ATIKA RAHMASARI

PERBEDAAN NYERI KARENA PULP DISEASE &

PERIODONTAL DISEASE
NYERI GIGI AKIBAT PENYAKIT PULPA
( DENTAL PAIN OF PULPAL ORIGIN)
 Pasien tidak dapat mendeteksi lokasi nyeri yang dirasakan (tidak terlokalisasi)
 Sifat dari rasa nyeri  bisa sembuh (setelah dirawat segera) atau kronis, semakin sakit dan menyebar hingga ke
jaringan periodontal
 Bentuk Nyeri Pulpa :
1. Hipersensitif dentin
- karakteristik : singkat, tajam, dipicu stimulus (setelah stimulus hilang, maka rasa nyeri juga hilang)
2. Pulpitis reversible
- karakteristik : nyeri akibat stimulus (hilang ketika stimulus dihilangkan setelah 1-2 detik)
3. Pulpitis irreversible
- karakteristik : jika ada stimulus nyeri akan terus berlangsung kecuali telah dihilangkan
4. Pulpitis Nekrosis
- karakteristik : umumnya asimptomatik  dengan tes pulpa; tes termal dan elektrik = (-)
NYERI GIGI AKIBAT PENYAKIT PERIODONTAL
(DENTAL PAIN OF PERIODONTAL ORIGIN)

 Letak nyerinya terlokalisir, sehingga dapat diidentifikasi dengan cara menekan giginya ke arah aksial dan lateral
 Jika nyeri nya melibatkan beberapa gigi mungkin dapat disebabkan gangguan oklusi atau pasien bruxism
 Bentuk penyakit periodontal :
1. Periodontitis Apikalis Akut
- karakteristik : ada karies, garis fraktur, bengkak, hyperocclusion, tes perkusi = moderate-severe
1. Abses periapikalis Akut
- karakteristik : ada akumulasi pus di apeks, bengkak, gigi goyang, hingga demam, nyeri terasa tumpul-berdenyut-kronis,
tes perkusi (+ extremely sensitive), tes palpasi (+ sensitive). Tes pulpa ; termal dan elektrik (-)
1. Periodontitis Apikalis Kronis
- karakteristik : biasanya asimptomatik, tapi kalau sudah akut maka timbul rasa nyeri tumpul-berdenyut, tespulpa (-)
ketika pulpa telah nekrosis, tes perkusi (-)
Shah N. Diagnosis and Treatment Planning for Endo-Perio Lesions
http://medind.nic.in/eaa/t92/i2/eaat92i2p11.pdf