Monitoring Pasien

Dengan Regional
Analgesia
ANESTESIOLOGI DAN
REANIMASI
FK UNUD/RS SANGLAH
DENPASAR
Dr. Tjok G.A. Senapathi, Sp.An
M O N I T O R I N GG !!
WASPADA DASA
NETRA
 Monitoring Perioperatif
• TUJUAN :
– MEMPEROLEH INFORMASI SEDINI
MUNGKIN PERIHAL :
• KEADEKUATAN ANESTESIA-ANALGESIA
• PERUBAHAN FUNGSI SISTEM-ORGAN
RESPIRASI & KARDIOVASKULAR
• KEADEKUATAN OKSIGENASI SEREBRAL
– BERTINDAK CEPAT DAN TEPAT UTK
MENGATASI MASALAH TERSEBUT
PERIODE PERIOPERATIF

• PERIODE KRITIS
• ANESTESIA-ANALGESIA => MATI
(INGATAN, RASA DAN GERAK)
• TINDAKAN BEDAH= TRAUMA (RESPON
METABOLIK PASCA TRAUMA ?)
REGIONAL ANALGESIA

KENYAMANAN !!
MENGAPA ?
• PASIEN
MASIH DLM
KEADAAN
SADAR
ATAU “Light
Sedation”
Jenis Regional Analgesia

1.Neuraxial R.A.
- Spinal S.A.B.
- Epidural
2. Peripheral R.A.
- Upper & Lower
 RISIKO ANESTESIA
• RISIKO ANESTESIA ADALAH : KEMATIAN AKIBAT
KECELAKAAN ATAU KELALAIAN, YAITU :
– KEMATIAN PRIMER (MURNI AKIBAT ANESTESIA)
– KEMATIAN SEKUNDER (AKIBAT SUMBANGAN ANESTESIA)
• TERUTAMA TERJADI AKIBAT FAKTOR MANUSIA
• TIDAK ADA OBAT ANESTETIK YANG JELEK, YANG
ADA ADALAH OKNUM ANESTETIS YANG JELEK
• RISIKO LAIN SELAIN KEMATIAN : GANGGUAN
RESPIRASI AKIBAT SALAH TATALAKSANA (SALAH
URUS)--> BERAKIBAT GANGGUAN SISTEM LAIN
STANDAR MONITORING

• BERDASARKAN ASA :
– STANDAR I
• SELAMA ANESTESIA-ANALGESIA, PASIEN
HARUS DIAWASI OLEH PERSONEL
ANESTESI YANG BERKUALITAS
– STANDAR II
• SELAMA ANESTESIA HARUS DIPANTAU :
OKSIGENASI, VENTILASI DAN SIRKULASI
SECARA BERKALA/KONTINYU
 HASIL MONITORING

• DICATAT DALAM LEMBAR REKAM MEDIK :

– PRA ANESTESIA
– SELAMA ANESTESIA
– PASCA ANESTESIA
• DIGUNAKAN UNTUK :
– TINDAKAN TERAPI
– DATA DASAR (PENELITIAN PERIOPERATIF)
 MONITORING MINIMAL

• DENYUT NADI/JANTUNG DENGAN

STETOSKOP PERIKORDIAL/ESOFAGEAL
• TEKANAN DARAH DENGAN MANSET
• ELEKTROKARDIOGRAM
• OKSIGENASI DENGAN :
– MELIHAT WARNA KULIT/DARAH PADA LUKA
– OKSIMETERI
• SUHU TUBUH DENGAN TERMOMETER
EKG
Sinus Rythm
 MONITORING LENGKAP

• FISIK
– KESADARAN = GCS, DIAMETER & REFLEKS PUPIL
– RESPIRASI = RR, POLA NAFAS, SAT O2 DAN CO2
– SIRKULASI = EKG, TD DAN CVP SERTA SWAN GANZ
– FUNGSI GINJAL = PRODUKSI URIN
– OTOT = TONUS OTOT
– SUHU TUBUH = SUHU SENTRAL TUBUH
• KIMIAWI
– ANALISIS GAS DARAH DAN ELEKTROLIT
– GULA DARAH SEWAKTU SESUAI INDIKASI
– REDUKSI URIN
– DLL YANG DIANGGAP PERLU
• HEMATOLOGI DAN HEMOSTASIS RUTIN
 JENIS MONITORING

