Anda di halaman 1dari 26

Kelompok:2

nama anggota kelompok:


1. Diannisa Handini
2. Dhea Dwi .M
3. Dinda Apriliana
4. Dita Apriyani
5. Dyah Ayu
6. Labora Agatha
7. Lu’lu Kamilatul
8. Nurhayati
9. Ryani Susanti
Definisi
• Perawat kesehatan kerja (Occupational Health Nursing) adalah praktik spesialis
yang ditunjukan dan diberikan kepada para pekerja dan masyarakat pekerja yang
difokuskan pada upaya promosi, prevensi, dan restorasi kesehatan pekerja dalam
keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja (AAOHN,1994).
• Merujuk dari pengertian diatas, bahwa asuhan keperawatan pada pekerja adalah
praktik spesialis yang dilakukan oleh perawat yang kompeten dan mempunyai
berbagai ketrampilan terkait kesehatan pekerja. Di Indonesia hal ini memang masih
berkembang, belum benyak perushaan mempunyai perawat kesehatan kerja yang
kerja seperti kualifikasi definisi.
• Diatas perawat yang ada saat ini bekerja di perusahaan yang sifatnya hanya
menunggu pasien di ruang periksa dan melakukan hal-halyang bersifat kegawatan
saja, dan kurang mengoptimalkan upaya promotifenya.
Tujuan keperawatan kesehatan kerja

• Meningkatkan derajat kesehatan pekerja melalui tiga


level pencegahan primer, sekunder dan tersier.
• Melakukan upaya pencegahan terjadinya bahaya akibat
kerja dengan menjauhkan pekerja dari stressor dan
potential hazard.
• Memberikan pelayanan kesehatan
• Membantu dalam penempatan pekerja yang sesuai
dengan kemampuan kapasitas fisik, mempertimbangkan
bahaya, dan peralatan yang digunakan pekerja
Peran perawat kesehatan kerja

