Anda di halaman 1dari 27

SEMINAR

HAMIL AKIBAT DIPERKOSA


KELOMPOK 6

• 0302013166 RIAWANTI
• 0302014016 ANIKA ISTIKA
• 0302014026 BANI DIARA KRISMAN
• 0302014046 DERA DES ROBIAH
• 0302014076 GUSTIAN SATRIA
• 0302014086 HERLINA
• 0302014106 KARINA MAHARATI WIBOWO
• 0302014146 NOVITA RAHMAWATI
• 0302014156 PRETIKA PRAMESWARI
• 0302014166 RIMA JANUARISTI
• 0302014186 SYIFA LARASATI
SKENARIO KASUS

Rani, 22 tahun, seorang mahasiswi suatu perguruan tinggi Swasta di


Jakarta. Ketika terjadi perampokan di rumah kostnya, Rani mengalami
musibah berat. Tidak hanaya barang-barang dan uangnya dirampok,
ia pun diperkosa oleh perampoknya. Rani mengalami syok berat,
apalagi setelah mengetahui bahwa pil anti hamil darurat yang diminum
segera setelah diperkosa itu gagal dan tes kehamilannya positif.
Jiwanya goncang, Rani terlihat putus asa, gelisah, cemas, depresi dan
muncul ide bunuh diri. Orangtua Rani datang dan membawa Rani ke
sebuah klinik kebidanan dan minta kepada dokter untuk melakukan
terminasi kehamilan Rani demi masa depan Rani. Dokter tidak serta
merta melakukan tindakan aborsi, malah menyarankan agar Rani
menjalani dulu konseling kejiwaan dan spiritual untuk menenangkan
jiwanya. Setelah tenang, baru Rani dipersilahkan memilih tindakan
medis yang terbaik buat dirinya.

Kata Kunci: Pil antihamil darurat, ide bunuh diri, terminasi kehamilan,
konseling kejiwaan dan spiritual, memilih tidakan mendis.
KLARIFIKASI ISTILAH
• Aborsi
Pemberhentian kehamilan sebelum janin mampu hidup
diluar kandungan, atau < 20 minggu dan berat janin < 500
gram.
• Pil anti hamil darurat
Pil yang mengandung hormon progestin yang dikonsumsi
oleh wanita setelah senggama untuk mencegah kehamilan
• Ide bunuh diri
Ide yang muncul untuk melakukan pemusnahan secara
sadar yang dilakukan ke diri sendiri oleh seorang individu
yanh memandang bunuh diri solusi terbaik
• Konseling kejiwaan dan spiritual
Konseling ialah poses yang melibatkan hubungan antar
pribadi antara seorang terapis dengan 1 klien atau lebih.
Metode  psikologis atas dasar pengetahuan sistematis
untuk kesehatan mental
RUMUSAN MASALAH

• Rani 22 tahun, dirampok dan diperkosa


• Minum pil anti hamil darurat  gagal  tes
kehamilan (+)
• Syok berat, putus asa, gelisah, cemas, depresi
• Muncul ide bunuh diri
• Orang tua meminta terminasi kehamilan
• Dokter menyarankan konseling kejiwaan dan
spiritual
Rani, 22 tahun

Perampokan &
Perkosaan

Masalah Klinik
Kontrasep Syok Orang
Kejiwaan kedoktera
si darurat Berat tua
n

Gagal Terminasi
Ide Bunuh diri Kehamil
an
Tes
kehamilan
(+) Aspek
Agama
Aspek hukum
Aspek medis
LEARNING OBJECTIVES

1. Aspek hukum, medis dan agama dari


pemerkosaan
2. Aspek hukum dan agama dari kontrasepsi
3. Aspek agama dari bunuh diri
4. Aspek hukum, medis dan agama dari aborsi
5. Konseling Kejiwaan
6. Solusi
PEMERKOSAAN
ASPEK HUKUM

•Perkosaan untuk bersetubuh (Verkrach-


ting), dalam Pasal 285 KUHP “Barangsiapa
yang dengan kekerasan atau dengan
ancaman memaksa perempuan yang
bukan isterinya bersetubuh dengan dia,
karena perkosaan, dipidana dengan
pidana penjara selama- lamanya dua
belas tahun”.
PERKOSAAN