• FUNGSI SEREBRAL
• OKSIGENASI DAN VENTILASI
• HEMODINAMIK
• FUNGSI GINJAL
• SUHU TUBUH
• KERJA MESIN ANESTESIA
 KEDALAMAN ANESTESIA
• ANESTESIA
DANGKAL
• ANESTESIA
(SETELAH INSISI)
–
DALAM
KELUAR AIR MATA
– PUPIL DILATASI
– DN NAIK
– BRADIKARDI
– TD NAIK
– HIPOTENSI
– RR NAIK (SPONTAN)
– HIPOVENTILASI
– OTOT TEGANG
– OTOT RELAKS
– BERKERINGAT
 FUNGSI SEREBRAL

• Consciousness atau
kesadaran !
 MONITORING SEREBRAL
• PADA ANALGESIA REGIONAL :
– PASIEN SADAR
– ORIENTASI WAKTU-TEMPAT-PERSONAL
• PADA ANESTESIA UMUM :
– UKURAN DIAMETER PUPIL ?
– RESPON PUPIL THD CAHAYA ?
– ELEKTRO-ENCEFALOGRAM
– BIS
Mengapa disinggung tentang
Anestesia Umum ?
• Apabila Regional
Analgesia Gagal →
Anestesia Umum
- I.V.
- F.M.
- LMA
- Cobra
- PET
 FUNGSI RESPIRASI

• LATAR BELAKANG :
– MERUPAKAN ORGAN
• PEMASOK OBAT BIUS INHALASI
• PEMELIHARAAN (PEMASOK OKSIGEN)
• ORGAN EKSKRESI : OBAT BIUS &CO2
– OBAT BIUS MENDEPRESI FUNGSI
RESPIRASI
– TRAUMA BEDAH MENINGKATKAN
KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMANTAUAN RESPIRASI

• TANPA ALAT BANTU :

– INSPEKSI GERAKAN NAFAS PADA DADA DAN
KANTONG UDARA
– WARNA KULIT ATAU DARAH LUKA OPERASI
• STETOSKOP PREKORDIAL/ESOFAGUS
UNTUK MENDENGAR SUARA NAFAS
• OKSIMETRI DENYUT = OKSIGENASI
• KAPNOMETRI = VENTILASI
• ANALISIS GAS DARAH
 FUNGSI HEMODINAMIK
• LATAR BELAKANG:
– MERUPAKAN SISTEM ORGAN
• PENGEDAR OBAT BIUS
• PEMELIHARAAN (PEMBAWA OKSIGEN KE
JARINGAN)
• PEMBAWA CO2 KE PARU
– OBAT BIUS MENDEPRESI FUNGSI
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
– TRAUMA BEDAH MENIMBULKAN
BERBAGAI RESPONS DAN PERDARAHAN
MONITORING HEMODINAMIK
• PEMANTAUAN NON
INVASIF :
– DENYUT NADI/JANTUNG
• PALPASI
• AUSKULTASI
(PREKORDIAL/ESOFAGU
S)
• EKG
• OKSIMETER NADI
– TEKANAN DARAH
DENGAN MANSET
SECARA
MANUAL/OTOMATIK
– JUMLAH PERDARAHAN
MONITORING HEMODINAMIK

• JUMLAH PERDARAHAN DAPAT DIHITUNG

SECARA :
– MENIMBANG KAIN KASA (BERAT PASCA -
BERAT PRABEDAH)
– MENGUKUR JUMLAH DARAH YANG
TERTAMPUNG DALAM BOTOL
– DITAMBAH 10 - 20% SEBAGAI FAKTOR
KOREKSI UNTUK DARAH YANG TERCECER
ATAU YANG MELEKAT PADA KAIN PENUTUP
MONITORING HEMODINAMIK

• MONITORING INVASIF (LANGSUNG)

– BIASANYA DILAKUKAN PADA BEDAH MAYOR
– PEMANTAUAN YANG DILAKUKAN :
• TEKANAN DARAH ARTERI(A RADIALIS)
• TEKANAN VENA SENTRAL
• TEKANAN ARTERI PULMONALIS (DENGAN
SWANS GANZ CATHETER)
• KANULASI VENA UMBILIKALIS (BAYI)
• ANALISIS GAS DARAH
 SUHU TUBUH

