Scabies Dengan Infeksi Sekunder: BY: Dr. Eliza Anggraini
Scabies Dengan Infeksi Sekunder: BY: Dr. Eliza Anggraini
SEKUNDER
BY: dr. Eliza Anggraini
DEFINISI
Semua
Semua
geografi
kelas sosial
daerah
scabies
semua
semua ras kelompok
usia
Tapi ........
Anak-anak serta
remaja
Negara dengan
Prevalensi skabies keadaan
cenderung tinggi perekonomian
yang kurang
Pada daerah
dengan sanitasi
yang buruk
ETIOLOGI
Barang yang
Pakaian Tempat tidur dipakai
bersama
Sekelompok orang
Terowongan yang tipis dan kecil
seperti benang, berstruktur linear
Cardinal sign pada infestasi kurang lebih 1 hingga 10 mm,
skabies berwarna putih abu-abu, pada
ujung terowongan ditemukan
papul atau vesikel
Adanya terowongan
Mengambil tungau dengan • jarum suntik yang runcing ditusukkan kedalam terowongan
yang utuh
jarum
Tes tinta pada terowongan •Papul skabies dilapisi dengan tinta cina, dibiarkan selama 20-30 menit
•Tes dinyatakan positif bila terbetuk gambaran kanalikuli yang khas
(Burrow ink test) berupa garis menyerupai bentuk zigzag.
Membuat biopsi irisan • menjepit lesi dengan ibu jari dan telunjuk kemudian dibuat
irisan tipis, dan dilakukan irisan superficial secara
(epidermal shave biopsy) menggunakan pisau
Erosi merupakan tanda yang paling sering muncul pada lesi sekunder.
Infeksi sekunder dapat ditandai dengan munculnya pustul, supurasi, dan
ulkus
limfangitis dan septiksemia dapat juga terjadi terutama pada skabies
Norwegian
Jika tidak dirawat,
kondisi ini bisa menetap
untuk beberapa tahun
PROGNOSIS
Nama : An. R
Umur : 2 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Alamat : Pangkalan Balai
ANAMNESIS
Seorang ibu datang membawa anaknya yang berusia 2 bulan ke MTBS Puskesmas
Pangkalan Balai pada tanggal 13 februari 2017, dengan;
Keluhan Utama :
bintil – bintil merah pada selah jari sejak 2 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan :
Batuk dan pilek sejak 1 minggu yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Anak perempuan, usia 2 bulan, bernama An. R dengan berat badan 5 kg.
Datang ke MTBS bersama ibunya dengan keluhan muncul bintil - bintil
merah pada sela jari kaki sejak 2 minggu yang lalu. Kemudian bintil – bintil
merah ini menyebar ke daerah tungkai dan perut. Bintil-bintil kecil ini
seperti disertai gatal – gatal. Gatal terutama pada malam hari, karena
menurut ibunya anaknya tampak gelisa pada malam hari. Pasien juga
menderita batuk dan pilek sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tinggal
bersama keluarga dan saudaranya. Menurut ibu pasien tidak hanya
pasien yang mengalami keluhan serupa tetapi ibu, ayah dan kakak pasien
juga menderita keluhan yang serupa.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
Riwayat Gizi
Makanan sehari-hari An. R adalah ASI, dan belum
diberikan makan tambahan lain ataupun susu formula.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Status Generalis
Kepala :
Wajah : normochepali
Mata : konjungtiva anemis (-)/(-), sclera ikterik (-)/(-)
Hidung : nafas cuping hidung (-), rhinorrhea (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-), hiperpigmentasi (-), saddle
nose (-)
Mulut : mukosa bibir pucat (-), sianosis bibir (-), bibir kering (-), gusi berdarah (-), tepi lidah hiperemis (-), papil lidah
atrofi(-), plak putih pada lidah (-), stomatitis (-)
Leher : lesi kulit (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-), deviasi trakea (-), tortikolis (-)
Thorak : bentuk normal, simetris,
Pulmo : pernafasan thoracoabdominal, retraksi suprasternal (-), retraksi sela iga (-), spidernevi (-), sela iga melebar
(-), massa (-), krepitasi (-), kelainan kulit (-), nyeri (-)
Cor : gallop (-) murmur (-)
Abdomen :-
Ekstremitas : pada status dermatologi
STATUS DERMATOLOGI
Pada regio dorsum pedis dextra et sinistra dan abdomen tampak multiple
pustul dan eksoriatum yang polisiklik dengan ukuran miliar
Pemeriksaan Penunjang
Teori Kasus
Teori Kasus
- Mandi dengan air hangat dan keringkan badan. - Mencuci seprei sarung
selalu cuci dengan teratur dan bila perlu direndam harus berobat
- Permethrin( lini pertama ) tersedia dalam bentuk krim 5%, yang - Tidak diberikan permetrin 5%
diaplikasikan selama 8-12 jam dan setelah itu dicuci bersih.
Apabila belum sembuh bisa dilanjutkan dengan pemberian
kedua setelah 1 minggu. Permethrin jarang diberikan pada bayi-
bayi yang berumur kurang dari 2 bulan
- Pada infeksi bakteri sekunder dapat digunakan antibiotik oral. - Antibiotik oral : amoxilin syirup
3x1/2 cth
- simtomatik :
- Pengobatan simptomatik
ctm no. 1
Obat antipruritus seperti obat anti histamin mungkin
mengurangi gatal yang secara karakeristik menetap selama gg no.1
beberapa minggu setelah terapi dengan anti skabeis yang MF. Pulv no x
adekuat. Pada bayi, aplikasi hidrokortison 1% / betametason
S3dd1 pulv
pada lesi kulit yang sangat aktif dan aplikasi pelumas atau
emolient pada lesi yang kurang aktif mungkin sangat membantu,
dan pada orang dewasa dapat digunakan triamsinolon 0,1% . - Zalf Betametason 2x1 ue merata
pada daerah lesi
Thank you