Anda di halaman 1dari 12

FAKULTAS EKONOMI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNGAN


TANJUNG PINANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
STOCK DIVIDEND

STOCK SPLITS

REVERSE SPLITS

KEBIJAKAN PEMBAYARAN DIVIDEN


REPURCHASE OF STOCK
1. PENGERTIAN STRUKTUR MODAL

Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan


antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan
dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun
dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi
atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan
kepemilikan perusahaan.

Struktur Modal merupakan masalah penting dalam


pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan.
1
Teori Struktur Modal dalam suatu
Perusahaan

1. Teori Pendekatan Tradisional : berpendapat akan adanya struktur modal


yang optimal. Artinya Struktur Modal mempunyai pengaruh terhadap Nilai
Perusahaan, dimana Struktur Modal dapat berubah-ubah agar bisa diperoleh
nilai perusahaan yang optimal.

2. Teori Pendekatan Modigliani dan Miller : berpendapat bahwa Struktur


Modal tidak mempengaruhi Perusahaan. Dalam hal ini telah dimasukkan
faktor pajak. Sehingga nilai Perusahaan dengan hutang lebih tinggi
2
dibandingkan dengan nilai perusahan tanpa hutang, Kenaikan tersebut
dikarenakan adanya penghematan pajak.

3. Teori Trade-Off dalam Struktur Modal


Dalam kenyataan, ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa
menggunakan hutang sebanyak banyaknya. Suatu hal yang terpenting adalah
dengan semakin tingginya hutang, akan semakin tinggi kemungkinan
kebangkrutan. Biaya kebangkrutan tersebut bisa cukup signifikan.
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR MODAL

1.Asset structur (struktur aktiva).


2.Growth rate (pertumbuhan penjualan masa
depan)
3.Sales stability (stabilitas penjualan).
4.Management attitudes (sifat manajemen).
5.Market conditions (keadaan pasar modal). 3
6.Taxes (pajak).
3. PENGERTIAN DEVIDEN

Dalam dunia ekonomi deviden adalah bagian keuntungan yang


diterima oleh pemegang saham dari suatu perusahaan. Apabila
keuntungan perusahaan tidak dibagikan kepada pemegang
saham, dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan, maka
disebut “laba ditahan”.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa deviden


adalah laba yang diperoleh perusahaan untuk dibagikan kepada 4
pemegang saham.
4. KEBIJAKAN PEMBAYARAN DEVIDEN

kebijakan deviden adalah keputusan apakah laba yang diperoleh


perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai
deviden atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna
pembiayaan invesasi di masa yang akan datang.

Besarnya deviden yang dibagikan kepada pemegang saham


ditentukan dengan persentase yang disebut Dividend Payout
Ratio.
5
Dividend Payout Ratio merupakan perbandingan antara deviden
yng dibayarkan dengan laba bersih. Semakin tinggi Dividend
Payout Ratio, akan menguntungkan bagi investor selaku
pemegang saham, seblaiknya akan memperlemah internal
finansial perusahaan.
Besar kecilnya Dividend Payout Ratio dipengaruhi oleh :
1. Defidend Payout Ratio industri di mana perusahaan itu
berada..
2. Kesempatan investasi.
3. Profitabilitas dan Likuiditas.
4. Akses ke pasar keuangan.
5. Pertumbuhan pendapatan perusahaan.
6
6. Stabilitas pendapatan.
7. Ketersediaan dan biaya alternatif sumber dana.
8. Pembatasan-pembatasan yang diberikan kreditur.
9. Harapan mengenai kondisi bisnis pada umumnya.
KEBIJAKSANAAN PEMBAYARAN
DIVIDEN

1. Stabile dividend policy


Pembayaran dividen selalu stabil tetap, stabil turun atau stabil naik,
meskipun net income berfluktuasi.
kebaikan dividen tetap adalah :
 Harga saham akan naik, bahkan kenaikannya lebih tajam, hal ini
disebabkan para investor mempunyai keyakinan bahwa perusahaan
selalu mendapatkan keuntungan, dan pendapatan investor selalu ada
setiap tahun.
 Kalau terjadi harga saham turun, maka tingkat penurunannya akan
lambat, karena pemegang saham masih ingin memiliki saham
7
tersebut, dengan harapan masih medapatkan bagian laba berupa
deviden.
 Penjualan saham dari perusahaan yang go public (perdagangan
saham dibursa efek) akan lebih mudah, karena selain pemegang
saham tersebut akan mendapatkan deviden, mereka juga mudah
menjualnya setiap saat.
2. Fluctuating Dividend Policy
Pembayaran dividen berdasarkan keuntungan perusahaan diakhir
periode. Apabila keuntungan perusahaan meningkat, maka
pembayaran dividen juga meningkat, sebaliknya apabila
keuntungan perusahaan menurun, maka pembayaran dividen
juga menurun.
8
3. Kombinasi Stabile dan Fluctuating Dividend Policy
Besarnya dividen yang dibayar, sebagian dibayar tetap dan
sebagian lagi dibayar bersifat proporsional dengan tingkat
keuntungan yang dicapai oleh perusahaan.
5. STOCK DEVIDEND

Stock Divident adalah pembayaran dividen dengan


menggunakan saham, tidak dengan uang tunai. Dengan
demikian pemegang saham dengan adanya pembayaran
dividen berupa saham, maka sahamnya akan bertambah.
Dengan adanya stock dividen, diperlukan penyusunan kembali
struktur modal perusahaan, karena proporsi kepemilikan
pemegang saham tetap atau tidak berubah.
6. STOCK SPLITS
9
Stock splits adalah pemecahan jumlah lembar saham.
Jumlah lembar saham akan meningkat dan diimbangi
dengan penurunan nilai nominal saham. Nilai
kepemilikan pemegang saham tidak akan berubah.
7. REVERSE SPLITS

Reverse splits adalah pengurangan jumlah lembar


saham yang dilakukan oleh perusahaan. Reverse splits
merupakan kebalikan dari stock splits.

8. Repurchase Of Stock
9
Repurchase of Stock adalah pembelian kembali saham yang
sudah beredar, sehingga jumlah lembar saham yang beredar akan
berkurang, disamping itu pembagian laba perusahaan akan lebih
banyak dimiliki oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai