Anda di halaman 1dari 20

Fungsi, Mekanisme

Kerja Oesophagus dan


Sistem Pencernaan
Nur Sabrina binti Mohd Rokis
102013519
Kesimpulan
 Proses pencernaan makanan sangat penting sebelum
makanan diabsorbsi atau diserap oleh dinding saluran
pencernaan.

 Zat-zat makanan tidak dapat diserap dalam bentuk alami


dan tidak berguna sebagai zat nutrisi sebelum proses
pencernaan awal.
Skenario 1
 Seorang perempuan berusia 80 tahun, datang diantar
oleh anaknya ke dokter dengan keluhan sesak napas
sejak 30 menit yang lalu. Dari anamnesis diketahui
ternyata sebelumnya ia makan dengan tergesa-gesa
hingga tersedak. Pada pemeriksaan didapatkan
penyempitan di oesophagus, sehingga makanan sulit
turun.
Oesophagus
 Saluran berotot, lurus memanjang antara pharynx dan
lambung
Rumusan Masalah
 Perempuan 80 tahun mengalami sesak napas dan
tersedak.
Oesophagus
 Tabung muskular dengan panjang sekitar 25 cm dan
berdiameter 0,5 cm

 2 sfingter:
 Sfingter faringoesophagus
 Sfingter gastroesophagus
 Persarafan parasimpatis: r. anterior et posterior n. vagus

 Persarafan simpatis: nervi splanchnici


 Pars cervicalis:
 A.carotis communis
 v.brachiocephalica sinistra
 Pars thoracalis:
 aorta thoracica
 v.azygos
 Pars abdominalis:
 r.esophagei a.gastrica sinistra dan cabang-cabang a.phrenica
inferior
 v.azygos atau v.gastrica sinistra
 Pars cervicalis:
 Ant: Trachea, kel. Thyroidea
 Post: Vertebra cervicalis
 Ka/ki: A.carotis communis, N.recurrens
 Ki: A.subclavia + duktus thoracicus
 Pars thoracalis:
 Ant: Trachea, bronchus kiri, pericardium, atrium kiri,
diaphragma
 Post: Vertebra thoracalis, duktus thoracicus, V.azygos, aorta
ascendens
 Ka: Pleura, V.azygos
 Ki: Arcus aorta, N.recurrens kiri, A.subklavia kiri, duktus
thoracicus, pleura
 Tunika mukosa - epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Lamina propia - jaringan ikat
jarang dan kelenjar mucus tubulosa kompleks

 Tunika muskularis mukosa - berkas otot polos tersusun memanjang

 Tunika submukosa - jaringan jarang - kelenjar oesophagus yang bersifat mukosa atau
mukoserosa.

 Kadang-kadang ditemukan pleksus submukosus meissneri - gangglion otonom dan sel saraf

 Tunika muskularis terdiri - tunika muskularis sirkularis pada(dalam) dan tunika muskularis
longitudinalis(luar) – terbagi 3; otot lurik, campuran, otot polos

 Tunika adventisia - jaringan ikat jarang dan tidak dilitupi peritoneum


Trachea dan keluhan
tersedak
 Trakea adalah tuba yang memiliki
diameter sekitar 20-25 mm dan
panjang sekitar 10-16 cm yang
merupakan jalan masuk udara
menuju paru-paru.
 Di antara oesophagus dan trachea
terdapat sebuah katup yaitu
epiglottis yang bergerak secara
bergantian menutup oesophagus
dan trachea.
 2 klasifikasi tersedak:
 Obstruksi total
 Obstruksi parsial
Proses Pencernaan
Makanan
 Karbohidrat
 Diserap ke usus halus  disakarida (maltose, sukrosa,
laktosa)
 Brush border usus halus; disakarida  monosakarida
(glukosa, fruktosa dan galaktosa)
 Glukosa dan galaktosa diserap transportasi aktif sekunder
 Pembawa kotranspor angkut monosakarida dan ion natrium
dari lumen ke dalam interior sel usus.
 Glukosa akan keluar dari sel menuruni gradient kosentrasi
untuk masuk ke darah di dalam vilus.
 Fruktosa diserap ke dalam darah melalui difusi
 Protein

 Usus halus menyerap protein dari makanan dan protein endogen 


lumen saluran pencernaan.

