Anda di halaman 1dari 12

MONITORING JALAN NAPAS

DURANTE ANESTESI
Oleh
IDA BAGUS GDE SUJANA
PENDAHULUAN
• Fungsi primer di O K
• Mencatat
• Sebagian besar waktu
• Menurunkan morbiditas dan mortalitas
• Peranan Perawat sangat penting
• Bukan monopoli para dokter
• Deteksi dini, Tindakan/pengobatan dini
• Perlu standard
Definisi:

• Monitoring adalah suatu proses observasi dan


evaluasi yg sistematis dan berulang untuk
mengetahui penyimpangan atau kemungkinan
penyimpangan dari keadaan normal/sehat.
monitoring adalah tindakan tindakan pengawasan
atau pemeriksaan baik dengan atau tanpa alat yg
ditujukan untuk mempertahankan/menjaga
KESELAMATAN penderita.
Monitor = monere artinya to remaind
PRINSIP DAN TUJUAN :

• Tujuan utama monitoring adalah deteksi sedini


mungkin dari penyimpangan fisiologis sehingga
dapat dilakukan tindakan pengobatan
/penanggulangan sedinimungkin dg demikian
morbiditas dan mortalitas dapat ditekan serendah
mungkin.
• Good pre anestesi management > good anestesi
management > good anestesi monitoring >
decreased Morbidity & mortality.
• Prinsip setiap monitoring sama yaitu:
1. Observasi terus menerus dan berulang.
2. Spesifik parameter yang diukur & akurat.
3. Mudah dilakukan.
4. Aman untuk penderita.
5. Bermanfaat utk diagnostik&imformasi.

THERE IS NO BETTER MONITOR THAN THE


VIGILANT ANESTHESIOLOGIST
STANDARD MONITORING
• 1986 : oxygenasi, ventilasi, sirkulasi&suhu
• 1992: direkomendasikan capnometri.
• Standard I :
Ada orang dg kompetensi yg melakukan
monitoring selama anestesi.
Objectivenya:
Perubahan cepat pd penderita maka hrs ada
personil yg melakukan monitoring selain
menatalaksana anestesinya.
• Standard II :
Selama anestesi dilakukan observasi thd
oksigenasi, ventilasi, sirkulasi dan suhu secara
terus menerus/continually
Objectivenya :
Memastikan bahwa kadar oksigen gas
Inspirasi dan dalam darah adekuat.
Meyakinkan ventilasi selama anestesi adekuat
Memastikan/meyakinkan fungsi sirkulasi
adekuat.
Mempertahankan suhu tubuh.
CARA MONITORING
• Apa yang di monitor ?
• Caranya :
Pancaindra ( melihat, mendengar, meraba dan
merasakan serta mencium ).
Alat monitor.
 Kartu observasi.
 Prosedure operasional.
 Continues dan intermitten.
 Ada sistem alarm.
 Mudah, aman, bermanfat & konstan.
MONITORING JALAN NAPAS
• Kenapa jalan napas ?
• Penyulit yg sering timbul pada jalan napas selama
anestesi :
1. Pembuntuan/obstruksi jalan napas.
2. Pipa masuk esophagus.
3. Balon bocor/cuff leak.
4. Pipa keluar dari trachea/ terektubasi.
5.Penyulit/kegagalan alat bantu napas.
6.Penulit lain pd penderita.
DASAR MONITORING JALAN NAPAS
1. Memonitoring patensi jalan napas.
Tanda tanda obstruksi
Bocor atau diskonek
2. Memonitoring oksigenasi.
Perfusi, saturasi, Pa. O2 dan Aa DO2.
3. Memonitoring ventilasi.
Volume tidal, minute volume, kapasitas
vital,kadar CO2, Pa CO2.
Memonitor mesin anestesi dan
perlengkapannya
• Sirkuit pernapasan.
• Manometer.
• Spirometer.
• Resrvoir bag.
• Flow meter.
• Evaporiser.
• Sumber gas.
• Moitoring sangat penting.
• Paling penting selamat.
• Monitoring –assisment-planning-action.
• Monitor bukan obat tapi alat utk pengawasan
dan diagnostik.
• Safety sistem sangat penting.
• There is no better monitor than the vigilant
anesthesiologist.

Anda mungkin juga menyukai