Anda di halaman 1dari 22

• Lingkungan eksternal

VS
• Lingkungan internal
– Cairan ekstrasel (plasma dan cairan intersel)
akan selalu dijaga konstan
– Homeostasis: Konsep untuk menjaga
komposisi lingkungan internal relatif
konstan (pH, tekanan, osmotik, kadar zat
tertentu)
CAIRAN TUBUH
• Komponen utama : air (60% BB) ΔTT (CTT)
- % tetap dari BBBL
- dengan usia dan lemak tubuh
Distribusi !

• Kompartemen :
* CIS (Cairan Intra Sel) 40% BB
* CES (Cairan Ekstra Sel) t.d : 20% BB
- plasma (4% BB)
- CITS (Cairan Interstitial)
15% BB
- CTS (Cairan Trans Selular)
1-3% BB
Komposisi Cairan Tubuh
Terdiri dari :
@ 65 % Cairan
@ 35 % Padatan

Cairan yang ada didalam tubuh terbagi lagi menjadi :


1. Cairan ekstraseluler (45 %) yang merupakan :
a. Cairan diantara sel (3 %)
b. Plasma darah (7 %)
c. Cairan interstitial dan lymph (35 %)
2. Cairan intraseluler (55 %)
Volume Cairan Tubuh
(perkiraan untuk individu dengan BB 70 kg)
SUSUNAN CAIRAN TUBUH

- Zat yang di CES > di CIS: Na, Cl, HCO3, Ca


- Zat yang di CIS > di CES: K, Mg, PO4,
protein
- Zat yang di CES = CIS = plasma: urea
- Zat yang > plasma daripada di CITS dan > di CIS
daripada di plasma : protein (protein <<< di
CITS)
• Volume :

- CIS 25 L
- CES • plasma (intravasa) : 3 L
• CITS (juga limfa) : 10.5 L
• CTS : 1.5 L
- Volume darah :
• Plasma (CES) :3L
5L
• Sel darah (CIS) :2L
- Hematokrit Hct
H = 0.96 Hct
Ho = 0.91 H = 0.87 Hct
• Homeostatis •
- water intake : minum, cairan dalam makanan, hasil metabolisme
- water output
• PENGUKURAN VOLUMA CTT
* Prinsip : pengenceran zat indikator jumlah
kadar
V = Q ; V = Qi – Qe
C C
VOLUME PLASMA :
- zat warna yang dapat berikatan dengan protein plasma.
T-1824 atau biru Evans, 131 I – RIHSA
VOLUME DARAH TOTAL :
Vol. Plasma X 100
100 - Hct
VOLUME SEL DARAH MERAH :
- vol. darah total – vol. plasma
- suntikan sel darah merah atau antigen berlabel 51Cr, 59 Fe, 32 P
VOLUME CES :
- sulit karena batas-batasnya sulit ditetapkan
- Na, Cl, Br radioaktif, ion tiosulfat, tiosianat, inulin, sukrosa, mannitol
- difusi zat-zat berlainan dipakai istilah ‘ruang’
VOLUME CIS :
- tidak dapat diukur langsung
- CTT – CES
VOLUME CITS : CES – vol. Plasma
VOLUME CTT :
- prinsip pengenceran
- pakai zat yang dapat berdifusi kedalam sel & CES
- D2O, tritium oksida, aminopirin, antipirin
• Satuan – satuan untuk mengukur kadar zat terlarut •
- Mol, miliMol
- Ekuivalen
- Osmol
- Osmolaritas
- Osmolalitas

• Susunan cairan tubuh


- zat yang di CES > di CIS : Na, Cl, HCO3, Ca
- zat yang di CIS > di CES : K, Mg, PO4, protein
- zat yang di CES = CIS = plasma : urea
- zat yang > plasma daripada di CITS dan > di CIS daripada di plasma :
protein (protein <<< di CITS)
osmolalitas cairan tubuh :
- 4/5 osmolalitas total CITS & plasma : Na, Cl
- ½ osmolalitas CIS : K
• TEKANAN OSMOSIS, OSMOLALITAS DAN TONISITAS
- tekanan osmosis (mmHg) = 19.3 X osmolalitas (m Osmol/Kg air)

- tonisitas : tek. Osmosis dalam larutan itu dibandingkan dengan plasma darah
(isotonis, hipotonis, hipertonis)
Larutan isotonis : - NaCl 0.9 %
- Glukosa 5 %

