Oleh:
Saisabela P. Andina
Pembimbing :
Dr. Uus Rustandi, Sp.An-KIC
Dr. Ruby Satria Nugraha, Sp.An. M.kes
Dr. Rizky, Sp.An
BAB I
Pendahuluan
Pendahuluan
• Nyeri merupakan proses fisiologis menandakan adanya kerusakan jaringan atau
penyakit di dalam tubuh
• Tujuan manajemen nyeri pascaoperasi mengurangi atau menghilangkan rasa
sakit dan ketidaknyamanan pasien dengan efek samping seminimal mungkin.
• Penentu utama kecukupan dari pereda nyeri pascaoperasi persepsi pasien itu
sendiri terhadap rasa sakit.
• Manajemen nyeri yang baik tidak hanya membantu penyembuhan pascaoperasi
secara lebih signifikan, tetapi juga dapat mengurangi onset terjadinya chronic pain
syndrome.
• Tujuan penulisan referat Membahas mengenai metode-metode yang dapat
dipakai untuk manajemen pascaoperasi. Bagaimana cara menggunakan obat-
obat yang bekerja di perifer ( misalnya, Obat Anti Inflamasi Non Steroid), obat-obat
yang bekerja sentral (misalnya, Opioid), dan obat-obat anestesi lokal.
BAB II
Tinjauan Pustaka
NYERI
International Association for Study of Pain
• Nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak
menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan
aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan.
Fisiologi Nyeri
kulit
(Kutaneus)
Viseral
• Stimulus:
- Mekanik
- Termal Ujung saraf bebas
- Kimiawi
Serabut A
Serabut C
delta
Stimulus
Semua
mekanis dan
stimulus
mekanis-panas
menetap selama
Nyeri kronik
> 6 bulan
Klasifikasi Nyeri
• Menurut mekanisme terjadinya nyeri :
Nyeri nosiseptif
• Nyeri yang ditimbulkan oleh rangsangan disebabkan kerusakan jaringan
dan reaksi inflamasi.
• Lokasi: nyeri somatic dan nyeri visera.
Inflamasi
• Mediator inflamasi sensitasi Nosiseptor menurunkan
threshold hyperalgesia Nyeri
• Penyebab: Kimia, Termal, Radiasi, Imunologis, Infeksi (>>>)
Defisiensi Oksigen, Iskemik
• Suplai O2 berkurang metab. Aerob jd anaerob >>> produksi
as. Laktat Ion H+ bebas stimulasi nosiseptor Nyeri
• Contoh: Iskemik miokard angina pectoris
Kolik dan Spasme
• Kolik Nyeri organ berongga
• Co: Batu empedu
• Spasme meningkatkan kerja otot meningkatkan kebutuhan O2 metab
anaerob
• Pemb darah suplai ikut ‘squeeze’ iskemik
Membran serosa
• Membran parietal dan visceral paru dan membrane peritoneal
• Sensitif terhadap peregangan stretching/distensi
• Co: Peritonitis
Kulit (Dermis), Otot, Joint capsules
• >>> Nosiseptor
Penilaian Skala Nyeri
• Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri
dirasakan oleh individu
Referred : Modulasi:
Nyeri bisa dimana saja tidak Besar atau tidaknya rasa nyeri
tergantung sumber rangsang. tidak tergantung yang diberi,
Co: Jantung nyeri bisa di tapi tergantung sirkumstans di
leher, punggung, dll otak
Skala nyeri anak <4 tahun
• Codeine
• Tramadol
Codeine
• Opioid lemah yang berasal dari opium alkaloid.
• Memiliki efek yang dapat diprediksi bila diberikan secara oral dan
efektif terhadap rasa sakit ringan hingga sedang.
• Dapat dikombinasikan dengan paracetamol.
• Dosis: 15 mg - 60mg/ 4 jam dengan maksimum 300 mg setiap hari.
Dosis berkisar dari 32.5mg (dalam kombinasi dengan parasetamol)
sampai 60mg/ 4 jam dengan maksimum 300mg setiap hari.
• Kombinasi opioid lemah dan obat-obatan yang bekerja di perifer
sangat berguna dalam prosedur pembedahan kecil.
Tramadol
• Tramadol (tramal) adalah analgesik sentral dengan afinitas rendah dan kelemahan
analgesiknya 10-20 % dari morfin.
• Tramal dapat diberikan secara oral dan dapat diulang setiap 4-6 jam dengan dosis
maksimal 400 mg per hari.
Opioid Kuat
• Nyeri hebat yang berasal dari organ dalam dan struktur viseral
membutuhkan opioid kuat sebagai analgesianya.