• Provider
• Case manager
• Advokat
• Konsultan
• Pendidik kesehatan
• Peneliti
Fungsi perawatan kesehatan kerja
• Mengkaji masalah kesehatan pekerja dengan mengumpulkan data dan menganalisa masalah kesehatan dan
keperawatan pekerja
• Mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit menular dan gangguan jiwa
• Bersama tim kesehatan lain (dokter, psikolog, industrial hygienist, tim kesehatan lain) dalam menyusun rencana
kerja program kesehatan kerja di perusahaan
• Mempertinggi mutu pelayanan kesehatan
• Memberikan pelayanan kesehatan
• Melakukan upaya pendidikan kesehatan pada pekerja
• Membantu melakukan upaya pencegahan terjadinya penyakit atau bahaya akibat kerja
• Memfasilitasi perbaikan kesehatan lingkungan kerja
• Menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dengan menghubungkan faktor lingkungan dan pekerjaan
• Membuat rencana kunjungan rumah untuk pemantauan kesehatan kerja lebih lanjut
• Memfasilitasi terciptanya keselamat kerja
• Melakukan evaluasi dan membuat laporan statistic dari tindakan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
• Melakukan surveilence secara berkala
Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus
pekerja Bila kita berbicara tentang masalah kesehatan pada pekerja,
maka yang perlu bahas yaitu teori epidemiological triad yang terdiri dari
:
• Host (pejamu) : pada populasi pekerja yang dikaji umur, jenis kelamin,
suku,jenis pekerjaan, riwayat penyakit, dan kebiasaan/pola sehari-hari
• Lingkungan : kondisi eksternal yang mempengaruhi interkasi antara host
dengan agent, seperti : manajemen, hubungan interpersonal,
lingkungan fisik dan sosial sekitar tempat bekerja
• Agent : fisik (kebisingan, suhu, radiasi, tekanan udara vibrasi; Biologi
(virus, bakteri, mikroorganisme lain) ; kimiawi ( jumlah dan jenis zat
yang sering digunakan); Ergonomi : sikap tubuh saat bekerja ;
psikososial (hubungan antar pekerja dan manajemen).
Bila tidak ada keseimbangan interksi antara host, lingkungan, dan agent maka akan dapat
menyebabkan masalah kesehatan, berikut masalah kesehatan pada pekerja yang dapat
menyebabkan menurunnya produktivitas kerja, yaitu :
• Penyakit umum yang biasa dialami pekerja : TBC, Asma, Flu/Ispa, Diabetes Melitus dll.
• Penyakit yang timbul akibat kerja misalnya : pneumocosisis, dermatosis, bronchitis, aspiksia,
kerusakan indra pendengaran, konjungtivis, keracunan
• Nutrisi : gastritis, gangguan pencernaan, kekurangan/kelebihan nutrisi, dan lain-lain
• Lingkungan kerja yang kurang menunjang peingkatan produktivitas,misalnya : suhu yang
terlalu panas (heat rash/bintik-bintik pada kulit akibat suhu yang tinggi, heat
exhaustion/kelelahan akibat panas,heat cream/kejang (panas), suhu yang terlalu dingin
(frostbite); kelembapan, ventilasi; penerangan (gangguanpenglihatan/kerusakan
mata);lingkungan yang bising (>85 dB) menyebabkan gangguan pendengaran/ketulian,
terpapar radiasi yang lama beresiko terjadi kanker ; posisi saat kerja yang tidak ergonomis
• Keselamatan : cidera jatuh, fraktur, luka bakar
• psikologis : stres, kecemasan, kesejahteraan tenaga kerja yang kurang memadai,sosialisasi
antar pekerja yang kurang baik, konflikmanagemen
WAWANCARA
Kepada pengelola:
1. Berapakah jumlah pekerja di pabrik ini?
2. Berapa rata-rata usia pekerja disana?
3. Bagaimana perusahaan menata pencahayaan di pabrik?
4. Bagaimana cara perusahaan mengelola lingkungan disekitar pabrik?
5. Apakah pihak perusahaan sudah memberi upah pekerja sesuai upah minimum daerah?
6. Apakah perusahan menyediakan pelayanan kesehatan bagi para pekerja seperti klinik?
7. Bagaimana cara perusahaan menjamin kesehatan dan kesejahteraan para pekerja?
8. Adakh program rekreasi yang dilaksanakan oleh perusahaan?
9. Bagaimana manjemen perusahaan bila terjadi bencana seperti kebakaran, gempa bumi
dan sebagainya?
10. Apakah perusahaan menyediakan alat pelindung diri bagi para pekerja?
11. Apakah perusahaan sudah mengatur kondisi pabrik sesuai dengan ketentuan
kesehatan?
Kepada pekerja:
1. Apakah nilai dan kepercayaan yang dianut atas pekerjaan?
2. Apakah para pekerja sudah menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari kecelakaan
kerja?
3. Apakah perusahaan sudah menyediakan pelayanan kesehatan bagi pekerja?
4. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang disediakan perusahaan?
5. Adakah jaminan kesehatan yang diberikan atau disediakan perusahaan?
6. Apakah tempat bekerja mudah di jangkau?
7. Sudah berapa lama bekerja diperusahaan tersebut?
8. Transportasi apa yang digunakan oleh pekerja?
9. Apakah perusahaan memberi kesempatan bagi pekerja untuk mengembangkan diri?
10. Apakah perusahaan menyediakan kantin sehat?
