TANATOLOGI

Disusun Oleh:

Pembimbing: dr.Surjit Singh, SpF, DFM

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS)

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN
UNIVERSITA ISLAM SUMATRA UTARA
TAHUN 2022
PENDAHULUAN
 MANFAAT TANATOLOGI

• UNTUK DAPAT MENETAPKAN HIDUP ATAU MATINYA

KORBAN,
• MEMPERKIRAKAN LAMA KEMATIAN KORBAN, DAN
• MENENTUKAN WAJAR ATAU TIDAK WAJARNYA KEMATIAN
KORBAN
JENIS KEMATIAN
 TANDA KEMATIAN

• TANDA KEMATIAN TIDAK PASTI:

1) PERNAPASAN BERHENTI, DINILAI SELAMA LEBIH DARI 10 MENIT.

2) TERHENTINYA SIRKULASI YANG DINILAI SELAMA 15 MENIT, NADI KAROTIS TIDAK

TERABA.

3) KULIT PUCAT.

4) TONUS OTOT MENGHILANG DAN RELAKSASI.

5) PEMBULUH DARAH RETINA MENGALAMI SEGMENTASI BEBERAPA MENIT SETELAH

KEMATIAN.

6) PENGERINGAN KORNEA MENIMBULKAN KEKERUHAN DALAM WAKTU 10 MENIT

YANG MASIH DAPAT DIHILANGKAN DENGAN MENETESKAN AIR KE MATA
• TANDA KEMATIAN PASTI
1)PENURUNAN SUHU TUBUH (ALGOR MORTIS)
2)LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS)
3)KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS)
4)PEMBUSUKAN
5)ADIPOSERA/LILIN MAYAT
6)MUMIFIKASI
 PENURUNAN SUHU TUBUH (ALGOR MORTIS)

• PENURUNAN SUHU TUBUH MAYAT AKIBAT TERHENTINYA PRODUKSI PANAS DAN

TERJADINYA PENGELUARAN PANAS SECARA TERUS-MENERUS.

• BERDASARKAN PENENLITIAN KURVA PENURUNAN SUHU MAYAT AKAN BERBENTUK

KURVA SIGMOID, DIMANA PADA JAM-JAM PERTAMA PENURUNAN SUHU AKAN
BERLANGSUNG DG LAMBAT.

• FAKTOR YANG MEMPERCEPAT PENURUNAN SUHU TUBUH MAYAT:

1) FAKTOR LINGKUNGAN

2) SUHU TUBUH SEBELUM KEMATIAN

3) KEADAAN FISIK TUBUH SERTA PAKAIAN YANG MENUTUPINYA

 LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS)

• Muncul ± 20-30’ post-mortem  semakin lama semakin menggelap dan tidak

hilang pada penekanan (8-12 jam)
• Akibat penumpukan sel darah yang keluar dari pembuluh darah  mengendap
sesuai gaya gravitasi
• 5 warna lebam mayat:
1.Merah kebiruan  warna normal lebam mayat
2.Merah terang (cherry red)  keracunan CO, CN atau suhu dingin
3.Merah gelap  asfiksia
4.Biru  keracunan nitrit
5.Coklat  keracunan aniline
 KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS)

 Muncul ± 2 jam post-mortem, dimulai dari otot-otot kecil terlebih

dahulu  otot-otot besar; lengkap  10-12 jam

 Berhubungan dengan habisnya cadangan glikogen otot  ≠ ada

lagi energi untuk metabolisme seluler
 PERUBAHAN PADA OTOT-OTOT ORANG MENINGGAL:
1. PRIMARY FLACCIDITY  DALAM FASE INI OTOT-OTOT LEMAS,
DAN MASIH DAPAT DIRANGSANG SECARA MEKANIK, MAUPUN
ELEKTRIK. TERJADI DALAM STADIUM SOMATIC DEATH.
BERLANGSUNG 2-3 JAM.

2. RIGOR MORTIS  DALAM FASE INI OTOT-OTOT TIDAK DAPAT

BERKONTRAKSI MESKIPUN DIRANGSANG SECARA MEKANIK
MAUPUN ELEKTRIK. KEADAAN INI MENETAP SELAMA 24 JAM.

