Ilmu Kedokteran Forensik

Dan Medikolegal

Dr. Maryono, Sp.F

 Ilmu Kedokteran Forensik
• Definisi :
Ilmu yang mempelajari penerapan ilmu
kedokteran untuk kepentingan peradilan
• Nama lain :
Gerechtelijke Geneeskunde ( Ilmu
kedokteran kehakiman )

Forensic Pathology ( Patologi forensik )

 Hukum Kedokteran
( Medical law / medikolegal )
• Arti :
Hukum yang mengatur semua aspek yang
berkaitan dengan praktek dokter
• Contoh :
Bayi tabung
Euthanasia
Transplantasi organ dll
 Ilmu kedokteran forensik

Menurut fungsinya :
• Ilmu Kimia Forensik
• Ilmu Fisika Forensik
• Ilmu Kedokteran Gigi Forensik
• Psikiatri Forensik
 Fungsi utama IKF
1. Membantu penegak hukum apakah hukum yg
diselidiki termasuk pidana atau perdata
2. Membantu penegak hukum bagaimana proses
pidana terjadi
• Kapan dilakukan
• Dengan apa dilakukan
• Bagaimana cara melakukan
• Akibatnya apa
3. Mengetahui identitas korban
4. Identitas pelaku
 Pedoman

KUHP :
• Pasal 1 butir 28
• Pasal 133 ayat 1
• Pasal 179 ayat 1

Sewaktu dipanggil penegak hukum untuk

membuat terang perkara pidana :
-----) Tugas forensik harus melekat
Dengan belajar Forensik setiap dokter dapat :
1. Mengerti status dokter dalam sidang
pengadilan.
2. Mampu melakukan berbagai macam
pemeriksaan forensik
3. Mengerti cara menyampaikan keterangan
sesuai dengan ketentuan ------) VeR
4. Mengerti tugas dan kewajibannya,
mengerti sanksi-sanksi.
Penegak hukum juga harus belajar IKF agar :
1. Mengerti pd kasus yg bagaimana harus meminta
bantuan dokter.
2. Mengerti maksud dan tujuan meminta bantuan
dokter.
3. Mengerti tata laksana meminta bantuan dokter.
4. Mengerti fungsi keterangan dokter.
5. Mengerti dasar pemeriksaan forensik.
Dengan IKF :

Dokter Penegak hukum

Seimbang
 THANATOLOGI

THANATOS : MATI
LOGOS : ILMU

DEFINISI :
Ilmu yang mem pelajari perubahan-perubahan yang terjadi
setelah meninggal dunia
 HIDUP :
PARU-PARU, JANTUNG, OTAK BERFUNGSI
SEBAGAI SATU KESATUAN DG DITANDAI
ADANYA KONSUMSI OKSIGEN

MATI :
PARU-PARU, JANTUNG, OTAK BERHENTI
BERFUNGSI SECARA PERMANEN, DITANDAI DG
TDK ADANYA KONSUMSI OKSIGEN

PENENTUAN KEMATIAN :
* SOMATIC DEATH
* CELLULAIR DEATH
KRITERIA KEMATIAN :
* TRADISIONAL
* MODERN - BRAIN DEATH
- BRAIN STEM DEATH
 KRITERIA DIAGNOSTIK

1. Hilangnya Respon terhadap sekitarnya

2. Tidak ada gerakan otot dan Postur
3. Tidak ada reflek PUPIL
4. Tidak ada reflek KORNEA
5. Tidak ada respon motorik dari Syaraf CRANIAL
6. Tidak ada reflek Menelan
7. Tidak ada reflek Vestibulo Okuler
8. Tidak ada reflek spontan bila Respirator dilepas
TEST UNTUK MENGETAHUI
FUNGSI PARU-PARU

1. AUSKULTASI
2. TEST WINSLOW
3. TEST CERMIN
4. TEST BULU BURUNG
 TEST UNTUK MENGETAHUI
FUNGSI JANTUNG

1. AUSKULTASI
2. TEST MAGNUS
3. TEST ICARD
4. TEST A. RADIALIS
PERUBAHAN-PERUBAHAN
SETELAH MENINGGAL
1. KULIT MUKAMEMUCAT

FUNGSI JANTUNG BERHENTI

SIRKULASI BERHENTI

DARAH PADA KAPILER KULIT

TURUN KE VENA YANG LEBIH BESAR
DI BAWAH KULIT
 2. RELAKSASI OTOT
AKIBAT KEMATIAN OTAK :
OTOT POLOS AKAN KEHILANGAN TONUS

- IRIS DILATASI
- RAHANG BAWAH JATUH
- DADA KOLAPS
- SPINGTER ANI DILATASI

STADIUM INI DISEBUT : RELAKSASI

PRIMER
3. PERUBAHAN PADA MATA
PANDANGAN MATA KOSONG

REFLEKS CAHAYA NEGATIF

KORNEA MENGERING, 10 - 12 JAM KMDN KERUH

TEKANAN BOLA MATA MENURUN

 4. PENURUNAN SUHU
AKIBAT BERHENTINYA METABOLISME TUBUH, SUHU
MAYAT TURUN MENYESUAIKAN SUHU SEKITARNYA
MELALUI PERISTIWA ALAM ( RADIASI, KONDUKSI,
PANCARAN )

