Anda di halaman 1dari 12

ETIKA PENDIDIKAN

DALAM ISLAM
 A. Pengertian Etika
 Etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani
”Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau
adat. Identik dengan perkataan moral yang
berasal dari kata lain “Mos” yang dalam
bentuk jamaknya “Mores” yang berarti juga
adat atau cara hidup.
 1. Ahmad Amin berpendapat, bahwa etika merupakan ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang
seharusnya dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang harus
dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan
jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.
 2. Soegarda Poerbakawatja mengartikan etika sebagai filsafat
nilai, kesusilaan tentang baik buruk, serta berusaha mempelajari
nilai-nilai dan merupakan juga pengatahuan tentang nilai-nilai itu
sendiri.
 3. Ki Hajar Dewantara mengartikan etika merupakan ilmu yang
mempelajari soal kebaikan (dan keburukan) di dalam hidup
manusia semaunya, teristimewa yang mengenai gerak gerik
pikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan
perasaan sampai mengenai tujuannya yang dapat merupakan
perbuatan.
 Istilah etika dalam ajaran Islam tidak sama
dengan apa yang diartikan oleh para ilmuan
barat. Bila etika barat sifatnya
”antroposentrik” (berkisar sekitar manusia),
maka etika islam bersipat ”teosentrik”
(berkisar sekitar Tuhan). Dalam etika Islam
suatu perbuatan selalu dihubungkan dengan
amal saleh atau dosa dengan pahala atau
siksa, dengan surga atau neraka.
 Etika teologis ialah yang menjadi ukuran baik
dan buruknya perbuatan manusia, didasarkan
atas ajaran Tuhan. Segala perbuatan yang
diperintahkan Tuhan itulah yang baik dan
segala perbuatan yang dilarang oleh Tuhan
itulah perbuatan yang buruk.
 1. Tuhan merupakan sumber hukum dan sumber
moral. Kedua hal tersebut disampaikan berupa wahyu
melalui para Nabi dan para Rasul, dikodifikasikan ke
dalam kitab-kitab suci Allah.
 2. Sesuatu perbuatan adalah baik apabila sesuai
dengan perintah Allah, serta didasari atas niat baik.
 3. Kebaikan adalah keindahan ahklak, sedangkan
tanda-tanda dosa adalah perasaan tidak enak, serta
merasa tidak senang apabila perbuatanya diketahui
orang banyak.
 4. Prikemanusiaan hendaknya berlaku bagi siapa saja,
dimana saja, kapan saja, bahkan dalam perang .
 5. Anak wajib berbakti kepada orang tuanya.
 a. Guru selaku pendidik hendaknya selalu menjadikan dirinya suri
tauladan bagi anak didiknya.
 b. Di dalam melakukan tugas harus dijiwai dengan kasih sayang,
adil serta menumbuhkannya dengan penuh tanggung jawab.
 c. Guru seyogyanya tidak memberikan pelajaran tambahan
kepada muridnya sendiri dengan memungut bayaran.
 2. Hubungan guru dengan sesama guru, antara lain:
 a. Di dalam pergaulan sesama guru hendaknya bersifat terus
terang, jujur, dan sederajat.
 b. Di dalam menunaikan tugas dan memecahkan persoalan
bersama hendaknya saling tolong menolong dan penuh toleransi.
 c. Guru hendaknya mencegah pembicaraan yang bersifat sensitif,
yang berhubungan dengan dengan sesama guru.
 a. Guru wajib melaksanakan perintah dan
kebijaksanaan atasannya.
 b. Setiap saran dan kritik kepada atasan harus
diberikan melalui prosedur dan forum
semestinya.
 c. Jalinan hubungan antara guru dan atasan
hendaknya selalu diarahkan untuk
meningkatkan mutu dan pelayanan
pendidikan yang menjadi tanggung jawab
bersama.
 a. Guru hendaknya selalu mengadakan hubungan timbal balik
dengan orang tua / wali anak dalam rangka kerja sama untuk
memecahkan persoalan-persoalan di sekolah dan pribadi anak.
 b. Segala kesalahfahaman yang terjadi antara guru dan oarang tua
/ wali anak, hendaknya diselesaikan dengan musyawarah dan
mufakat.
 5. Hubungan guru dengan masyarakat, antara lain:
 a. Guru hendaknya selalu beradaptasi terhadap lembaga serta
organisasi-organisasi di dalam masyarakat yang berhubungan
dengan usaha pendidikan, sebab pada hakikatnya pendidikan itu
merupakan tugas pembangunan dan kemanusiaan.
 b. Guru hendaknya melayani dan membantu memecahkan
masalah-masalah yang timbul di dalam masyarakat sesuai dengan
fungsi dan kemampuannya.
 1. Adab Terhadap Guru
 Mengucapkan salam terlebih dahulu bila bertemu dengan
guru.
 Senantiasa patuh dan hormat kepada perintah guru
sepanjang tidak melanggar ajaran agama dan undang-
undang Negara.
 Menghormati guru termasuk dalam menghormati ilmu
sebab guru merupakan perantara atau washilah untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan.
 Tunjukkan perhatian ketika guru memberilkan pelajaran,
bertanyalah dengan sopan menurut keperluannya.
 Jangan berjalan di muka guru atau berjalan mendahului
guru, kecuali dengan izinnya.
 Khususnya diantara murid pria dan wanita, karena dalam
pergulan diantara mereka itulah sering terjadi peluang
yang mengganggu kehidupan belajar dan berakibat jauh
dalam kehidupan mereka kelak. Menjadi tugas murid
supaya:
 Senantiasa ” menjaga jarak” baik dalam arti yang
sesungguhnya maupun dalam arti kiasan, sehingga
hubungannya hanya berlangsung sesuai dengan
kepentingan dan seperlunya.
 Pelihara diri dari ucapan dan tingkah laku, agar terhindar
dari pikiran dan perbuatan maksiat.
 Secara bersama-sama senantiasa berusaha membina
pergaulan dengan norma- norma agama dalam berbagai
kegiatan belajar di dalam maupun di luar sekolah / kelas.
 Etika Pendidikan Agama Islam mengarah
kepada upaya membimbing, memandu,
mengarahkan, membiasakan dan
memasyarakatkan hidup yang sesuai dengan
norma atau nilai-nilai yang dipandang baik
dalam lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai