Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR KEPERAWA

TAN JIWA

Rias Pratiwi Safitri,S.Psi.,M.Psi,Psikolog


SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKO
LOGI

PSIKOLOGI PSIKOLOGI PSIKOLOGI


MENJADI BAGIAN MENJADI BAGIAN MENJADI ILMU
FILSAFAT FISIOLOGI YG BERDIRI SENDIRI
(sampai dg abad XVIII) (ABAD XVIII) (sejak 1879)

MASA YUNANI KUNO


PASCA
SAMPAI AKHIR ABAD IXX
RENAISANS
RENAISANS

5/7/2019 Designed by Kuntjojo 2


PENGERTIAN KESEHA
TAN
 Menurut WHO :
“Keadaan sejahtera secara tubuh, jiwa,
& sosial dan tidak hanya sekedar keada
an bebas dari cacat & kelemahan” (UU
No 23 th 1992)
5 TEORI DASAR KEJIWAAN
MANUSIA
 PSIKOANALISA (SIGMUND FREUD)
 KOGNITIF (BANDURA)
 BEHAVIOR (BJ SKINNER, PAVLOV)
 HUMANISTIK (ABRAHAM MASLOW)
 TRANSENDEN

4
PSIKOANALISA

SUPER EGO

EGO

ID
5
BEHAVIOR
Prinsip dasar behaviorisme
Perilaku terbentuk karena adanya stimulus.
Stimulus kemudian direspon. Respon tersebut
pada akhirnya membentuk perilaku

S R P

Tokoh behaviorisme
- Ivan Pavlov
- BF Skinner
- JB Watson
KOGNITIF
Pembentukan perilaku akibat interaksi antara person
dengan lingkungannya dan adanya proses imitasi
model
B

E P

Tokoh teori belajar kognisi sosial


- Albert Bandura
PENGERTIAN KESEHATA
N JIWA
 UU Kesehatan Jiwa No.3/th 1966 : suat
u kondisi yang memungkinkan perkem
bangan fisik, intelektual, dan emosional
yang optimal dari seseorang & perkemb
angan itu berjalan selaras dengan kead
aan orang lain
KRITERIA SEHAT JIWA
Kriteria sehat Jiwa menurut Maria :
1. Berpikiran positif pada diri sendiri, percaya, & men
erima diri
2. Tumbuh, berkembang & beraktualisasi
3. Memiliki integrasi, mampu bertahan terhadap stres
& mengatasi kecemasan
4. Memiliki otonomi, dapat menemukan diri sendiri, se
imbang antara mandiri & tergantung. Dapat menga
mbil keputusan secara mandiri
5. Persepsi realistis.
6. Menguasai lingkungan
Perlukah jiwa sehat?
 Jiwa perlu dijaga kesehatannya
 Perlu advokasi kepada pemegang kebijakan a
kan perlunya edukasi, pencegahan dan bukan
hanya mengobati ketika sakit
 Ketersediaan ruang gerak mengembangkan di
ri, menumbuhkan kreativitas, mencapai goal

10
Sakit Jiwa?
 Merupakan gangguan pada otak
 Gangguan pada otak dicerminkan dalam gang
guan pikiran, perasaan dan perilaku
 Perilaku memberontak, kreatif, berkeyakinan,
berkepercayaan yang ekstrim; tidak sesuai no
rma budaya dan agama yang dianut masyarak
at umum

11
PENGERTIAN KEPERA
WATAN JIWA

Menurut ANA :
suatu bidang spesialistik praktik kep
erawatan yang menerapkan teori per
ilaku manusia sebagai ilmunya & pe
nggunaan diri sendiri secara terapeu
tik sebagai kiatnya
Direct Care

Managenment Comunication

Delegation
Direct care

Psychiatriic
AKTIVITAS PERAWAT
JIWA

Perawat jiwa melakukan aktivitas p


ada 3 area utama :
1. Aktivitas memberikan askep langsu
ng pada klien
2. Aktivitas komunikasi
3. Aktivitas dalam pengelolaan (manaj
emen keperawatan)
ELEMEN KEPERAWAT
AN JIWA

 Kompetensi klinik
 Advokasi klien-keluarga
 Tanggung jawab fiskal
 Kerjasama antar disiplin ilmu dalam
perawatan & pengobatan klien
 Tanggung gugat sosial
 Parameter etik-legal
PERAN PERAWAT JIWA
Perawat jiwa memiliki peran dalam tin
gkat pelayanan kesehatan jiwa yaitu:
1. Peran dalam prevensi primer
2. Peran dalam prevensi sekunder
3. Peran dalam prevensi tersier
1. PERAN DALAM PREVENSI PRI
MER