 Sumber: enzim pencernaan yang telah disekresikan ke dalam lumen,


protein dalam sel yang lepas dari vilus ke dalam lumen dan sejumlah
kecil protein plasma yang bocor dari kapiler.

 Yang diserap: bentuk asam amino dan beberapa fragmen peptide kecil.

 Menembus sel usus melalui transportasi aktif sekunder seperti


penyerapan glukosa dan galaktosa.

 Peptida kecil diuraikan  konstituen asam amino oleh aminopeptidase


di brush border atau oleh peptidase intrasel.

 Asam amino masuk ke jaringan kapiler di vilus.


 Lemak

 Bermula di duodenum

 Lemak yang ada menggumpal  butir-butir trigliserida yang terdispersi menjadi


emulsifikasi butir-butir kecil lemak karena efek deterjen garam empedu.

 Pembentukan misel: partikel larut air yang mengangkut produk akhir


pencernaan lemak di dalam interiornya yang larut air.

 Misel  membrane luminal sel-sel epitel, monogliserida dan asam lemak bebas
secara pasif berdifusi dari misel  komponen lemak membrane sel epitel dan
disintesis ulang menjadi trigliserida.

 Bungkus oleh lapisan lipoprotein  butir lemak itu larut dalam air: kilomikron.

 Dikeluarkan melalui proses eksositosis dari sel epitel  cairan interstitial di


vilus.

 Kilomikron  lacteal pusat dan bukannya ke kapiler akibat perbedaan


structural pembuluh tersebut.

 Lemak dapat diserap ke dalam limfe tapi bukan langsung ke darah.


Pencernaan Mekanik dan
Enzimatik
 Mastikasi atau mengunyah
 Menggiling & memecah makanan, mencampur dengan
saliva, merangsang papil pengecap.
 Dipersarafi cabang motorik dari saraf kranial
kelima(Trigeminus)
 Dapat dirangsang oleh 2:
 Formatio reticularis dekat pusat batang otak untuk
pengecapan
 Hipotalamus amigdala & korteks serebri dekat area
sensoris untuk pengecapan dan penghidu
 Bolus makanan dalam mulut  hambatan refleks
gerakan mengunyah pd otot  rahang bawah turun ke
bawah  refleks regang otot rahang bawah  kontraksi
rebound  rahang bawah diangkat  pengatupan gigi,
bolus melawan dinding mulut  hambatan otot rahang
bawah  rahang bawah turun  seterusnya.
 Saliva adalah suatu cairan oral yang
kompleks dan tidak berwarna yang
terdiri atas campuran sekresi dari
kelenjar ludah besar dan kecil yang
ada pada mukosa oral
 Kel. Sublingual, Kel. Submandibula,
Kel. Parotis, Kel. Bukal
 99,5% H2O, 0,5% protein & elektrolit
(amilase, mukus, lisozim)
 Sekresi 1-2 liter sehari.
 Bersifat konstan & kontinu – stimulasi
konstant tingkat rendah sarag
parasimpatis
 Peningkatan sekresi saliva:
 Refleks saliva sederhana (bolus di mulut)
 Refleks saliva didapat (melihat, mencium, mendengar)
 Saraf simpatis dan parasimpatis
 Fungsi:
 memulai pencernaan karbohidrat di mulut
 mempermudah proses menelan- basahi partikel makanan
 efek antibakteri- lisozim
 bikarbonat yang menetralkan asam & cegah caries gigi
Proses Menelan
 Pusat menelan: aerah medula & pons bagian bawah
 Tahap orofaring/faringeal
 Berlangsung ± 1 detik
 Perpindahan bolus dari mulut melalui faring dan masuk
esofagus
 Suatu gelombang peristalsik cepat berasal dari faring
mendorong bolus ke esofagus bagian atas.
 Tahap Esofagus/ esofageal
 Gelombang peristaltik primer – dorong bolus
 5-9 detik untuk sampai ke bawak eosophagus
 Cegah masuk mulut dan hidung dengan cara posisi lidah
menekan langit-langit keras, uvula terangkat dan
tersangkut di bagian belakang tenggorokan sehingga
saluran hidung tertutup.
 Cegah masuk ke trachea oleh elevasi laring dan
penutupan erat pita suara melintasi lubang laring (glottis)

Anda mungkin juga menyukai