Anda di halaman 1dari 11

Disintegrasi

Disintegrasi adalah situasi yang tidak


adanya peratuan dan kesatuan yang
berlaku di dalam kehidupan
bermasyarakat. Keadaan ini akan
mengancam adanya perpecahan yang
berakibat pada rusaknya tatanan sosial
yang sedang dijalankan
Disintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah suatu keadaan tidak bersatu
padu atau keadaan terpecah belah, hilangnya
keutuhan atau persatuan. Nasionalisme yang
melambangkan jati diri bangsa Indonesia yang
selama ini demikian kukuh, kini mulai
memperlihatkan keruntuhan.
Menurut Soekanto, disintegrasi disebut
juga disorganisasi, yaitu suatu proses
pudarnya norma-norma dan nilai-nilai
dalam masyarakat yang disebabkan
perubahan-perubahan yang terjadi
pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
Gejala-gejala disorganisasi dan disintegrasi
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
yaitu :
1. Tidak ada lagi kesepakatan anggota kelompok
mengenai tujuan sosial yang hendak dicapai
yang semula menjadi pegangan kelompok
tersebut.
2. Norma-norma sosial tidak lagi membantu
anggota masyarakat dalam mencapai tujuan
yang disepakati.
3. Norma-norma dalam kelompok yang dihayati
oleh setiap anggota dianggap tidak sesuai lagi.
4. Sanksi sudah lemah, bahkan sudah tidak
dilaksanakan secara konsekuen. Sanksi
yang dikenakan pada orang yang
melanggar norma dianggap sudah tidak
berlaku.
5. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
setiap warga masyarakat sudah
bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Bentuk Disintegrasi
1. Disintegrasi Sosial
Pengertian disintegrasi sosial adalah ketidak adanya
fungsi dan norma yang berjalan. Keadaan ini bisa
dsebabkan karena adanya masyarakat yang kurang
merasa puas dengan kondisinya, sehingga ia ingin
melakukan perubahan-perubahan yang mendasar.
2. Disintegrasi Bangsa
Pengertian disintegrasi bangsa adalah perpecahan hidup
dalam masyarakat yang disebabkan karena adanya
pengaruh dari negara lain. Disintegrasi bangsa ini bisa
disebabkan pula pengaruh negaranya sendiri, seperti
kekuarang terimaan terhadap perbedaan sehingga tidak
munculnya sikap tolerasi.
3. Disintegrasi Keluarga
Pengertian disintegrasi keluarga bisa di
definisikan sebagai disorganisasi
keluarga yang disebabkan karena
adanya kekuarang pahaman antar
anggota keluarga. Fakta ini bisa dilihat
dalam berbagai kasus, misalnya
perceraian
Faktor Disintegrasi
1. Konfik
Konflik menjadi faktor yang melatar belakangi
seseorang melakukan disintegrasi. Pengertian konflik
ini sendiri adalah kondisi ketidakpuasan masyarakat
terhadap kedaan yang ada
2. Peperangan
Faktor yang melatarbelangi kahiarnya disintegrasi
adalah peperangan, baik peperangan yang dilakukan
antar suku, etnis, ataupun dalam perbedaan budaya.
Peperangan ini dapat menimbulkan dampak yang
begitu besar seperti dampak material dan imaterial.
3. Pertikaian
Pertikaian seringkali menjadi landasan dasar seuatu
kelompok masyarakat berpecah belah antara satu
dengan lainnya. Kondisi masyarakat seperti inilah
menjadi dasar mengenapa masyarakat dalam
pertikaian rawan dengan disintegrasi.
4. Kesenjangan Sosial
Bentuk kesenjangan sosial menjadi saah satu alasan
masyarakat berpecah belah. Hal ini lantaran starta
sosial dibedakan dari masyarakat kaya dan miskin.
Permasalah pendudukan di Indonesia seperti ini pada
akhirnya menjadikan banyak kepentingan yang lebih
mengutamakan si kaya dan miskin.
Penanggulangan Disintegrasi
1. Membangun dan menghidupkan terus
komitmen, kesadaran dan kehendak utk
bersatu.
2. Menciptakan kondisi yang mendukung
komitmen, kesadaran kemudian kehendak
untuk bersatu lalu membiasakan diri untuk
kerap membangun konsensus.
3. Membangun kelembagaan (Pranata) yang
berakarkan gede dan norma yang menyuburkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Merumuskan kebijakan dan regulasi
yang konkret, tegas kemudian tepat dalam
aspek kehidupan dan pembangunan
bangsa, yang mencerminkan keadilan bagi
semuanya pihak, semua wilayah.
5. Cara bersama dan pembinaan integrasi
nasional memerlukan kepemimpinan yang
arif dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai