Anda di halaman 1dari 30

ORGANEL SEL 1

(Retikulum Endoplasma, Badan Golgi,


Ribosom)
Retikulum Endoplasma

Membran lipoprotein

Terletak antara membran inti dan membran sitoplasma

Macamnya: 1. RE granuler (kasar)


pada permukaan menempel ribosom
2. RE nongranuler (halus)
tidak mengandung ribosom

Fungsinya: alat transportasi zat yang diperlukan inti sel dari


luar inti sel
- Suatu sistem membran yang menembus semua daerah sel eukariot antara
membran plasma dan salut inti

- Komponen sistem membran intra sel yang dinamis

- Membentuk jalinan rongga sel (cytocavitary)

- Membentuk sistem peredaran di dalam sel dengan cara fusi membran


Dua jenis RE:
1. RE Kasar

- Tempat sintensis dan transport protein


- merakit dan mengekspor protein
- melekatnya ribosom

2. RE Halus / Licin

- Sintesis lain dan modifikasi kimia ber BM rendah


- Produksi sterol, sintesis kolesterol, pigmen retina, sel
interstitial testis
- metabolisme dan mekanisme detoksifikasi
Fungsi Retikulum Endoplasma
• Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel
berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE
dan menuju ke sitosol
• Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom
untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya
dikeluarkan dari sel.
• Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE
kasar)
• Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang
ada di dalam sel-sel hati (RE kasar dan RE halus)
• Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu
ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
GOLGI APPARATUS
(GOLGI COMPLEX)
STRUKTUR :
• Tersusun dari kantung pipih disebut sisternae
• Diameter sisternae 0,5 – 1,0 µm
• Beberapa sisternae mempunyai tubula dengan diameter
60nm
• Tubula biasanya berhubungan dengan RE atau sisternae
didekatnya
• Pada kebanyakan sel kompleks Golgi terletak dalam
penampilan polar.
Daerah “Cis” menghadap inti dan RE
Daerah “Trans” menghadap membran plasma
Diantara dua daerah ini adl sisternae “Medial”
Orientasi KG ditengahi oleh sitoskeleton
vesicles
from ER

vesicles
leaving
Golgi
complex
Golgi
complex
internal space
budding
vesicle
Komposisi Kimia
• Sisternae berbeda mempunyai komposisi enzim yang berbeda
pula
• Membran KG tersusun dari 60 % lipid dan 40 % protein
• Komposisi lipid intermediate diantara RE dan membran
plasma
• Membran KG mirip RE karena adanya sphingomyelin dan
relatif rendah kolesterol
• Profil asam lemak KG juga tampak transisi diantara RE dan
membran plasma
• Terdapat perubahan ketebalan membran sisternae KG
• Analisis biokimia : Cis KG “RE-like” berisi marker RE, trans KG
berisi marker lisosom dan membran sel
Comparative Lipid Composition of Rat Liver Membran :
Percent lipid weight
Component ER Golgi Plasma membrane
Cholesterol 6 8 21
Sphingolipid 6 10
Phospholipid 81 69 70
Phosphatidylcholine 53 41 30
Phosphatidylethanolamine 20 18 15
Phosphatidylserine 3 2 5
Phosphatidylinositol 8 8 12
Fatty acids
C16 25 35 37
C18 54 49 50
C20 20 15 11
Unsaturated 49 41 30
Gradasi ketebalan membran

Membrane Thickness (nm)


Membrane Rat Liver Soybean Hypocotyl
Nuclear envelope 6.5 5.6
Endoplasmic reticulum 6.5 5.6
Golgi complex
Cisternae 1 (cis) 6.5 5.6
Cisternae 2 6.8 5.8
Cisternae 3 7.2 6.1
Cisternae 4/5 (trans) 8.0 6.9
Secretory vesicle 8.3 7.8
Plasma membrane 8.5 8.8
Interaksi RE dan KG

Fig. 3.6
FUNGSI KG : PENGEMASAN PROTEIN
Bukti Eksperimental
• Sel yang aktif mensekresi molekul ke ekstra sel mempunyai
Golgi yang besar
• Embrio molusca setelah gastrulasi, protein yolk diakumulasi di
daerah Golgi, setelah yolk dilepas dari sel Golgi menjadi kecil
• Mikrograf elektron memperlihatkan adanya Golgidekat
permukaan sel dengan granula sekresi tampak muncul dari
muka trans
• Akrosom, merupakan secara morfologi merpkan Golgi
• Pada sel pankreas dgn morfologi terpolarisasi, cocok untuk
berperan dalam pembuatan, penyimpanan dan sekresi enzim
digesti.
Modifikasi protein sekretori
• Glikosilasi
Kh ditambahkan secara berurut pada kompartmen terpisah dr
KG, ketika protein melewati sisternae.
Urutan glikosilasi sebagai berikut :
1. Bila glikoprotein mencapai cis KG, mannosidase mengeluarkan
beberapa residu mannosa dlm dua tahap. Dua residu mannosa
dikeluarkan, lalu N-acetylglucosamine ditambahkan, dan lagi
residu mannosa dikeluarkan
2. Pada sisternae medial, “capping” gula seperti galaktosa dan
fucosa ditambahkan
3. Residu serine diglikosilasi dengan N-acetylgalactosamine
4. Capping gula (as. Sialat, galaktosa) juga ditambahkan untuk
membentuk rantai sisi.
The Golgi Apparatus is a massive organelle that
modifies and targets protein for export: SER
CicGolgi>MedialCisterna>TransGolgi>Export
Glikosilasi (lanjutan)
• Pada glikoprotein dinding sel tanaman, protein dibuat di RE
dan glikosilasi di KG
• Dua tipe ikatan glikoprotein terjadi dan keduanya melibatkan
ikatan O-glikosidik yaitu antara hydroxyproline dan arabinosa,
dan antara serine dan galaktosa
• Pada tanaman pembentukan hydroxyproline dan selanjutnya
glikosilasi, adalah penting untuk sekresi glikoprotein dinding
sel.
• Glycosyltransferase pada Golgi mengkatalisa transfer gula dari
donor UDP ke aseptor glikoprotein
UDPX + ACC UMP + ACC-X
• Sulfasi

• Terjadi pada sel-sel yang membentuk glukosaminoglikan


tersulfasi, seperti chondroitin sulfate, dermatan sulfate,
keratosulfate, dan heparin, yang adl komponen penting dari
matrik ekstraseluler.
• Reaksi ini terjadi pada berbagai sel
• Sulfasi dengan sulfotransferase terjadi di Golgi selama
glikosilasi
• Donor sulfat adl phosphoadenosine phosphosulfate yang
dibentuk dari reaksi sulfat anorganik dengan ATP.
• Proteolisis

• Produk translasi awal dari sebagaian besar protein sekresi


adalah jauh lebih besar dari produk akhir, dan amino terminal
signal peptida diputus dari prekursor di REK.
• Beberapa hormon peptida seperti insulin dan hormon
parathyroid, proteolisis paska RE terjadi tepat sebelum
disekresi
• Proses biasanya dimulai di komplaks Golgi dan diselesaikan di
granula sekresi
Gerakan melalui Kompleks Golgi

• Migrasi seluruh sisternae


Sisternae bergerak dari satu muka ke arah depan, disebabkan
hilangnya vesikula trans karena eksosistosis
Penyokong konsep ini dari pengamatan pada alga
Pleurochrysis
• Interkoneksi diantara sisternae
KG merupakan struktur yang statis, transfer protein terjadi
melalui hubungan diantara sisternae
• Kompromi diantara dua model di atas
Sisternae membentuk vesikula kecil, yang kemudian
melompat dari satu sisternae ke sisternae berikutnya
Protein Yang Tidak Disekresi
• Kompleks Golgi bertanggung jawab untuk modifikasi protein
yang tidak disekresi, meliputi protein untuk membran sel,
lisosom, vakuola, RE dan yg ada di KG.
• Modifikasi enzim lisosom di KG berbeda dgn protein membran
dan sekresi:
1. Hidrolase diglikosilasi dgn cara sama (byk mannosa) pada RE
2. Di sisternae KG, mannosidase mengeluarkan bbrp residu
mannosa
3. Pada medial Golgi, N-acetylglucosamine phosphotransferase
menempatkan N-acetylglucosamine-1-phosphate pada residu
mannosa
4. Glucosaminidase mengeluarkan N-acetylglucosamine. Jadi
meninggalkan mannosa-phosphate sebagai gula terminal pada
hidrolase lisosom
RIBOSOM
Ribosom