 Memberikan penyuluhan tentang prinsip-prinsip seh


at jiwa
 Mengefektifkan perubahan dalam kondisi kehidupan,
tingkat kemiskinan, & pendidikan
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Melakukan rujukan yang sesuai dengan sebelum gan
gguan jiwa terjadi
1. PERAN DALAM PREVENSI
PRIMER

 Membantu klien di RSU untuk menghind


ari masalah psikiatri dimasa mendatang
 Bersama-sama keluarga memberi dukung
an pada anggota keluarga & meningkatka
n fungsi kelompok
 Aktif dalam kegiatan masyarakat & politi
k yang berkaitan dengan kesehatan jiwa
2. PERAN DALAM PREVENSI SEKUNDER

 Melakukan skrining & pelayanan evaluasi kesehatan jiwa


 Melaksanakan kunjungan rumah atau pelayanan penangana
n dirumah
 Memberikan pelayanan kedaruratan psikiatri di RSU
 Menciptakan lingkungan yang terapeutik
 Melakukan supervisi klien yang mendapatkan pengobatan
 Memberikan pelayanan pencegahan bunuh diri
….. sekunder
 Memberikan konsultasi
 Melaksanakan intervensi krisis
 Memberikan psikoterapi individu, kelu
arga, dan kelompok pada berbagai ting
kat usia
 Memberikan intervensi pada komunitas
& organisasi yang telah teridentifikasi
masalah yang dialaminya
3. PERAN DALAM PREVENS
I TERSIER
 Melaksanakan latihan vokasional & rehabi
litasi
 Mengorganisasi “after care” untuk klien ya
ng telah pulang dari fasilitas kesehatan jiw
a untuk memudahkan transisi dari rumah
sakit ke komunitas
 Memberikan pilihan “partial hospitalizatio
n” (perawatan rawat siang) pada klien
FALSAFAH KEPERAWATA
N JIWA
1. Individu memiliki harkat & martabat sehingga masi
ng-masing individu perlu dihargai
2. Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi, &
aktualisasi diri
3. Masing-masing individu berpotensi untuk berubah
4. Manusia adalah mahluk holistik yang berinteraksi
& bereaksi dengan lingkungan sebagai manusia yan
g utuh
5. Masing-masing orang memiliki kebutuhan dasar ya
ng sama
6. Semua perilaku individu bermakna
7. Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran, perasa
an, & tindakan
FALSAFAH ….
8. Individu memiliki kapasitas koping yang berv
ariasi, dipengaruhi oleh kondisi genetik, ling
kungan, kondisi stres dan sumber yang terse
dia
9. Sakit dapat menumbuhkan & mengembangka
n psikologis bagi individu
10. Setiap orang memiliki hak untuk mendapat
kan pelayanan kesehatan yang sama
11. Kesehatan mental adalah komponen kritikal
& penting dari pelayanan kesehatan yang ko
mprehensif
FALSAFAH ….
12. Individu mempunyai hak untuk beraprtisipa
si dalam pembuatan keputusan untuk keseha
tan fisik & mentalnya
13. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan
kesejahteraan, memaksimalkan fungsi ( mem
inimalkan kecacatan/ketidakmampuan) & me
ningkatkan aktualisasi diri
14. Hubungan interpersonal dapat menghasilka
n perubahan & pertumbuhan pada individu
KIPRAH PERAWAT JIWA

PELAYANAN
PENDIDIKAN
PENELITIAN
ORGANISASI
KIPRAH BIDANG PELAYA
NAN :
RSU & MASY.
low
Levels of Care & Intervention
high

1
Mental hospital
Frequency Costs
of need Psychiatric service at gene
2
ral hospital/clinics

3 Community mental health services


(outpatient/outreach)

4 Mental health care


through primary health care services

5 Informal and formal community care/support


outside the health sector

6
Self and family care

high low
Quantity of services needed
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
PELAYANAN DI
RUMAH SAKIT JIWA
 MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PRO
FESIONAL DI RUANG PSIKIATRI
 MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PRO
FESIONAL DI RUANG NAPZA
 MODELPRAKTEK KEPERAWATN PROF
ESIONAL DI RUANG INTENSIVE PSIKIA
TRI
PELAYANAN DI RSU
UNIT INTENSIF PERAWATAN
JIWA

PELAYANAN PSIKOSOSIAL PA
SIEN GANGGUAN FISIK
PELAYANAN DI MASYARAKAT
COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSI
NG
 ACEH

 JABAR

DSSJ
 ACEH

 JABAR ( BOGOR&CIMAHI)

Anda mungkin juga menyukai