Aspek medis Aspek agama

• Psikis : cemas, depresi, susah • Islam : korban tidak dijatuhi


tidur, susah konsentrasi, hukuman karena perbuatan
flashback, mimpi buruk, zinah, pelaku dihukum
ketakutan luar biasa cambuk 100x
• Kristen : harus menikah
• Fisik : luka akibat pukulan (bertanggung jawab)
(memar, jeratan), luka • Katolik : pelanggaran cinta
didaerah kemaluan, risiko kasih & kehormatan diri bagi
PMS dan kehamilan manusia
• Buddha : melanggar sila ke-3
(kesusilaan)
• Hindu : perbuatan dosa atau
himsa karma
KONTRASEPSI
ASPEK HUKUM

• UU No. 52 tahun 2009


Pemerintah Republik indonesia dengan jelas sangat
mendukung upaya keluarga berencana untuk membatasi
jumlah populasi di indonesia dan agar masing masing
keluarga juga menjadi keluarga yang sejahtera.
ASPEK AGAMA

• Islam
Kontrasepsi dapat diterima oleh islam untuk menciptakan
keluarga sejahtera sangat sejalan dengan tujuan syariat
islam, selama kontrasepsi yang dipakai tidak merubah
bentuk asal manusia contoh: Vasektomi
• Kristen
Cara terbaik ialah metode kalender, Gereja kristen tidak
mengecam penggunaan alat kontrasepsi kecuali metode
IUD
ASPEK AGAMA

• Katolik
kontrasepsi merupakan tindakan yang haram atau
dilarang. Kontrasepsi menghalangi, melanggar prinsip
perkawinan, merendahkan luhur tindakan seksualitas.
• Buddha
Menyetujui apabila tidak mengandung unsur
pembunuhan, tidak ada unsur lari dari tanggung jawab.
• Hindu
Kontrasepsi tercipta dari ilmu pengetahuan, ilmu KB
digunakan untuk kesejahteraan manusia, maka disetujui
oleh agama hindu
BUNUH DIRI
ASPEK AGAMA

• Islam  Hidup dan mati ditangan Allah SWT dan


merupakan karunia Allah SWT. (An-Nisa ayat 29)
• Kristen  Manusia tidak mempunyai hak untuk
membunuh, termasuk bunuh diri. Kematian adalah
hak Tuhan (Uangan 32:39, Ayub 1:21, Ibrani 9:27)
• Katolik  Manusia tidak berhak untuk mati, tetapi
berkewajiban untuk menjaga dan memelihara
kehidupan karena kehidupan manusa tidak dari
dirinya sendiri.
• Buddha  Manusia tidak berhak untuk membunuh,
termasuk bunuh diri karena melanggar sila pertama.
• Hindu  Bunuh diri adalah dosa dan dapat menjadi
karma buruk serta roh akan mengambang.
ABORSI
ASPEK HUKUM

• Pasal 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain
untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling
lama empat tahun.
• Pasal 347
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara
paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan (2) Jika perbuatan itu
mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam
dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
• Pasal 348
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara
paling lama lima tahun enam bulan.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita
tersebut, diancam dengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.
• Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu
melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346,
ataupun melakukan atau membantu melakukan
salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal
347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam
pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan
dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian
dalam mana kejahatan dilakukan.
ASPEK HUKUM

• KUHP ps 283: Barangsiapa mempertunjukan


alat/cara menggugurkan kandungan kepada
anak di bawah usia 17 tahun/dibawah umur,
hukuman maksimum penjara 9 bulan
• KUHP ps 299: Barangsiapa
menganjurkan/merawat/memberi obat kepada
seorang wanita dengan memberi harapan agar
gugur kandungannya, hukuman maksimum 4 tahun
• KUHP ps 535: Barangsiapa mempertunjukkan secara
terbuka alat/cara menggugurkan kandungan,
hukuman maksimum 3 bulan
ASPEK AGAMA - ISLAM

