Anda di halaman 1dari 28

PERAN PEMBIMBING

KLINIK
Pendahuluan

 Keberhasilan Pembelajaran Dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor :


- Peserta Didik
- Pendidik
- Metode Pembelajaran
- Sarana-Prasarana Penunjang
 Pembimbing Klinik Adalah Pendidik Yang Ada Di Klinik
Berkontribusi Terhadap Keberhasilan Pembelajaran
 Hubungan Helping Situation
Pengaruh Hubungan Pembimbing
Peserta Didik
 Bisa Helpfull
Peserta Didik Merasa Sangat Beruntung Merasa Sangat Terbantu
Dengan Keberadaan Pembimbing
 Bisa Harmful
Peserta Didik Merasa Pembimbing tidak Memberikan Fasilitasi
Pencapaian Tujuan, Hubungan Yang Menyakitkan Pembimbing
Seakan Menjadi “Momok”
Hubungan Helpfull

 Saling Menghargai, Peserta Didik Bukan Interior


Pembimbing Bukan Superior
 Empati, Pembimbing Bisa Ikut Merasakan “Jadi Murid”
Kekurangan, Ketidakahlian Dimengerti
 Ikhlas, Alturistik Tanpa Pamrih Demi Keberhasilan
Peserta Didik
 Tidak suka menghakimi, Jangan katakan “Dasar
bodoh” setiap peserta didik dapat berubah
PERUBAHAN PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
DOSEN/GURU MAHASISWA

TEACHER STUDENT
CENTERED CENTERED
LEARNING LEARNING
Sering dinamakan pengajaran (teaching)
Dengan cara ini kemampuan apa yang
didapat mahasiswq?

Belajar bukan hanya


menerima
pengetahuan yang
bersifat pasif - reseptif
Siapa yang menjadikan dirinya kurus?

Apa tugas dosen dalam proses


BLACK BOX belajar ini?

Belajar adalah mencari dan


mengkontriksi pengetahuan lewat
berbagai strategi
Peran pembimbing

sebagai pemimpin sebagai fasilitator


 otokratis atau otoriter  roll mode
 demokratis  Observer
 laissez-faire  partisipan
 situasional  narasumber
Pembimbing Otoriter

 Memusatkan power pada diri pembimbing klinik


 Semua keputusan dan arahan tentang apa yang harus dilakukan
ada pada pemimpin pembimbing klinik
 Pembimbing klinik merasa sebagai yang paling tahu, tugasnya
meyakinkan orang dengan kebenaran menurut pandangannya
sendiri
 Peserta didik tidak boleh menyatakan ketidaksetujuannya, tidak
boleh tahu lebih banyak
 Sebagai pengendali dan sang superior.
Pembimbing otoriter

 Tidak ada langkah tanpa keputusan


pembimbing klinik
 “Cara sayalah yang terbaik”
 Aktualisasi peserta didik tidak tumbuh
 Perbedaan dengan prinsip pembimbing klinik
tidak ditolerir.
Dampak pemimpin otoriter

 Peserta didik tidak kohesif


 Peserta didik tidak inovatif, sedikitpun, Tidak Mandiri
 Ada ketidaksenangan dan kepahitan, peserta didik
habiskan energi untuk memikirkan hal ini
 Peserta didik mudah tersinggung, marah, apatis, resisten
 Tanggung jawab pada peserta didik rendah
 Produktivitas tinggi hanya jika ada pembimbing.
Pembimbing Demokratis

 Tidak memusatkan power pada dirinya


 Power didistribusikan kepada peserta didik
 Peserta didik dapat mengekspresikan pikiran, perasaan
secara terbuka, membagi pikiran, perasaan yang
berbeda tanpa merasa takut ditolak
 peserta didik dapat menunjukkan bakat dan
keterampilan yang berbeda dalam menyelesaikan
tugas.
Pembimbing Demokratis

 Memfasilitasi partisipasi aktif peserta didik membuat


keputusan, mengevaluasi kebijakan, mencari alternatif
dan bertindak
 Menjelaskan, menganjurkan bahan belajar, melayani
peserta didik sebagai narasumber
 Menggunakan konsensus dalam pengambilan keputusan,
memberi kesempatan peserta didik untuk mengevaluasi
 Memfasilitasi aktualisasi potensi dan minat peserta didik.
Dampak pembimbing klinik
yang demokratis

 Antusiasme peserta didik tinggi, keterlibatan dan


komitmen tinggi, motivasi kuat
 Peserta didik puas karena partisipasi menghasilkan
produk yang berkualitas
 Kekoefisien tinggi
 Tanggung jawab pribadi dan inisiatif tinggi - tetap
belajar dengan tekun walaupun pembimbing tidak
ada
 Peserta didik belajar kepemimpinan.
Pembimbing yang Laissez Faire

 Pembimbing klinik melepas Power, Power tidak jelas pada


siapa
 Bertindak seolah-olah bukan pemimpin
 Peserta didik dibiarkan belajar sendiri, berkembang sendiri
tanpa pengarahan diskusi atau fasilitasi pencapaian tujuan.
 Peserta didik bingung dan tak mampu berfungsi
 Energi habis untuk frustasi dan kelelahan, tidak kohesif.
Akibat Laissez Faire

 Peserta didik frustasi dan cari kambing hitam kesalahan


 Peserta didik apatis, bermoral rendah, tak tertarik
penyelesaian tugas
 Produktivitas rendah
 Kurang kohesif dan perhatian satu dengan yang lain
 Peserta didik tidak terlatih memimpin, terkungkung
aktivitasnya sendiri
Pembimbing situasional

 Ki Hajar Dewantara
1. Ing Ngarso Sung tulodo
Di depan memberi teladan
2. Ing Madya Mangun Karso
Di tengah memberi motivasi
3. Tut Wuri Handayani
Mengikuti dari belakang, memberi energi Pembelajaran
Pembimbing klinik sebagai role mode

 Memberi model = cara efektif dalam pembelajaran, jika ditambah


dengan penjelasan
 Imitasi model bersifat reinforcing
 Penguatan dari pembimbing klinik, lingkungan dan dari peserta didik
 Model memberi sekuen perilaku yang lengkap pada peserta didik
peserta didik, peserta didik tidak perlu trial and error.
 Cocok untuk pembelajaran perilaku yang Kompleks, mis: sikap
empati, menghargai, ikhlas
 Pembimbing klinik menerapkan aspek keterampilan klinik dalam
kesehariannya
Pembimbing klinik sebagai observer

 Mengumpulkan informasi Bagaimana memfungsikan


kelompok
 Harus bisa objektif menilai
Pembimbing klinik sebagai partisipan

 Menempatkan diri setara dengan peserta didik


 Tujuan : peserta didik berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran
 Pembimbing klinik memberi umpan secara
positif dan terus menerus
Pembimbing klinik
sebagai narasumber

 Pembimbing klinik harus bisa menjadi


narasumber : isi keahlian (content area),
keterampilan komunikasi terapeutik dan proses
kelompok
 Sebagai koordinator pengalaman belajar
Peran pembimbing klinik Olivia 1984

 Penceramah
 Konselor
 Tutor
 Manager
 Kepala laboratorium
 Perancang program
 Manipulator yang bisa mengubah situasi belajar
Peran CI (Conley, 1973)

 Director of learning
 Roll mode
 Builder of the program and the profession
 Liaison
Peran Mentor

 Roll mode
 Sosialitator
 Educator
Pembimbing klinik yang efektif

 Enthusiantic  Cheerful
 Energy
 Accessible
 Exciting
 Patient
 Empathetic
 Humoris  Friendly
 Stimulating  Understanding
 Warm  Imaginative
 Approachable
 Honest
 Motivating
Ci Professional

 Knowledge of subject matter


 Organized in making presentation
 Competent in profession
 Resourceful in problem solving
 Communicates clearly and concisely
Penutup

pembimbing klinik yang baik - berperan sesuai situasi

peserta didik menikmati pembelajaran klinik

bersemangat antusiasme motivasi tinggi

pencapaian tujuan pembelajaran optimal


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai