Anda di halaman 1dari 15

Topik Bahasan:

Statistika Nonparametrik

Universitas Gunadarma
Statistika Parametrik vs Nonparametrik
• Statistika Parametrik :
− Teknik-teknik statistika yang didasarkan atas asumsi mengenai populasi yang
diambil sampelnya.
− Contoh: pada uji t diasumsikan populasi terdistribusi normal.
− Sebutan parametrik digunakan karena pada uji t ini yang diuji adalah
parameter (contoh: rata-rata populasi)
− Membutuhkan data kuantitatif dengan level interval atau rasio
• Statistika Nonparametrik :
− Cocok untuk data yang tidak memenuhi asumsi statistika parametrik atau yang
berjenis kualitatif
− Disebut juga distribution-free statistics
− Didasarkan atas lebih sedikit asumsi mengenai populasi dan parameter
dibandingkan dengan statistika parametrik
− Ada yang dapat digunakan untuk data nominal
− Ada yang dapat digunakan untuk data ordinal

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2 2


Keuntungan dan Kekurangan Statistika
Nonparametrik
• Keuntungan :
− Kadang-kadang tidak ada alternatifnya pada statistika parametrik
− Uji nonparametrik tertentu dapat digunakan untuk analisis data nominal
− Uji nonparametrik tertentu dapat digunakan untuk analisis data ordinal
− Proses perhitungan pada statistika nonparametrik biasanya lebih sederhana
dibandingkan pada statistika parametrik, khususnya untuk sampel kecil

• Kekurangan :
− Uji nonparametrik menjadi tak berguna apabila uji parametrik untuk data yang
sama tersedia
− Uji nonparametrik pada umumnya tidak tersedia secara luas dibandingkan
dengan uji parametrik
− Untuk sampel besar, perhitungan untuk statistika nonparametrik menjadi
rumit
• Metode uji nonparametrik pada bab ini, yaitu Uji tanda, Mann-Whitney, Wilcoxon,
dan Rank Spearman.

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2 3


Uji tanda berpasangan
Dapat digunakan untuk menguji proporsi sukses atau gagal berdasarkan tanda .
Tanda (+ atau -) diperoleh dari hasil perbandingan sampel yang dipasangkan.
Contoh
Tingkat Tanda
Bentuk hipotesis:
A B A-B H0: p = ph atau
2 3 - 2<3=- H0: p ≥ ph atau
H0 : p ≤ ph
3 4 -
2 2 0 2 -2 = 0

5 4 + 5>4=+

Statistik uji
p  p ph = proporsi yang dihipotesiskan
z qh = 1-ph
p n = jumlah tanda + dan –
p  ph p = proporsi tanda +
z 
phqh
n Jumlah tanda harus cukup besar (nph dan nqh sekurang-kurangnya 5)

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Contoh

Dari penilaian terhadap kualitas dua pemutih pakaian (A dan B) diperoleh 19 tanda +,
6 tanda – dan 5 tanda nol. Ujilah hipotesis bahwa dalam populasi tingkat pemutih A
lebih dari 0.05. Gunakan taraf nyata 5 %.

Jawab:
1. H0 : p ≤ 0.5 H1: p > 0.5
2. Taraf nyata 5 %
3. Wilayah kritis: z > z 0.05= 1.64
4. Statistik uji:

p = 19 n= 19 + 6 = 25
ph = 0.5 qh = 0.5

0.76 - 0.5
z  2.6 19
0.5 x 0.5 p  0.76
25
25
5. Kesimpulan:
2.6 > 1.64 H0 ditolak
Artinya proporsi yang menilai kualitas pemutih A lebih baik dari pemutih B lebih
dari 0.5

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Uji Mann-Whitney pada Sampel Besar : n1 ≥ 10 dan n2 ≥ 10
Langkah pertama menentukan rank/peringkat (1,2,3…,dst) untuk semua sampel.
Membuat peringkat dapat secara meningkat atau menurun.
Contoh (menggunakan peringkat meningkat)

Sampel A Sampel B
Taraf Ranking Taraf Rangking
12 4 10 2.5
10 2.5 13 5
15 6 9 1
16 7
R1=19.5 R2=8.5
Jika n1 dan n2 sekurang-kurangnya 10 (beberapa teori menetapkan lebih dari 10) dapat
didekati dengan distribusi normal yang memiliki rata-rata dan standar deviasi

n1(n1  n 2  1) n 2(n1  n 2  1) R  n1n2(n1  n2  1)


R1  R 2 
2 2 12

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Statistik uji :

R1  R1 Jika H0: μ1 ≥ μ2


z
R
atau

R 2  R 2 Jika H0: μ2 ≤ μ1
z
R
Contoh: (soal dari diktat hal. 133)
Taraf-taraf operasi (prosentase kapasitas) telah didapat dari sampel-sampel random
n1=10 hari pada perusahaan 1 dan n2=12 hari pada perusahaan 2. Jumlah rangking
berturut-turut 145.5 dan 107.5. Pada taraf nyata 5 %, susunlah pengujian untuk
menentukan apakah taraf operasi rata-rata perusahaan 1 lebih besar dari taraf operasi
rata-rata perusahaan 2.
Jawab:
1. H 0 : μ1 ≤ μ2 H 1 : μ1 > μ2
2. Taraf nyata 5 %
3. Wilayah kritis: z > z0.05 z>1.64

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


4. Statistik uji
n1=10 n2=12 R1=145.5

10(10  12  1) (10)(12)(10  12  1)
R 
1  115 R   15.166
2 12

145.5  115
z  2.01
15.166

5. Kesimpulan
z>z0.05 z>1.64
H0 ditolak
Artinya: taraf operasi rata-rata perusahaan 1 lebih besar daripada taraf operasi
rata-rata perusahaan 2

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Pengujian Rank Wilcoxon
Jumlah rank Wilcoxon (W) didefinisikan sebagai jumlah dari semua rank pada
sampel yang lebih kecil setelah seluruh sampel di rank.
Nilai W yang diharapkan E(W)
n1(n1  n2  1)
E(W) 
2
Kesalahan (SE):

n1n2(n1  n2  1)
SE 
12

Nilai statistik z:

W  E (W )
z
SE

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Contoh
Pendapatan dua kelompok kerja disajikan sebagai berikut

Kelompok 1 Kelompok 2
X1 Rank1 X2 Rank2
6,000 1 11,000 3
10,000 2 13,000 4
15,000 6 14,000 5
29,000 9 17,000 7
20,000 8
31,000 10
W=18

Jumlah rank untuk ukuran sampel yang lebih kecil

Dengan tingkat signifikan 5% ujilah apakah rata-rata pendapatan kedua kelompok


tidak berbeda.

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Jawab:
1. H0: μ1 = μ2 H1: μ1≠μ2
2. Taraf nyata 5%
3. Uji dua arah zα/2 z0.025= ± 1.96
4. Wilayah kritis: -z0.025 < z < z0.025
5. Statistik uji:
n1=4 n2=6 W=18

4(4  6  1)
E(W)   22
2

(4)(6)(4  6  1)
SE   4.69
12
18  22
z  0.85
4.69
6. Kesimpulan
z hitung < z tabel -1.96<-0.85<1.96
H0 diterima
Artinya: rata-rata pendapatan kedua kelompok tidak berbeda

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Uji Korelasi Rank Spearman
• Ukuran asosiasi antara dua variabel yang berjenis interval atau rasio digunakan:
koefisien korelasi Person
• Untuk dua variabel berjenis ordinal, ukuran asosiasinya adalah koefisien korelasi
Spearman
n = banyaknya pasangan data yang dicari korelasinya
d = perbedaan peringkat pada setiap pasang. Di setiap
kelompok dibuat peringkatnya dari 1 sampai n.
• Interpretasi rs sama saja dengan
interpretasi r • Statistik sampel:
• Bentuk hipotesis
H0: ρs≤0 H1: ρs>0 z  rs n  1
H0: ρs≥0 H1: ρs<0
H0: ρs=0 H1: ρs≠0
• Contoh 1:
Apakah ada hubungan kuat antara harga minyak mentah (per barrel) dan harga
BBM (per galon) di pompa bensin? Untuk mengestimasi asosiasi antara kedua
variabel tersebut, seorang peneliti di perusahaan minyak mengunpulkan data di
sebuah kota selama 9 bulan, dan mencatat rata-rata harga di setiap bulan tersebut.
Hitunglah koefisien korelasi Spearman untuk data ini.
Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2 12
Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2 13
Contoh
M dan R adalah dua orang analis yang meranking kualitas 12 stok. Hasil disajikan
dalam tabel berikut.
Kode stok Rank M Rank R M-R=d d2
A 5 4 1 1
B 8 6 2 4
C 3 1 2 4
D 10 8 2 4
E 7 9 -2 4
F 1 2 -1 1
G 9 5 4 16
H 2 7 -5 25
I 11 10 1 1
J 4 3 1 1
K 6 11.5 -5.5 30.25
L 12 11.5 0.5 0.25
∑d2=91.5

Rank 11+12/2 = 11.5

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2


Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah ada kecenderungan kecocokan pada rank
kedua analis.

Jawab:

Ada kecenderungan cocok dapat diartikan kedua rank berkorelasi positif.


1. H0: ρs≤0 H1: ρs>0
2. Uji satu arah
3. Taraf nyata 5%
4. Wilayah kritis: z > z 0.05= 1.64
5. Nilai hitung

6 d
2
6(91.5)
rs  1   1  0.68
n(n  1) 12(12  1)
2 2

z  0.68 12 1  2.26

6. Kesimpulan:
z>z tabel 2.26>1.64 maka H0 ditolak
Artinya: ada kecenderungan kecocokan pada rank kedua analis.

Statistika Nonparametrik ~ Statistika 2

Anda mungkin juga menyukai