Anda di halaman 1dari 19

SINTESA PROTEIN

1. Niang Mentari Awan (17300063)


2. Mo’oh christian herinata (17300057)
3. Dita Agusniawati (15300049)
Pengertian
Sintesis protein merupakan proses
penerjemahan kodon- kodon yang terdapat pada
mRNA menjadi polipeptida.
Sintesis protein terjadi di dalam sel, yaitu di
dalam ribosom.
Proses sintesis protein terjadi dalam dua tahapan
yaitu :

transkripsi translasi
Proses Transkripsi

Proses transkripsi berada pada tahapan


pertama dimana pada tahapan ini terjadi pencetakan
RNA dengan menggunakan cetakan DNA yang
disintesis oleh enzim polymerase. Pada proses ini
terdapat beberapa langkah hingga terbentuk
mRNA. Langkah tersebut adalah ketika terdapat
sebagian rantai DNA membuka, pada saat itu juga
akan terjadi pembentukan rantai mRNA.
Proses Translasi
Pada tahap ini terdapat 3 sub tahap
yang terdiri atas
1. inisiasi (pemrakarsa)
2. elongasi (pemanjangan)
3. terminasi (penghentian) yang terjadi
di ribosom.
Tahap Pemrakarsaan (Inisiasi)

1. pemisahan ribosom
subunit besar dan
ribosom subunit kecil.
2. Met-tRNA
berinteraksi dengan
GTP,
3. kombinasi Met-tRNA
dan GTP akan
bergabung dengan
ribosom subunit kecil.
4. ribosom subunit
kecil akan siap untuk bersatu
dengan mRNA dalam suatu
reaksi kompleks yang
melibatkan hidrolisis ATP,
penyatuan ini diawali dengan
penempelan tudung 5’
mRNA pada ribosom
subunit kecil untuk
kemudian ribosom ini akan
bergerak terus sepanjang
mRNA sampai bertemu
dengan kodon pemrakarsa
AUG.
5. penyatuan ribosom
subunit kecil dan
ribosom sub unit besar
yang disertai dengan
hidrolisis GTP menjadi
GDP. Gabungan antara
ribosom dengan mRNA
dan Met-tRNA
menandakan selesainya
taham pemrakasaan
untuk kemudian siap
masuk ke tahap
pemanjangan atau
elongasi.
Tahap pemanjangan (Elongasi)
 Dalam proses elongasi
ribosom akan bergerak
sepanjang mRNA untuk
menerjemahkan pesan
yang dibawa oleh
mRNA dengan arah
gerakan dari 5’ ke 3’.
 Langkah pertama
dari proses elongasi
adalah reaksi pengikatan
aminoasil tRNA (AA2)
dengan GTP.
.
 Langkah kedua
kompleks ini
kemudian terikat
pada ribosom sisi A.
Langkah ketiga
GTP dihidrolisis,
Met-tRNA terhadap
pada sisi P dan
aminoasil-tRNA
(AA2) pada sisi A siap
untuk membentuk
rantai peptida
pertama
 Langkah keempat
metionin yang digandeng
oleh rRNA inisiator pada
sisi P mulai terikat
dengan asam amino yang
dibawa oleh tRNA pada
sisi A dengan ikatan
peptida membentuk
dipeptide, sehingga sisi P
ribosom menjadi kosong.
Reaksi ini dikatalisis oleh
peptidil transferase yang
dihasilkan oleh ribosom
sub unit besar.
 Langkah kelima
peditil-tRNA
berpindah ke sisi P
akibat pergeseran
ribosom kea rah 3’
dan terbukalah
kodon berikutnya.
Tahap Penghentian (terminasi)
Penerjemahan akan berhenti apabila kodon penghenti
(UAA,UAG atau UGA) masuk ke sisi A. Hal ini terjadi
karena tidak ada satu pun tRNA yang memiliki antikodon
yang dapat berpasangan dengan kodon-kodon penghenti.
Sebagai ganti molekul tRNA, masuklah faktor pembebas atau
RF (Release Factor) ke sisi A. Faktor ini bersama-sama
dengan molekul GTP, melepaskan rantai polipeptida yang
telah usai dibentuk dari tRNA yang terakhir Ribosom
kembali terpisah menjadi unit besar dan kecil serta Kembali
ke sitosol untuk kemudian akan berfungsi lagi jika ada
penerjemahan baru.
Proses pasca-transkripsi

Pre-mRNA yg dihasilkan dari proses transkipsi tidak


bisa langsung dikeluarkan ke sitoplasma untuk
ditranslasi namun harus dimodifikasi dahulu.
1. Pemberian topi (capping) dan ekor (poliadenilasi)
Setiap ujung molekul pre-mRNA dimodifikasi dengan
cara tertentu. Ujung 5’ yaitu ujung depan, pertama kali
dibuat saat transkripsi segera ditutup dengan
mukleotida guanin (G) yang termodifikasi.
Pemerian topi ini mempunyai setidaknya 2 fungsi. a. Ujung
ini melindungi mRNA dari degradasi enzim hidrolisis.
b. Setelah mRNA sampai di sitoplasma, ujung 5’ berfungsi
sebagai bagian dari tanda “lekatkan di sini” untuk
ribosom
Pada ujung 3’ suatu enzim menambahkan ekor polia(A)
yang terdiri dari 30-200 nukleotida adenin. Ekor poli(A)
berfungsi mempermudah ekspor mRNA dari nukleus.
2. Splicing

Saat proses transkripsi, RNA polimerase mentranskripsi


intron maupun ekson dari DNA. Splicing merupakan proses
pembuangan intron dan penyambungan ekson. Dalam
penyambungan RNA, intron dikeluarkan dan ekson
bergabung. Penyambungan RNA dikatalis oleh
ribonukleoprotein nucleus kecil (snRNP), yang beroperasi de
dalam susunan yang lebih besar disebut spliosom. Setelah
dilakukan berbagai modifikasi di atas, jadilah mRNA matang
(mature mRNA) .
Proses Pasca-Translasi

Langkah tambahan yang dilakukan


sebelum dikirim ke target adalah
memberikan modifikasi secara
kimiawi. Pada asam amino tertentu
dilakukan penambahan gula, lipid,
gugus fosfat atau penambahan-
penambahan lain.

Anda mungkin juga menyukai