(1948)
Pasal 25:
“Setiap orang berhak atas hidup yang memadai untuk
kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya,
termasuk hak atas pangan, pakaian, perumahan dan
perawatan kesehatan serta pelayanan sosial yang
diperlukan.....”
(1) (2)
Pangan yang
(3) aman adalah
pangan yang
“bebas bahaya”
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
Bahaya Biologi
FORMALIN
• Disalahgunakan untuk mie basah, tahu, ikan,
dll.
• Kegunaan sebetulnya: kayu, tekstil, lem,
mengawetkan mayat dan organ tubuh.
• Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam
jangka panjang, dapat menyebabkan
gangguan kesehatan.
16
BORAKS / BLENG / PIJER / AIR KI
17
RHODAMIN B
• Disalahgunakan untuk kerupuk, terasi dan pangan
jajanan yang berwarna merah.
• Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada
industri tekstil dan kertas.
• Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam
jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker.
METHANIL YELLOW
Disalahgunakan untuk kerupuk, mie dan pangan
jajanan yang berwarna kuning
Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada
industri tekstil
Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam
jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker
==wantek
wantek // sepuhan
sepuhan // sumbo
sumbo/ /naftol
naftol/ teres
/ teres
18
Mencegah Bahaya Kimia
19
Lanjutan...Mencegah Bahaya Kimia
Tuntutan Konsumen
Aman Dikonsumsi:
BPOM RI MD/ML; P-IRT
Bermutu
Halal
Peraturan terkait CPPOB
Jauh dari
Tempat sampah
Selokan berpenutup
berfungsi baik
Lingkungan
Bersih, tidak berdebu
Perhatian :
Tata Letak Berurutan sesuai alur proses produksi
Ruang Produksi
Langit-langit
bersih
Jendela
dilengkapi
Permukaan dinding licin kawat kasa
dan mudah dibersihkan
Permukaan alat/tempat
kerja bersih, halus, tidak
berkarat, kedap air dan tidak
mencemari pangan
LANTAI
Kedap Air; Mudah Dibersihkan;
Tidak Licin
3. PERALATAN PRODUKSI
Loker/R. Ganti
karyawan
Tempat sampah
berpenutup dalam
pabrik
Kesehatan Karyawan Kebersihan Karyawan
PERLUNYA
PEMERIKSAAN RUTIN KARYAWAN
Perilaku Karyawan
YES NO
Tempat terpisah
SPESIFIKASI
Catatan
Bahan Baku, BTP,
CEK
Bahan Penolong
PELABELAN
Keterangan
Persyaratan
Produk
Bahan
(lengkap)
Jenis, Dokumen
Persyaratan
SPESIFIKASI ukuran,
kemasan
Air ANALISA AIR
Bahan Kemasan
Cara Komposisi
Produksi dan
Baku Formulasi
Catatan
PROSES Catatan
PRODUKSI FORMULA
BAKU
lanjutan .........
Tahapannya:
1. Pengajuan Permohonan
2. Penyuluhan Keamanan Pangan
3. Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan IRT
ALUR PENERBITAN P-IRT
PEMOHON
1
2 3
DINKES
PENYULUHAN PEM.SARANA
KAB/KOTA
2.1 4 3.1
SERTIFIKAT SERTIFIKAT
PENYULUHAN P-IRT (SPP-IRT)
5
BALAI BESAR/ DINKES
BALAI POM PROV.
PEMOHON
Langsung Tembusan
lanjutan .........
1. PENGAJUAN PERMOHONAN
a. Mengisi Formulir yang memuat informasi sebagai berikut :
(a) Nama jenis pangan (g) Nama, alamat, kode pos
(b) Nama dagang dan nomor telepon IRTP
(c) Jenis kemasan (h) Nama pemilik
(d) Berat bersih/isi bersih (i) Nama penanggungjawab
(mg/g/kg atau ml/l/kl) (j) Informasi tentang masa
(e) Komposisi simpan (kedaluwarsa)
(f) Tahapan produksi (k) Informasi tentang kode
produksi
b. Dokumen lain antara lain :
(a) Surat keterangan atau izin usaha dari Instansi
yang berwenang
(b) Rancangan label pangan
lanjutan .........
2. PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN
Peserta PKP:
Pemilik dan / atau Penanggung Jawab IRTP
SPP-
Materi utama : IRT
Peraturan perundang-undangan di bidang
pangan
Keamanan dan Mutu Pangan
Teknologi Proses Pengolahan Pangan
Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar
(Standard Santitation Operating Procedure
/SSOP)
Cara Produksi Pangan Yang Baik untuk
HS, CPPB
Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).
Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
Persyaratan Label dan Iklan Pangan P-IRT
lanjutan .........