• LATAR BELAKANG :
– OBAT BIUS MEMPENGARUHI :
• PUSAT PENGATUR SUHU
• MENGHALANGI PRODUKSI PANAS
– RISIKO HIPOTERMI TERUTAMA PADA BAYI/
ORANG TUA DAN PADA BEDAH MAYOR
– FAKTOR PREDISPOSISI (CAIRAN INFUS,
RUANGAN AC, DESINFEKTAN DLL)
– TRAUMA BEDAH
 MONITORING SUHU TUBUH
• TEMPAT YANG LAZIM DIGUNAKAN :
– AKSILA (DIPENGARUHI OLEH : RAMBUT KETIAK,
GERAKAN PASIEN DAN SUHU CAIRAN
INFUE/RUANGAN)
– ORAL-SUBLINGUAL
– REKTAL
– NASOFARING
– ESOFAGUS
– KULIT
– TELINGA ?
SUHU TUBUH PERIOPERATIF
• HIPOTERMI <36OC, ATAU HIPERTERMI > 38OC
• USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN SUHU
TUBUH (TERUTAMA PADA BAYI/ORANG TUA)
:
– SUHU RUANGAN DIATUR DENGAN “AC” = 34-36OC
– PASANG SELIMUT PENGHANGAT DI MEJA
OPERASI
– PEMAKAIAN DESINFEKTAN SECUKUPNYA
– HANGATKAN CAIRAN INFUS DAN CAIRAN
PENCUCI LUKA OPERASI
 FUNGSI GINJAL
• LATAR BELAKANG
– MERUPAKAN ORGAN EKSKRESI
– DIPENGARUHI OLEH :
• OBAT BIUS
• PERANGAI HEMODINAMIK
– MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG
KEADEKUATAN HEMODINAMIK
Apa yang paling sering terjadi pada
pasien dg R.A. ( Neuraxial Block)

• Shivering
Atawa

M’gigil
Apa yg harus anda Usulkan pada
Anestesiolog utk pasien ini ???
• Petidine (25
mg i.v. bolus)
• Clonidine (1
mcg/kgBB i.v.
bolusss)
• Infus hangat
MONITORING FUNGSI GINJAL

• PRODUKSI URIN -----> PARAMETER SEDERHANA

• PRODUKSI MINIMAL : 0,5-1,0/KGBB/JAM
• PASANG KATETER FOLEY-->TAMPUNG--> UKUR
• KALAU : < 0,5 ML = OLIGOURI
>1 ML = POLIURI
• NILAI KEADAAN : PRERENAL, RENAL DAN POST
RENAL
• CEGAH GAGAL GINJAL PASCABEDAH
FUNGSI MESIN ANESTESIA

• LATAR BELAKANG
– MESIN ANESTESIA DIGUNAKAN UNTUK :
• MEMELIHARA KEADEKUATAN ANESTESIA
(MEMELIHARA “KEMATIAN”)
• MEMELIHARA KEADEKUATAN OKSIGENASI-
VENTILASI (MEMELIHARA “KEHIDUPAN”)
– MESIN ANESTESIA TERDIRI DARI
BEBERAPA KOMPONEN -->DAPAT
MENGALAMI KERUSAKAN
 MONITORING MESIN
ANESTESIA
• SUMBER GAS (N2O + O2)
• METER ALIRAN
• ALAT PENGUAP OBAT BIUS
• LUBANG KELUAR GAS
• KENDALI OKSIGEN DARURAT
• SIRKUIT ANESTESIA
• KONEKTOR
• PIPA ENDOTRAKEA YANG TELAH
TERPASANG
 PERHATIAN THD ALAT
PANTAU
• MONITORING LENGKAP DAN BAIK -->
MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DAN
KETENANGAN ANESTETISNYA
• ALAT MONITOR YANG BAIK BERISI SISTEM
ALARM
• ALAT MONITOR ELEKTRONIK DAPAT DIGANGGU
OLEH KEADAAN LISTRIK RUMAH SAKIT -->
HASIL ?
• ALAT MONITOR ELEKTRONIK DAPAT SAJA
MEMBERIKAN INFORMASI SALAH--> PERLU
KOMBINASI ALAT MONITOR MANUAL +
ELEKTRONIK
Matur S U K S M E

DR. TJOK waktu di negeri Antah

berantah