Drug name Route of Dose Length of
delivery (mg) Action (h)
Morphine Intramuscular/ 10-15 2-4
subcutaneous
Terapi relaksasi dan gangguan, seprti Ini mungkin memiliki efek positif pada kasus perorangan. Ada CD
musik, citra/imajinasi, atau hypnosis musik yang tersedia untuk relaksasi.
Penanganan Fisik
Stimulasi electric
Stimulasi kulit Akupuntur Plasebo
(TENS)
• Merangsang • Stimulasi pada kulit • Jarum kecil yang • Merupakan zat
serabut dengan dimasukkan pada tanpa kegiatan
berdiameter besar, menggunakan arus kulit, bertujuan farmakologik dalam
sehingga mampu listrik ringan yang menyentuh titik- bentuk yang dikenal
mampu memblok dihantarkan melalui titik tertentu pada oleh pasien sebagai
atau menurunkan elektroda luar. lokasi nyeri, yang “obat” seperti
impuls nyeri • cara ini dapat dapat memblok kaplet, kapsul,
melepaskan transmisi nyeri ke cairan injeksi dan
endorfin, sehingga otak. sebagainya.
bisa memblok
stimulasi nyeri.
Kesimpulan
• Nyeri sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang
didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.
• Nyeri dapat diklasifikasikan menjadi : menurut onset dan stimulus
penyebabnya yakni akut, kronik, dan menurut mekanisme terjadinya nyeri
dapat diklasifikasikan menjadi nosiseptif dan nyeri non nosiseptif
• Ada beberapa skala yang digunakan untuk menilai nyeri pada pasien yaitu :
Wong-Baker Faces Pain Rating Scale, Verbal Rating Scale, Numerical Rating
Scale, dan Visual Analogue Scale.
Kesimpulan
• Nyeri sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang
didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.
• Nyeri dapat diklasifikasikan menjadi : menurut onset dan stimulus
penyebabnya yakni akut, kronik, dan menurut mekanisme terjadinya nyeri
dapat diklasifikasikan menjadi nosiseptif dan nyeri non nosiseptif
• Ada beberapa skala yang digunakan untuk menilai nyeri pada pasien yaitu :
Wong-Baker Faces Pain Rating Scale, Verbal Rating Scale, Numerical Rating
Scale, dan Visual Analogue Scale.
• Manajemen nyeri pada pasien dengan pasca operasi terdiri atas terapi
farmakologis dan non farmakologis.
• Terapi farmakologi yang dapat diberikan adalah obat analgesik yang dapat
dibagi menjadi 3 kelompok : analgetik nonopioid, opioid dan adjuvant.
Daftar Pustaka
• Andres, Jose, Fischer, J, Ivani, Girgio, et.all. Postoperative Pain Management Good Clinical Pratice. Of European Society of Regional
Anasthesia.2005. Available from URL: http http://polanest.webd.pl/pliki/varia/books/PostoperativePainManagement.pdf
• Chelly JE, Gebhard R, Coupe K, et al. Local anesthetic delivered via a femoral catheter by patient-controlled analgesia pump for pain
relief after an anterior cruciate ligament outpatient procedure. Am J Anesthesiol. 2001;28:192-4.
• Chou R, et all. Guidelines on the management of postoperative pain. 2016. Available from URL:
http://www.jpain.org/article/S1526-5900(15)00995-5/abstract
• Demir Y. Non Pharmacological therapies in pain management. Available from URL: http://cdn.intechopen.com/pdfs-wm/26152.pdf
• Guyton, AC. Hall, JE. Sensasi Somatik dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed.11. Jakarta: EGC. 2007.
• Jensen MP, Chen C, Brugger AM. Interpretation of visual analog scale ratings and change scores : a reanalysis of two clinical trial of
postoperative pain. The Journal of Pain. 2003 ; 4(7) : 401-7.
• Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Pain Managament. In : Morgan GE, editor. Clinical Anesthesiology, 4thed. Lange Medical
Books/McGraw-Hill ; 2006. p. 359-412.
• Patel, NB. Physiologi of Pain. 2010. Available from URL: https://sbs.uonbi.ac.ke/npatel/files/chapter_3_physiology_of_pain_.pdf
• Ramsay MA., 2000, Acute Postoperative Pain Management. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1317048/
• Suza DE., 2007, Pain Experiences and Pain Management of Postoperative Patients, Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40 No. 1
Maret 2007. Available from URL: http.//www.httplibrary.usu.co.id
Terima Kasih