• Aborsi haram bila usia janin telah mencapai 40 hari


atau 40 malam menurut hadits Nabi Muhammad
SAW.
• Dibolehkan melakukan aborsi baik pada tahap
penciptaan janin, ataupun setelah peniupan ruh
padanya, jika keberadaan janin dalam perut ibu
akan mengakibatkan kematian ibu maupun
janinnya.
ASPEK AGAMA - KRISTEN

• Dalam Alkitab dikatakan dengan jelas betapa


Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan
seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi.
• Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam
kandungan itu belum memiliki nyawa (Yer 1:5)
• Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras (Kel
21:22-25)
• Aborsi karena alasan janin yang tidak dibenarkan
Tuhan (Yoh 9:1-3)
• Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak
dibenarkan Tuhan (Kej 19:36-38)
ASPEK AGAMA - KATOLIK

• Katolik selalu menentang dan melarag


pengguguran.
• “Sebab Allah, Tuhan kehidupan: telah
memperyakan pelayanan mulia melestarikan hidup
kepada manusia, untuk dijalankan dengan cara
yang layak baginya. Maka kehidupan sejak
pembuahan harus dilindungi dengan sangat
cermat” (GS 51)
ASPEK AGAMA - HINDU

• Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada


perbuatan yang disebut “Himsa karma” yakni salah satu
perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh,
menyakiti, dan menyiksa.
• “Ma mo mahantam uta ma no arbhakam” artinya:
janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi.
(Rgveda 1.114.7)
• “Anagohatya vai bhima” artinya: Jangan membunuh
bayi tiada berdosa. (Atharvaveda x.1.29)
• “Ma no gam asvam purusam vadhin” artinya: jangan
membunuh manusia dan binatang. (Arthavaverda
x.1.29)
ASPEK AGAMA - BUDDHA

• Dari sudut pandang Buddis aborsi bisa di toleransi


dan dipertimbangkan untuk dilakukan.
• Umat Buddha terdiri dar 2 golongan yaitu pabbajita
dan umat awam.
• Seorang pabbajita mutlak tidak boleh melakukan
aborsi kareba nelanggar vinaya yaitu parajjika.
• Sebagai umat awam aborsi boleh dilakukan
dengan alasan yang kuat, misal janin dalam
kandungan dalam kondisi abnormal yang dapat
membahayakan kesehatan ibu.
SOLUSI
• Dikembalikan kepada pasien, dokter hanya memb
antumemberi saran dan memberikan beberapa
pertimbangan.
• Biarkan pasien memilih:
• dilakukan aborsi/tidak
• dibawa ke ranah hukum/tidak
• Pasien jiwanya terguncang  konseling kejiwaan &
spiritual dulu (ke profesional dan ke pemuka agam
a), terapi individu dan kelompok
• Jangan memberi judgement atau vonis terhadap
pasien karena sedang butuh pendampingan
• Sarankan pasien untuk berhubungan dengan Pusat
Krisis Terpadu (PKT)
REFERENSI

• Ilmu kedokteran forensik. Bagian kedokteran


forensik fakultas kedokteran Universitas Indonesia
• Kompilasi Peraturan Perundang- undangan terkait
praktik Kedokteran. Departemen Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medicolegal. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
• Dewi RW, Shandi. Aborsi Bagi Korban Pemerkosaan
dalam Perpektif Etika Profesi Kedokteran. Hukum
Islam dan Peraturan Perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Parkinson Referat
    Parkinson Referat
    Dokumen27 halaman
    Parkinson Referat
    anikaistika
    Belum ada peringkat
  • Ulkus DM
    Ulkus DM
    Dokumen34 halaman
    Ulkus DM
    anikaistika
    Belum ada peringkat
  • Chat
    Chat
    Dokumen1 halaman
    Chat
    anikaistika
    Belum ada peringkat
  • Ileus
    Ileus
    Dokumen22 halaman
    Ileus
    anikaistika
    Belum ada peringkat
  • Referat THT
    Referat THT
    Dokumen26 halaman
    Referat THT
    anikaistika
    Belum ada peringkat
  • Referat Miringotomi
    Referat Miringotomi
    Dokumen4 halaman
    Referat Miringotomi
    anikaistika
    Belum ada peringkat