360 C
JAM
PERTAMA
JAM
KEDUA
JAM KETIGA

240 C
PENURUNAN 0,9 - 1 0 C SETIAP JAM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :

1. SUHU TUBUH
2. SUHU MEDIA
3. KELEMBABAN UDARA
4. JENIS MEDIA
5. KEADAAN TUBUH
6. PAKAIAN KORBAN
5. LEBAM MAYAT( LIVOR MORTIS )

SIRKULASI BERHENTI

DARAH MENGUMPUL PADA BAGIAN

BAWAH TUBUH OK GRAVITASI BUMI

WAKTU TERJADINYA : 1 - 2 JAM

 MEKANISME :

MULA-MULA DARAH
MENGUMPUL PADA VENA2 YG
BESAR, KMDN MENGISI VENA2
YG KECIL
LOKASI :
• PADA TUBUH
BAGIAN
TERENDAH • PADA ORGAN
DALAM TUBUH

WARNA : - MERAH KECOKLATAN

- MERAH TERANG
- COKLAT
 CARA MENDIAGNOSIS

DI TEKAN AGAK LAMA DG JARI

- < 4 JAM : MEMUCAT

- > 4 JAM : TDK MEMUCAT
FAKTOR - FAKTOR YG MEMPENGARUHI

• PENYAKIT KRONIS
• ANEMIA
 MEKANISME
P
REAKSI ATP ADP

* P = PEMECAHAN GLIKOGEN OTOT

BILA ADP >>>

OTOT MJD KAKU

WKT TERJADINYA ± 6 JAM SESUDAH MATI

MULA-MULA TAMPAK PADA :

DAGU LEHER PUNGGUNG KAKI

DARI DAGU - KAKI : 6 JAM

LHOOO !
KAKU MAYAT TSB DIPERTAHANKAN 36 s/d
48 JAM

RELAKSASI SEKUNDER

DARI RAHANG SAMPAI KAKI

* FAKTOR YG MEMPENGARUHI :
- PERSEDIAAN GLIKOGEN OTOT

- KEGIATAN SBLM †

- SUHU UDARA
- UMUR CADAVERIC SPASM

KEADAAN YG HEAT STIFFENING

MIRIP

FREEZING
MEKANISME :
•OTOLISA
•MIKRO ORGANISME

OTOLISA
SEL MATI

ENZYM NUKLEOPROTEIN

CITOPLASMA

LUNAK DINDING SEL

FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKRO ORGANISME
 SAAT MASIH HIDUP, CHLOSTRIDIUM
TERDAPAT PADA RECTUM SEBAGAI SAPROFIT

† DAYA TAHAN TUBUH (-)

CLOSTRIDIUM WELCHII BERKEMBANG

SBG PARASIT DI RECTUM
1. PELEBARAN PD VENA ( ARBORESCEN PATTERN )
2. PERUT MENGEMBANG
3. MUKA BENGKAK
4. SCROTUM BENGKAK
5. MATA MENONJOL
6. LIDAH TERJULUR
7. BULLA PADA KULIT
8. KUKU LEPAS
9. RAMBUT RONTOK
 PADA ALAT-ALAT DALAM

* CEPAT : OTAK, HATI, LAMBUNG

* LAMBAT : OESOPHAGUS, PARU, JANTUNG
* SGT LAMBAT : PROSTAT, RAHIM
 FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI
1. FAKTOR LUAR :
A. MIKRO ORGANISME
B. SUHU
C. KELEMBABAN UDARA
D. MEDIA
2. FAKTOR DALAM:
A. UMUR
B. SEBAB KEMATIAN
C. KEADAAN MAYAT
MODIFIKASI PEMBUSUKAN
- MAYAT MENJADI KECIL
- KERING
- MENGKERUT
- COKLAT HITAM
- TIDAK BERBAU
SYARAT :
- UDARA KERING
- KELEMBABAN RENDAH
- SUHU TINGGI
- BAKTERI
TANDA-TANDA :
- WARNA KEPUTIHAN
- PERABAAN LUNAK
- BERBAU TENGIK
- SUSUNAN ANATOMI TDK UTUH
SYARAT :
- UDARA HANGAT
- KELEMBABAN TINGGI
- BASAH
- PD KULIT BERLEMAK
- >>> MATI DI SAWAH / PARIT
 PERUBAHAN-PERUBAHAN PD DARAH

SEGERA SETELAH † PH DARAH

WHY ?
- CO2 >>
- GLIKOGENOLISIS
- GLIKOLISIS

SETELAH 24 JAM PH DARAH NAIK, HAL

INI OK TERJADI PEMECAHAN PROTEIN
4. PERKIRAAN SAAT KEMATIAN
ILMU KEDOKTERAN FORENSIK