Anda di halaman 1dari 17

Tersier Indonesia

65 to 1.8 Million
 Paleosen, "awal fajar masa kini", adalah kala yang berlangsung antara
65,5 ± 0,3 hingga 55,8 ± 0,2 juta tahun yang lalu. Paleosen merupakan
kala pertama dari periode Paleogen di era modern Kenozoikum.
Seperti halnya skala waktu geologi lainnya, stratum yang menunjukkan
awal dan akhir kala ini terdefinisi dengan jelas, tapi waktu pasti
akhirnya tidak terlalu jelas.

 Paleosen dimulai langsung setelah kepunahan massal pada akhir


periode Kapur yang dikenal dengan nama batas K-T (Kapur - Tersier),
yang menandai punahnya dinosaurus. Kepunahan ini menyebabkan
timbulnya kekosongan niche ekologi di bumi dan karenanya namanya
diberikan. "Paleosen" berasal dari bahasa Yunani yaitu merujuk kepada
fauna "(lebih) tua" (παλαιός, palaios) dan "baru" (καινός, kainos) yang
muncul pada kala ini, sebelum munculnya mamalia modern pada kala
Eosen.
 Eosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung 55,8
± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1 juta tahun yang lalu yang merupakan kala kedua
pada periode Paleogen di era Kenozoikum. Kala ini berlangsung mulai
akhir kala Paleosen hingga awal Oligosen. Awal Eosen ditandai dengan
kemunculan mamalia modern pertama. Akhir Eosen adalah suatu
kepunahan massal yang disebut Grande Coupure, yang mungkin
berhubungan dengan satu atau lebih bolide (meteor besar) yang
ditemukan di Siberia dan Chesapeake Bay. Seperti halnya periode geologi
lain, stratum yang menentukan awal dan akhir kala ini terdefinisi dengan
jelas, walaupun waktu tepatnya kurang dapat dipastikan.

 Nama "Eosen" berasal dari bahasa Yunani eos (fajar) and ceno (baru) dan
merujuk pada "kebangkitan" mamalia modern ("baru") yang muncul
pada kala ini
 Oligosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung dari sekitar
34 hingga 23 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi yang lebih tua lainnya,
lapisan batuan yang membedakan periode ini terdefinisi dengan jelas, tapi waktu
awal dan akhirnya agak kurang dapat dipastikan.

 Namanya berasal dari bahasa Yunani oligos ("beberapa") dan ceno ("baru"), dan
merujuk pada sedikitnya penambahan mamalia modern setelah peledakan evolusi
pada kala Eosen. Oligosen melanjutkan kala Eosen dan diikuti oleh Miosen dan
merupakan kala ketiga dan terakhir pada periode Paleogen.

 Awal Oligosen ditandai dengan kepunahan massal yang mungkin berhubungan


dengan tumbukan objek luar angkasa yang ditemukan di Siberia dan dekat
Chesapeake Bay. Batas antara Oligosen dan Miosen tidak dapat ditentukan secara
mudah dengan suatu peristiwa, melainkan merupakan batas yang semu antara
Oligosen yang lebih hangat dengan Miosen yang relatif lebih dingin.

 Oligosen sering dianggap merupakan masa transisi yang penting, suatu penghubung
antara "[the] archaic world of the tropical Eocene and the more modern-looking ecosystems of the
Miocene. (Haines)"
 Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung
antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode
geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang membedakan awal
dan akhir kala ini dapat teridentifikasi, tapi waktu tepat awal dan
akhirnya tidak dapat terlalu dipastikan. Miosen dinamai oleh Sir
Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani μείων (meioon,
"kurang") dan καινός (kainos, "baru") dan kurang lebih merujuk pada
"kurang baru" karena hanya memiliki 18% (kurang dari Pliosen)
invertebrata laut modern. Miosen mengikuti Oligosen dan diikuti oleh
Pliosen dan merupakan kala pertama pada periode Neogen.

 Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung
5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu. Kala ini merupakan kala
kedua pada periode Neogen di era Kenozoikum. Pliosen berlangsung
setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen.
 Namanya diberikan oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa
Yunani πλεῖον (pleion, "lebih") dan καινός (kainos, "baru") dan kurang
lebih berarti "kelanjutan dari sekarang", merujuk pada fauna laut
moluska yang relatif modern yang hidup pada zaman ini.

 Seperti periode geologi lain yang lebih tua, stratum geologi yang
menentukan awal dan akhir teridentifikasi, tapi waktu pasti awal dan
akhir kala ini agak tak pasti. Batas yang menentukan kemunculan
Pliosen tidak ditentukan oleh suatu peristiwa tertentu melainkan hanya
berupa batas semu antara Miosen yang lebih hangat dan Pliosen yang
relatif lebih sejuk. Batas akhir awalnya ditentukan pada awal glasiasi
Pleistosen, tapi belakangan dianggap terlalu lama. Banyak geologis
berpendapat bahwa pembagian yang lebih luas antara Paleogen dan
Neogen lebih berguna.
 Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang
berlangsung antara 1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu.
Namanya berasal dari bahasa Yunani πλεῖστος (pleistos, "paling") dan
καινός (kainos, "baru"). Pleistosen mengikuti Pliosen dan diikuti oleh
Holosen dan merupakan kala ketiga pada periode Neogen. Akhir
Pleistosen berhubungan dengan akhir Zaman Paleolitikum yang
dikenal dalam arkeologi.

 Pleistosen dibagi menjadi Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan


Pleistosen Akhir, dan beberapa tahap fauna.

 Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung


mulai sekitar 10.000 tahun radiokarbon, atau kurang lebih 11.430 ±
130 tahun kalender yang lalu (antara 9560 hingga 9300 SM).
Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periode Neogen.
Namanya berasal dari bahasa Yunani ὅλος ("holos") yang berarti
keseluruhan dan καινή ("kai-ne") yang berarti baru atau terakhir.
Kala ini kadang disebut juga sebagai "Kala Alluvium".

Anda mungkin juga menyukai