P 5 K 2

PENYEGARAN PENGETAHUAN
TENTANG
PERAWATAN DAN PENATALAKSANAAN
PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


OLEH
Dr. H. Sofwan ,SR, Sp.KK
DIAGNOSIS PENYAKIT
KULIT
IDENTIFIKASI
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS
PENGOBATAN/PENATALAKSANAAN
FOLLOW UP ( PEMERIKSAAN
LANJUTAN )
PEMERIKSAAN
1. UMUM :
- VITAL SIGN
- STATUS INTERNUS
2. KHUSUS :
- STATUS DERMATOLOGIKUS
` - STATUS VENEREOLOGIKUS
- STATUS DERMATO-VENEREOLOGIKUS

LOKALISASI (REGIO) LESI
UKK (UJUD KELAINAN KULIT) =
RUAM KULIT = EFLORESENSI
-PRIMER
-SEKUNDER
PEMBENGKAKAN KELENJAR
DUH TUBUH
LAIN-LAIN :
- UJI / TES KULIT
- IMUNOFLUORESENS
- TES SENSITIVITAS
- PEMERIKSAAN RONTGEN
- PEMERIKSAAN LABORATORIK
UKK PRIMER
MAKULA
PAPULA NODULA TUMOR
VESIKULA
BULLA HIPOPION
BULLA PURULEN
BULLA HEMORAGIK
SCRATCH MARK ( BEKAS GARUKAN )

UKK SEKUNDER
EROSI
EKSKORIASI
KRUSTA
FISURA
SKUAMA
LIKENIFIKASI
RHAGADEN
EKSFOLIASI
ULKUS
UJI ( TEST ) KULIT
TEST TEMPEL
TEST PRICK
TES INTRAKUTAN
TEST PROVOKASI ORAL
PENATALAKSANAAN
1. UMUM :
- PERBAIKAN GIZI
- T.C.I.V / TRANSFUSI
- ROBORANSIA / VITAMIN
2. KHUSUS :
- SISTEMIK
MEDIKAMENTOSA
` - TOPIKAL /LOKAL
(SESUAI KONDISI LESI)


TINDAKAN PADA KELAINAN
KULIT
SUNTIKAN
- TES KULIT
- INTRA LESI
- INTRA MUSKULAR
- INTRA VENA
BEDAH KULIT
- BEDAH KIMIA
- BEDAH LISTRIK
- BEDAH BEKU
- BEDAH SKALPEL
- BEDAH LASER

PRINSIP PENGOBATAN
TOPIKAL
BASAH >< BASAH
KERING >< KERING
LEPUH >< BEDAK
MAKIN AKUT MAKIN LEMAH BAHAN
AKTIF YANG DIPAKAI

VEHIKULUM = PEMBAWA BAHAN
AKTIF SUATU OBAT
BAGAN VEHIKULUM
CAIRAN BEDAK KOCOK BEDAK
KRIM
PASTA
PENDINGIN
PASTA
BERLEMAK
SALEP

CAIRAN
SOLUSIO
TINGTUR
PELARUTNYA
AIR
ALKOHOL
ETER
KLOROFORM
UNTUK
MENGOMPRES
KOMPRES
TERBUKA
- LESI BASAH
- LESI ERITEM + EDEMA
- ULKUS KOTOR
- KRUSTA
TERTUTUP
- LGV
- SELULITIS
- BISUL


CARA KOMPRES TERBUKA
KASA 3 LAPIS
JANGAN TERLALU ERAT
TIDAK PERLU STERIL
3-5x / 24 JAM SELAMA LEBIH
KURANG 2 JAM / KALI
JANGAN SAMPAI MENETES
TIDAK MELEBIHI 1/3 TUBUH
LARUTAN KOMPRES
PK 1/4000 1/8000 1/10000 1/5000
RIVANOL 0,1 %
AS. BORAT 1-3 %
AS. SALISILAT 0,25 -1 %
PERAK NITRAT 0,25 0,5 %
NaCL 0,9 %
CARA KOMPRES TERTUTUP
KASA 5 LAPIS
DITUTUP PLASTIK
MEMATANGKAN LESI
JARANG DILAKUKAN
KORTIKOSTEROID TOPIKAL
KRIM
SALEP
SOLUTIO

KORTIKOSTEROID TOPIKAL
2 X SEHARI
4 6 MINGGU UNTUK YANG
POTENSI LEMAH
2 MINGGU UNTUK YANG
POTENSI KUAT
EFEK SAMPING
KORTIKOSTEROID
BILA PEMAKAIAN LAMA /
BERLEBIHAN TAKIFILAKSIS
PENGGUNAAN
KORTIKOSTEROID SANGAT
KUAT / DENGAN BEBAT

EFEK SAMPING
KORTIKOSTEROID
HIPOTROFI KULIT
STRIAE
TELANGIEKTASIS
PURPURA
JERAWAT
TUMBUH BULU SETEMPAT
HIPOPIGMENTASI
DERMATITIS PERI ORAL
MUDAH TERINFEKSI
PENYEMBUHAN ULKUS LAMBAT
GAMBARAN LESI KABUR
HIPOTROFI KELENJAR ADRENAL
GOLONGAN ANTISEPTIK
ALKOHOL 70 %
FENOL 1 : 12,5
HALOGEN ( YODIUM POVIDON )
ZAT PENGOKSIDASI
- PK
- H2 02
SENYAWA LOGAM BERAT : Ag NO3
0,25 0,5 %
ZAT WARNA RIVANOL 1 %