langkah-langkah pencegahan dan/atau
minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
• Yang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah: gangguan terhadap kondisi fisik, seperti kebisingan, suhu,
kelembaban, pencahayaan, cuaca, bahan beracun/berbahaya, limbah medis, sampah infeksius.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Skor
Eksternal
1. PJ UKM melakukan PJ UKM. Identifikasi risiko. Hasil identifikasi risiko
0
identifikasi kemungkinan thd lingkungan dan masy
5
terjadinya risiko thd lingkungan akibat pelaksanaan keg 10
dan masy. UKM.
2. PJ UKM n pelaksana PJ UKM dan Analisis risiko. Hasil analisis risiko. 0
melakukan analisis risiko. pelaksana. 5
10
3. PJ UKM n pelaksana PJ UKM dan Proses penyusunan Rencana pencegahan dan 0
rencanakan upaya pencegahan pelaksana. rencana pencegahan minimalisasi risiko. 5
dan minimalisasi risiko. . risiko. 10
4. PJ UKM n pelaksana lakukan PJ UKM dan Upaya pencegahan Rencana upaya 0
upaya pencegahan dan pelaksana. dan minimalisasi pencegahan/minimalisasi 5
minimalisasi risiko. . risiko. risiko n bukti pelaks. 10
5. PJ UKM lakukan evaluasi PJ UKM dan Proses evaluasi Hasil evaluasi terhadap 0
terhadap upaya pencegahan pelaksana. upaya pencegahan dan 5
dan minimalisasi risiko. . minimalisasi risiko. 10

6. Jika terjadi kejadian PJ UKM dan Kejadian tidak Bukti pelaporan dan
dilaporkan oleh Kepala pelaksana. diharapkan akibat tindak lanjut. 0
Puskesmas kepada Dinas . risiko. 5
Kesehatan Kabupaten/Kota. 10
Kriteria:
9.1.1. Tenaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
Pokok Pikiran:
• Upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan keselamatan pasien menjadi tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang memberikan asuhan
pasien.
• Tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang bertanggung jawab melaksanakan asuhan pasien.
• Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana
perbaikan, melaksanakan, dan menindaklanjuti. Identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya risiko dilakukan dengan
menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan oleh Puskesmas dengan acuan yang jelas.
• Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapan (KTD), yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai
dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis (clinical management). Penanganan klinis
yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera, maka kejaditan ini disebut dengan Kejadian Tidak Cedera (KTC).
• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja dilakukan kesalahan dalam penanganan kinis, tetapi kesalahan tersebut tidak jadi
dilakukan.
• Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis, misalnya tempat tidur yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai yang licin yang
berisiko terjadi pasien terjatuh, berpotensi menimbulkan cedera. Keadaan ini disebut Kondisi berpotensi menyebabkan Cedera (KPC)
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Adanya peran aktif tenaga Pemberi pelayanan Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga klinisPedoman Keselamatan
klinis dalam merencanakan dan klinis peningkatan mutu dalam peningkatan mutu klinis Pasien (Rumah Sakit) 0
mengevaluasi mutu layanan dan keselamatan dan keselamatan pasien. 5
klinis dan upaya peningkatan pasien. 10
keselamatan pasien.
2. Ditetapkan indikator dan Pemilihan dan penetapan prioritas
standar mutu klinis untuk indikator mutu klinis di Puskesmas
0
monitoring dan penilaian mutu menurut kriteria Puskesmas
5
klinis. berdasarkan ketersediaan sumber
10
daya yang tersedia dan standar
pencapaian
3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala Puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu Penanggung jawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
0
klinis dilakukan secara berkala. pelayanan klinis, pencapaian indikator indikator mutu klinis
5
Penanggung jawab mutu klinis
10
manajemen mutu
klinis Puskesmas
4. Pimpinan Puskesmas bersamaKepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
Tarima Kasih

dr. Hermanta Setiarsa, MQIH


Email: hermanta.mqih@gmail.com
HP/WA: 081 136 2018

Anda mungkin juga menyukai