11. Apakah perusahaan pernah / rutin mengadakan kegiatan rekreasi atau hiburan?
12. Apakah tersedia taman atau tempat istirahat yang cukup bagi para pekerja di perusahaan?
OBSERVASI
Kepada pekerja
1.Melihat bahwa nilai dan kepercayaan Islam yang banyak dianut pekerja
2. Melihat bahwa tidak semua pekerja menggunakan alat pelindung diri saat
bekerja
3. Melihat bahwa masih kurangnya pelayanan kesehatan bagi pekerja
4.Melihat sistem pelayanan kesehatan yang disediakan perusahaan belum baik
5.Melihat bahwa pekerja tidak semuanya mendapat jaminan kesehatan
6. Melihat jika hanya beberapa pekerja yang tempat tinggalnya terjangkau dari
parusahaan
7. Melihat bahwa banyak dari pekerja yang menggunakan sepeda motor
8. Melihat bahwa tidak ada yang pekerja lakukan selain pekerjaan dari perusahaan
9. Melihat bahwa tidak sediakannya kantin sehat di perusahaan
10.Melihat bahwa tidak terlalu luas taman yang ada untuk para pekerja
beristirahat
Lingkungan
1. Melihat bahwa pembuangan limbah dibuang sembarangan
2. Melihat bahwa kurangnya ventilasi didalam pabrik
3. Melihat bahwa tidak banyaknya tempat untuk pekerja saat
beristirahat
4. Melihat tidak adanya pepohonan disekitar pabrik
5. Melihat jarangnya pekerja memakan makanan yang sehat
dan bersih
6. Melihat masih kurangnya jumlah alat pemadam kebakaran
survey
Pekerja
1. Bagaimana kondisi lingkungan kerja tingkat penerangan dan
kebisingan sesuai dengan ketentuan kesehatan?
2. Adakah jaminan kesehatan yang dimiliki pekerja?
3. Apakah sudah menggunakan alat pelindung diri dengan baik?
4. Bagaimana sistem keamanan bila terjadi bencana contohnya
kebakaran, gempa bumi, banjir ?
5. Apakah upah para pekerja sudah sesuai dengan kesejahteraan
pekerja?
6. Apakah tersedia taman atau tempat istirahat bagi pekerja?
7. Apakah tempat kerja pekerja mudah dijangkau?
Pengelola
1. Bagaimana sistem keamanan bila terjadi bencana contohnya
kebakaran, gempa bumi, banjir ?
2. Apakah upah para pekerja sudah sesuai dengan
kesejahteraan pekerja?
3. Berapakah jumlah pekerja di pabrik?
4. Bagaimana sistem yankes yang disediakan untuk pekerja?
5. Apakah ada program rekreasi yang di buat perusahaan untuk
pekerja?
windshield survey
focus group discussion
Komponen dalam melakukan focus group discussion dapat
dilakukan terhadap pekerja di suatu perusahaan sebagai berikut
1. Apakah pekerja mengetahui tentang syarat kesehatan dalam bekerja?
2. Apakah bagi pekerja di lakukan pemerikasaan kesehatan secara berkala?
3. Bagaimana pendapat pekerja jika dilakukan pemeriksaan secara berkala?
4.Bagaimana pendapat anda jika perusahaan memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi pekerja
nya?
5. Bagaimana sistem perusahaan jika ada pekerja yang mengalami masalah kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal?
6. Apakah dalam perusahaan menyediakan klinik konsultasi bagai pekerja?
7.Berapakah jarak tempuh antara perusahaan dengan pelayanan kesehatan jika akan dilakukan
rujukan bagi pekerja yang mengalami masalah keselamatan atau kesehatan dalam bekerja?
8.Apakah ada jaminan kesehatan dalam bekerja?
9. Apakah perusahaan memperhatikan penuh pekerja untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan?
10. Apakah ada penanggung jawab perusahaan dalam menangani pekerja yang mengalami
masalah kesehatan?
Data sekunder
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik
dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan
data yang lain. Data yang diambil dapat berasal dari pencatatan Biro Pusat
Statistik (BPJS), Rumah Sakit, maupun Lembaga atau Institusi.
Pertanyaannya seperti:
a. Apakah ada pencatatan angka kejadian angka gastritis pada pekerjadi
pabrik ini ?
b. Jika ada, berapa angka kejadian gastritis pada pekerja pertahun ?
c. Berapa rata rata selama 1 tahun itu pekerja melaporkan mengalami
gastritis ?
d. Apakah tenaga kesehatan yang ada di pabrik tersebut melakukan survey
data setiap tahunnya ?
e. Setelah mendapatkan data apakah tenaga kesehatan tersebut membuat
program khusus untuk para pekerja yang mengalami gastritis ?
Pemeriksaan fisik
PemeriksaanPsikologis
• Keadaan umum tampak lemah, lemas, kesadaran compos mentis,
terdapat gangguan pola tidur dan istirahat karena adanya kram
abdomen dan juga nyeri ulu hati.
PemeriksaanSistemik
• Inspeksi: konjungtiva anemis,tampak meringis, tampak pucat,
berkeringat, dan gemetar, membran mukosa kering, tampak
muntah dan keluar cairan kekuningan.
• Perkusi: adanya distensi abdomen.
• Palpasi: takhikardi, ,nadi perifer lemah, abdomen teraba keras
• Auskultasi: bisisng usus hiperaktif/hipoaktif.
Bab 3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai