SIMULASI KLINIK TERINTEGRASI

ANESTESI LOKAL PADA ANAK

 PERSIAPAN ANESTESI LOKAL
• PASIEN ANAK:
- USIA
- PENDEKATAN TINGKAH LAKU
- POSISI DUDUK
• ALAT DAN BAHAN:
• OPERATOR:
- KONTROL-INFEKSI
- POSISI DUDUK
 ANESTESI LOKAL
• 2% Lidocain w/1:100.000Epi (limit 2 carpules)
• 3% Mepivacaine
• 2% Mepivacaine w/ 1:20.000 Levonerdefrin
• 4% Prilocaine
• 4% Prilocaine HCL w/ 1:200.000 epinephrine
• 4% Aritcaine w/1:100.000
• 0,5% Bupivacaine w/ 1:200.000 epinephrine
• 1% Etidocaine
 ANESTESI LOKAL
VASOKONSTRIKTOR
• ADRENALINE: 1:50.000 SD 1:200.000
(1 GRAM DALAM 200.000 ML/ 1MG DALAM 200 ML)

FUNGSI VASOKONSTRIKTOR:
• MEMPERLAMBAT RESORBSI ANESTESI LOKAL
• MENEKAN PERDARAHAN
• MEMPERLAMA MASA KERJA
• MENURUNKAN TOKSISITAS SISTEMIK

KONTRA INDIKASI: THYROTOXICITY, ASTHMA DAN HYPERTENSION

 AGENT ANESTESI LOKAL
• ESTER
- Esters Benzoic Acid
Cocaine, Butacaine, Benzocaine, Tetracaine
- Esters Para Aminobenzoic Acid
Procaine, Chloroprocaine, Propocycaine
• AMIDES
Bupivacaine, lidocaine, articaine, prilocaine
• QUINOLONES (TIDAK DIPAKAI LAGI)
Centbucridine
 ANESTESI LOKAL
1. INFILTRASI LOKAL
• AREA TERBATAS (1-2 gigi)
• ANESTETIKUM DI DEPOSITKAN PADA SARAF TERMINAL
2. BLOK SARAF
• AREA LUAS
• ANESTETIKUM DISEPOSITKAN PADA CABANG SARAF UTAMA
 ANESTESI LOKAL
• TOPIKAL : GEL/OINTMENT/SPRAY/
• INFILTRASI :
- INTERDENTAL
- LABIAL
- BUKAL
- LINGUAL
- PALATAL
- VESTIBULUM
• BLOK:
- MANDIBULA
 ANESTESI LOKAL
1. TOPIKAL ANESTESI
MENGURANGI RASA TIDAK NYAMAN SAAT INSERSI JARUM KE
MUKOSA:
• KERINGKAN MUKOSA
• OLESKAN GEL/OINTMENT SAMPAI TERASA KESAT atau
• SEMPROTKAN ANESTETIKUM TOPIKAL
• JAGA MUKOSA TIDAK KENA SALIVA
• SUNTIKAN JARUM
 ANESTESI LOKAL
2. ANESTESI INFILTRASI:
DEPOSITKAN OBAT ANESTESI DISEKITAR PERSARAFAN TERMINAL,
DIATAS APEKS GIGI, AREA DISEKITARNYA AKAN TERANESTESI
• CEK PERMUKAAN MUKOSA YANG TELAH DIOLESI ANESTESI
TOPIKAL
• TEGANGKAN REGIO YANG AKAN DIANESTESI DENGAN MENARIK
JARINGAN
• ARAHKAN BEVEL JARUM MENGHADAP TULANG ALVEOLAR
 ANESTESI LOKAL
LABIAL/BUKAL ANESTESI
• PILIH JARUM 30 GAUZE (10 mm)
• TARIK BIBIR/PIPI DENGAN KACA MULUT ATAU JARI MEMBENTUK
SUDUT PADA ASPEK LABIAL/BUKAL
• PASTIKAN TEMPAT YANG AKAN DITUSUK JARUM
• INJEKSIKAN JARUM DENGAN BEVEL MENGHADAP PERIOSTEUM
DENGAN SUDUT 45ᵒ, ANTARA JARUM DAN ASPEK LABIAL/BUKAL
• TEKAN JARUM DI JARINGAN LUNAK PERLAHAN-LAHAN SAMPAI
MENCAPAI TULANG 2 mm
• DEPOSITKAN ANESTETIKUM 0,3-0,5 cc
• TARIK JARUM DAN TEKAN BEKAS SUNTIKAN DENGAN KASA STERIL
 ANESTESI LOKAL
LABIAL/BUKAL INFILTRASI

GIGI ATAS GIGI BAWAH

 ANESTESI LOKAL
PALATAL INFILTRASI
• TEKAN LIDAH DENGAN KACA MULUT,
REFLEKSIKAN LAMPU PADA TITIK
INSERSI JARUM
• PASTIKAN TITIK INSERSI
• INSERSI JARUM DARI ARAH
BERLAWANAN DENGAN SUDUT 90ᵒ
TERHADAP PALATUM
• TEKAN JARUM MENEMBUS JARINGAN
LUNAK MENCAPAI TULANG (± 2 mm) PALATUM

• DEPOSITKAN ANESTETIKUM PERLAHAN-

LAHAN 0,3 CC
 ANESTESI LOKAL
INJEKSI PERIODONTAL (MODIFIED PDL)
• INSERSI JARUM KEDALAM SULKUS GINGIVA
DENGAN SUDUT 30ᵒ TERHADAP GIGI
• POSISIKAN BEVEL MENGHADAL TULANG
ALVEOAR
• PASTIKAN POSISI JARUM
• DEPOSITKAN ANESTETIKUM PERLAHAN-
LAHAN SELAMA 15 DETIK, SEBANYAK 0,2 cc
• GUNAKAN JARUM 25-30 GAUGE
 ANESTESI LOKAL
ANESTESI BLOK MANDIBULA
• BLOK SARAF ALVEOLAR INFERIOR DAN LINGUAL
• PADA ANAK, FORAMEN MANDIBULA LEBIH RENDAH DARIPADA
BIDANG OKLUSAL
• POSISI JARUM SEDIKIT DIBAWAH DAN LEBIH KE POSTERIOR
DIBANDINGKAN ORANG DEWASA
 ANESTESI LOKAL
ANESTESI BLOK MANDIBULA

< 6 TAHUN >6-12 TAHUN > 12 TAHUN

 ANESTESI LOKAL
KONFIRMASI ANESTESIA (MAKSILA)
• SUBYEKTIF:
- KEBAL DI AREA
 PALATUM
 BIBIR ATAS
 ASPEK LATERAL HIDUNG
 MATA BAWAH
• OBYEKTIF:
- GORESAN SONDE TIDAK SAKIT
 ANESTESI LOKAL

KEGAGALAN ANESTESI
• DEPOSIT ANESTETIKUM KURANG
• DEPOSIT ANESTETIKUM JAUH DARI PERSARAFAN
• ARAH BEVEL SALAH
Prof. Dr. drg. SARWORINI Bagio Budiardjo, Sp.K.G.A.(K)