3. SECONDARY FLACCIDITY (FASE LEMAS)  > 24 JAM, DIMULAI

DR OTOT WAJAH, LEHER, LENGAN, DADA, PERUT DAN
TUNGKAI.
 KEADAAN YANG MIRIP RIGOR MORTIS

• CADAVERIC SPASME  KEKAKUAN PADA SEKELOMPOK OTOT DAN

KADANG-KADANG PADA SELURUH OTOT, SEGERA SETELAH TERJADI
KEMATIAN SOMATIS DAN TANPA MELALUI RELAKSASI PRIMER.

• HEAT STIFFENING  KEKAKUAN AKIBAT SUHU TINGGI, MISALNYA

PADA KASUS KEBAKARAN.

• COLD STIFFENING  KEKAKUAN AKIBAT SUHU RENDAH, DAPAT

TERJADI BILA TUBUH KORBAN DILETAKKAN DALAM FREEZER, ATAU
BILA SUHU KELILING SEDEMIKIAN RENDAHNYA, SEHINGGA CAIRAN
TUBUH TERUTAMA YANG TERDAPAT SENDI-SENDI AKAN MEMBEKU
 PEMBUSUKAN (DEKOMPOSISI,
PUTREFECTION)

• BAHAN-BAHAN ORGANIK TUBUH MENGALAMI DEKOMPOSISI

KARENA AKTIVITAS BAKTERI, MAUPUN KARENA AUTOLISIS
• PROSES PEMBUSUKAN AKAN DIPERCEPAT DG ADANYA PANAS,
PADA SUHU LINGKUNGAN > 200 C DPT DILIHAT DLM WAKTU 24 JAM
Tanda Pembusukan, yaitu:

1) wajah dan bibir membengkak, mata menonjol, lidah terjulur,

lubang hidung dan mulut mengeluarkan darah
2) lubang lainnya keluar isinya seperti feses (usus), isi lambung
3) badan gembung, bulla atau kulit ari terkelupas,
4) aborescent pattern/marbling yaitu vena superfisialis kulit
berwarna kehijauan,
5) pembuluh darah bawah kulit melebar,
6) dinding perut pecah, skrotum atau vulva membengkak,
7) kuku terlepas, rambut terlepas,
8) organ dalam membusuk, dan ditemukannya larva lalat
 ADIPOCERE (LILIN MAYAT)

• SUATU KEADAAN DIMANA TUBUH MAYAT MENGALAMI HIDROLISIS DAN HIDROGENISASI

PADA JARINGAN LEMAKNYA
• HIDROLISIS INI KARENA TERBENTUKNYA LESITINASE, SUATU ENZIM YANG DIHASILKAN
OLEH KLOSTRIDIUM WELCHII, YANG BERPENGARUH TERHADAP JARINGAN LEMAK
• TANDA ADIPOCERE  WARNA PUTIH-KELABU, PERABAAN LICIN DG BAU YG KHAS
(CAMPURAN BAU TANAH, KEJU, AMONIAK, MANIS DAN TENGIK)
 MUMMIFIKASI

• MUMMIFIKASI ADALAH PROSES PENGERINGAN DAN PENGISUTAN ALAT-ALAT TUBUH AKIBAT

PENGUAPAN.
• PROSES MUMMIFIKASI LENGKAP DALAM WAKTU 1 SAMPAI 3 BULAN, DAN JENAZAH YANG
MENGALAMI MUMMIFIKASI INI DAPAT BERTAHAN LAMA SEKALI.
• TANDA-TANDA MUMMIFIKASI:
 MAYAT JADI MENGECIL
 KERING, MENGERUT/MELISUT
 WARNA COKLAT MUDA - COKLAT KEHITAMAN
 KULIT MELEKAT ERAT PADA JARINGAN DIBAWAHNYA
 SUSUNAN ANATOMI ALAT-ALAT TUBUH MASIH BAIK
 TIDAK BERBAU
 KESIMPULAN

• TANATOLOGI MERUPAKAN BAGIAN DARI ILMU KEDOKTERAN

FORENSIK YANG MEMPELAJARI HAL-HAL YANG BERKAITAN
DENGAN KEMATIAN, PERUBAHAN YANG TERJADI PADA
TUBUH SETELAH TERJADI KEMATIAN DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN TERSEBUT.
• PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI SETELAH
KEMATIAN ADALAH: TERJADINYA PENURUNAN SUHU TUBUH
(ALGOR MORTIS), TERBENTUKNYA LEBAM MAYAT (LIVOR
MORTIS), TERBENTUKNYA KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS),
TERJADINYA PEMBUSUKAN, TERJADINYA ADIPOCERE DAN
MUMMIFIKASI.
TERIMA KASIH 