Anda di halaman 1dari 25

Mengapa sistem pemompaan penting?

Sistem pemompaan merupakan peralatan industri yang


menggunakan energi listrik terbesar
Kebutuhan energi listrik dunia untuk sistem pemompaan 20%
Kebutuhan energi listrik untuk sistem blower pd WWTP 70%
Walaupun operasi pemompaan merupakan pendukung pada
peralatan proses (chillers, cooling towers, material
transfer) namun pemompaan dianggap sebagai proses
mandiri dan terpisah dari alat utama.
Biaya – Pompa
Objectives
• Memahami operasi dasar dan aplikasi
berbagai jenis pompa, fan, kompresor
• Memahami prinsip Bernoulli, konsep
tekanan & Net Positive Suction Head
• Terbiasa /familiar dengan operasi dan
aplikasi fan sentrifugal dan aksial
• Mampu melakukan seleksi pompa, fan dan
kompresor sesuai kebutuhan operasi di
industri proses
Pompa
• Definisi: alat untuk menggerakkan fluida dari
tempat bertekanan rendah ke tekanan lebih tinggi
dengan menggunakan sumber energi dari luar
• Aksi pemompaan : menciptakan kondisi vakum,
kemudian tekanan luar (atmosferik) mendorong
cairan naik

• Gaya yang harus diatasi oleh pompa:


– (1) gaya gesek /friksi fluida dalam jumlah besar
– (2) perbedaan tekanan statis antara kedua lokasi
• Harus menyediakan kecepatan yang diinginkan
Klasifikasi Pompa
Seleksi Jenis Pompa
Pompa Sentrifugal
Prinsip kerja pompa sentrifugal:
mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi
energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang
berputar dalam casing.

Komponen
• Impeller
• Rumah pompa/Casing/volut
• Nosel masukan dan keluaran
• Poros pompa
• Penggerak (steam, listrik, gear)
shaft
1. Impeller
Impeller melekat pada poros yang berputar (rotating
shaft). Terdiri atas beberapa sudu, tersusun dengan pola
tertentu di sekeliling poros.
2. Casing/Rumah pompa

Rongga kedap udara yang melingkupi impeller


Bentuk rumah pompa/ casing dirancang untuk mengurangi
kecepatan ketika cairan meninggalkan impeller, dan
energi kinetik dikonversi menjadi tekanan.

Casing berbentuk volute, mempunyai luas penampang aliran


yang membesar pada arah aliran. Hal ini digunakan untuk
menghomogenkan distribusi kecepatan ketika fluida bergerak
ke arah keluaran / discharge opening.

Ketika impeller berputar, fluida terisap ke mata impeller dan


mengalir secara radial ke lingkaran luar.

Energy ditambahkan ke fluida oleh sudu yang berputar.


Kenaikan kecepatan dan tekanan terjadi ketika fluida bergerak
dari mata impeller ke lingkaran luar sudu (periphery).
3. Nosel masukan (Suction Pipe) dan keluaran
( Delivery Pipe).

4. Poros: Batang yang mentransmisikan energi dari motor


penggerak ke impeller.

5. Motor penggerak : berfungsi menggerakkan poros


pompa multi stage

Laju alir (flowrate) dari seluruh tahap  tetap


(= satu tahap; bukan penjumlahan dari
setiap tahap)
Setiap tahap memberikan tambahan tekanan
Penggunaan multistage: untuk menghasilkan
tekanan keluaran yang sangat besar
Ns, is a dimensionless quantity used to characterize
turbomachinery speed. Common commercial and industrial
practice uses dimensioned versions.
Specific speed is used to define the suction specific speed -- a quasi non-
dimensional number used to classify pumpimpellers as to their type and
proportions.

(US gpm) at BEP


(ft) per stage
2. Pemilihan pompa
kapasitas dan head yang diperlukan pada sistem instalasi,
pemilihan pompa, menggunakan diagram pemilihan pompa.
Diagram ini berbeda‐beda untuk setiap merk dan jenis pompa
dan biasanya telah disediakan oleh produsen

contoh diagram pemilihan pompa standar .


Kurva Karakteristik Lengkap
Net Positive Suction Head
(NPSH)r vs (NPSH)a
 NPSHrTekanan yang dibutuhkan pada sisi isap pompa
untuk mencegah kavitasi
 (NPSH)a: tekanan absolut pada sisi isap pompa

 Apakah kavitasi?
terbentuknya gelembung karena tekanan rendah
dan kemudian pecah karena migrasi ke daerah
tekanan tinggi

 Kavitasi menyebabkan getaran, suara gemuruh,


kapasitas turun (karena ruang dipenuhi oleh
gelembung) dan pada jangka panjang kerusakan
impeller
Long term
impact
Metal surface
Tahapan Seleksi Pompa
1. Tentukan laju aliran/debit
Cari tahu mana penggunakan air terbesar, misal untuk
bak mandi sekitar 10 gpm (0,6 L / s).
Di industri, laju aliran sering bergantung pada tingkat
produksi pabrik, misal 100 gpm (6,3 L / s) untuk mengisi
tangki dalam waktu yang wajar atau laju aliran mungkin
bergantung pada beberapa interaksi antara proses yang
perlu dianalisis secara hati-hati.
2. Tentukan head statis, yaitu tinggi antara permukaan cairan
tangki hisap dan tinggi akhir pipa pembuangan atau
elevasi permukaan cairan tangki pembuangan.
3. Tentukan head gesekan (Hf)
Hf tergantung pada laju aliran, ukuran pipa dan panjang
pipa. Ini dihitung dari nilai-nilai dalam Tabel 1. Untuk
cairan yang berbeda dari air, viskositas akan menjadi
faktor penting dan Tabel 1 tidak berlaku.

Anda mungkin juga menyukai