1. Infeksi uterus
a. Endometritis
Pemeriksaan Laboratorium
1. Darah Pemeriksaan
2. Mikroskopis Urine
3. Pemeriksaan protein urine
4. Pemeriksaan glukosa urin
Komplikasi
No.Register : -
Nama pengkaji : Bidan Y
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny. A / Tn. R
Umur : 29 / 35 Tahun
Suku : Jawa / Jawa
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : Sma / Sma
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : Jl. Seruni II Raya
SUBJEKTIF (S)
• Ibu mengatakan adanya pembengkakan
pada daerah luka dan terasa sakit saat
ibu berjalan
• Ibu mengatakan keluarnya nanah yang
berbau dari daerah luka
• Ibu mengatakan hal ini dirasakan sejak 2
hari yang lalu
• Ibu mengatakan melahirkan 4 hari yang
lalu
• Ibu mengatakan ini merupakan anak
yang pertama
OBJEKTIF (O)
keadaan Umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
TTV
Tekanan Darah : 80/70 mmHg
Nadi : 95x / menit
Pernafasan : 28x / menit
Suhu : 38oC
Pemeriksaan fisik
1. Kepala :rambut bersih, hitam panjang, rontok (-), ketombe (-), oedema (-)
2. Wajah :Tampak meringis, oedema (-)
3. Mata :anemis, anikterik
4. Mulut :bibir lembab, lidah bersih, caries gigi (-) dan gigi berlubang (-)
5. Leher :tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan pembesaran
vena jugularis
6. Payudara :tidak ada kelainan, areola hyperpigmentasi,keluar kolostrum,bersih
putting menonjol, konsistensi kenyal,tidak ada benjolan abnormal
7. Abdomen :bekas luka operasi (-), TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
baik, konsistensi uterus keras, kandung kemih kosong
8. Genetalia:terdapat lochea purulenta, terdapat luka bekas jahitan, luka bekas
jahitan masih basah dan berwarna merah, membengkak, adanya pus yang keluar
dan berbau, terdapat nyeri tekan pada luka jahitan
9. Ekstremitas :simetris, varieses (-), oedema (-), reflek patella (+)
ANALISA (A)
• Ny. A umur 29 Tahun P1 A0 dengan
Infeksi luka episiotomi Post partum 2
hari
PENATALAKSANAAN (P)
1. Pasang infus
2. Bebaskan jalan nafas dengan memberikan oksigen
3. Suhu harus diukur dari mulut sedikitnya 4 kali sehari.
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk memBerikan
terapi antibiotik,. Lakukan transfusi darah bila perlu, Hati-
hati bila ada abses, jaga supaya nanah tidak masuk ke dalam
rongga perineum.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk Pemberian Sulfonamid –
Trisulfa merupakan kombinasi dari sulfadizin 185 gr,
sulfamerazin 130 gr, dan sulfatiozol 185 gr. Dosis 2 gr diikuti
1 gr 4-6 jam kemudian peroral.
6. Kolaborasi dengan dokter untuk Pemberian Penisilin –
Penisilin-prokain 1,2 sampai 2,4 juta satuan IM, penisilin G
500.000 satuan setiap 6 jam atau metsilin 1 gr setiap 6 jam
IM ditambah ampisilin kapsul 4×250 gr peroral.
7. Hindari pemberian politerapi antibiotika berlebihan.
8. Lakukan evaluasi penyakit dan pemeriksaan laboratorium.
9.
Bendungan Payudara (ASI)
Definisi
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama :Ny. A
Umur :23 tahun
Suku :Rejang
Agama :Islam
Pendidikan :SMP
Pekerjaan :IRT
Alamat :Dusun 1 Desa Padang kala
Nama :Tn. R
Umur :25 tahun
Suku :Rejang
Agama :Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Swasta
Alamat :Dusun 1 Desa Padang kala
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan payudara bengkak, keras,
nyeri dan pengeluaran ASI hanya sedikit sejak
2 hari yang lalu.
2. Ibu mengatakan bayinya menangis terus
menerus
3. Ibu mengatakan melahirkan 4 hari yang lalu
4. Ibu mengatakan ini merupakan anak yang
pertama
5. Ibu mengatakan melahirkan secara normal
6. Ibu mengatakan mendapat jahitan pada jalan
lahir
7. Ibu mengatakan bayi lahir menagis kuat
8. Ibu mengatakan bayi waktu lahir BB :3200 gr,
PB : 50 cm
OBJEKTIF (O)
keadaan UMUM : Baik
KESADARAN : compos mentis
TTV
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 21 x/menit
Suhu : 370C
Pemeriksaan fisik
Kepala & wajah :meringis pada wajah
Leher : tidak terdapat pembengkakan kelenjar getah
bening, tiroid dan limfe.
Dada :payudara membesar dan membengkak
sebelah kiri, puting menonjol, warna kemerahan, terdapat nyeri
tekan dan peneluaran asi/kolostrum sedikit.
Abdomen :TFU 3 jari dibawah pusat, Kontraksi uterus
baik, Kandung Kemih kosong.
Genital :Lochea Sangulenta, Vulva tidak ada varices,
Perineum grade II, Penyembuhan luka baik, Perdarahan ± 50 cc .
ANALISA (A)
• Ny.A umur 23 tahun P1 A0 Post
partum 4 hari dengan Bendungan
payudara.
PENATALAKSANAAN (P)
Memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga, saat ini ibu
mengalami pembendungan ASI yang menyebabkan payudara ibu
membengkak, nyeri dan suhu tubuh ibu meningkat.
E : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
1. Menjelaskan pada ibu bahwa rasa nyerinya itu dari bendungan ASI
pada payudara. Mengajarkan pada ibu mengurangi rasa nyeri
sebelum menyusui dengan mengkompres payudaranya dengan air
hangat, peras ASI secara manual sebelum menyusui dan
membasahi puting susunya sebelum menyusui agar bayi mudah
menghisap. Untuk mengurangi rasa nyeri setelah menyusui
lakukan pengompresan payudara dengan air dingin dan pakai BH
yang menyangga payudara. Serta anjurkan ibu tetap menyusui
banyinya. Menganjurkan ibu mengurangi rasa nyeri dengan teknik
yang sudah diajarkan
E : ibu bersedia menuruti anjuran bidan
Member terapi paracetamol 500 mg per 4 jam sampai demam
hilang
E :Ibu bersedia minim obat
Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi atau jika ada
keluhan ibu segera datang ke tenaga kesehatan terdekat.
E :ibu bersedia datang
TERIMAKASIH ^_^