Anda di halaman 1dari 8

EFEK ZAT ~ ZAT KIMIA

TERHADAP KESEHATAN
Pada pemaparan zat kimia, perubahan biologik dapat terjadi pada seluruh
bagian tubuh. Namun kerusakan jaringan terutama akan terjadi pada
organ ~ organ tubuh yang spesifik, manifestasi kliniknya dapat berupa
kelainan fungsi.

Efek zat kimia terhadap kesehatan dapat diklasifikasikan dari 2 golongan :


* REAKTAN
* NON REAKTAN

Reaktan dalam tubuh akan mengalami berbagai reaksi kimia /


perubahan dan efek toksik ditentukan oleh persenyawaan zat kimia itu
sendiri.
EX : Benzena ditimbulkan oleh metabolitnya

Non reaktan dalam tubuh hanya mengalami sedikit perubahan dan


dikeluarkan dalam bentuk zat asalnya.
EX : Hidrokarbon golongan alifatik
PERUBAHAN ZAT TOKSIK DALAM BADAN
SERTA KLASIFIKASI &TOKSISITAS

o Suatu zat dikatakan beracun bila zat tersebut dapat diserap oleh tubuh
dengan cepat tetapi metabolisme atau ekskresinya terjadi secara lambat
sehingga akan menyebabkan terjadinya akumulasi zat tersebut ke dalam
tubuh, sehingga dapat menyebabkan perubahan jaringan yang permanen
/ kematian.
o Toksisitas suatu zat menurut perubahan jaringan yang terjadi dapat
diklasifikasikan tiga golongan.

 Zat dengan toksistas RENDAH yaitu : suatu zat yang dapat menyebabkan
perubahan biologik pada jaringan yang sifatnya reversible baik dengan
atau tanpa pengobatan.

 Zat dengan toksisitas SEDANG yaitu : zat yang dapat menyebabkan


perubahan biologik pada jaringan yang sifatnya reversible atau irreversible
dan perubahan jaringan tersebut biasanya tidak begitu hebat sehingga
tidak akan mengancam jiwa seseorang atau akan menimbulkan cacat fisik
yang serius
PEMANTAUAN BIOLOGIK
Tes biologik digunakan untuk mendeteksi secara dini kelainan fungsi organ ~
organ tubuh atau penyakit ~ penyakit oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.

Tes yang dilakukan pada pemeriksaan berkala meliputi :


 Pemeriksaan darah dan air seni. Tes ini untuk mendeteksi adanya absorpsi zat
racun dan penentuan kadar gas atau uap dalam udara pernafasan.
EX : Pemaparan gas karbon monoksida ( Co ) dan tri kloretilen.

LOGAM ~ LOGAM BERAT

EX : Timah hitam dan merkuri memiliki waktu paruh biologik yang relatif
panjang, sehingga penilaian secara biologik akan memberikan gambaran
tentang tingkat pemaparan yang lebih dapat dipercaya daripada sampel
udara.
PENGENDALIAN BAHAN ~ BAHAN KIMIA

 PENGENDALIAN SECARA TEKNIK


Subtitusi adalah suatu cara untuk mengiliminasi suatu resiko dengan cara
mengganti zat yang lebih berbahaya dengan yang kurang berbahaya atau
tidak toksik

 PROSES ISOLASI
Untuk mengisolasi sumber bahaya sedemikian rupa sehingga pekerja tidak
kontak secara langsung dengan bahan atau proses
EX : Mekanisasi, Otomatisasi, dsb.

 VENTILASI
Untuk mengendalikan kadar kontaminan dalam udara, tempat kerja dapat
dilakukan dengan cara penyelenggaraan ventilasi yang baik. Apakah secara
alami maupun buatan. Dapat digunakan untuk mengendalikan kadar gas atau
uap yang toksisitasnya rendah sampai sedang.
Sedangkan Local Exhaust Ventilation, terutama untuk mengendalikan zat
kimia yang berbentuk partikel. ( Debu, Kabut / Mist, dsb )
EKSKRESI ZAT ~ ZAT KIMIA

Proses biotransformasi akan menyebabkan terbentuknya persenyawaan ~


persenyawaaan yang mempunyai polaritas tinggi dan mudah larut dalam air,
sehingga zat kimia asing dapat dengan mudah dikeluarkan melalui ginjal. Zat
~ zat racun akan dikeluarkan tubuh ( melalui ginjal ) dengan cara filtrasi.

Hati juga merupakan suatu organ ekskresi yang penting

Persenyawaan ~ persenyawaaan zat kimia setelah di absorpsi oleh usus akan


dibawa ke hati, melalui sirkulasi dengan empedu akan masuk lagi ke usus
selanjutnya dikeluarkan melalui tinja ( feses )
Gas ~ gas dan uap akan dikeluarkan terutama melalui paru dengan cara
difusi. Proses ini dipengaruhi oleh perbedaan tekanan uap dalam plasma dan
alveoli.

Uap yang sukar larut dalam lemak akan dikeluarkan melalui saluran
pernafasan

Sedangkan uap ~ uap yang mudah larut dalam lemak tidak dapat dikeluarkan
dengan segera karena memerlukan waktu migrasi dari jaringan lemak ke
plasma darah.

Ekskresi dari beberapa toksin dapat melalui air susu ibu

Kandungan lemak dalam air susu ibu yang cukup tinggi ( 3 ~ 5% ) akan
menyebabkan zat racun mudah larut dalam lemak.
EX : DDT yang masuk kedalam tubuh bayi dan logam berat dapat dikeluarkan
melalui keringat, kuku, rambut dan air liur
EKSKRESI URIN
 Ginjal membuang toksikan dari tubuh dengan mekanisme yang serupa dengan
mekanisme yang digunakan untuk membuang hasil akhir metabolisme faal

 Suatu toksikan dapat dikeluarkan lewat tubulus ke urin, karena urin biasanya
bersifat asam. Proses ini berperan dalam ekskresi basa organik dan sebaliknya
asam organik tak mungkin dikeluarkan.

 Paru ~ paru
Zat yang berbentuk gas pada suhu badan terutama di ekskresi lewat paru ~
paru, cairan yang mudah menguap juga mudah dikeluarkan lewat udara
ekspirasi cairan yang sangat mudah larut. EX :
Cloroform & Halotan diekskresikan sangat perlahan karena ditimbun
dalam jaringan lemak.

Anda mungkin juga menyukai