Diameter 20-25 nm

Terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel di RE

Fungsi: tempat berlangsungnya sintesa protein

Ribosom yang bebas berguna untuk sintesa protein


yang digunakan untuk:

Bahan sel itu sendiri saat sel membelah


Disimpan di sitoplasma (spt. Pada
pembentukan hemoglobin dalam eritoblas)

Ribosom yang terdapat terikat terutama pada organela


yang bersifat membran
Berdasarkan koefisien sedimentasi dikenal tiga tipe
ribosom:

Tipe ribosom Koefisien sedimentasi


Sel prokariot 70S
Sel eukariot (sitosol) 80S
Sel eukariot (organel)
kloroplast 70S
mitokondria 55S – 80S

Semua ribosom berdisosiasi menjadi dua subunit


(besar dan kecil)

Fungsi ribosom prokariot analog dengan ribosom


eukariot
Aplikasi
• Setiap ribosom terdiri atas dua subunit yang
bebas di dalam sel bakteri, yang satu mengendap
pada 30-S dan lainnya pada 50-S (S = unit
Svedberg dan merupakan ukuran kecepatan
partikel dalam medan sentrifugasi). Ada
beberapa senyawa obat (antibiotika) yang dapat
mempengaruhi atau berikatan dengan subunit-
subunit tersebut, sehingga pembentukan protein
yang fungsional tidak terbentuk sebagaimana
mestinya.
Beberapa contoh obat- obat tersebut
antara lain :
a. Klormfenikol
Antibiotika ini memberikan efek dengan cara
bereaksi pada bagian ribosom 50-S,tempat
antibiotika tersebut menghalangi enzim
peptide transferase.
b. Antibiotika Makrolida
Antibiotika ini mencegah sintesis protein
bereaksi dengan sub unit ribosom 50-S
Lanjutan...
c. Tetrasiklin
Antibiotika ini menghambat sintesis protein dengan
terikat pada subunit ribosom 30-S dan dengan
demikian mencegah penempelan asam amino yang
membawa tRNA.
d. Streptomisin
Streptomisin merupakan salah satu antibiotika
amiloglukosida, yang memberikan efek bakteriasidanya
pada sejumlah besar mikroorganisme gram positif dan
gram negative . streptomisin menyebabkan berbagai
efek yang tidak khas seperti keluarnya kalium dari sela
atau terjadi penggumpalan bakteri.
Daftar Pustaka
• Kimball, John. 1983. Biology. Edisi kelima.
Erlangga. Jakarta
• Gartner, Leslie P. 2001. Color Text of Histology.
2nd edition. Saunders Company.
• Fawcett, Don Wayne & Bloom, William. 1994.
A Textbook of Histology. 12th edition.
• Chapman & Hall. New York.

Anda mungkin juga menyukai

  • No
    No
    Dokumen2 halaman
    No
    Rahmmawati
    Belum ada peringkat
  • Bu Teni
    Bu Teni
    Dokumen23 halaman
    Bu Teni
    Rahmmawati
    Belum ada peringkat
  • Pilihan Ganda
    Pilihan Ganda
    Dokumen2 halaman
    Pilihan Ganda
    Rahmmawati
    Belum ada peringkat
  • Soal Ulangan Les
    Soal Ulangan Les
    Dokumen2 halaman
    Soal Ulangan Les
    Rahmmawati
    Belum ada peringkat
  • Mitokondria
    Mitokondria
    Dokumen34 halaman
    Mitokondria
    Rahmmawati
    Belum ada peringkat
  • TUGAS TPL
    TUGAS TPL
    Dokumen8 halaman
    TUGAS TPL
    Rahmmawati
    Belum ada peringkat