• PERUBAHAN VOLUME DAN OSMOLALITAS CES & CIS DALAM


KEADAAN ABNORMAL
- minum air
- dehidrasi
- infus IV berbagai larutan
- hilang cairan dalam jumlah besar dari tract. GI
- hilang cairan dalam jumlah abnormal via keringat atau ginjal
• DEHIDRASI Tanda-tanda : - Vol. Darah & Vol. Plasma
- C.O & vena return
- turgor kulit
- bola mata cekung
- membran mukosa kering
- kulit dingin abu-abu
- F. nadi
- pada bayi fontanella cekung

• OVERHIDRASI
SIRKULASI KAPILER
• Perpindahan zat antar kompartemen :
- difusi sederhana
dipermudah carrier
- transport aktif : carrier & energi ATP
• uniport, co-transport
• antiport (counter-transport)
- endocytosis pinositosis
fagositosis
- eksositosis
- di kapiler transcytosis, vesicular transport, cytopemosis
• Faktor-faktor yang menentukan gerakan cairan via membran kapiler

Capillary Pl. colloid


Pressure (PC) osm. Press
(TTIP)

Interst. Fluid Interst. Fluid colloid


pressure (Pif) osmotic press (TTif)
• CAIRAN CEREBROSPINAL (CSS) •

Terdapat di : - ventrikel otak


- sisterna – sisterna sekitar otak
- r. subarakhnoid sekitar otak & m.s.
Fungsi sebagai bantalan otak (utama)
‘countercoup’
penyedia nutrisi untuk jaringan otak

• PEMBENTUKAN CSS : + 500 ml sehari


- 2/3 oleh pleksus koroideus di dalam ventrikel
- oleh p. darah meningen & lapisan ependim bilik-bilik CSS
- oleh p. darah otak & m.s
• KOMPOSISI :
- Na 7 % > dari CES
- Glu 30 % < ; K 40 % < dari CES
merupakan sekresi koroideus

• LOKASI :
- di ventrikel di sekitar sel-sel otak di dalam r. subarachnoidalis & di kanalis
sentralis.

• CSS di sekresi via foramen Megendie & Luschka dan di absorpsi via vili
arachnoidales masuk ke dalam sinus venosus otak

• R. perivaskular sistem limfa untuk otak


• TEKANAN CSS :

- normal, posisi horisontal : 130 mm air (10 mmHg)


- proses filtrasi & absorpsi sama pada 112 mm CSS
- merupakan hasil kali dari : Kec. Pembentukan dan tahanan
terhadap absorpsi
- akan meningkat pada :

• tumor otak
• perdarahan
• infeksi
- pengukuran : test Queckenstedt naik (+)
tetap (-)

blokade spinal & serebral


• OBSTRUKSI ALIRAN CSS :
hidrosephalus
- HC komunikans (eksternal)
• hambatan di r. arachnoid
• cairan terkumpul di ventrikel-ventrikel & di luar jar. Otak
- HC non-komunikans (internalis)
• hambatan di aq. Sylvii
• atresia sebelum lahir
• tumor otak
• hambatan di for. Luscha & Magendie
terjadi pembesaran r. ventrikel lateralis & penipisan
jar. Otak.
• Abar darah-otak ( “ Blood – brain barrier ” )

1. Darah – otak pada endotel kapiler serebral


2. Darah – CSS pada epitel pleksus khoroid
- Sawar/abar darah sangat permeabel terhadap : air, CO2, O2, dan zat-zat
yang larut dalam lemak ( alkohol & zat anastetikum )
glukosa di sekresi lebih lambat
- sedikit permeabel terhadap : elektrolit seperti ion Na, Cl, K.
- garam empedu & katekolamin sedikit yang dapat menembus abar
tersebut
• Organ Sirkumventrikular

Tidak memiliki abar darah


1. Hipofisis pars post & bagian ventral
ementia mediana hipotalamus
2. Arema postrema
3. Organ vaskulosum dari lamina terminalis
4. Organ Subfornikularis
• PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH •
- Volume

- Osmolalitas
- Susunan elektrolit
- kadar ion H+/pH

Mekanisme :
1. Umpan balik osmoreseptor – ADH
2. Haus
3. Sistem renin - angiotensin – aldosteron
4. Sekresi faktor natriuretik atrial
5. Ingin makan garam
- Osmolalitas CES
- Hipovolemia

Haus Sekresi ADH

Intake air Retensi air

- Osmolalitas CES
- Volume CES

• Pengaturan osmolalitas CES •


• Volume CES
• Na+ CES

Angiotensinogen
renin
Angiotensin I
CE
Angiotensin II

Korteks adrenal Otak Konstriksi pemb. darah

Vasopresin
aldosteron • Retensi Na+
• Retensi air
GINJAL

• Volume CES
• Pengaturan volume dan osmolalitas CES

Anda mungkin juga menyukai