Anda di halaman 1dari 35

Pengantar Fisiologi

ST.Carolus
Fisiologi/Faal

Ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat-


sifat dan proses organisme hidup serta
hubungan dengan alat-alat tubuhnya.
Sel :
Merupakan unit terkecil yang mampu
melaksanakan proses hidup, seperti misal
pada kehidupan tingkat sederhana
(organisme uniseluler: bakteri dan amuba)
Sel merupakan unit dasar kehidupan.
Sel

Struktur dan fungsi sel adalah perlengkapan utama


yang mendasari hidup semua organisme

Manusia merupakan organisme multiseluler, tubuh


manusia dewasa normal terdiri atas agregat
triliunan sel
Morfologi Fungsi Sel

Kemajuan teknologi Biologi Seluler dan kedokteran


modern telah mencapai kemajuan pemahaman
revolosioner dalam pemahaman tentang struktur
dan fungsi sel
Membran Sel

Disebut juga membran plasma, mempunyai sifat


semipermeable, yang memungkinkan lewatnya
sejumlah bahan tertentu, tetapi tidak untuk bahan lain.
permeabilitasnya juga dapat berubah-ubah.
Membran sel, membran lipid belayer terdiri dari
protein dan lemak.
Lemak utama: fosfolipid fosfotidil kolin
fosfotidil etanolamin
Membran Sel

Bentuk molekul fosfolipid kira-kira seperti jepitan baju.


Ujung bagian kepala mengandung fosfat, relatif larut
air (polar, hidrofilik).
Bagian ekor relatif tidak larut air (non polar, hidrofobik)
Pada Prokariot: sel-sel misalnya bakteri (tidak terdapat
inti) fosfolipid satu-2nya lemak membran.
Pada Eukariot (sel mengandung inti) membran sel
Mengandung kolesterol (pada hewan) steroid lain (pd
tumbuh-2an).
Protein Membran

Protein-2 ini berada dalam unit globuler terpisah


dan banyak menembus, melintas membran (protein
integrasi) sedangkan yang lain protein perifer menon-
jol di dalam atau diluar membran.
Fungsi protein membran:
1. Protein struktur. 5. Protein reseptor
2. Protein sebagai pompa 6. Sebagai enzim
3. Protein sebagai pembawa 7. Glikoprotein (olah
4. Saluran ion anti bodi)
Fungsi sel

Semua sel baik organisme uniseluler maupun


multiseluler mempunyai fungsi utama a/l:
1. Menangkap makanan dan oksigen dari
lingkungan sekitarnya.
2. Tempat terjadinya berbagai reaksi kimia menggu
nakan makanan dan oksigen energi

Food + O2 CO2 + H2O + Energi


Fungsi sel

3. Meniadakan pengaruh karbon dioksida dan


zat – zat kimia hasil metabolisme terhadap sel.
4. Sintesis protein dan komponen komponen yang
dibutuhkan struktur sel
5. Mengontrol terjadinya perubahan materi antar sel
dan lingkungan sekitar.
6. Pemindahan materi/bahan dari satu bagian ke
bagian sel lainnya untuk aktivitas seluler.
7. Sensitif dan responsif terhadap perubahan sekitar
8. Reproduksi sel. Sel otot dan saraf pada akhir
perkembangannya kehilangan daya reproduksi.
Organisasi sel Sel

Jaringan

Sistem Organ

Tubuh
Jaringan

Jaringan:
Dibentuk oleh sel yang sama struktur dan fungsinya

Ada 4 tipe jaringan

otot saraf epitel penyambung


Tiga tipe jaringan otot

1.Otot rangka 2.Otot Jantung 3.Otot Polos


Menggerakan Memompa Menjaga dan
kerangka darah keluar mengontrol per
dari jantung gerakan zat

Misalnya
gerak makanan
dalam usus
2.Jaringan Saraf

1. Otak 2. Medula 3.Saraf


spinalis

Fungsi

Memulai dan meneruskan impuls listrik

Impuls listrik diterima dari bagian tubuh diteruskan


ke bagian tubuh lainnya
Fungsi Saraf

Memberi informasi tentang lingkungan luar


dan berbagai faktor pengaturan dalam tubuh,
Misal tekanan darah

Berperan pada kontraksi otot dan


sekresi kelenjar
3.Jaringan Epitel

Tempat pertukaran zat-zat (materi) antara


Sel dan lingkungan sekitar

Melapisi/membungkus bagian tubuh.


misal epitel kulit.
Mensekresi, misal pada epitel kelenjar
4.Jaringan Penyambung

-Menghubungkan satu jaringan dengan


jaringan lain.
Misal: epitel dengan jaringan dibawahnya.
antara tendo melekat pada tulang

-Menyokong/menahan bagian-bagian tubuh.


misal : jaringan elastin menyokong pembuluh
darah dan paru mempunyai daya rekoil

- Sebagai jangkar bagian-bagian tubuh lain


Kebutuhan Oksigen dan Nutrisi Sel

Sel
Sel adalah sebagai kesatuan tubuh yang hidup
Antar sel dihubungkan oleh struktur penunjang
interseluler.

Setiap sel beradaptasi untuk melakukan satu


atau beberapa fungsi khusus
Kebutuhan Oksigen dan Nutrisi Sel

Sel
Sel adalah sebagai kesatuan tubuh yang hidup
Antar sel dihubungkan oleh struktur penunjang
interseluler.

Setiap sel beradaptasi untuk melakukan satu


atau beberapa fungsi khusus
Sel

Jumlah sel dalam tubuh: ± 25 triliun sel darah merah


± 75 triliun sel lain.

Antar sel dalam tubuh mempunyai perbedaan yang


nyata, tetapi mempunyai karakteristik dasar yang mirip

Perlu O2 Bergabung dengan


Seluruh sel karbohidrat, lemak, protein
untuk hasilkan energi
Pengambilan Makanan oleh Sel

Sel mengambil makanan dari sekitarnya melalui;


Difusi dan Transport aktif.
1.Difusi: gerakan menembus membran sel melalui
pori-pori membran sel atau metriks membran lipid
bila berkaitan dengan substrat yang larut lipid.
Pengambilan Makanan oleh Sel

2.Transport aktif: pengangkutan substansi yang sebe-


narnya melalui membran oleh sebuah struktur
protein yang menembus membran sepenuhnya.
Partikel yang sangat besar memasuki sel melalui
membran sel khusus disebut Endositosis.

Pinositosis: pencernaan vesikel-2 kecil


yang mengandung cairan ekstraseluler.
Endositosis
Pagositosis: pencernaan pertikel besar
(bakteri, sel, jaringan yang berdegenerasi)
Homeostasis

Kemampuan tubuh untuk mempertahankan


lingkungan dalam tubuh relatif stabil

Parameter fisiologi yang sering digunakan ialah:


temperatur, heart rate dan tekanan darah.
Putaran respon: diawali adanya stimulus dan berakhir sebagai respon
Merupakan mekanisme homeostasis
Komponen dan Prinsip Sistem Homeostatis

Sistem tubuh Homeostasis

Esensial
untuk servival
membentuk
Sel

Sistem tubuh membuat sel mempertahankan homeostasis secara spesifik


Dalam perkembangannya Cannons seorang ahli faal
Amerika, membuat 4 postulat dalam mempertahankan
homeostasis tubuh.

1. Sistem pengaturan oleh saraf:


Dalam mengatur keadaan normal tubuh, saraf secara
terintegrasi berperan dalam mempertahankan kondisi
stabil dari:
- Volume darah
- Osmolaritas
- Tekanan darah
- Temperatur tubuh
2. Konsep aktivitas tonus.
Kontrol diameter pembuluh darah oleh saraf dengan
jalan meningkatnya input saraf diameter pembuluh
mengecil,
Dengan menurunnya input saraf diameter pembu-
luh darah meningkat. Sistem kontrol tonus ini merupa
kan sistem kontrol fisiologis yang sulit, bisa juga di
samakan seperti pesawat radio on/of

3. Konsep kontrol antagonistik.


Sistem kontrol bisa oleh saraf atau hormon.
Hormon : insulin & glukogon.
Insulin : menurunkan gula darah,
Glukagon meningkatkan glukosa darah
3. Konsep kontrol antagonistik.
Kontrol saraf: simpatis & parasimpatis.
Aktivitas simpatis: meningkatkan heart rate
Aktivitas parasimpatis: menurunkan heart rate

4. Konsep sinyal kimia:


Memberi efek yang berbeda pada jaringan tubuh
yang berbeda. Satu sinyal kimia memberi efek yang
berbeda tergantung pada reseptor sel targetnya.
Contoh: epineprin bisa menyebabkan vasokontriksi/
dilatasi pembuluh darah tergantung pada reseptor
α atau β. β2 = dilatasi α = konstriksi
Mekanisme kontrol fisiologi
Mekanisme Kontrol Fisiologi

1.Sistem Saraf:
Dengan signal listrik mengontrol respon cepat tubuh,
respon fungsi luhur: Kesadaran, memori, kreativitas.
Informasi dari lingkungan luar ditangkap oleh sistem
saraf.

2. Sistem Pernapasan:
Mendapatkan O2 dari dan mengeluarkan CO2 ke
lingkungan luar. Membantu mempertahankan
pH tubuh.
Mekanisme Kontrol Fisiologi

3.Sistem Urinarius.
Pengaturan volume, komposisi elektrolit dan pH
membersihkan hasil metabolisme dan kelebihan air,
garam, asam dan elektrolit lain dari plasma melalui
urine
4. Sistem Pencernaan.
Mendapatkan makanan, air dan elektrolit dari
lingkungan luar dan membawa ke plasma.
Mengeluarkan makanan yang tidak bisa dicerna
(residu) keluar.
Mekanisme Kontrol Fisiologi

5. Sistem Endokren
Sekresi hormon ke dalam darah diperlukan untuk
kontrol proses yang cepat dan singkat.
misal: aktivitas metabolisme, keseimbangan air
dan elektrolit
6. Sistem Integument
Sebagai barier pertahanan terhadap lingkungan luar
dan bahan sisa tubuh seperti; keringat, dan mengatur
aliran darah dibawah kulit untuk regulasi temperatur.
Mekanisme Kontrol Fisiologi

7. Sistem Imun.
Pertahanan / mencegah terhadap serangan benda
asing (agen)dan sel kanker

8. Sistem muskuloskeletal
Menjaga dan mempertahankan pergerakan tubuh.
Kontraksi otot: menghasilkan panas, penting untuk
regulasi suhu, masukan Ca+ ke tulang

Anda mungkin juga menyukai